Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KEGIATAN REAL SETTING

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS


DESA BANDAR LOR KECAMATAN MOJOROTO
KOTA KEDIRI

Disusun dalam Rangka


Memenuhi Tugas Mata Kuiah
Asuhan Kebidanan Komunitas

Disusun oleh:
Kelompok 4

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KEDIRI
2022
LAPORAN
REAL SETTING ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
MAHASISWA PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN KEDIRI
DI DESA BANDAR LOR KECAMATAN MOJOROTO

Disusun dalam Rangka


Memenuhi Tugas Mata Kuiah
Asuhan Kebidanan Komunitas

Disusun oleh:
Kelompok 4

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KEDIRI
2022
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK

KETUA :Anjely Dewi Tetania (P17321193048)

SEKRETARIS :Eka Sofilatul Ningsih (P17321193051)

Wena Dyah (P17321193059)

BENDAHARA :Astrid Risandra R. P. (P17321193046)

SIE HUMAS + KSK :Nisha Dewi Hariyaniti (P17321193049)

Novita Asyrofatul (P17321193057)

Dwi Rusyida (P17321193058)

SIE ACARA :Finna Aris Siswanti (P17321193050)

Pingky Malakianno (P17321193061)

SIE DEKDOK + IT :Nisa Rohmatin (P17321193053)

Ratte Putri A (P17321193054)

Wilda Azka Fikriyah (P17321193060)

SIE KONSUMSI + PERKAP : Ni Putu Eka Nadya (P17321193047)

Eka Ainina (P17321193056)

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan PKL Kebidanan Komunitas di RT/RW: 30/06 Kelurahan bandar


Lor,Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, telah diperiksa dan disetujui pada:

Hari : Senin
Tanggal : 18 April 2022

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Sukorame Bidan Desa Bandar Lor Dosen Pembimbing

Dr. Purnanti Kipnandari Kurniawati, S.ST, M.Kes Triatmi Andri Yanuarini, M.Keb
NIP. 196408212002122001 NIP. NIP. 198101282005012002

Ketua Program Studi


Sarjana Terapan Kebidanan Kediri

Susanti Pratamaningtyas, M.Keb.


NIP. 197601152002122001

ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga Kami dapat
menyelesaikan tugas Laporan Kegiatan Real Setting Asuhan Kebidanan
Komunitas dengan tepat waktu.

Kami menyadari dalam Menyusun Laporan Kegiatan Real Setting Asuhan


Kebidanan Komunitas ini banyak mendapat dukungan, bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak sehingga Laporan Kegiatan Real Setting dapat diselesaikan. Dengan
ketulusan hati, kami menyampaikan terimaka kasih kepada:

1. Dr.Purnanti Kipnandari selaku Ketua Puskesmas Sukorame,


Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri
2. Ibu Triatmi Andri Yanuarini, M.Keb selaku pembimbing dan dosen
mata kuliah Promosi Kesehatan Kampus IV Politeknik Kesehatan
Kemenkes Malang
3. Ibu Kurniawati, S.ST, M.Kes selaku bidan wilayah Kelurahan Bandar
Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri
4. Ibu Okfendri Sulistya Putri, S.Tr.Keb selaku bidan koordinasi
Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat


maupun inpirasi terhadap pembaca.

Kediri, 19 April 2022

              Penyusu

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Daftar Anggota Kelompok ............................................................................ i
Lembar Pengesahan ...................................................................................... ii
Kata Pengantar .............................................................................................. iii
Daftar Isi ......................................................................................................... iv
Daftar Lampiran ............................................................................................ vi
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................. 2
C. Manfaat ............................................................................................... 3
D. Pengumpulan Data Desa ................................................................... 4
Bab II
Analisa Data ................................................................................................... 16
Bab III
Menentukan Masalah dan Rencana Pemecahan Masalah
A. Menentukan Masalah ........................................................................ 17
B. Masalah Kesehatan Sesuai Prioritas ................................................ 22
C. Rencana Kegiatan .............................................................................. 23
Bab IV
Rencana Kegiatan yang Dilakukan .............................................................. 27
Bab V
Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................... 29
Bab VI
Faktor Penghambat dan Pendukung ........................................................... 31
Bab VII

iv
Evaluasi dan Monitoring ............................................................................... 32
Bab VIII
Penutup ........................................................................................................... 33

v
DAFTAR LAMPIRAN
Peta Wilayah Desa
Peta Jaringan Informasi
Peta Sasaran Ibu Hamil
Peta Sasaran Bayi
Peta Sasaran Balita
Rencana Kerja

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan, yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga yang
berkualitas. Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh
bidan sesuai dengan kewenangan yang diberikan dengan maksud
meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka tercapainya keluarga
berkualitas, bahagia, dan sejahtera.
Pelayanan kebidanan komunitas dikembangkan berawal dari pola
hidup masyarakat yang tidak lepas dari faktor lingkungan, pola hidup
masyarakat, adat istiadat, ekonomi, sosial budaya, dan lain-lain. Sebagian
masalah komunitas merupakan hasil perilaku masyarakat sehingga perlu
melibatkan masyarakat secara aktif. Keberadaan kader kesehatan dari
masyarakat sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri masyarakat
terhadap kemampuan mereka sendiri. Salah satu indikatornya menunjukkan
keberhasilan pembangunan kesehatan dengan cara memberikan pelayanan
kesehatan yang menyeluruh dan berkesinambungan pada masyarakat
pedesaan.
Oleh karena itu, mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang Prodi
Kebidanan Kediri diharapkan mampu melaksanakan tugas dengan baik dalam
praktik komunitas masyarakat kelurahan salah satunya pemberian pelayanan
kesehatan di komunitas dengan sasaran ibu, anak, dan keluarga. Praktik
komunitas masyarakat desa dapat dijadikan sebagai media untuk menguji dan
menerapkan hasil pembelajaran dan keterampilan yang telah didapatkan
selama masa pendidikan hingga terlaksananya praktik komunitas masyarakat
desa.

1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Mahasiswa mendapatkan pegalaman nyata tentang Asuhan
Kebidanan Komunitas di masyarakat desa
b. Mahasiswa mampu melaksanakan promosi kesehatan sesuai
dengan hasil pendataan yang dilakukan di masyarakat
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi/pendataan masyarakat
desa yang berhubungan dengan KIA, KB, dan kesehatan
reproduksi
b. Mahasiswa mampu melakukan analisa data untuk menemukan
masalah kesehatan masyarakat desa yang berhubungan dengan
KIA, KB, dan kesehatan reproduksi
c. Mahasiswa mampu memprioritaskan masalah masyarakat desa
yang berhubungan dengan KIA, KB, dan kesehatan reproduksi
d. Mahasiswa mampu menyusun rencana kegiatan yang berhubungan
dengan KIA, KB, dan kesehatan reproduksi
e. Mhasiswa mampu melaksanakan kegiatan yang berhubungan
dengan KIA, KB, dan kesehatan reproduksi
f. Mahasiswa mampu melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
yang berhubungan dengan KIA, KB, dan kesehatan reproduksi
g. Mahasiswa mampu mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk
laporan kegiatan real setting praktik komunitas pada masyarakat
desa
h. Mahasiswa mampu menyusun rencana program promosi kesehatan
dan pengembangan media promosi kesehatan
i. Mahasiswa mampu mengimplementasikan rencana program
promosi kesehatan melalui upaya pemberdayaan masyarakat

2
j. Mahasiswa mampu melaksanakan evaluasi program promosi
kesehatan
k. Mahasiswa mampu menyusun laporan kegiatan promosi kesehatan

C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan, wawasan, serta pegalaman mengenai kegiatan
masyarakat di desa sesungguhnya
2. Bagi Masyarakat
Meningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
diri, keluarga, dan lingkungan
3. Bagi Institusi
Sebagai suatu promosi institusi kepada masyarakat luas. Selain hal
tersebut sebagai laporan hasil kegiatan praktik komunitas desa
pembelajaran bagi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang Prodi
Kebidanan Kediri.
4. Bagi Puskesmas
Dapat dijadikan sebagai referensi untuk menambah wawasan dan sarana.
Dapat dijadikan pedoman dan salah satu data tambahan infromasi dalam
peningkatan kualitas layanan serta peningkatan program kinerja
puskesmas guna mencapai target pelayanan kesehatan khususnya
KIA/KB. Serta sebagai bahan masukan untuk kelurahan dan puskesmas
dalam perencanaan kegiatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

3
D. PENGUMPULAN DATA DESA
Data Umum
RW : 06
Kelurahan : Bandar Lor
Type Desa : Swakarya
Kecamatan : Mojoroto
Kota : Kediri
Propinsi : Jawa Timur
1. Data Umum
a) Jumlah Penduduk : 476
b) Jumlah Keluarga : 202
c) Luas Wilayah :
d) Jarak ke Puskesmas : ± 2 Km
e) Waktu Tempuh ke Puskesmas : ± 15 Menit

Tabel 1 Distribusi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin


No Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan
Jumlah % Jumlah %
1 0-1 bln 0 0 0 0
2 > 1 bln – 12 bln 4 1,77 0 0
3 > 12 bln – 3 th 6 2,65 4 1,6
4 > 3 th – 5 th 7 3,10 4 1,6
5 6 th – 12 th 34 15,04 31 12,64
6 > 12 th – 20 th 31 13,72 38 15,2
7 > 20 th – 40 th 59 26,10 82 32,8
8 > 40 th – 60 th 67 29,64 62 24,8
9 > 60 th 18 7,96 29 11,6
Jumlah 226 100 250 100

4
Gambar 1 Distribusi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Tabel 2 Distribusi Penduduk Tingkat Pendidikan


NO Tingkat Pendidikan Jumlah %
1 SD 52 10,92
2 Tidak tamat SD 1 0,21
3 Tamat SD 62 13,02
4 SMP 45 9,45
5 Tidak tamat SMP 0 0
6 Tamat SMP 70 14,70
7 SMA 65 13,65
8 Tidak Tamat SMA 1 0,21
9 Tamat SMA 88 18,48
10 AK/PT 7 1,47
11 Tidak tamat AK/PT 0 0
12 Tamat AK/PT 50 10,50

5
13 Tidak Sekolah 10 2,10
14. Belum Sekolah 25 5,25
Jumlah 476 100

Gambar 2 Distribusi Penduduk Tingkat Pendidikan

Tabel 3 Distribusi Penduduk MataPencaharian


Mata Pencaharian Jumlah %
TNI/POLRI 2 0,42
PNS 11 23,40
Swasta 79 16,59
Wiraswarta 114 24
Petani 1 0,21
Pelajar 122 25,63
Pensiunan 3 0.63

6
Buruh Tidak Tetap 15 3,15
Ibu Rumah Tangga 57 11,97
Tidak Bekerja 26 5,46
Belum bekerja 46 9,66
Jumlah 476 100

Gambar 3 Distribusi Penduduk MataPencaharian

2. Data KIA dan KB


Tanggal: 18-19 April 2022
A. Data KB
Jumlah PUS : 64
Jumlah WUS : 97

7
Tabel 4 Data PUS dengan KB dan tidak KB
NO Data Jumlah %
1 PUS dengan KB
a. KB IUD 6 0,16
b. MOP 0 0
c. MOW 6 0,16
d. Implant 4 0,11
e. Suntik 15 0,41
f. Pil 3 0, 83
g. Kondom 0 0
h. Alat Vaginal 0 0
i. Kb Alami 2 0,05
Total 36 100
2 PUS dengan tidak KB
a. Sedang hamil 1 3,57
b. Ingin punya anak 7 21,42
c. Infertil 1 3,57
d. Alasan lain 19 71,42
Total 28 100

8
Gambar 4 Data PUS dengan KB

Gambar 5 Data PUS dengan tidak KB

9
3. Data Ibu Hamil
Jumlah Ibu Hamil :1
Tabel 5 Data Ibu Hamil
No Data Jumlah %
1. Kepemilikan Buku KIA - -
2. P4K - -
a. Kepemilikan Stiker P4K - -
b. Stiker terisi lengkap - -
c. Stiker sudah ditempel - -
3. Ibu Hamil Risti 1 1
4. Ibu Hamil dengan KEK - -
5. Pemeriksaan ANC Sesuai - -
Standart
6. ANC Terpadu - -
7. Ibu Hamil yang - -
Mengkonsumsi Tablet Fe
8. Ibu Hamil yang - -
Mengkonsumsi Tablet
Iodium
9 Status Imunisasi TT - -
a. TM 1 - -
b. TM 2 - -
c. TM 3 - -
d. TM 4 - -
e. TM 5 - -
10 Ibu Hamil dengan Resiko PE - -

10
4. Data Ibu Nifas dan Menyusui
1) Jumlah Ibu Nifas :
2) Jumlah Ibu Menyusui :2

Tabel 6 Data Ibu Nifas dan Menyusui


No Data Jumlah %
1. Ibu Nifas yang Menyusui -
2. Ibu yang memiliki bayi usia ≤ 6 -
bulan
3. Ibu yang memiliki bayi usia ≤ 6 -
bulan dan memberikan ASI saja
4. Ibu yang memiliki bayi usia > 6 2 100
bulan
5. Ibu yang memiliki bayi usia 7-24 2 100
bulan dan masih
menyusui/memberikan ASI
6. Kontak dengan Tenaga Kesehatan 2 100
sesuai standar
7. Ibu Nifas yang mendapat vitamin
A

11
Gambar 6 Data Ibu Nifas dan Menyusui

5. Data Bayi
1) Jumlah Bayi : 2
Tabel 7 Data Bayi
No Data Jumlah %
1. Bayi BBLR 0 0
2. Tempat Persalinan
a. Rumah Sakit 2 100
b. Puskesmas
c. Polindes
d. BPM/RB
e. Rumah
3. Persalinan yang ditolong Nakes 2 100
4. Bayi yang dilakukan IMD 2 100
5. Bayi yang sudah diberikan Vitamin 2 100
K segera setelah lahir
6. Bayi yang sudah diberikan Vitamin 2 100

12
A
7. Pemberian Imunisasi sesuai dengan 2 100
standar (Imunisasi Dasar)
8. Kepemilikan Buku KIA 2 100
9. Kunjungan Neonatus sesuai standar 1 50
10. Bayi yang sudah dilakukan 2 100
pemeriksaan DDTK sesuai usia

Gambar 7 Data Bayi

6. Data Balita
Jumah Anak Balita : 25
Tabel 8 Data Ibu Nifas dan Menyusui
No Data Jumlah %
1. Pemberian DDTK sesuai usia 25 100
2. Balita yang dibawa ke posyandu 23 92
pada bulan lalu
3. Kepemilikan Buku KIA 25 100

13
4. Pemberian Vitamin A 24 96
5. Status Gizi Balita
a. Sangat Kurus
b. Kurus 2 8
c. Normal 23 92
d. Gemuk
6. Balita dengan berat badan kurus
dan sangat kurus yang sudah
mendapatkan penanganan

Gambar 8 Data Balita

7. Data Sumber Daya


a) Sarana Pendidikan
 Jumlah PAUD :-
 Jumlah TK :-

14
 Jumlah SD/Sederajat :-
 Jumlah SMP/Sederajat :-
 Jumlah SMA/Sederajat :-
b) Sarana Ibadah
 Jumlah Masjid / Mushola :1
 Jumlah Gereja :-
 Jumlah Pura :-
 Jumlah Wihara :-
c) Sarana Kesehatan
 Jumlah Posyandu :1
 Jumlah Pos KB Desa :1
 Jumlah Dana Sehat :-
 Jumlah Kader :3
 Jumlah Dukun :-
d) Sarana Peran Serta Masyarakat

BAB II

15
ANALISA DATA

NO DATA ANALISA
1. Jumlah balita 25 sampai dengan Masih ada balita yang megalami
tanggal 19 April 2022. Balita gizi kurang
dengan gizi kurang berjumlah 2
orang (8%)
2. Jumlah ibu hamil 1 orang, jumah Ditemukan ibu hamil dengan
ibu hamil dengan riwayat riwayat perdarahan, usia lebih
perdarahan, usia lebih dari 35 dari 35 tahun dan kurangnya
tahun dan kurangnya pengetahuan pengetahuan tentang pentingnya
tentang pentingnya melakuan melakuan ANC sebanyak 1
ANC orang dan jumlah ibu hamil
yaitu 1 orang (100%)
3. Jumlah PUS sampai dengan 19 Masih banyak PUS yang tidak
April 2022 berjumlah 65 pasang. menggunakan alat kontrasepsi
Peserta alat kontrasepsi aktif karena kurangnya penegtahuan
berjumlah 36 orang (55,38%). tentang MKJP serta kurangnya
PUS yang tidak menggunakan keinginan menggunakan alat
alat kontrasepsi karena kurangnya kontrasepsi berjumlah 28 orang
penegtahuan tentang MKJP serta (44,61%)
keinginan menggunakan alat
kontrasepsi berjumlah 28 orang
(44,62%)

BAB III

16
MENENTUKAN MASALAH DAN RENCANA PEMECAHAN MASALAH
A. Menentukan Skor
1. Balita kurang gizi
Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 1 3/3 x 1 1 Sifat masalah:
ancaman
kesehatan.
Akan memengaruhi
tumbuh kembang
dan kesehatan
balita.
2. Kemungkinan 2 2/2 x 2 2 Kemungkinan
masalah dapat masalah dapat
diubah diubah: dengan
mudah.
Jika ibu memahami
pentingnya
pemenuhan gizi
seimbang pada
balita.
3. Potensi untuk 1 3/3 x 1 1 Potensi untuk
mengubah mengubah
masalah masalah: tinggi.
Jika tenaga
kesehatan rutin
melakukan
pendataan dan
pendampingan

17
pada orang tua dan
balita yang
mengalami kurang
gizi.
4. Menonjolkan 1 2/2 x 1 1 Menonjolkan
masalah masalah: masalah
berat harus
ditangani.
Apabila tidak
segera ditangani,
maka akan
menyebabkan
dampak buruk
terhadap tumbuh
kembang balita.
Jumlah 5

2. Ibu hamil dengan kurangnya pengetahuan tentang ANC


Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 1 1/3 x 1 1/3 Sifat masalah:
Krisis.
Ibu hamil dengan
pengetahuan yang
kurang tentang
pentingnya ANC
kemungkinan akan
menyebabkan
komplikasi selama

18
kehamilan.
2. Kemungkinan 2 2/2 x 2 2 Kemungkinan
masalah dapat masalah dapat
diubah diubah: dengan
mudah.
Jika ibu segera
diberikan
konseling tentang
pentingnya
melakukan ANC
maka kemungkinan
tidak akan terjadi
komplikasi selama
kehamilan
3. Potensi untuk 1 3/3 x 1 1 Potensi untuk
mengubah mengubah
masalah masalah: tinggi.
Apabila ibu
melakukan ANC
terpadu dengan
rutin, maka tidak
akan komplikasi
dalam kehamilan
4. Menonjolkan 1 2/2 x 1 1 Menonjolkan
masalah masalah: masalah
berat harus
ditangani.
Apabila konseling

19
tidak segera
diberikan untuk
ibu. maka,
kemungkinan akan
terjadi komplikasi
selama kehamilan
Jumlah 4 1/3

3. PUS yang tidak menggunakan alat kontrasepsi serta kurangnya


pengetahuan tentang MKJP
Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 1 1/3 x 1 1/3 Sifat masalah:
krisis.
Ibu masih dalam
masa reproduksi
sehingga besar
kemungkinan ibu
dapat hamil.
2. Kemungkinan 2 1/2 x 2 1 Kemungkinan
masalah dapat masalah dapat
diubah diubah: hanya
sebagian.
Terdapat beberapa
faktor penyebab
yang menyebabkan
PUS memilih tidak
menggunakan alat
kontrasepsi, seperti

20
ibu yang tidak
diperbolehkan oleh
suami untuk
menggunakan alat
kontrasepsi.
3. Potensi untuk 1 2/3 x 1 2/3 Potensi untuk
mengubah mengubah
masalah masalah: cukup.
Sulitnya mengubah
mindset PUS
tentang pentingnya
menggunakan alat
kontrasepsi.
4. Menonjolkan 1 0/2 x 1 0 Menonjolkan
masalah masalah: masalah
tidak dirasakan.
PUS tidak
menyadari akan
pentingnya
penggunaan alat
kontrasepsi.
Jumlah 2

21
B. Masalah Kesehatan Sesuai Dengan Prioritas
NO MASALAH SCORE YANG DIPEROLEH
1. Masih ada balita yang megalami 5
gizi kurang
2. Masih ada ibu hamil yang tidak 4 1/3
mengetahui tentang pentingnya
melakukan ANC terpadu
3. Masih banyak PUS yang tidak 2
menggunakan alat kontrasepsi, dan
tidak tahu tentang penggunaan
MKJP

22
C. Rencana Kegiatan
No Data Rumusan Faktor Penyebab Rencana Kegiatan Sasaran Target Koordinator Lokasi
Masalah
1 Jumlah balita 25 Masih ada 1. Balita tidak 1. Memberikan Orang tua Orangtua dapat Bidan
sampai dengan balita yang memperolah contoh menu balita yang memahami dan
tanggal 19 April mengalami asupan protein makanan daging kurang lebih
2022. Balita dengan gizi kurang dari daging dan dan ayam yang gizi, kader memperhatikan
gizi kurang ayam lunak atau mudah dan balita kebutuhan gizi
berjumlah 2 orang dikarenakan dikunyah. anaknya.
(8%) tidak mampu 2. Memberikan
menelan contoh menu
makanan yang makanan yang
keras menarik
2. Nafsu makan 3. Memberikan
kurang contoh makanan
3. Nutrisi kurang yang bervariasi
tercukupi karena namun sederhana
menu makan agar balita tidak
balita tidak bosan

23
sesuai isi
piringku
4. Ekonomi kurang
sehingga tidak
mampu
mencukupi
kebutuhan
makanan bergizi
untuk balita
2 Ibu hamil tidak Masih ada 1. PHBS yang 1. Melakukan Ibu hamil, Ibu dan keluarga Bidan
melakuan ANC ibu tidak masih kurang konseling tentang keluarga dapat memahami
terpadu dan mengetahui 2. Ekonomi kurang pentingnya ANC dan kader tentang
memiliki riwayat tentang 3. Kurangnya terpadu pentingnya ANC
pendarahan pentingnya pengetahuan ibu 2. Memberikan terpadu
melakukan tentang media leaflet
ANC terpadu kehamilan tentang pentingnya
4. Ibu hamil di ANC terpadu
usia 40 tahun 3. Memberikan

24
(paritas) konseling tentang
pentingnya
menjaga
kebersihan rumah
4. Memberikan
konseling agar ibu
memperhatikan
pola makan
3 Jumlah PUS sampai Masih 1. Ketakutan ibu 1. Memberikan PUS Perubahan Bidan
dengan
dengan 19 April banyak PUS untuk penyuluhan mindset
kader.
2022 berjumlah 65 yang tidak menggunakan dampak tidak tentang alat
pasang. Peserta KB menggunakan karena efek memakai alat kontrasepsi
aktif berjumlah 36 alat samping dari kontrasepsi dan kemudian
orang (55,38%). kontrasepsi alat kontrasepsi bahaya jika terjadi meningkatk
PUS yang tidak dan tidak 2. Kurangnya kehamilan pada an jumlah
menggunakan alat tahu tentang dukungan usia tua serta jarak pemakai
kontrasepsi namun penggunaan suami untuk kehamilan yang alat
masih berpotensi MKJP menggunakan dekat kontrasepsi

25
memiliki anak alat kontrasepsi 2. Memberikan jangka
sebanyak 28 orang 3. Tidak leaflet tentang panjang
(44,62%) menggunakan pentingnya
alat kontrasepsi penggunaan alat
dengan alasan kontrasepsi jangka
menyusui. Panjang (MKJP)

26
BAB IV
RENCANA KEGIATAN YANG DILAKUKAN

N MASALAH RENCANA KEGIATAN


O Jangka Pendek Jangka Panjang
1. Balita kurang gizi 1. Memberikan Bersama dengan kader
sejumlah 2 balita contoh menu emantau pertumbuhan
makanan daging balita dengan grafik z-
dan ayam yang score
lunak atau mudah
dikunyah.
2. Memberikan
contoh menu
makanan yang
menarik
3. Memberikan
contoh makanan
yang bervariasi
namun sederhana
agar balita tidak
bosan

2. Ibu hamil 1 orang 1. Melakukan Bersama dengan kader


yang tidak konseling kepada memantau kondisi ibu
mengetahui ibu tentang hamil sampai
tentang pentingnya pentingnya menjelang persalinan
melakukan ANC melakukan ANC
terpadu terpadu
2. Memberikan
konseling tentang
pentingnya
menjaga
kebersihan rumah
3. Memberikan
konseling agar ibu
memperhatikan
pola makan
3. PUS yang tidak 1. Memberikan Bekerja sama dengan
menggunakan alat penyuluhan kader untuk memantau

27
kontrasepsi dampak tidak ada atau tidaknya
sebanyak 28 orang memakai alat peningkatan
kontrasepsi dan penggunaan alat
bahaya jika terjadi kontrasepsi jangka
kehamilan pada panjang
usia tua serta jarak
kehamilan yang
dekat
2. Memberikan
leaflet tentang
pentingnya
penggunaan alat
kontrasepsi jangka
Panjang (MKJP)

28
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN

No Masalah Kegiatan Waktu/Tempat/


Sasaran
1 Balita kurang gizi 1. Memberikan 25 April 2022, Pukul
contoh menu 10.00-11.00 WIB/Rumah
makanan daging bu Kader/Ibu-ibu RT 30
dan ayam yang yang memiliki balita
lunak atau mudah dengan gizi kurang
dikunyah.
2. Memberikan
contoh menu
makanan yang
menarik
3. Memberikan
contoh makanan
yang bervariasi
namun sederhana
agar balita tidak
bosan
2 Ibu hamil dengan 1. Melakukan 26 April 2022, Pukul
kurangnya konseling kepada 10.00-11.00 WIB
pengetahuan ibu tentang dirumah Ibu hamil
tentang pentingnya pentingnya
melakukan ANC melakukan ANC
terpadu terpadu
2. Memberikan
konseling tentang
pentingnya

29
menjaga
kebersihan rumah
3. Memberikan
konseling agar ibu
memperhatikan
pola makan
3 PUS yang tidak 1. Memberikan 27 April 2022, Pukul
menggunakan alat penyuluhan 10.00-11.00 WIB/Rumah
kontrasepsi dampak tidak bu Kader/Masyarakat RT
memakai alat 30 yang belum
kontrasepsi dan menggunakan alat
bahaya jika terjadi kontrasepsi
kehamilan pada
usia tua serta jarak
kehamilan yang
dekat
2. Memberikan
leaflet tentang
pentingnya
penggunaan alat
kontrasepsi jangka
panjang (MKJP)

30
BAB VI
FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG

No Masalah Faktor Pendukung Faktor Penghambat

31
BAB VII
EVALUASI DAN MONITORING

No Masalah Kegiatan Masalah yang Ditemui Penyebab Masalah


dalam Pelaksanaan
1 Balita dengan gizi Pendataan Ibu mengatakan tidak ada Adanya
kurang permasalahan pada balita kekhawatiran
namun di buku KIA berlebih pada ibu
pertumbuhan balita tidak
mengalami kenaikan
2 Ibu tidak Pendataan a. Ibu memiliki riwayat Ibu tidak
melakukan ANC pendarahan dan saat mengetahui
terpadu ini masih tersisa pentingnya
bercak-bercak darah. melakukan ANC
b. Ibu mengatakan terpadu
tidak pernah
melakukan ANC
terpadau
3 PUS tidak Pendataan a. Kurangnya Ketakutan ibu untuk
memakai alat dukungan suami menggunakan
kontrasepsi untuk menggunakan karena efek samping

32
alat kontrasepsi dari alat kontrasepsi
b. Tidak menggunakan dan ibu merasa
alat kontrasepsi sudah tidak bisa
karena masih memiliki anak
menyusui kembali

BAB VIII
PENUTUP

No Masalah Kegiatan Sebelum Kegiatan Sesudah Kegiatan

33

Anda mungkin juga menyukai