Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN PRAKTEK

KEPERAWATAN KOMUNITAS
DUSUN KALIGORO DESA KALIGORO KECAMATAN KUTOREJO
KABUPATEN MOJOKERTO

Disusun Oleh:

1. Ageng Andi Ahmad F. H, S.Kep 0321001


2. Auda Nur Imania, S.Kep 0321005
3. Faylin Fatona, S.Kep 0321012
4. Inayatul Karomah, S.Kep 0321016
5. Lia Ayu Rita Dina Kandi, S.Kep 0321022
6. Maulidiya Dwi Astanti, S.Kep 0321020
7. Murni Nur Hafiani, S.Kep 0321026
8. Nila Kurnia Setiawan, S.Kep 0321027
9. Nur Azizah, S.Kep 0321028
10. Rifayati Khasanah, S.Kep 0321031
11. Agita Dwi Maftukha, S.Kep 0321042

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA

MOJOKERTO

2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendahuluan Asuhan keperawatan pada Keperawatan Komunitas


Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto
Kelompok I

Telah disetujui pada

Hari :

Tanggal :

Mengetahui

Pembimbing Pendidikan

Ninik Murtiyani,.S.KM,.S.Kep,.Ns.,M.Kes
NPP. 10.02.020

2
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Keperawatan Komunitas

Telah disetujui pada

Hari :

Tanggal :

Mengetahui

Pembimbing Pendidikan

Ninik Murtiyani,.S.KM,.S.Kep,.Ns.,M.Kes
NPP. 10.02.020

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya laporan
praktek profesi ners yang berjudul "Asuhan Keperawatan Komunitas" atas
dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ninik
Murtiyani,.S.KM,.S.Kep,.Ns.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, saran, dan ide dalam menyelesaikan laporan praktek
profesi ners.

Laporan praktek ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin


masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan laporan ini.

Mojokerto, 20 Mei 2022

Penyusun

4
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Lembar Pengesahan..................................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................iii
Daftar isi..................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................................2
1.3 Manfaat..............................................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Kesehatan Masyarakat.........................................................................4
2.2 Konsep Perawatan Kesehatan Masyarakat........................................................6
2.3 Konsep Asuhan Keperawatan Komunitas........................................................15
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
3.1 Pengkajian.......................................................................................................22
3.2 Diagnosa keperawatan........................................................................................
3.3 Intervensi..............................................................................................................
3.4 Implementasi.......................................................................................................
3.5 Evaluasi................................................................................................................

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan praktek keperawatan komunitas di masyarakat merupakan bentuk
pembelajaran bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu keperawatan komunitas
secara komprehensif yang merupakan cermin kegiatan pengabdian pada
masyarakat. Komunitas merupakan suatu sistem yang terdiri dari sub sistem
keluarga dan sistem sosial yang saling berinteraksi. Keluarga sebagai sub sistem
komunitas merupakan sistem terbuka dimana terjadi hubungan timbal balik
sekaligus umpan balik dimana keluarga merupakan unit pelayanan dasar di
masyarakat atau komunitas.
Perawatan kesehatan masyarakat yang merupakan gabungan ilmu keperawatan
, ilmu masyarakat dan sosial yang ditujukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi
keperawatan dalam mengatasi permasalahan kesehatan. Dalam mengaplikasikan
praktek kesehatan masyarakat diperlukan pengetahuan serta penelitian-penelitian
yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan masyarakat dalam menemukan suatu
masalah kesehatan.
Komunitas atau masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan dan aktif
dalam seluruh proses perubahan, sejak pengenalan masalah kesehatan sampai
penanggulangan masalah, yang melibatkan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat sebagai target pelayanan keperawatan komunitas dengan fokus
masyarakat berupa peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, hendaknya
perlu dilibatkan secara lebih aktif dalam seluruh akitfitas kegiatan komunitas.
Peningkatan taraf hidup masyarakat di dalam berbagai bidang kehidupan
mengakibatkan terjadi juga pergeseran pada pola kehidupan masyarakat, salah
satunya adalah dalam bidang kesehatan. Dimana dengan berkembangnya
paradigma “Sehat” saat ini, telah terjadi pergeseran upaya-upaya dalam hidup
kesehatan antara lain: berubahnya upaya pengobatan kepada upaya pencegahan
dan peningkatan kesehatan, dari segi kegiatan yang bersifat pasif menunggu klien
berobat di unit-unit pelayanan kesehatan bergeser kepada penemuan kasus secara

1
2

aktif. Perubahan ini tentunya akan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya


kepada masyarakat untuk berperan secara aktif dalam upaya peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit. Oleh karenanya peran serta masyarakat perlu
terus dikembangkan agar tercapai pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang
optimal secara mandiri.
Perawat sebagai orang pertama dalam tatanan pelayanan kesehatan untuk
melaksanakan fungsi – fungsi yang sangat relevan dalam kebutuhan individu,
kelompok, keluarga, dan masyarakat. Dalam memgaplikasikan praktik kesehatan
masyarakat diperlukan pengetahuan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat,
dalam melihat prespektif proses terjadinya masalah kesehatan masyarakat yang
erta kaitannya dengan epidemologi serta penelitian – penelitian yang berkaitan
dengan pendidikan kesehatan masyarakat disamping pengetahuan tentang konsep
kesehatan masyarakat itu sendiri.
Faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat yaitu : lingkungan,
perilaku, pelayanan, dan genitas. Lingkungan memiliki pengaruh dan peranan
terbesar diikuti perilaku. Fasilitas pelayanan kesehatan dan genetik. Lingkungan
sangat bervariasi dan umumnya dikategorikan menjadi tiga yaitu : berhubungan
dengan aspek fisik misal : sampah, air, udara, tanah, iklim, perumahan, dll.
Lingkungan sosial merupakan hasil interaksi antara manusia dengan manusia
lainnya seperti : kebudayaan, pendidikan, ekonomi, dll.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti praktik lapangan komunitas dan keluarga diharapkan
mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan dan keluarga yang mengalami
masalah kesehatan. mengorganisir potensi dan sumber daya yang memiliki untuk
mengatasi masalah kesehatan yang sedang dan akan dihadapkan dalam rangka
mewujudkan keluarga maupun komunitas yang mandiri terhadap kesehatan.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Membina hubungan baik dengan komunitas dengan mengenali wilayahnya
dan tokoh masyarakat serta mengenali masalah kesehatan.
2. Bekerja sama dengan komunitas untuk pendataan masyarakat.
3

3. Menganalisa dengan pendekatan statistik, epidemiologi dan


mengklasifikasikan masalah kesehatan yang terjadi.
4. Memfasilitasi masyarakat untuk musyawarah tentang masalah kesehatan yang
terjadi.
5. Mengenali potensi dan sumber daya komunitas serta mengorganisasikan
untuk merencanakan dan malaksanakan tindakan.
6. Memanfaatkan tenaga – tenaga potensial dikomunitas dengan memberikan
pembinaan.
7. Bekerja sama dengan tokoh – tokoh dikomunitas dengan memverikan
dukungan pembinaan.
8. Mengevaluasi hasil kegiatan berdasarkan pencapaian tujuan dan kriteria
setidaknya yang telah ditetapkan.
1.3 Manfaat
1.3.1 Untuk Mahasiswa
Dapat mengaplikasikan ilmu keperawatan komunitas yang diperoleh dari
proses perkuliahan ke dalam kehidupan masyarakat untuk menemukan masalah
dan memecahkannya.
1.3.2 Untuk Masyarakat
1. Masyarakat mengerti dan menyadari permasalah kesehatan yang ada dan mau
menyelesaikan permasalahan tersebut.
2. Masyarakat dapat mengerti gambaran status kesehatannya.
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 KONSEP KESEHATAN MASYARAKAT


2.1.1 Pengertian Kesehatan
Menurut undang-undang No.9 tentang pokok-pokok kesehatan di dalam
bab 1 Pasal 2 yang dimaksud kesehatan dalam undang-undang ini ialah yang
meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas
dari penyakit cacat dan kelemahan.
2.1.2 Pengertian Masyarakat
Menurut Kontjaraningrat ( 1990 ). Masyarakat adalah perkumpulan
manusia yang saling bergaul, atau dengan istilah lain saling berinterkasi. Kesatuan
hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang
bersifat kontinu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
2.1.3 Ciri-Ciri Masyarakat Sehat
1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.
2. Mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya peningkatan
pencegahan, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan terutama
untuk ibu dan anak.
3. Peningkatan upaya kesehatan lingkungan terutama penyediaan sanitasi
dasar yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
meningkatan mutu lingkungan hidup.
4. Peningkatan status gizi masyarakat berkaitan dengan peningkatan status
sosial ekonomi masyarakat.
5. Penurunan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab dan
penyakit.
2.1.4 Masalah-Masalah Kesehatan Dalam Masyarakat Indonesia
a. Jenis Masalah
1. Tingginya angka pertumbuhan penduduk.
2. Tingginya angka kematian ibu dan anak.

4
5

3. Tingginya angka kesakitan karena penyakit menular ( TBC, DHF,


ISPA, Penyakit Infeksi Usus ).
4. Meningkatnya angka kesakitan penyakit tidak menular ( Penyakit
jantung, kanker, penyakit karena cidera, penyakit gangguan mental ).
5. Masalah kesehatan lingkungan, antara lain :
a. Keadaan lingkungan fisik dan biologis yang belum memadai
b. Baru sebagian kecil penduduk yang menikmati air bersih dan
fasilitas kesehatan lingkungan
c. Pembinaan program peningkatan lingkungan belum berjalan
seperti yang diharapkan
b. Penyebab Masalah
1. Faktor Sosal Ekonomi / Budaya
a. Tingkat pendidikan masyarakat sebagian besar masih rendah.
b. Tingkat sosial ekonomi ( penghasilan ) sebagian masih rendah.
c. Kurangnya kesadaran dalam pemeliharaan kesehatan.
2. Gaya Hidup Dan Perilaku Masyarakat
a. Masih banyaknya kebiasaan masyarakat yang merugikan
kesehatan.
b. Adat istiadat yang tidak menunjang peningkatan kesehatan.
3. Lingkungan Masyarakat
a. Kurangnya peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan.
b. Kurangnya sebagian besar rasa tanggung jawab masyarakat dalam
bidang kesehatan.
4. Yang Berkaitan Dengan Sitem Pelayanan Kesehatan.
a. Cakupan pelayanan kesehatan belum menyeluruh.
b. Sarana dan prasarana belum dapat menunjang pelayanan kesehatan
melalui puskesmas.
c. Upaya pelayanan kesehatan sebagian masih berorientasi pada
kuratif.
2.2 KONSEP PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
2.2.1 Pengertian Perawatan Kesehatan Masyarakat
Perawatan kesehatan masyarakat menurut Ruth B.Freeman (1961) adalah
sebagai suatu lapangan khusus di bidang keperawatan, keterampilan hubungan
antar manusia dan keterampilan berorganisasi diterapkan dalam hubungan yang
serasi kepada keterampilan anggota profesi kesehatan lain dan kepada tenaga
sosial demi untuk memelihara kesehatan masyarakat. Oleh karenanya perawatan
kesehatan masyarakat ditujukan kepada individu – individu, keluarga – keluarga,
kelompok – kelompok yang mempengaruhi kesehatan terhadap keseluruhan
penduduk, peningkatan kesehatan, pemeliharaan kesehatan, penyuluhan
kesehatan, koordinasi dan pelayanan keperawatan berkelanjutan dipergunakan
dalam pendekatan yang menyeluruh terhadap keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Keperawatan komunitas perlu dikembangkan ditatanan pelayanan
kesehatan dasar yang melibatkan komunitas secara aktif, sesuai keyakinan
keperawatan komunitas. Sedangkan asumsi dasar keperawatan komunitas
menurut American Nurses Association (ANA,1980) didasarkan pada asumsi :
1. Sistem pelayanan kesehatan bersifat kompleks
2. Pelayanan kesehatan primer,sekunder dan tersier merupakan komponen
sistem pelayanan kesehatan
3. Keperawatan merupakan sub sistem pelayanan kesehatan, dimana hasil
pendidikan dan penelitian melandasi praktek
4. Fokus utama adalah keperawatan primer sehingga keperawatan komunitas
perlu dikembangkan ditatanan kesehatan utama.
2.2.2 Unsur-Unsur Perawatan Kesehatan Masyarakat
Adapun unsur – unsur perawatan kesehatan mengacu kepada
asumsi – asumsi dasar mengenai perawatan kesehatan masyarakat adalah:
1. Bagian integral dari pelayanan kesehatan, khususnya keperawatan.
2. Merupakan bidang khusus keperawatan.
3. Gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu 2.
sosial (interaksi social dan peran serta masyarakat).
4. Sasaran pelayanan adalah individu, keluarga, kelompok khusus dan

6
7

5. masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit.


6. Ruang lingkup kegiatan adalah upaya promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif dan resosialitatif (lebih ditekankan kepada upaya promotif dan
preventif).
7. Melibatkan partisipasi masyarakat.
8. Bekerja secara team.
9. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah dan perilaku.
10. Menggunakan proses keperawatan sebagai pendekatan ilmiah.
11. Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat
kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
2.2.3 Keyakinan Keperawatan Komunitas
Keyakinan keperawatan komunitas yang mendasari praktek keperawatan
komunitas adalah :
1. Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau dan dapat diterima
semua orang.
2. Penyusunan kebijakan seharusnya melibatkan penerima pelayanan dalam
hal ini komunitas.
3. Perawat sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai penerima pelayanan
perlu terjalin kerjasama yang baik.
4. Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan komunitas baik bersifat
mendukung maupun menghambat.
5. Pencegahan penyakit dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan
6. Kesehatan merupakan tanggung jawab setiap orang.
Berdasar pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut,
maka dapat dikembangkan falsafah keperawatan komunitas, sebagai
landasan praktek keperawatan komunitas. Dalam falsafah keperawatan
komunitas, keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang
memberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan (bio,psiko, sosial,
kultural dan spiritual) terhadap kesehatan komunitas. Dan memberikan
prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan.
8

2.2.4 Falsafah Keperawatan Komunitas


Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada
paradigma keperawatan yang terdiri dari 4 point penting yaitu : manusia,
kesehatan, lingkungan dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur
dan manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kleompok dan
masyarakat.
2. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan
kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi
terwujudnya manusia yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada
umumnya.
3. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat
diterima oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya
kesehatan.
4. Upaya promotif dan preventif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan
upaya kuratif dan rehabilitatif.
5. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlagsung secara
berkesinambungan.
6. Perawat kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien (individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat) sebagai konsumer pelayanan keperawatan dan
kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling mendukung dan
mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan
kearah peningkatan status kesehatan masyarakat.
7. Pengembangan tenaga perawat kesehatan masyarakat direncanakan secara
berkesinambungan dan terus – menerus.
8. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya,
ia harus ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartsipasi secara aktif
dalam pelayanan kesehatan mereka sendiri.
2.2.5 Tujuan Perawatan Kesehatan Masyarakat
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga
9

tercapai derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi


kehidupan sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki.
2. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok
khusus dan masyarakat dalam hal:
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi.
b. Menetapkan masalah kesehatan/keperawatan dan prioritas masalah.
c. Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah
kesehatan/keperawatan.
d. Menanggulangi masalah kesehatan/keperawatan yang mereka hadapi.
e. Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah
kesehatan/keperawatan.
f. Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan
kesehatan/keperawatan.
g. Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri
(self care).
h. Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan, dan
i. Lebih spesifik lagi adalah untuk menunjang fungsi puskesmas dalam
menurunkan angka kematian bayi, ibu dan balita serta diterimanya
norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
j. Tertanganinya kelompok – kelompok resiko tinggi yang rawan terhadap
masalah kesehatan.
2.2.6 Sasaran
Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang
mempunyai maslaah kesehatan/perawatan.
1. Individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu tersebut
mempunyai maslaah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan
merawat dirinya sendiri oleh sesuatu hal dan sebab, maka akan dapat
mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental maupun
sosial.
10

2. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala
keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu
rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu
dengan lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau
beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan/keperawatan,
maka akan berpengaruh terhadap anggota – anggota kleuarga yang lain, dan
keluarga – keluarga yang ada di sekitarnya.
3. Kelompok khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan
jenis kelamin, umur, permaslaahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat
rawan terhadap masalah kesehatan termasuk di antaranya adalah:
1) Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan
dan pertumbuhannya, seperti:
a. Ibu hamil
b. Bayi baru lahir
c. Anak balita
d. Anak usia sekolah.
e. Usia lanjut
2) Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan
bimbingan serta asuhan keperawatan, di antaranya adalah:
a. Penderita penyakit menular seperti: TBC, Lepra, AIDS, penyakit kelamin
lainnya.
b. Penderita yang mempunyai penyakit tidak menular seperti: penyakit
diabetes mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain
sebagainya.
3) Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, di antaranya:
a. Wanita tuna susila.
b. Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba.
c. Kelompok – kelompok pekerja tertentu.
d. Dan lain sebagainya.
4) Lembaga social, perawatan dan rehabilitasi, di antaranya adalah:
11

a. Panti werdha
b. Panti asuhan
c. Pusat pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan social)
d. Penitipan anak balita
4. Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerja sama cukup
lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka
sebagai satu kesatuan sosial dengan batas – batas yang telah ditetapkan dengan
jelas. Masyarakat merupakan kelompok individu yang saling berinteraksi, saling
tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Dalam berinteraksi sesama
anggota masyarakat akan muncul banyak permasalahan, apakah itu permasalahan
sosial, kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya.
2.2.7 Ruang Lingkup Perawatan Kesehatan Masyarakat
Ruang lingkup praktek keperawatan masyarakat meliputi: upaya – upaya
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pemeliharaan
kesehatan dan pengobatan (kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitasi) dan
mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat ke lingkungan social dan masyarakatnya (resosialisasi).
Dalam memberikan asuhan keperawatan masyarakat kegiatan yang
ditekankan adalah upaya promotif dan preventif dengan tidak
mengabaikan upaya kuratif, rehabilitatif dan resosialitatif.
1. Upaya promotif
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat dengan jalan memberikan:
a. Penyuluhan kesehatan masyarakat
b. Peningkatan gizi
c. Pemeliharaan kesehatan perseorangan
d. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
e. Olahraga secara teratur
f. Rekreasi
g. Pendidikan seks
2. Upaya preventif
12

Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan


gangguan kesehatan terhadap individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat, melalui kegiatan :
a. Imunisasi masal terhadap bayi, anak balita, serta ibu hamil
b. Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas
maupunkunjungan rumah.
c. Pemberian vitamin A, yodium melalui posyadu, puskesmas ataupun di
rumah.
d. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.
3. Upaya kuratif
Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota
keluarga, kelompok yang menderita penyakit atau masalah kesehatan,
melalui kegiatan:
a. Perawatan orang sakit di rumah (home nursing)
b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas
dan rumah sakit.
c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan
nifas.
d. Perawatan buah dada
e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir
4. Upaya rehabilitatif
Merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita – penderita
yang dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok – kleompo tertentu
yang menderita penyakit yang sama, misalnya kusta, TBC, cacat fisik dan
lainnya, dilakukan melalui kegiatan:
a. Latihan fisik, bagi yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta,
patah tulang, kelainan bawaan
b. Latihan – latihan fisik tertentu bagi penderita – penderita penyakit tertentu,
misalnya: TBC: latihan nafas dan batuk, penderita stroke: fisioterapi
manual yang mungkin dilakukan oleh perawat.
5. Upaya resosialitatif
Adalah upaya untuk mengembalikan individu, keluarga dan kelompok
13

– kelompok khusus ke dalam pergaulan masyarakat, di antaranya adalah


kelompok – kelompok yang diasingkan oleh masyarakat, karena menderita
suatu penyakit, misalnya kusta, AIDS, atau kelompok – kelompok
masyarakat khusus seperti kelompok wanita tuna susila (WTS), tuna
wisma dan sebagainya. Disamping itu adalah bagaimana meyakinkan
masyarakat untuk dapat menerima kembali kelompok – kelompok yang
mempunyai masalah kesehatan tersebut, dan menjelaskan secara benar
masalah kesehatan yang mereka derita tidak berbahaya terhadap kesehatan
secara keseluruhan. Tentunya perlu memberikan penjelasan dengan
pengertian atau batasan – batasan yang jelas dan dapat dimengerti.
2.2.8 Kegiatan Praktek Keperawatan Masyarakat
Kegiatan praktek keperawatan kesehatan masyarakat, yang
dilakukan oleh perawat mencakup hal – hal yang sangat luas, tentunya
sesuai denagn tingkat pelayanan kesehatan dimana perawat kesehatan
masyarakat itu bekerja, tetapi secara umum kegiatan perawat kesehatan
masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Memberikan asuhan perawatan langsung kepada individu, kleuarga,
kelompok – kelompok khusus baik di rumah (home nursing), di sekolah
(school health nursing), di perusahaan, di posyandu, di polindes dan di
daerah binaan kesehatan masyarakat.
2. Penyuluhan/pendidikan kesehatan masyarakat dalam rangka merubah
perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
3. Konsultasi dan pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi.
4. Bimbingan dan pembinaan sesuai dengan masalah yang mereka hadapi.
5. Melaksanakan rujukan terhadap kasus – kasus yang memerlukan
penanganan lebih lanjut.
6. Penemuan kasus pada tingkat individu, keluarga, kelompom dan
masyarakat.
7. Sebagai penghubung antara masyarakat dengan unit pelayanan kesehatan
8. Melaksanakan asuhan kesehatan komuniti, melalui pengenalan masalah
kesehatan masyarakat, perencanaan kesehatan, pelaksanaan dan penilaian
kegiatan menggunakan proses keperawatan sebagai uatu usaha pendekatan
14

ilmiah keperawatan
9. Mengadakan koordinasi di berbagai kegiatan asuhan keperawatan komuniti.
10. Mengadakan kerja sama lintas program dan lintas sektoral dengan instansi
terkait.
11. Memberikan ketauladanan yang dapat dijadikan panutan oleh individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang berkaitan degan keperawatam dan
kesehatan.
2.2.9 Ikut serta dalam penelitian untuk mengembangkan perawatan
kesehatan masyarakat sesuai dengan tingkat pelayanan dan pendidikan
yang dimiliki.
2.2.10 Model Pendekatan
Dalam memecahkan masalah kesehatan masyarakat yang ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat secara
keseluruhan, pendekatan yang digunakan oleh perawat kesehatan adalah
pendekatan pemecahan masalah (problem solving approach), yang
ditungkan dalam proses keperawatan dengan memanfaatkan pendekatan
epidemiologi yang dikaitkan dengan upaya kesehatan dasar (PHC).
Pendekatan pemecahan masalah dimaksudkan adalah bahwa setiap
masalah kesehatan yang dihadapi oleh individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat akan dapat diatasi oleh perawat melalui keterampilan
melaksanakan intervensi keperawatan sebagai bidang keahliannya dalam
melaksanakan profesinya sebagai perawat kesehatan masyarakat.
Bila pendekatan dilakukan terhadap keluarga binaan disebut
dengan family approach, tetapi bila pembinaan kleuarga berdasarkan atas
seleksi kasus yang datang ke puskesmas yang dinilai memerlukan tindak
lanjut disebut dengan case approach, dan bila pendekatan tersebut
dilakukan terhadap masyarakat daerah binaan melalui survei mawas diri
dengan melibatkan partisipasi masyarakat disebit dengan community
approach.
15

2.3 KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


Dalam melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat,
metodologi yang digunakan adalah proses keperawatan sebagai suatu
pendekatan ilmiah di dalam bidang keperawatan, melalui tahap – tahap
sebagai berikut:
2.3.1 Pengkajian
Kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh perawat kesehatan
masyarakat dalam mengkaji masalah kesehatan baik di tingkat individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat adalah:
1. Pengumpulan data adalah untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang
dihadapi oleh individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, melalui
wawancara, observasi, studi dokumentasi dengan menggunakan instrumen
pengumpulan data dalam menghimpun informasi.
2. Pengkajian yang diperlukan adalah inti komunitas beserta faktor
lingkungannya. Elemen pengkajian komunitas menurut Anderson dan
MC.Forlane (1958) terdiri dari inti komunitas meliputi: demografi, populasi,
nilai-nilai keyakinan dan riwayat individu termasuk riwayat kesehatan.
Sedangkan faktor lingkungan adalah: lingkungan fisik, pendidikan, keamanan
dan transportasi, politik dan pemerintahan, pelayanan kesehatan dan sosial,
komunikasi, ekonomi dan rekreasi.
3. Hal-hal diatas perlu dikaji untuk menetapkan tindakan yang sesuai dan efektif
dalam langkah-langkah selanjutnya.
4. Analisa data dilaksanakan berdasarkan data yang telah diperoleh dan disusun
dalam suatu format yang sistematis. Dalam menganalisa data memerlukan
pemikiran yang kritis
5. Data yang terkumpul kemudian dianalisa seberapa besar faktor stressor yang
mengancam dan seberapa berat reaksi yang timbul dikomunitas. Selanjutnya
dirumuskan masalah atau diagnosa keperawatan. Menurut Mueke (1987)
yang terdiri dari :
a. Masalah sehat sakit
b. Karakteristik populasi
c. Karakteristik lingkungan
16

6. Merumuskan masalah keperawatan/kesehatan dan diagnosa keperawatan


kesehatan masyarakat di berbagai tingkat sesuai dengan urutan prioritasnya.
7. Diagnosa keperawatan yang dirumuskan dapat actual, ancaman / resiko atau
wellness.
8. Menetapkan masalah keperawatan kesehatan masyarakat berdasarkan :
a. Masalah yang ditetapkan dari data umum
b. Masalah yang dianalisa dari hasil kesenjangan pelayanan kesehatan
9. Menetapkan skala prioritas dilakukan untuk menentukan tindakan yang lebih
dahulu ditanggulangi karena dianggap dapat mengancam kehidupan
masyarakat secara keseluruhan dengan mempertimbangkan :
a. Masalah spesifik yang mempengaruhi kesehatan masyarakat
b. Kebijaksanaan nasional dan wilayah setempat
c. Kemampuan dan sumber daya masyarakat
d. Keterlibatan, partisipasi dan peran serta masyarakat
10. Kriteria skala prioritas:
a. Perhatian masyarakat, yang meliputi: pengetahuan, sikap, keterlibatan
emosi masyarakat terhadap masalah kesehatan yang dihadapi dan
urgensinya untuk segera ditanggulangi.
b. Prevalensi menunjukkan jumlah kasus yang ditemukan pada suatu kurun
waktu tertentu
c. Besarnya masalah adalah seberapa jauh masalah tersebut dapat
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat
d. Kemungkinan masalah untuk dapat dikelola dengan mempertimbangkan
berbagai alternatif dalam cara-cara pengelolaan masalah yang
menyangkut biaya, sumberdaya, sarana yang tersedia dan kesulitan yang
mungkin timbul (Nasrul Efendi,1995).
2.3.2 Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:
a) Menetapkan tujuan dan sasaran pelayanan
b) Mnetapkan rencana kegiatan untuk mengatasi maslaah kesehatan dan
keperawatan.
17

c) Menetapkan criteria keberhasilan dari rencana tindakan yang akan


dilakukan.
2.3.3 Pelaksanaan
Adalah melaksanakan rencana yang telah disusun dengan
melibatkan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sepenuhnya
dalam mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi. Hal –
hal yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan perawatan
kesehatan masyarakat adalah:
1. Melaksanakan kerjasama lintas sektoral dan lintas program dengan instansi
terkait.
2. Mengikutsertakan partisipasi aktif individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya.
3. Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat.
Level pencegahan dalam pelaksanaan praktek keperawatan komunitas
terdiri dari :
1. Pencegahan Primer
Pencegahan yang terjadi sebelum sakit atau ketidakberfungsinya dan
diaplikasikannya ke dalam populasi sehat pada umumnya dan perlindungan
khusus terhadap penyakit.
2. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder menekankan diagnosa diri dan intervensi yang tepat
untuk menghambat proses patologis, sehingga memperpendek waktu sakit
dan tingkat keparahan
3. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier dimulai pada saat cacat atau terjadi ketidakmampuan
sambil stabil atau menetap atau tidak dapat diperbaiki lagi. Rehabilitasi
sebagai pencegahan primer lebih dari upaya menghambat proses penyakit
sendiri, yaitu mengembalikan individu kepada tingkat berfungsi yang
optimal dari ketidakmampuannya.
2.3.4 Penilaian/evaluasi
Evaluasi terhadap respon komunitas terhadap program kesehatan.
Hal-hal yang perlu dievaluasi adalah masukan (input), pelaksanaan
18

(proses) dan hasil akhir (out put).


Penilaian yang dilkaukan berkaitan dengan tujuan yang akan
dicapai, sesuai dengan perencanaan yang telah disusun semula. Ada 4
dimensi yang harus dipertimbangkan dalam melaksanakan penilaian yaitu:
1. Daya guna dan hasil guna
2. Kelayakan
3. Kecukupan.
19
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI DUSUN KALIGORO DESA KALIGORO KEC. KUTOREJO
KAB.MOJOKERTO

Keperawatan komunitas dilaksanakan mahasiswa Program Studi Ners


Dian Husada Mojokerto Kelompok 1 tanggal 17 Mei – 10 Juni 2022 untuk
menyelesaikan tugas keperawatan komunitas.
Praktik tersebut dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan
komunitas serta keluarga di masyarakat sehingga mencetak tenaga perawat
profesional sesuai dengan kompetensinya dan dapat tercapai solusi permasalahan
di masyarakat.
Kegiatan tersebut menggunakan proses keperawatan sebagai model
pendekatan yang bersifat ilmiah, yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Berikut kami uraikan asuhan keperawatan komunitas
yang telah kami lakukan.
Dusun Kalicangkring dulu namanya dusun repat kepanasan. Dinamakan
dusun repat kepanasan karena dulu ada mbok rondo yang punya banyak masalah
yang menyakitkan / panas. Konon kabarnya mbok rondo ini adalah selir ke 7 dari
kerajaan Majapahit yang terakhir ( RAJA BRAWIJAYA V ). Karena saking
banyaknya masalah diantaranya : anaknya nakal kemudian berpisah dengan
suaminya dan sebagainya sehinga dia singgah di sebuah dusun dan dusun itu
dinamakan dusun repat kepanasan ( banyak masalah yang menyakitkan ).
Lama ia tinggal di dusun tersebut namun ketentraman tak kunjung datang.
Akhirnya ia pindah ke Punggul dan ia tinggal di punggul sampai wafatnya dan
dimakamkan di Desa Punggul yang sekarang makamnya banyak diziarahi orang.
Sepeninggal mbok rondo repat kepanasan kosong, kemudian disinggahi Ki
MARGO BOYO seorang adi pati dari lumajang, setelah Ki MARGO BOYO
Meninggal diganti oleh anaknya yang bernama Ki MARGO SARI. Ki MARGO
SARI tidak mempunyai anak laki-laki sehingga ke pemimpinanya diganti oleh
Lurah JEMBLUNG. Pada masa inilah dusun Repat Kepanasan diganti namanya
menjadi Dusun KALI CANGKRING. KALI artinya aliran sungai CANGKRING

19
20

artinya cukup. Dengan nama ini diharapkan supaya ada ketentraman. Dalam waktu yang
tidak beberapa lama putri margo sari diambil menantu oleh lurah KANIGORO namanya
LURAH REJO. Pada masa ini Dusun KALI CANGKRING DAN KANIGORO di
gabung menjadi satu, yaitu KALI CANGKRING di ambil KALInya dan KANIGORO
di ambil GOROnya sehingga menjadi KALIGORO. Sedangkan Dusun PELOSOREJO
dan Dusun RANDEGAN adalah merupakan perluasan / penggabungan antara 4 Dusun
gabung menjadi satu desa yaitu Desa KALIGORO.
PROFIL/SEJARAH PEMERINTAHAN DESA

NO NAMA LURAH LAMA HASIL PEMBANGUNAN


JABATAN
1 KI BUYUT 18.00-1860 Masih berupa hutan belantara
PARAREHAN Penghuninya sangat sedikit
jalan masih setapak
2 KI MARGO BOYO 1860 – 1890 Masih berupa tanah kosong
dan penduduk masih sangat
sedikit.
3 KI MARGO SARI 1890 – 1920 Dalam taraf penataan kampung
dan membersihkan saluran-
saluran air.
4 MBAH JEMBLUNG 1920 – 1941 Pembuatan jalan-jalan kecil
dan memanfaatkan tanah-tanah
kosong.
5 LURAH REJO 1941 – 1960 Perluasan jalan dan
penggabungan dua desa
Menjadi satu.
6 LURAH SENADI 1960 – 1973 Penambahan jalan-jalan dan
penggabungan empat (4)
dusun menjadi satu desa.
7 LURAH ALIBAN 1973 – 1988 Penambahan jalan-jalan
tembus desa dan perluasan-
perluasan jalan.
8 LURAH RIDUAN 1988 – 1996 Membuat jalan-jalan kapling
9 LURAH LIBAN 1996 – 2007 Pengaspalan jalan-jalan
tembus dan jalan jalan
kampung serta perbaikan jalan
kapling.
10 IMRON ALFATAH 2007-2019 Pada Masanya melaksanakan
pembangunan jalan beton
11 HERI DWI RAHARJO 2019 – Sekarang Pada Masa Ini meningkatkan
kegiatan Pelayanan
Masyarakat Berbasis
teknologi, Meningkatkan
Kegiatan Keagamaan, Budaya,
21

Serta Gotong Royong


Membangun Desa. Serta
memaksimalkan kegiatan
Pembangunan Infrastruktur
dan dengan Usaha Kerasnya
mendapatkan Bantuan
Keuangan Desa dari
Kabupaten Setiap Tahunnya.

Tempat yang dijadikan kelompok 1 ini adalah Dusun Kaligoro Desa Kaligoro
Kec. Kutorejo Kabupaten Mojokerto. Di Dusun Kaligoro Memiliki 404 KK tapi yang
kami data dengan teknik total sampling dipilih secara keseluruhan sebanyak 200 KK,
terdiri dari perumahan dan persawahan Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo
Kab. Mojokerto.
Dusun Tampelan terdiri dari 6 RT (RT 01 ,02) Batas-batas wilayah Dusun
Kaligoro yaitu :
1 Utara : Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto
berbatasan dengan Kec. Bangsal
2 Barat : Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto
berbatasan dengan Dusun Tawangsari Desa Ngrowo Kec. Bangsal
3 Selatan: Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto
berbatasan dengan Dusun Kalicangkring Desa Kaligoro Kec. Kutorejo
4 Timur : Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto
berbatasan dengan Dusun Tamping Desa Mojotamping Kec. Bangsal.
3.1 Pengkajian
3.1.1 KEPENDUDUKAN
1. Data Demografi
Distribusi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto 2022.
No. Penduduk Frekuensi Prosentase
1 Laki-laki 155 48,28%
2 Perempuan 166 51,71%
Total 321 100 %
22

2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur


Distribusi penduduk berdasarkan umur di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto 2022.
No. Umur Frekuensi Prosentase
1 0-12 bulan 5 4,6
2 1-5 tahun 10 9,3
3 6-12 tahun 11 10,2
4 13-18 tahun 9 8,4
5 19-25 tahun 38 35,5
6 >60 tahun 34 31,7
Total 107 100%
3. Distribusi penduduk berdasarkan pendidikan
Distribusi penduduk berdasarkan pendidikan di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro
Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022
No. Pendidikan Frekuensi Prosentase
1 Tidak sekolah 1 1,0

2 Belum sekolah 8 8,5

3 TK 2 2,1
4 SD 28 29,7
5 SMP 23 24,4
6 SMA 22 23,4
7 Perguruan Tinggi 10 10,6
Total 94 100%

4. Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan


Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro
Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022
No. Pekerjaan Frekuensi Prosentase
1 Petani 13 15,4
2 Swasta 15 17,8
3 Wiraswata 24 28,5
4 Pemadam 1 1,1
5 IRT 14 16,6
6 Belum bekerja 5 5,9
7 Tidak bekerja 7 8,3
8 PNS 0 0
23

9 Perawat 0 0
10 Sopir 1 1,1
11 Pensiun 1 1,1
12 Guru 3 3,5
Total 84 100%

3.1.2 DATA EKONOMI


1. Penghasilan Keluarga di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo
Kab. Mojokerto tahun 2022
No Pendapatan Keluarga Frekuensi Persentase
A Kurang dari 1 juta 23 27%
B 1.000.000-3.000.000 52 61%
C >3.000.000 10 12%
Total 85 100%
2. Keluarga dapat menabung di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo
Kab. Mojokerto tahun 2022

No Menabung Frekuensi Presentase


A Ya 39 45%
B Tidak 47 55%
Total 86 100%

3. Dana khusus untuk berobat di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.


Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Dana Khusus Frekuensi Presentase


A Ya 42 57%
B Tidak 31 43%
Total 73 100%
4. Dalam bentuk apa dana untuk berobat di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro
Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Bentuk Dana Berobat Frekuensi Presentase


A BPJS 44 61%
B Tabungan pribadi 17 23%
Asuransi kesehatan
C 1 1%
lainnya
D Penggunaan kartu miskin 11 15%
Total 73 100%
24

5. Kebiasaan keluarga jika sakit membawa ke pelayanan kesehatan di Dusun


Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Fasilitas Kesehatan Frekuensi Presentase


A Dukun 0 0%
B Bidan 62 73%
C Puskesmas 14 14%
Dokter atau Klinik
D 5 5%
Swasta
E Lain-lain 8 8%
Total 84 100%

3.1.3 DATA KELOMPOK KHUSUS


Data Pasangan Usia Subur
1. Apakah PUS menggunakan alat kontrasepsi di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro
Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Alat Kontrasepsi Frekuensi Presentase


A Ya 21 55%
B Tidak 17 45%
Total 38 100%
2. Alat kontrasepsi yang digunakan di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Jenis Kontrasepsi Frekuensi Presentase


A IUD 1 3%
B Implant (susuk) 0 0%
C Pil 8 20%
D Suntik 30 77%
E Lain-lain 0 0%
Total 39 100%
3. Alasan tidak menggunakan alat kontrasepsi di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro
Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Alasan tidak
No Frekuensi Presentase
menggunakan
A Tidak tahu 1 100%
B Tidak nyaman 0 0%
C Mahal 0 0%
D Dilarang oleh agama 0 0%
Total 1 100%
25

4. Darimana mendapatkan informasi tentang KB di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro


Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Informasi tentang KB Frekuensi Presentase


A Petugas Kesehatan 32 97%
B Media Elektronik 0 0%
C Orang lain 1 3%
D Media massa 0 0%
Total 33 100%
5. Adakah keluhan yang dirasakan terkait alat kontrasepsi di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Keluhan yang dirasakan Frekuensi Presentase


A Tidak ada 32 86%
B Ada 5 14%
Total 37 100%
6. Bila sakit, tindakan apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi keluhan
tersebut , di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto
tahun 2022

Tindakan untuk
No Frekuensi Presentase
mengatasi
A Ke pelayanan kesehatan 17 85%
B Obat warung 3 15%
C Didiamkan saja 0 0%
D Alternatif 0 0%
Total 20 100%
7. Apakah tahu manfaat KB , di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo
Kab. Mojokerto tahun 2022

No Manfaat KB Frekuensi Presentase


Untuk menjarangkan
A 21 51%
kehamilan
B Membatasi jumlah anak 12 29%
Meningkatkan
C kesejahteraan ibu dan 5 13%
anak
D Tidak tahu 3 7%
Total 41 100%

Data Ibu Hamil


Berapa usia ibu saat ini di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab.
Mojokerto tahun 2022

No Usia Frekuensi Presentase


A <20 tahun 0 0%
B 20-35 tahun 2 67%
26

C >35 tahun 1 33%


Total 3 100%
Berapa jarak kehamilan anak sekarang di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Jarak Kehamilan Frekuensi Presentase


A <2 tahun 0 0%
B 2 tahun 0 0%
C >2 tahun 2 100%
Total 2 100%
Persalinan ibu ditolong siapa di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo
Kab. Mojokerto tahun 2022

No Penolong Frekuensi Presentase


A Dukun beranak 1 50%
B Bidan 1 50%
C Dokter 0 0%
Total 2 100%
Apakah kehamilan saat ini direncanakan di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Direncanakan Frekuensi Presentase


A Ya 2 100%
B Tidak 0 0%
Total 2 100%
Apakah keluhan ibu pada kehamilan sekarang di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro
Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Keluhan Frekuensi Presentase


A Mual-muntah 0 0%
B Perdarahan 0 0%
C Pusing 0 0%
D Kurang nafsu makan 1 50%
E Lain-lain 1 50%
Total 2 100%
Berapa kali ibu memeriksakan kehamilan di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro
Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Memeriksa kehamilan Frekuensi Presentase


Tiga bulan pertama satu
A 2 100%
kali/lebih
Tiga bulan kedua satu
B 0 0%
kali/lebih
Tiga bulan ketiga dua
C 0 0%
kali/lebih
D Tidak pernah periksa 0 0%
27

Total 2 100%
Jika tidak memeriksa kehamilan apa alasannya di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Alasan tidak memeriksa Frekuensi Presentase


Tidak merasakan adanya
A 0 0
masalah
B Malas 0 0
C Tidak ada waktu 0 0
D Lain-lain 0 0
Total 0 0
Dimana ibu memeriksa kehamilan di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Tempat memeriksa Frekuensi Presentase


A Posyandu 0 0%
B Rumah sakit 0 0%
C Bidan 2 100%
D Puskesmas 0 0%
E Dokter praktik 0 0%
Total 2 100%
Apakah ibu meminum pil penambah darah selama hamil di Dusun Kaligoro
Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Minum pil penambah


No Frekuensi Presentase
darah
A Ya 2 100%
B Tidak 0 0
Total 2 100%

Bagaimana komposisi makanan ibu sehari-hari di Dusun Kaligoro Desa


Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Komposisi makanan Frekuensi Presentase


A Nasi dan sayur 0 0%
Nasi,sayur,lauk,dan buah-
B 2 100%
buahan
C Nasi dan lauk 0 0%
D Nasi,sayur dan lauk 0 0%
Total 2 100%
Apakah ibu mendapatkan imunisasi TT selama hamil di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Imunisasi TT Frekuensi Presentase


A Ya 2 67%
B Tidak pernah 1 33%
Total 3 100%
28

Dimana ibu merencanakan untuk melahirkan di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro


Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Tempat untuk
No Frekuensi Presentase
melahirkan
A Puskesmas 1 50%
B Rumah sakit 0 0%
Klinik atau dokter
C 0 0%
spesialis
D Bidan 1 50%
E Dukun bayi 0 0%
Total 2 100%
Apakah ibu berencana ber-KB setelah melahirkan di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Rencana KB Frekuensi Presentase


A Ya 2 100%
B Tidak 0 0%
Total 2 100%
Bila iya, alat KB apa yang ibu rencanakan di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro
Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Alat KB Frekuensi Presentase


A Suntik 1 50%
B IUD 1 50%
Vasektomi atau
C 0 0%
tubektomi
D Implan 0 0%
E Kondom 0 0%
F Pil 0 0%
Total 2 100%
Apakah ibu pernah mengalami riwayat kehamilan dan persalinan di Dusun
Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022
Riwayat kehamilan dan
No Frekuensi Presentase
persalinan
A Tidak 1 50%
B Anemia 0 0%
C Abortus atau keguguran 1 50%
D Letak sungsang 0 0%
E Perdarahan 0 0%
F Seksio 0 0%
G Bayi meninggal 0 0%
H Eklampsia 0 0%
I Lain-lain 0 0%
Total 2 100%
29

Apakah ibu hamil memiliki buku KIA (Kesehatan Ibu Anak) di Dusun Kaligoro
Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Buku KIA (Kesehatan


No Frekuensi Presentase
Ibu Anak)
A Ya 1 100%
B Tidak 0 0%
Total 1 100%
Data Ibu Nifas
Ditolong oleh siapa ibu saat melahirkan di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Penolong persalinan Frekuensi Presentase


A Bidan 1 50%
B Dukun terlatih 0 0%
C Dokter 0 0%
Dokter spesialis atau
D 0 0%
DSOG
E Lain-lain 1 50%
Total 2 100%
Apakah ibu mendapatkan informasi tentang masa nifas di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Informasi nifas Frekuensi Presentase


A Ya 2 100%
B Tidak 0 0%
Total 2 100%
Bila iya, informasi apa yang didapatkan di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Informasi didapatkan Frekuensi Presentase


A Kebersihan diri 1 50%
B Perawatan alat kelamin 1 50%
C Perawatan payudara 0 0%
D Perawatan tali pusat 0 0%
E Cara memandikan bayi 0 0%
Total 2 100%
Apakah ASI sudah keluar di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab.
Mojokerto tahun 2022

No ASI sudah keluar Frekuensi Presentase


A Ya 2 100%
B Tidak 0 0%
Total 2 100%
Bagaimana kondisi ibu nifas saat ini di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022
30

No Kondisi ibu Frekuensi Presentase


A Sehat 2 100%
B Sakit 0 0%
Total 2 100%

Data Ibu Menyusui


Apakah ibu menyusui bayi di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo
Kab. Mojokerto tahun 2022

No Apakah ibu menyusui Frekuensi Presentase


A Ya 9 100%
B Tidak 0 0%
Total 9 100%
Jika iya, sejak kapan di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab.
Mojokerto tahun 2022

No Sejak kapan Frekuensi Presentase


A Segera setelah bayi lahir 10 83%
Setelah ASI banyak
B 2 17%
keluar
Total 12 100
Berapa kali ibu menyusui bayinya dalam sehari semalam di Dusun Kaligoro
Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Berapa kali menyusui Frekuensi Presentase


A 3-5 kali 0 0%
B 5-7 kali 1 11%
Sebanyak yang
C 8 89%
diinginkan bayi
Total 9 100%
Menurut ibu apa itu ASI eksklusif di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No ASI eksklusif Frekuensi Presentase


Memberi ASI saja
A 0 0%
sampai usia bayi 3 bulan
Memberi ASI saja
B 0 0%
sampai usia bayi 4 bulan
Memberi ASI saja
C 8 100%
sampai usia bayi 6 bulan
Total 8 100%

Berapa lama rencana ibu untuk menyusui bayinya di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Berapa lama menyusui Frekuensi Presentase


31

A Sampai usia anak 6 bulan 0 0%


B Sampai usia anak 2 tahun 7 78%
Semauanya anak sampai
C 2 22%
berhenti sendiri
Total 9 100%
Apakah ibu memberikan susu jolong (colostrum) pada bayi di Dusun Kaligoro
Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Apakah colostrum
No Frekuensi Presentase
diberikan
A Ya 5 63%
B Tidak 3 37%
Total 8 100%
Jika tidak apa alasannya di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab.
Mojokerto tahun 2022

No Alasan tidak diberikan Frekuensi Presentase


A Pantangan 0 0
B Tidak tahu 0 0
C Kotor 0 0
Total 0 0
Bagaimana cara ibu mengatasi masalah dalam menyusui di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Cara mengatasi masalah


No Frekuensi Presentase
dalam menyusui
Konsultasi ke pelayanan
A 9 100%
kesehatan
B Minum obat tradisional 0 0%
C Dibiarkan saja 0 0%
Total 9 100%
Adakah keluhan saat menyusui di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo
Kab. Mojokerto tahun 2022

Adakah keluhan saat


No Frekuensi Presentase
menyusui
A Tidak 4 100%
B Ya 0 0%
Total 4 100%

Data Bayi
Bila ada KMS berat badan bayi berada pada warna apa saat ini di Dusun Kaligoro
Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022
32

Warna KMS berat badan


No Frekuensi Presentase
bayi
A Hijau 5 71%
B Kuning 1 14,5%
C Merah 1 14.5%
Total 7 100%
Menurut ibu apa manfaat imunisasi di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Manfaat imunisasi Frekuensi Presentase


Untuk kekebalan
A 4 67%
penyakit tertentu
Untuk menghindari
B 2 33%
penyakit
C Tidak ada kegunaannya 0 0%
Total 6 100%

Menurut ibu apakah perlu bayi dimunisasi di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022
Apakah perlu bayi
No Frekuensi Presentase
imunisasi
A Ya 6 100%
B Tidak 0 0%
Total 6 100%
Menurut ibu apa manfaat posyandu di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Manfaat posyandu Frekuensi Presentase


Tempat menimbang
A 1 8%
balita
Tempat penyuluhan
B 5 38%
kesehatan
Tempat mendapatkan
C 6 46%
imunisasi
Tempat mendapatkan
D 1 8%
PMT
E Tidak tahu 0 0%
Total 13 100%

Umur berapa bayi diberi makanan tambahan di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro
Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Umur bayi Frekuensi Presentase


A Kurang dari 6 bulan 0 0%
33

B Lebih dari 6 bulan 5 100%


Total 5 100%
Apa jenis makanan tambahan yang diberikan pada bayi di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Jenis makanan Frekuensi Presentase


A Bubur instan 2 33%
B Nasi tim 4 67%
C Nasi biasa 0 0%
D Lain-lain 0 0%
Total 6 100%
Bila sakit biasanya berobat kemana di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Tempat berobat Frekuensi Presentase


A Rumah sakit 1 11%
B Praktik dokter 1 11%
C Puskesmas 4 44%
D Lain-lain 3 34%
Total 9 100%
Apakah ibu melakukan perawatan tali pusat di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro
Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Perawatan tali pusat Frekuensi Presentase


A Ya 4 100%
B Tidak 0 0%
Total 4 100%

Data Balita 1-5 tahun


Bila ada KMS berat badan balita berada pada warna apa saat ini di Dusun
Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No KMS berat badan Frekuensi Presentase


A Hijau 19 100%
B Kuning 0 0%
C Merah 0 0%
Total 19 100%

Apakah balita ditimbang setiap bulan di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Balita ditimbang Frekuensi Presentase


A Ya 13 72%
B Tidak 5 28%
34

Total 18 100%
Bila iya, dimana di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab.
Mojokerto tahun 2022

No Tempat menimbang Frekuensi Presentase


A Rumah sakit 1 6%
B Praktik dokter atau bidan 2 12%
C Puskesmas 2 12%
D Posyandu 12 70%
Total 17 100%
Berapa kali balita makan setiap hari di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Berapa kali balita makan Frekuensi Presentase


A Satu kali 1 5%
B Dua kali 5 25%
C Tiga kali atau lebih 14 70%
Total 20 100%
Apakah ada makanan pantangan pada balita ibu di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Ada makanan pantangan Frekuensi Presentase


A Ya 0 0%
B Tidak 19 100%
Total 19 100%
Jika ya, apa alasannya di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab.
Mojokerto tahun 2022

No Alasan Frekuensi Presentase


A Gatal-gatal 0 0%
B Bisulan 0 0%
C Lain-lain 1 100%
Total 1 100%

Apakah ibu membawa anak ke posyandu di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Anak ke posyandu Frekuensi Presentase


A Ya , setiap bulan 14 74%
B Jarang 4 21%
C Tidak pernah 1 5%
Total 19 100%
35

Bila jarang alasannya apa di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab.
Mojokerto tahun 2022

No Jarang ke posyandu Frekuensi Presentase


A Malas 1 14%
B Kesibukan 3 44%
C Posyandu jauh 1 14%
D Lain-lain 2 28%
Total 7 100%
Menurut ibu apa manfaat posyandu di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Manfaat posyandu Frekuensi Presentase


Tempat menimbang
A 9 32%
balita
Tempat penyuluhan
B 7 25%
kesehatan
Tempat mendapatkan
C 10 36%
imunisasi
Tempat mendapatkan
D 2 7%
PMT
E Tidak tahu 0 0%
Total 28 100%

Bila tidak mendapatkan imunisasi lengkap kenapa di Dusun Kaligoro Desa


Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Imunisasi tidak lengkap Frekuensi Presentase


A Anak sering sakit 0 0%
B Kesibukkan 1 100%
C Dilarang suami 0 0%
D Jarak jauh 0 0%
E Takut anak sakit 0 0%
Total 1 100%

Sampai usia berapa balita diberi ASI di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Usia berapa balita diberi


No Frekuensi Presentase
ASI
A Kurang dari 2 tahun 12 67%
B Lebih dari 2 tahun 6 23%
Total 18 100%
36

Usia berapa balita mendapat makanan tambahan di Dusun Kaligoro Desa


Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Usia berapa balita


No mendapat makanan Frekuensi Presentase
tambahan
A Kurang dari 6 bulan 3 23%
B Lebih dari 6 bulan 10 77%
Total 13 100%
Bagaimana pola makanan yang diberikan sehari-hari di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Pola makanan Frekuensi Presentase


Sesuai dengan menu
A 17 94%
seimbang
Tidak sesuai dengan
B 1 6%
menu seimbang
Total 18 100%
Apakah anak sudah mendapatkan tambahan kapsul vitamin A di Dusun Kaligoro
Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Kapsul vitamin A Frekuensi Presentase


A Ya 9 75%
B Tidak 3 25%
Total 12 100%

Data Usia Sekolah 6-12 tahun


Berapa kali anak ibu makan dalam sehari di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Makan dalam sehari Frekuensi Presentase


A Satu kali 2 5%
B Dua kali 11 30%
C Tiga kali 20 54%
D Lebih tiga kali 4 11%
Total 37 100%

Seberapa banyak porsi makan yang dihabiskan dalam sekali makan di Dusun
Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Banyak porsi Frekuensi Presentase


A Satu porsi 30 81%
B Lebih dari 1 porsi 4 11%
C Kurang dari 1 porsi 3 8%
Total 37 100%
37

Jenis makanan apa yang diberikan sehari-hari di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro
Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Jenis makanan Frekuensi Presentase


A Nasi,sayur,lauk-pauk 17 45%
B Nasi,sayur 1 3%
C Nasi,lauk-pauk 8 21%
Nasi,sayur,lauk-
D 12 31%
pauk,susu
Total 38 100%
Apakah ibu memberikan suplemen atau vitamin di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Suplemen atau makanan Frekuensi Presentase


A Ya 6 18%
B Tidak 28 82%
Total 34 100%
Apakah anak ibu mengalami masalah di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Masalah kesehatan Frekuensi Presentase


A Gangguan pendengaran 0 0%
B Gangguan penglihatan 0 0%
C Gangguan wicara 0 0%
Gangguan gigi atau
D 2 6%
mulut
E Gangguan fisik lainnya 1 3%
F Lain-lain 33 91%
Total 35 100%

Berapa kali anak ibu menggosok gigi di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Menggosok gigi Frekuensi Presentase


A 1 kali 3 8%
B 2 kali 27 75%
C Lebih dari 2 kali 6 17%
D Tidak pernah 0 0%
Total 36 100%
38

Apakah anak pernah memeriksakan gigi ke pelayanan kesehatan di Dusun


Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Memeriksakan gigi Frekuensi Presentase


A Pernah 10 31%
B Tidak 25 69%
Total 35 100%
Apakah anak ibu mengalami gangguan dalam belajar di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Gangguan dalam belajar Frekuensi Presentase


A Ya 5 14%
B Tidak 31 86%
Total 36 100%
Kegiatan apa yang dilakukan anak ibu diluar waktu sekolah di Dusun Kaligoro
Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Kegiatan diluar sekolah Frekuensi Presentase


A Bermain 14 27%
B Mengaji 20 40%
C Menonton TV 4 8%
D Les tambahan 13 25%
E Lain-lain 0 0%
Total 51 100%

Data Remaja 13-18 tahun


Apa kegiatan yang anda lakukan saat ini di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Kegiaatan Frekuensi Presentase


A Sekolah atau kursus 25 100%
B Bekerja 0 0%
C Sekolah sambil kerja 0 0%
D Pengangguran 0 0%
Total 25 100%

Apa yang anda lakukan saat waktu luang di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Saat waktu luang Frekuensi Presentase


Kumpul dengan teman-
A 10 40%
teman
B Nonton TV 9 36%
C Ikut olahraga 0 0%
D Organisasi 2 8%
E Lain-lain 4 16%
39

Total 25 100%
Bila anda mendapatkan satu masalah , apa yang anda lakukan di Dusun Kaligoro
Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Kooping stress Frekuensi Presentase


A Diam 5 14%
B Menggunakan NAPZA 0 0%
Bercerita ke orang
C lain/keluarga/orang 17 81%
terdekat
Marah-marah/
D 0 0%
berkelahi,merusak
E Lain-lain 1 5%
Total 21 100%
Menurut anda apakah penyebab utama remaja menggunakan narkoba di Dusun
Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Penyebab remaja
No Frekuensi Presentase
menggunakan narkoba
A Coba-coba 3 38%
B Mengatasi masalah 1 12%
Ingin dianggap orang
C 0 0%
hebat
D Pengaruh lingkungan 3 38%
E Lain-lain 1 12%
Total 8 100%
Tahukah anda bagaimana efek samping dari narkoba di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Efek samping dari


No Frekuensi Presentase
narkoba
A Sukar tidur 0 0%
Malas melakukan
B 2 26%
aktivitas
C Kehilangan nafsu makan 0 0%
D Menambah semangat 0 0%
E Mudah marah 1 12%
F Lain-lain 5 62%
Total 8 100%
Apakah Anda merokok di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab.
Mojokerto tahun 2022

No Apakah anda Merokok Frekuensi Presentase


A Ya 5 28%
B Tidak 13 72%
Total 18 100%
40

Apakah yang dilakukan orang tua jika ada permasalahan dirumah di Dusun
Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Peran orang tua Frekuensi Presentase


A Memarahi remaja 5 21%
B Mendiamkan masalah 0 0%
Mengajak remaja
C 18 75%
berdiskusi
D Lain-lain 1 4%
Total 24 100%
Apakah saudara pernah cepat merasa bosan, tertekan dan tidak berarti dalam
hidup di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun
2022

No Cepat merasa bosan Frekuensi Presentase


A Ya 1 5%
B Kadang-kadang 6 27%
C Tidak 15 68%
Total 22 100%
Apakah ada organisasi remaja diwilayah anda di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro
Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Organisasi remaja Frekuensi Presentase


A Ada 15 65%
B Tidak ada 8 35%
Total 23 100%

Jika ada apakah organisasi remaja tersebut masih aktif di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Keaktifan organisasi Frekuensi Presentase


A Ya 12 54%
B Tidak 10 46%
Total 22 100%
Jika tidak aktif lagi atau tidak ada, apakah perlu dibentuk organisasi pemuda atau
remaja tempat anda di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab.
Mojokerto tahun 2022

No Perlu dibentuk organisasi Frekuensi Presentase


A Ya 2 13%
B Tidak 14 87%
Total 16 100%

Remaja Dalam Keluarga


41

Sikap remaja terhadap aturan yang ada dirumah atau yang telah disepakati
bersama di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun
2022

Sikap terhadap aturan


No Frekuensi Presentase
yang disepakati
A Mematuhi 28 87%
B Acuh/cuek 1 3%
Kadang-kadang
C 3 10%
melanggar
D Lain-lain,sebutkan 0 0%
Total 32 100%
Sikap remaja terhadap kegiatan orang tua di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Sikap terhadap kegiatan


No Frekuensi Presentase
orang tua
A Mengikuti 24 80%
B Tidak tertarik 1 4%
C Kadang-kadang 5 16%
D Lain-lain,sebutkan 0 0%
Total 30 100%
Sikap remaja dalam pergaulannya di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Sikap dalam pergaulan Frekuensi Presentase


Suka bergaul berganti-
A 4 18%
ganti teman
Tidak mau mengenalkan
B 0 0%
teman-temannya
Berteman dengan siapa
C 16 72%
saja
D Suka mengurung diri 1 5%
E Lain-lain,sebutkan 1 5%
Total 22 100%
Kebiasaan remaja di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab.
Mojokerto tahun 2022

No Kebiasaan remaja Frekuensi Presentase


A Pulang lewat jam malam 0 0%
Menginap dirumah
B 0 0%
teman
Malam suka begadang,
C 5 21%
pagi susah dibangunkan
D Lain-lain,sebutkan 19 79%
Total 24 100%
42

Lansia Usia 60 tahun keatas


Apakah bapak/ibu pernah mendengar tentang posyandu lansia di Dusun Kaligoro
Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Pernah mendengar
No Frekuensi Presentase
posyandu lansia
A Pernah 21 62%
B Tidak 13 38%
Total 34 100%
Darimana bapak/ibu tahu tentang posyandu lansia di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Darimana tahu tentang


No Frekuensi Presentase
posyandu lansia
A Tetangga 11 35%
B Tugas kesehatan 20 64%
C Televise/radio 0 0%
D Media cetak 0 0%
Total 31 100%
Apakah bapak/ibu berkeinginan dibentuknya posyandu lansia di Dusun Kaligoro
Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Apakah berkeinginan
No dibentuknya posyandu Frekuensi Presentase
lansia
A Ya 22 68%
B Tidak 10 32%
Total 32 100%

Kalau ya, kegiatan apa saja yang bapak/ibu inginkan pada posyandu lansia
(jawaban boleh lebih dari satu) di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo
Kab. Mojokerto tahun 2022

Kegiatan apa yang


No Frekuensi Presentase
diinginkan
Pemeriksaan kesehatan
A 35 66%
dan pengobatan
B Senam lansia 10 18%
C Konsultasi kesehatan 8 16%
Total 53 100%

Keluhan/penyakit apa yang diderita bapak/ibu (jawaban boleh lebih dari satu) di
Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022
43

No Keluhan/penyakit Frekuensi Presentase


A Darah tinggi 20 42%
B Jantung 4 8%
C diabetes 0 0%
D Nyeri sendi/rematik 8 17%
E Sesak nafas 9 19%
F Kurang darah 2 4%
G Gangguan tidur 1 2%
H Stroke 0 0%
I Lain’’ 4 8%
Total 48 100%
Apa saja tindakan yang dilakukan untuk mengatasi keluhan/penyakit (jawaban
boleh lebih dari satu) di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab.
Mojokerto tahun 2022

Tindakan untuk
No mengatasi Frekuensi Presentase
keluhan/penyakit
A Berobat kerumah sakit 8 20%
B Berobat ke praktek dokter 5 12%
C Berobat ke puskesmas 10 24%
D Dibiarkan saja 2 5%
E Lain-lain, sebutkan 16 39%
Total 41 100%

Apakah bapak/ibu memeriksa kesehatan secara teratur di Dusun Kaligoro Desa


Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Pemeriksaan kesehatan
No Frekuensi Presentase
secara teratur
A Ya, sebutkan 20 50%
B Tidak 20 50%
Total 40 100%

Apa kegiatan yang dilakukan setiap hari dirumah (jawaban boleh lebih dari satu)
di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Kegiatan yang dilakukan


No Frekuensi Presentase
dirumah
A Duduk-duduk 7 18%
B Mengasuh cucu 7 18%
44

C Berkebun 14 35%
D Kegiatan rumah tangga 1 2%
E Lain-lain,sebutkan 11 27%
Total 40 100%
Kegiatan apa yang ibu/bapak lakukan untuk menjaga kesehatan (jawaban boleh
lebih dari satu) di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto
tahun 2022
Kegiatan yang dilakukan
No Frekuensi Presentase
untuk menjaga kesehatan
A Jalan pagi 4 12%
B Senam pagi 0 0%
C Berkebun 9 28%
D Kegiatan rumah tangga 12 38%
E Lain-lain,sebutkan 7 22%
Total 32 100%
Kegiatan sosial apa saja yang bapak/ibu lakukan di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Kegiatan sosial yang


No Frekuensi Presentase
dilakukan
A Pengurus RT/RW 1 3%
B Pengurus Masjid 2 7%
C Pengajian/wirid 12 43%
D Lain-lain,sebutkan 11 42%
Total 26 100%

3.1.4 DATA PSIKOSOSIAL


Apakah dalam keluarga ada yang mengalami gangguan jiwa di Dusun Kaligoro
Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Apakah ada yang


No mengalami gangguan Frekuensi Presentase
jiwa
A Ya 1 1%
B Tidak 166 99%
Total 167 100%
Apa yang telah dilakukan untuk mengatasinya di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro
Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Yang dilakukan untuk


No Frekuensi Presentase
mengatasi
A Ke pelayanan kesehatan 0 0%
B Di diamkan saja 1 100%
45

C Alternatif 0 0%
Total 1 100%

3.1.4 DATA LINGKUNGAN FISIK


Apakah cahaya matahari dapat langsung masuk ke dalam rumah bapak/ibu di
Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Apakah cahaya matahari


No Frekuensi Presentase
langsung masuk rumah
A Ya 192 96%
B Tidak 8 4%
Total 200 100%
Apakah setiap ruangan dibawah ini memiliki ventilasi di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Apakah terdapat
No Frekuensi Presentase
ventilasi
A Kamar Tidur
Ya 194 97%
Tidak 6 3%
Total 200 100%

B Ruang Tamu
Ya 200 100%
Tidak 0 0%
Total 200 100%

C Dapur
Ya 198 99%
Tidak 2 1%
Total 200 100%

D Kamar Mandi
Ya 195 97%
Tidak 5 3%
Total 200 100%
Darimana sumber air yang keluarga gunakan di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro
Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Sumber air Frekuensi Presentase


A Sumur Gali 98 49%
B Sumur Bor 99 49%
46

C PDAM 2 1%
Sumur tadah hujan
D 0 0%
(penampungan air hujan)
E Lain-lain, sebutkan 1 1%
Total 200 100%
Jika dari sumur gali, berapa jaraknya dengan septictank di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Jarak sumur gali dengan


No Frekuensi Presentase
septictank
A <10 meter 54 27%
B >10 meter 146 73%
Total 200 100%
Bagaimana keadaan air bersih atau air minum keluarga di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Keadaan air
No Frekuensi Presentase
bersih/minum
A Berbau 0 0%
B Berwarna 1 0,5%
C Berasa 1 0,5%
Tidak berbau, tidak
D 198 99%
berasa, tidak berwarna
Total 200 100%

Bagaimana tempat penampungan air tersebut di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro


Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Tempat penampungan air Frekuensi Presentase


A Tertutup 154 77%
B Tidak tertutup 46 23%
Total 200 100%
Darimana sumber air untuk mandi dan mencuci di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Sumber air untuk mandi


No Frekuensi Presentase
dan mencuci
A Sumur gali 147 73%
B PDAM 1 1%
C Lain-lain, sebutkan 52 26%
Total 200 100%
Bagaimana keadaan air untuk mandi dan mencuci di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022
47

Keadaan air untuk mandi


No Frekuensi Presentase
dan mencuci
A Berbau 1 1%
B Berwarna 6 3%
C Berasa 1 1%
Tidak berbau, tidak
D 192 95%
berasa, tidak berwarna
Total 200 100%
Apakah di rumah bapak/ibu ada mempunyai kamar mandi di Dusun Kaligoro
Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Apakah ada kamar


No Frekuensi Presentase
mandi
A Ya 195 98%
B Tidak 5 2%
Total 200 100%
Apakah menggunakan bak mandi di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Apakah menggunakan
No Frekuensi Presentase
bak mandi
A Ya 173 87%
B Tidak 27 13%
Total 200 100%

Berapa kali bak mandi dikuras di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo
Kab. Mojokerto tahun 2022

Berapa kali bak mandi


No Frekuensi Presentase
dikuras
A 1x seminggu 91 45%
B 2x seminggu 57 28%
C Tidak pernah 27 15%
D Lain-lain, sebutkan 25 12%
Total 200 100%
Apakah dirumah bapak/ibu mempunyai WC/jamban di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Ada WC/Jamban Frekuensi Presentase


A Ya 195 97%
B Tidak 5 3%
Total 200 100%
Dimana anggota keluarga buang air besar di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022
48

No Tempat BAB Frekuensi Presentase


A WC 182 91%
B Lain-lain, sebutkan 18 9%
Total 200 100%
Bagaimana pengolahan sampah rumah tangga dirumah bapak/ibu di Dusun
Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Pengolahan sampah Frekuensi Presentase


A Dibakar 177 88%
B Dibuang ke tanah kosong 13 6%
Dikumpulkan kemudian
C diangkut petugas 10 6%
kebersihan
D Dibuang sembarangan 0 0%
Total 200 100%
Jika mempunyai tempat pembuangan sampah bagaimana kondisinya di Dusun
Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Kondisi tempat
No Frekuensi Presentase
pembuangan sampah
A Terbuka 198 99%
B Tertutup 2 1%
Total 200 100%

Jika ada kaleng bekas dan barang-barang yang tidak dipakai dirumah biasanya
dibuang ke , di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto
tahun 2022

Pembuangan kaleng
No bekas/barang tidak Frekuensi Presentase
dipakai
A Ditimbun 29 14%
B Dimanfaatkan 99 50%
C Dibuang sembarangan 59 30%
D Dibiarkan saja 13 6%
Total 200 100%
Apakah dilingkungan bapak/ibu ada kegiatan gotong royong di Dusun Kaligoro
Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Apakah cahaya matahari


No Frekuensi Presentase
langsung masuk rumah
A Ada, berapa kali/bulan.. 194 97%
B Tidak 6 3%
Total 200 100%
49

Kalau ada berapa kali dalam 6 bulan terakhir ini di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Berapa kali 6 bulan


No Frekuensi Presentase
terakhir
A <3 kali 127 63%
B >3 kali 73 37%
Total 200 100%
Apa sarana pembuangan air limbah (SPAL) dirumah bapak/ibu di Dusun
Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No SPAL dirumah Frekuensi Presentase


A Got/selokan 123 62%
B Sungai 33 16%
C Resapan 26 14%
Tidak ada (dibuang
D 5 2%
sembarang tempat)
E Lain-lain, sebutkan.. 13 6%
Total 200 100%

Bagaimana keadaan sarana pembuangan air limbah tersebut di Dusun Kaligoro


Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Keadaan SPAL Frekuensi Presentase


A Terbuka mengalir 136 68%
B Tertutup mengalir 51 25%
C Tidak ada got 11 5%
D Terbuka tergenang 2 2%
E Tertutup tergenang 0 0%
F Tidak berfungsi 0 0%
Total 200 100%
Berapa kali sarana pembuangan air limbah dibersihkan di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Pembuangan air limbah


No Frekuensi Presentase
dibersihkan
A 1x seminggu 46 24%
B 1x sebulan 24 12%
C Bila tersumbat 93 46%
D Tidak pernah 34 17%
E Lain-lain, sebutkan 3 1%
50

Total 200 100%


Apakah ada pekarangan keluarga di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec.
Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Pekarangan keluarga Frekuensi Presentase


A Ya 151 75%
B Tidak 49 25%
Total 200 100%
Bagaimana keluarga memanfaatkan pekarangan di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Pemanfaatan pekarangan
No Frekuensi Presentase
kelurga
Ditanami tanaman obat-
A 13 6%
obatan
B Ditanami bunga 48 24%
Ditanami pohon
C 70 36%
pelindung
D Dibiarkan saja 69 34%
Total 200 100%

Jika ada kolam/akuarium dirumah, berapa kali bapak/ibu membersihkannya di


Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Berapa kali
No membersihkan Frekuensi Presentase
kolam/akuarium, jika ada
A 1x seminggu 5 2%
B 1x sebulan 12 6%
C Tidak pernah 183 92%
Total 200 100%
Cara keluarga mengolah sayuran sebelum dimasak di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Cara mengolah sayuran Frekuensi Presentase


A Dipotong baru dicuci 166 83%
B Dicuci baru dipotong 34 17%
Total 200 100%
Cara keluarga menyajikan makanan yang telah dimasak di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Cara menyajikan
No Frekuensi Presentase
makanan
51

A Tertutup 195 97%


B Terbuka 5 3%
Total 200 100%
Adakah kebiasan keluarga menggantung pakaian setelah dipakai di Dusun
Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Kebiasaan menggantung
No Frekuensi Presentase
pakaian
A Ya 96 48%
B Tidak 104 52%
Total 200 100%
Adakah binatang-binatang mengerat/serangga dirumah di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Binatang
No Frekuensi Presentase
mengerat/serangga
A Tidak 71 35%
B Ya, sebutkan 129 65%
Total 200 100%

3.1.5 DATA PERILAKU KESEHATAN


Adakah anggota keluarga yang mempunyai perilaku merokok di Dusun Kaligoro
Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Perilaku merokok Frekuensi Presentase


A Ya 125 62%
B Tidak 75 38%
Total 200 100%

Adakah anggota keluarga yang mempuyai perilaku minum minuman keras

No Minum minuman keras Frekuensi Presentase


A Ya 0 0%
B Tidak 200 100%
Total 200 100%
Apakah keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah ada di
Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Pemanfaatan fasilitas
No Frekuensi Presentase
pelayanan kesehatan
A Ya 183 91%
52

B Tidak 17 9%
Total 200 100%
Apakah keluarga terbiasa melakukan olahraga di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro
Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

No Kebiasaan olahraga Frekuensi Presentase


A Ya 123 62%
B Tidak 77 38%
Total 200 100%
Apakah keluarga selalu memanfaatkan waktu luang untuk berekreasi di Dusun
Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Pemanfaatan waktu
No Frekuensi Presentase
luang
A Ya 80 40%
B Tidak 120 60%
Total 200 100%
Apakah keluarga selalu mengkonsumsi garam beryodium di Dusun Kaligoro
Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Konsumsi garam
No Frekuensi Presentase
beryodium
A Ya 173 86%
B Tidak 27 14%
Total 200 100%
Apakah keluarga mengkonsumsi gula, garam, bumbu masak/MSG di Dusun
Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto tahun 2022

Konsumsi gula, garam,


No Frekuensi Presentase
bumbu masak/MSG
A Ya 180 90%
B Tidak 20 10%
Total 200 100%

3.1.6 STATUS KESEHATAN


Status kesehatan Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto
tahun 2022
No Status Kesehatan Frekuensi Presentase
A Batuk pilek 18 16%
B Panas/demam 6 5%
C Pusing 7 6%
D Sariawan 1 1%
E Hipertensi 11 10%
F Jantung 2 2%
G DM 2 2%
H Asam Urat 9 8%
53

I Kolestrol 1 1%
J Covid 2 2%
Linu-linu, nyeri
K 20 18%
sendi/punggung
L Nyeri perut 6 5%
M Pengapuran sendi 2 2%
N Gangguan pendengaran 1 1%
O Anemia 5 5%
P DBD 2 2%
Q Korengan 3 3%
R Jatuh 3 3%
S Asam Lambung 3 3%
T Ambeien 1 1%
U Asma 5 4%
Total 110 100%
54

SARANA DAN PRASARANA


1. Sarana Beribadah
Di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto.memiliki sarana
beribadah 1 masjid di RT. 5 , 1 masjid di RT.4 , 1 mushola di RT.4
2. Fasilitas Sosial
Di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto.fasilitas sosial
yang berada di balai dusun
3. Sarana Keamanan
Di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto terdapat 1 pos
kamling di RT. 2 , 1 pos kampling di RT. 3 , 1 pos kampling di RT.4
4. Sarana Pendidikan
Di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto.memiliki fasilitas
pendidikan TPQ.
5. Sarana Komunikasi
Di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto handphone
menggunakan aplikasi WhatsApp dan handie-talkie untuk petugas Linmas
6. Sistem Pemerintahan
Di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro Kec. Kutorejo Kab. Mojokerto terdiri dari dari 2
RW (01, 02) 6 RT (RT 01, 02, 03, 04, 05, 06) Koordinasi RW , RT dan Kepala
Dusun dapat berjalan denagn baik.
7. Kegiatan Rutin Masyarakat
a. Jama’ah ibu muslimat
b. Jama’ah tahlilan bapak-bapak
c. Jama’ah ibu Diba’
d. PKK setiap RT di Dusun Kaligoro
e. Gotong royong / kerja bakti bila ada kegiatan
55

3.1 ANALISA DATA

NO DATA MASALAH

1.  Angka hipertensi 10% Defisit Kesehatan Komunitas


 Keluhan penyakit hipertensi 41,67% (Asam urat, dan Hipertensi)
 Keluhan batuk sebesar 16,36 % D.0110
 Keluhan nyeri, dan linu-linu 18,1%

2  Tidak pernah mendengar posyandu lansia Pemeliharaan Kesehatan Tidak


(38,24%) Efektif
 Kehadiran lansia dalam posyandu lansia D.0117
(7%)
 Balita yang jarang dibawa ke posyandu balita
(42,6%)
 Merokok (62,5%)
 Menguras kamar mandi 1x seminggu
(45,5%)
 Pengelolaan sampah yang dibakar (88,5%)
 Kondisi tempat pembuangan sampah yang
terbuka (99%)
 Pembuangan air limbah hanya dilakukan jika
tersumbat (46,5%)
 Mengelola sayur dipotong lalu dicuci (83%)
56

SKORING PRIORITAS MASALAH

No Masalah Pentingnya Perubahan positif Penyelesaian Total


penyelesaian untuk penyelesaian untuk score
masalah di komunitas peningkatan
1 : Rendah 1 : Rendah kualitas hidup
2 : Sedang 2 : Sedang 1 : Rendah
3 : Tinggi 3 : Tinggi 2 : Sedang
3 : Tinggi
1. Pemeliharaan
kesehatan 3 3 3 9
tidak efektif
2. Defisit
kesehatan 3 2 3 8
komunitas

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI DENGAN PRIORITAS

No Diagnosa Keperawatan TTD

1. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif di Dusun Kaligoro Desa Kaligoro


Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto (D.0117)

2. Defisit Kesehatan Komunitas (DBD, Asam urat, dan Hipertensi) di Dusun


Kaligoro Desa Kaligoro Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto (D.0110)
57

1.1 Intervensi Keperawatan


No Dx Keperawatan Tujuan Sasaran Strategi Rencana Kegiatan Hari/Tanggal Tempat
1 Pemeliharaan Setelah dilakukan Warga Dusun 1. Mengumpulkan Memberi pembinaan dan Juni 2022 Dusun
Kesehatan Tidak tindakan penyuluhan Kaligoro Desa masyarakat Dusun penyuluhan bagi masyarakat/ Kaligoro Desa
Efektif di Dusun tentang posyandu Kaligoro Kaligoro khususnya warga tentang : Kaligoro
Kaligoro Desa lansia dan kerja Kecamatan Ibu Rumah Tangga, pengetahuan dan pendidikan Kecamatan
Kaligoro Kecamatan bakti selama 3x24 Kutorejo dan Lansia kesehatan kepada Ibu Rumah Kutorejo
Kutorejo Kabupaten jam diharapkan Kabupaten 2. Memberikan Tangga dan lansia tentang Kabupaten
Mojokerto (D.0117) pemeliharaan Mojokerto penyuluhan dalam Penting dan Manfaat Mojokerto
kesehatan suatu kegiatan Posyandu Lansia dan
masyarakat Dusun rutinan di Pentingnya menjaga
Kaligoro meningkat masyarakat kebersihan lingkungan dengan
dengan kriteria kerja bakti serempak
hasil :
 Menunjukkan
pemahaman
perilaku sehat
meningkat
 Menunjukkan
minat
meningkatkan
perilaku sehat
meningkat

2 Defisit Kesehatan Setelah dilakukan Warga Dusun 1. Mengumpulkan Memberi pembinaan dan Mei 2022 Dusun
Komunitas (DBD, tindakan penyuluhan Kaligoro Desa masyarakat Dusun penyuluhan bagi masyarakat Kaligoro Desa
Asam urat, dan kesehatan selama Kaligoro Kaligoro beserta tentang : Kaligoro
Hipertensi) di Dusun 3x24 jam, status Kecamatan perangkat dusun. Pengetahuan dan pendidikan Kecamatan
58

Kaligoro Desa kesehatan komunitas Kutorejo 2. Memberikan kesehatan kepada warga Kutorejo
Kaligoro Kecamatan dengan kriteria Kabupaten informasi tentang dengan penyuluhan tentang : Kabupaten
Kutorejo Kabupaten hasil : Mojokerto penyakit Hipertensi 1. Penyakit Hipertensi Mojokerto
Mojokerto (D.0110) Partisipasi dalam dan Asam Urat melalui beserta pencegahan
program kesehatan penyuluhan dalam serta pengobatan
komunitas acara rutinan di 2. Penyakit Asam Urat
meningkat masyarakat. beserta pencegahan
dan pengobatan

1.2 Implementasi Keperawatan


NO DIAGNOSA TGL IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF
1 Pemeliharaan Kesehatan Mei 1. Memberikan sosialisasi tentang Posyandu  Masyarakat mengerti
Tidak Efektif di Dusun 2022 Lansia ( sasaran posyandu, macam kegiatan tentang posyandu lansia
Kaligoro Desa Kaligoro posyandu, manfaat dan pentingnya mengikuti teruatama manfaat dan
Kecamatan Kutorejo posyandu lansia) pentingnya posyandu lansia
Kabupaten Mojokerto 2. Melakukan kegiatan kerja bakti serempak di  Masyarakat turut andil dan
(D.0117) seluruh lingkungan Dusun Kaligoro Desa aktif dalam kegiatan kerja
Kaligoro bakti.

2 Defisit Kesehatan Mei 1. Memberikan pendidikan /penyuluhan  Masyarakat mengerti


Komunitas (Asam urat, 2022 kesehatan di Dusun Kaligoro tentang penyakit tentang penyakit asam urat
dan Hipertensi) di Dusun asam urat dan hipertensi (macam penyakit, dan hipertensi
Kaligoro Desa Kaligoro penyebab, gejala penyebaran, pengobatan,  Masyarakat mengerti
Kecamatan Kutorejo serta cara pencegahan) tentang penyebab penyakit
Kabupaten Mojokerto 2. Mengajarkan tentang cara hidup sehat dengan asam urat dan hipertensi
(D.0110) tidak memakan makanan yang dapat  Masyarakat dapat
menyebabkan penyakit asam urat dan menyebutkan tanda dan
hipertensi gejala, asam urat dan
3. Memotivasi masyarakat melalui kader atau hipertensi, beserta
59

tokoh masyarakat untuk aktif memelihara pencegahannya.


kesehatannya dengan aktif melakukan kontrol
dan pemeriksaan asam urat dan hipertensi di
posyandu lansia
4. Memberikan reinforcement terhadap
kemampuan warga menjelaskan kembali
tentang penyakit asam urat dan hipertensi
60

1.3 Evaluasi Keperawatan


Evaluasi dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu :
1. Formative Evaluation (Evaluasi Formatif/Proses)
Evaluasi ini dilakukan pada saat dilaksanakannya suatu kegiatan sampai
selesai.
 Diagnosa 1 : Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif di Dusun
Kaligoro Desa Kaligoro Kecamatan Kutorejo.
1. Masyarakat mengerti tentang posyandu lansia teruatama manfaat dan
pentingnya posyandu lansia
2. Masyarakat turut andil dan aktif dalam kegiatan kerja bakti.
 Diagnosa 2 : Defisit Kesehatan Komunitas di Dusun Kaligoro
Desa Kaligoro Kecamatan Kutorejo.
1. Masyarakat mengerti tentang penyakit asam urat dan hipertensi
2. Masyarakat mengerti tentang penyebab penyakit asam urat dan
hipertensi
3. Masyarakat dapat menyebutkan tanda dan gejala, asam urat dan
hipertensi, beserta pencegahannya.

2. Sumative Evaluation (Evaluasi Sumatif/Akhir)


Tahap ini dilaksanakan bersama-sama dengan masyarakat yaitu pada tanggal
10 Juni 2022 pukul 08.00 WIB di Balai Dusun Kaligoro pada saat terminasi
praktik keperawatan komunitas.
1) Diagnosa 1 : Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif di Dusun Kaligoro
Desa Kaligoro Kecamatan Kutorejo.
2) Diagnosa 2 : Defisit Kesehatan Komunitas di Dusun Kaligoro Desa
Kaligoro Kecamatan Kutorejo.

Anda mungkin juga menyukai