BIDANG KEGIATAN
PENGABDIAN MASYARAKAT
DIUSULKAN OLEH :
Ketua :Sutrisno, S.Kep.Ns., M.Kep NIK 13.07.11.119
Anggota 1 : Feby Rifqi Kurnia Illahi NIM 1711B0021
Anggota 2 :HeryHerdian NIM 1711B0029
Anggota 3 :IluhRahayuLegiantari NIM 1711B0032
Anggota 4:Isna Nur Amini NIM 1711B0036
Anggota 5 :Lestari Wulandari NIM 1711B0041
i
HALAMAN PERSETUJUAN
1. JudulKegiatan : PelatihanMencuciTanganUntuk
MencegahDiaredanSikat Gigi Berlubang
2. Bidang Kegiatan : PengabdianKepadaMasyarakat
3. Bidang Ilmu : Pendidikan Ners
4. Ketua pelaksana
a. NamaLengkapdanGelar : Sutrisno, S.Kep. Ns.,M.Kep
b. NIK : 13.07.11.119
c. NIDN : 0712128801
d. Alamat Kantor : Jl. Manila No. 37 Sumberece Kota Kediri
5. Anggota Pelaksana Kegiatan
a. Feby Rifqi Kurnia Illahi (NIM 1711B0021)
b. HeryHerdian (NIM 1711B0029)
c. IluhRahayuLegiantari (NIM 1711B0032)
d. Isna Nur Amini (NIM 1711B0036)
e. Lestari Wulandari (NIM 1711B0041)
Menyetujui
Ketua
STIKes Surya Mitra Husada Kediri
(Dr.H.Sandu Siyoto,S.Sos.,SKM.,M.Kes)
NIP. 19700216199203 1 007
ii
Abstrak
Kata kunci: Diare, Cuci Tangan, Sikat gigi, Anak Sekolah Dasar
Abstract
Diarrheal disease is a public health problem in developing countries such as
Indonesia because of its high morbidity and mortality efforts to prevent diarrhea
can be done through health promotion of the purpose of community service to
change the behavior and attitudes of elementary school students kampungdalem 6
to washing hands and brushing teeth. This community service method is a tutorial
and practice
of direct training on how to wash the community service population as many as 27
respondents data collected using a questionnaire analyzing the data of community
service results giving a knowledge test shows that 81.5% of respondents have less
knowledge about hand washing and toothbrush techniques. Correctthe results of
the service of the news community the attitude of response is not correct in
applying the characteristics of the hand and toothbrush shows that 88.9% of the
conclusions of the results of community service are the effectiveness of direct
training and the provision of material can change students' knowledge and
attitudes.
keyword : Diarrhea washing hands, toothbrush, elementary school children
iii
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang kontruktif untuk perbaikan
pada masa yang akan datang.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, semoga
hasil laporan ini bermanfaat bagi mahasiswa. Amin.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN
SAMPUL DALAM......................................................................................i
PENGESAHAN...........................................................................................ii
ABSTRAK...................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.................................................................................IV
DAFTAR ISI................................................................................................V
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................VI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................................2
1.3 Manfaat..................................................................................................3
v
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................13
BAB VI PENUTUP.....................................................................................17
6.1 Kesimpulan............................................................................................17
6.2 Saran......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................18
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 7. Instrumen.................................................................................37
Lampiran 8. Leaflet......................................................................................40
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara
berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitas nya yang
masih tinggi. Sekitar lima juta anak di seluruh dunia meninggal karena diare
akut. Depkes RI, (2011)
Kebersihan diri merupakan upaya dalam memelihara kebersihan diri
dari kepala hingga ujung kaki dan pakaian serta lingkungan dalam
meningkatkan kesehatan yang optimal. Orang tua adalah sosok pendamping
saat anak melakukan aktifitas kehidupannya sehari-hari, maka penting bagi
orang tua untuk mengetahui dan memahami permasalahan dan gangguan
kesehatan pada anak. Tangan merupakan pembawa utama kuman penyakit.
Dengan cuci tangan pakai sabun dapat mencegah kuman penyakit dan
merupakan salah satu intervensi kesehatan yang paling mudah, murah, efektif,
dan telah terbukti mampu mengurangi resiko penyakit khususnya diare. Bukan
hanya mencuci tangan saja yang dapat mengurasi resiko terjadinya penyakit,
namun kita tetap menjaga kebersihan gigi. Dengan kita menggososk gigi
setiap hari dapat terhindar dari penyakit gigi seperti karies, gigi berlubang dan
bau mulut.
Kegiatan menyikat gigi adalah tindakan preventif yang paling mudah
dan murah dilakukan. Walaupun kegiatan pembersihan gigi secara mekanik
ini dipandang mudah tetapi selama ini hasil yang maksimal sukardidapat,
baik dari aspek kebersihan gigi dan factor kerusakan lainnya. Houwinkdkk.
(1993) menyatakan bahwa selain cara menyikat gigi, frekuensi dan waktu
membersihkan gigi sangat berpengaruh. Waktu kegiatan menyikat gigi yang
selama ini sering dilakukan adalah adanya ajuran menyikat gigi sesudah
makan dan sebelum tidur tetapi dewasa ini mulai ditelaah kerugiaan dari
waktu tersebut karena ditemukan banyak keluhan nyeri secara primer diawali
dengan adanya nyeri karena abrasi atau atauerosigigi.
Cuci tangan belum menjadi budaya yang dilakukan masyarakat luas di
Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak yang mencuci tangan
1
hanya dengan air sebelum makan, cuci tangan dengan sabun justru dilakukan
setelah makan. Oleh karena itu kebersihan tangan dengan mencuci tangan
perlu mendapat prioritas yang tinggi, walaupun hal tersebut sering
disepelekan. Kebiasaan cuci tangan tidak timbul begitu saja, tetapi harus
dibiasakan sejak kecil. Anak-anak merupakan agen perubahan untuk
memberikan edukasi baik untuk diri sendiri dan lingkungannya sekaligus
mengajarkan pola hidup bersih dan sehat. Anak-anak juga cukup efektif dalam
memberikan contoh terhadap orang yang lebih tua khususnya mencuci tangan
yang selama ini dianggap tidak penting (Batanoa, 2008).
Mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam
pencegahan dan pengontrolan infeksi (Potter & Perry, 2005). Tujuan cuci
tangan adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari
permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme (Tietjen, 2003
dalamMoestika )
1.2 RumusanMasalah
Sesuai dengan latar belakang di atas bahwa pemenuhan kebutuhan dasar anak
pada Pelatihan Mencuci Tangan Untuk Mencegah Diare Dan gosok Gigi
Berlubang memerlukan perhatian khusus.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari SD Negeri Kampungdalem6 Kediri
masalah yang dihadapi dapat diidentifikasi sebagai berikut.
1) Para siswa/siswi belum terlalu paham tentang pentingnya mencuci tangan
dan gosok gigi.
2) Para siswa/siswi belum terlalu paham tentang dampak jika tidak
mencucitangan.
3) Para siswa/siswi belum terlalu paham tentang cara mencuci tangan dan
sikat gigi yang benar.
1.3 Tujuan pengabdianmasyarakat
A. TujuanUmum
Menganalisa perbedaan pengetahuan,sikap dan praktik antara kelompok
intervensi dengan kelompok control sebelum dan sesudah dilakukan
pengabdian masyarakat cara cuci tangan dan sikat gigi pada siswa kelas III
di SDN Kampungdalem 6 Kediri.
2
B. TujuanKhusus
a) Mengidentifikasi pengetahuan siswa SDN Kampungdalem 6 Kediri
tentang Cuci tangan dan gosok gigi sebelum diberikan pengabdian
masyarakat.
b) Mengidentifikasi pengetahuan siswa SDNegeri Kampungdalem Kediri
tentang cuci tangan dan gosok gigi setelah diberikan pengabdian
masyarakat.
c) Menganalisa pengaruh pengabdian masyarakat terhadap pengetahuan
siswa SDN Kampungdalem Kediri tentang Cuci tangan untuk
mencegah diare dan gosok gigi berlubang.
1.4. ManfaatPengabdianMasyarakat
1) BagiInstitusi
Hasil dari pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam mengembangkan program pendidikan keperawatan
terhadap masalah kebersihan, terutama yang berkaitan dengan kebersihan
tangan dan gigi.
2) Bagi Guru
Memberi masukan pada guru untuk lebih meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat disekolah.
3) BagiPeneliti
Hasil pengabdian Masyarakat ini memberikan sebuah pengalaman
pembelajaran sesuai dengan praktik keperawatan.
4) Bagipeneliti lain
Hasil pengabdian masyarakat ini dapat dijadikan sebagai acuan lebih
lanjut mengenai perilaku hidup bersih dan sehat khususnya dalam item
perawatan personal hygiene yang lainnya.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi Diare
Pengertian diare menurut WHO (1999) secara klinis didefinisikan sebagai
bertambahnya defekasi (buang air besar) lebih dari biasanya/lebih dari tiga
kali sehari, disertai dengan perubahan konsisten tinja (menjadi cair) dengan
atau tanpa darah. Secara klinik dibedakan tiga macam sindroma diare yaitu
diare cair akut, disentri, dan diare persisten. Sedangkan menurut menurut
Depkes RI (2005), diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya
perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair
dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih
dalam sehari .
2.2 Tanda Dan Gejala
Tanda dan gejala anak yang menderita diare, yaitu:
1. Bayi atau anak menjadi cengeng dan gelisah
2. Suhu tubuh meninggi
3. Feces encer, berlendir atau berdarah
4. Warna feces kehijauan akibat bercampur dengan cairan empedu
5. Anus lecet
6. Muntah sebelum dan sesudah diare
7. Gangguan gizi akibat intake makanan kurang
8. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, yaitu penurunan berat badan, turgor
kulit berkurang, mata dan ubun-ubun besar cekung, membran mukosa
kering.
2.3 Penyebab Diare
1. Jarang cuci tanganbisa menyebabkan seseorang terkena diare terutama
jika arasit itu bisa masuk ke dalam tubuh manusia.
2. Kuman dan bakteri
3. Parasit bisa menyebabkan seseorang terkena diare terutama jika arasit itu
bisa masuk ke dalam tubuh manusia.
4. Virus yang bisa menyebabkan seseorang terkena diare adalah norovirus
dan juga rotavirus.
4
2.4 Cara Penularan Diare
Penularan diare pada anak dapat terjadi dengan berbagai sebab, anatar lain :
1. Penularan diare melalui mulut dan anus dengan perantaraan lingkungan
dan prilaku yang tidak sehat.
2. Melalui makan atau alat dapur yang tercemar oleh kuman dan masuk
melalui mulut dan kemudian terjadi diare.
3. Tinja penderita atau orang sehat yang mengandung kuman bila buang air
sembarangan dapat mencemari lingkungan terutama air.
2.5 PENCEGAHAN DIARE
(Depkes RI, 2006) Diaremudahdicegahantara lain dengancara:
a. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar yaitu setelah buang air besar,
sebelum & sesudah menyiapkan makanan atau minuman.
b. Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan
cara merebus sampai mendidih ± 10-15 menit.
c. Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya
menggunakan jamban dengan tangki septik.
d. Mencuci makanan/sayuran sebelum dimasak dibawah air mengalir.
e. Mencuci botol susu dan tempat makan anak dengan cara mencuci di
bawah air mengalir lalu rendam dengan air panas ± 5 menit baru
digunakan lagi.
f. Menjaga kebersihan diri.
g. Menjaga kebersihan lingkungan: rumah, saluran air, pengelolaan sampah
yang baik yaitu sampah dibuang pada tempatnya dan tempat sampah selalu
ditutup agar makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas,
dan lain-lain), membuang tinja termasuk tinja bayi pada jamban/WC.
2.6 Cara MencuciTangan
5
Langkah mencuci tangan sesuai anjuran WHO 2005 yakni 7 langkah
dikembangkan menjadi 10 langakah:
1. Basuh air dengan air mengalir
2. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan
3. Gosok punggung tangan dan sela- sela jari tangan kanan dan kiri, dan
sebaliknya
4. Gosok kedua telapak dan sela- sela jari tangan
5. Jari- jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci
6. Gosok ibu jari berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya.
7. Gosokkan dengan memutar ujung jari –jari tangan kanan dan telapak
tangan kiri dan sebaliknya
8. Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan
lakukan sebaliknya
9. Bilas kedua tangan dengan air
10. Keringkan dengan lap tangan atau tissue
2.7 Definisi Menggosok Gigi
Menggosok gigi adalah rutinitas yang penting dalam menjaga dan
memelihara kesehatan gigi dari bakteri dan sisa makanan yang melekat
dengan menggunakan sikat gigi, dan juga suatu upaya yang dilakukan untuk
menjaga agar gigi tetap dalam keadaan yang bersih dan sehat. Kebersihan
gigi dan mulut adalah hal penting yang perlu terus di jaga.
2.8Cara Merawat Gigi, Gusi dan Mulut agar Tetap Bersih dan Sehat
a. Makanlah makanan yang bergizi (Empat sehat lima sempurna).
b. Batasi makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat (gula)
seperti es krim, permen, coklat dsb. Kandungan gula inilah yang
menyebabkan gigi cepat keropos. Demikian juga dengan makanan-
makanan yang lengket, dan tak perlu proses pengunyahan yang cukup,
seperti fast food, yang membuat plak gigi mudah terbentuk.
c. Sikat gigi setiap hari pada pagi hari sesudah sarapan dan sesudah makan
malam/ sebelum tidur dengan cara yang baik dan benar.
6
d. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluor, karena fluor terbukti bisa
menurunkan angka kejadian karies gigi.
e. Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali,
supaya kalau ada gigi yang mulai bermasalah/berlubang dapat segera
ditangani sebelum terlanjur menjadi besar (deteksi dini). Hendaknya
dipahami bahwa sekali gigi mulai berlubang, karies ini tidak bisa
mengecil lagi tetapi secara pelan tapi pasti akan membesar terus.
2.9 Cara Menggosok Gigi
1. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45
derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan
setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45 derajat berlawanan
dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat
dibersihkan.
3. Bersihkan permukaan kunyah gigi pada lengkung gigi sebelah kanan dan
kiri dengan gerakan maju mundur, atau mungkin boleh juga dengan
sedikit diputar sebanyak 10-20 kali gosokan juga. Lakukan pada rahang
atas terlebih dulu lalu dilanjutkan dengan rahang bawah. Bulu sikat gigi
diletakkan tegak lurus menghadap permukaan kunyah gigi.
4. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan
tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat
memberkan cela-cela gigi. Rubah posisi sikat sesering mungkin.
5. Bersihkan permukaan dalam gigi yang menghadap ke lidah dan langit-
langit dengan menggunakan teknik modifikasi Bass untuk lengkung gigi
sebelah kanan dan kiri. Untuk lengkung gigi bagian depan dapat Anda
bersihkan dengan cara memegang sikat gigi secara vertikal menghadap ke
depan. Lalu gunakan ujung sikat dengan gerakan menarik dari gusi ke
arah mahkota gigi. Lakukanlah pada rahang atas terlebih dulu dan
dilanjutkan dengan rahang bawah.
6. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar.
7. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat
membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan
7
struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri
dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel gigi
telah terkikis.
8. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang
kering sehingga dapat mengering setelah dipakai.
8
BAB III
METODE PELAKSANAAN
9
6. Kegiatan Penyuluhan
7. Pengorganisasian
10
8. Setting Tempat
MODERAT PENYAJI
PE PES PES
SE ERT ERT
F F
RT A A
A A
A
SI SI
LI LI
T T
OBSERVER
A. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Persiapan penyuluhan dan media 20 menit
b. Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan
dapat digunakan dalam penyuluhan yaitu leaflet, LCD atau
powerpoint
c. Pengorganisasian lengkap
2) Evaluasi Proses
a. 100% peserta antusias
b. 100% peserta mengikuti awal-akhir
c. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan
penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan
d. Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan
e. Selama proses penyuluhan diharapkan siswa berpartisipasi dalam
mengajukan pertanyaan
3) Evaluasi hasil
a. Peserta penyuluhan mengerti 80% dari apa yang telah disampaikan
dengan kriteria mampu menjawab pertanyaan secara tertulis yang
akan diberikan oleh penyuluh.
11
BAB IV
ANGGARAN BIAYA DAN JADAL KEGIATAN
Anggaran Biaya
Jadwal Kegiatan
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tanggal : 20 April 2019 -23 April 2019
Waktu : 08.00- 09.30
12
OPERATOR
A
13
tentang pentingnya mencuci tangan dan sikatgigi, siswa mengetahui bagaimana
cara mencuci tangan dan gosokgigi yang benar.Saat penyaji menyampaikan
materi siswa memperhatikan materi yang disampaikan. Selain itu lebih dari
80% peserta berpartisipasi dalam mengajukan pertanyaan kepada pemateri dan
pemateri mampu menjawab secara lisan pertanyaan dari peserta, berikut contoh
pertanyaannya:
1. Apa dampaknya jika tidak mencuci tangan?
2. Bagaimana cara merawat gigi agar tetap bersih ?
Jawaban Pertanyaan dari Pemateri
1. Jika tidak mencuci tangan, maka bakteri akan menempel pada tangan
sehingga menyebabkan diare
2. Caranya harus menggosok gigi minimal 2 kali perhari, dan kurangi
makanan seperti permen dan coklat.
PEMBAHASAN
14
Sebelum diberikan materi, siswa/siswi diuji dengan dilakukan pre-test
untuk mengetahui pengetahuan dan sikap, siswa/siswi. Kemudian diberikan
materi mengenai cara cuci tangan dan sikat gigi. Responden diminta untuk
menjawab kuesioner post test.
Tabel 2.Distibusi Frekuensi Pre Test dan Post Test Sikap tentang cuci
tangan dan gosok gigi siswa kelas III di SDN Kampungdalem 6 Kediri
15
Tabel 3.Perbandingan pretest dan post test pengetahuan dan sikap
cuci tangan dan gosok gigi di SDN Kampungdalem 6 Kediri
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
16
Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan, dapat
disimpulkan bahwa:
1. Presentasi post test pengetahuan responden cuci tangan dan gosok gigi
sebanyak 92,6% yang benar dalam menjawab koesioner.
2. Presentasi post test sikap responden cuci tangan dan gosok gigi sebanyak
92,6% yang benar dalam mendemontrasikan.
3. Dalam hasil pretest dan post test pengetahuan dan sikap responden
mengalami peningkatan.
6.2 Saran
Dalam penyuluhan inididapat bahwa siswa sangat antusias memahami hal ini.
Sehingga penting bagi para siswa untuk tetap mendapatkan penyuluhan
terkaitdengankebersihan. Di harapkan setelah mendapat penyuluhan siswa dapat
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan derajat kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
17
Jakarta: EGC.
Wira. (2012). Cara Mencuci Tangan Yang Benar dan Streril. Yogyakarta:
Pustaka Rihama.
18
Lampiran 2. Surat Balasan dari SDN Kampungdalem 6 Kediri
19
Lampiran 3. Surat Keputusan
20
21
22
23
Lampiran 4. SuratPerintahPerjalananDinas (SPPD)
24
25
Lampiran 5.Surat PerintahTugas
26
Lampran 6. Daftar Kehadiran Peserta
27
Lampiran 7. Biodata Ketua dan Anggota
28
29
30
31
32
BiodataAnggota 1
33
BiodataAnggota 2
34
BiodataAnggota 3
35
BiodataAnggota 4
36
BiodataAnggota 5
37
Lampiran 8. Instrumen
Koesioner Pengetahuan
1. Diare merupakan buang air besar lebih dari 3 kali per hari
A. Benar B. Salah
10. Apakah sikat gigi dilakukan minimal 2 kali pada pagi sehabis sarapan
dan malam hari sebelum tidur?
A. Benar B. Salah
38
Koesioner Sikap
3. Saya harus mengurangi makanan yang asam dan sangat pedas agar
tidak diare
A. Benar B. Salah
6. Saya harus menggosok gigi minimal pagi sehabis sarapan dan malam
hari sebelum tidur
A. Benar B.Salah
7. Saya harus mengurangi makan permen dan coklat agar gigi tidak
berlubang
A. Benar B. Salah
10. Saya harus makan makanan yang bergizi agar gigi tetap sehat
A. Benar B. Salah
39
Koesioner Tindakan
6. Saya menggosok gigi setiap hari minimal pagi sehabis sarapan dan
malam hari sebelum tidur
A. Benar B. Salah
10. Saya memakan makanan yang bergizi agar gigi tetap sehat
A. Benar B. Salah
40
Lampiran 9. Leaflet
41
Lampiran 10. Foto Kegiatan
PemberianLeflat Mengerjakankoesioner
42
Foto Bersama
43