Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Adinda Anggraeni
2. Dina Juliana Sapitri
3. Hana Izati
4. Nadia Devianti
5. Raffaza Sashina
6. Rosa Anggraeni
7. Sri Andini
Tangerang Selatan,
Menyetujui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui,
Puji dan Syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
Laporan Praktik ”Asuhan Kebidanan Komunitas di Desa Dangdang RW/RT
001/002 Kecanatan Cisauk Kabupaten Tangerang Tahun 2021”
Dalam penyusunan laporan praktik, penyusun menyadari masih banyak
kekurangan serta tidak lepas dari bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini penyusun ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. dr. Resna A. Soerawidjaja, MScPH sebagai Ketua STIKes Banten
2. Supena selaku Kepala Desa Dangdang
3. Siti Dariyani, S.Pd., SST., MKM selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan
STIKes Banten
4. Saroni selaku Ketua Rukun Warga 001 Desa Dangdang
5. Hendra selaku Ketua Rukun Tetangga 002 Desa Dangdang
6. Tina selaku Ketua Kader di RT/RW 002/001 Desa Dangdang
7. Nuntarsih, SST., MKM dan Chairunnisa Minarni Alamsyah, M.Keb selaku
Pembimbing Akademik Asuhan Kebidanan Komunitas
8. Warga-warga RW/RT 001/002 yang telah bersedia bekerja sama dalam
pembuatan laporan Asuhan Kebidanan Komunitas
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang untuk mencapai peningkatan derajat
kesehatan masayrakat yang setinggi-tingginya. Kesehatan merupakan bagian
dari hak asasi manusia (HAM) dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.
Pemerintah melalui sistem Kesehatan Nasional, berupaya untuk
menyelenggarakan kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dan
dapat diterima serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Upaya terebut
diselenggarakan untuk menitikberatkan pada pelayanan kesehatan untuk
masyarakat luas, guna mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Pelayanan kebidanan merupakan pelayanan yang tidak terpisahkan dari
sistem pelayanan kesehatan. Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang
diberikan oleh bidan sesuai dengan wewenangan bidan yang diarahkan untuk
mewujudkan kesejahteraan keluarga terutama ibu dan anak sehingga terwujud
keluarga bahagia, sejahtera dan berkualitas.
Dalam upaya peningkatan kesehatan tersebut, dibutuhkan peningkatan calon
tenaga kesehatan juga dalam berbagai bentuk pendidikan dan pelatihan untuk
tugas dalam rangka menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan
profesional dibidangnya. Salah satu contohnya yakni adanya bentuk pelatihan
bagi mahasiswa selaku calon tenaga kesehatan yang didalmnya menggunakan
beberapa metode pembelajaran selama didalam kelas, seperti : metode ceramah,
tanya jawab, diskusi, seminar dan kegiatan diluar kelas dengan metode Praktik
Kerja Lapangan (PKL) atau Praktik Kebidanan Komunitas (PKK).
Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan pada kegiatan PKL atau PKK
bersifat komprehensif dengan penekanan pada aspek promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif dalam upaya pengembangan pelayanan Kesehatan Ibu dan
Anak.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Membantu memandirikan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan,
khususnya, dengan melakukan pendekatan manajemen Kebidanan komunitas
di Desa Dangdang RW/RT 001/002 tahun 2021
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dan Masyarakat mampu melakukan pengkajian dan
pengumpulan data.
b. Mahasiswa dan Masyarakat mampu mengidentifikasikan diagnosa
masalah.
c. Mahasiswa dan Masyarakat mampu menentukan prioritas masalah.
d. Mahasiswa dan Masyarakat mampu merencanakan tindakan yang akan
dilakukan.
e. Mahasiswa dan Masyarakat mampu melaksanakan rencana yang telah
dilakukan
f. Mahasiswa dan Masyarakat mampu mengevaluasi tindakan yang telah
dilakukan.
g. Mahasiswa dan Masyarakat mampu menyusun rencana tindak lanjut dari
kegiatan yang telah dilakukan
b. Metode Pengukuran
Melakukan pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat untuk dapat
menentukan masalah yang akan dipecahkan
BAB II
TINJAUAN TEORI
MANUSIA
PELAYANAN KESEHATAN
KEBIDANAN (SEHAT-SAKIT)
LINGKUNGAN
A. Geografi Umum
Nama Desa : Dangdang
Kecamatan : Cisauk
Kabupaten : Tangerang
Pemerintah Daerah
1. Batas – batas wilayah :
a. Utara : Berbatasan dengan Kelurahan Cisauk, Kecamatan Cisauk
b. Selatan : Berbatasan dengan Desa Sukamulya Kabupaten.Bogor
c. Timur : Berbatasan dengan Desa Dangdang Kecamatan Cisauk
d. Barat : Berbatasan dengan Desa Mekar Wangi Kecamatan Cisauk
2. Luas wilayah : 512,9 Ha
3. Pembagian geografis :
a. Tanah Pemukiman : 277,3 Ha
b. Tanah persawahan : 70 Ha
c. Tanah ladang/tegalan : 31 Ha
d. Tanah galian pasir : 130 Ha
e. Kas Desa : 1,4 Ha
f. Lapangan olah raga : 1,2 Ha
g. Perkantoran,SD dll : 2 Ha
4. Pembagian administrasi :
a. Jumlah RT : 14
b. Jumlah RW :5
5. Jarak dari Padukuhan ke : (Jarak Terdekat)
a. Puskesmas/ Puskesmas Pembantu : Puskesmas Suradita
b. Praktek Nakes Swasta (Bidan, Dokter Perawat) :
c. RS Swasta : Rumah Sakit Selaras
d. RS Pemerintah (RSUD) : RSUD Kab.Tangerang
e. Pengobatan alternatif :
B. Geografi Khusus
RT : 002
RW : 001
Nama Desa : Dangdang
Kecamatan : Cisauk
Kabupaten : Tangerang
Pemerintahan daerah :
1. Batasan-batasan wilayah
a. Utara : Berbatasan dengan Kelurahan Cisauk, Kecamatan Cisauk
b. Selatan : Berbatasan dengan Desa Sukamulya Kabupaten.Bogor
c. Timur : Berbatasan dengan Desa Dangdang Kecamatan Cisauk
d. Barat : Berbatasan dengan Desa Mekar Wangi Kecamatan Cisauk
2. Luas wilayah : 2 Ha
C. Demografi
1. Jumlah penduduk : 315 Jiwa
a. Laki-laki : 104 Jiwa (33%)
b. Perempuan : 211 Jiwa (67%)
2. Jumlah kepala keluarga : 120 KK
3. Tingkat kepadatan penduduk
Dengan luas wilayah 2 Ha dan terdapat jumlah penduduk 315 jiwa, maka
kepadatan penduduk desa Dangdang adalah 157,5 jiwa / Km2
D. Jumlah Sasaran
DATA JUMLAH SASARAN JUMLAH RESPONDEN
(DATA SEKUNDER) YANG DIPEROLEH
(DATA PRIMER)
Jumlah PUS 292 35
Jumlah Ibu Hamil 12 2
Jumlah Ibu Nifas 2 1
Jumlah Bayi L/P = 15/10 1
Jumlah Balita L/P = 57/49 19
Jumlah Remaja Putri 48 11
Jumlah Akseptor KB/
181 35
Peserta Alokon
*) Bila ada perbedaan antar jumlah sasaran dan jumlah responden yang
diperoleh, tuliskan alasan
2. Posyandu Lansia
Ada / tidak: Ada
Waktu pelaksanaan: Setiap 1 bulan sekali, untuk tanggal tidak menentu
Kegiatan: Cek lab, Ukur tekanan darah, dan senam lansia
Jumlah kunjungan Lansia: 150 orang
Masalah: Tidak ada
3. Posbindu
Ada / tidak: Ada
Waktu pelaksanaan: Setiap 1 bulan sekali
Kegiatan: Pemantauan perihal gizi buruk pada bayi dan balita
Jumlah kunjungan: 74 jiwa
Masalah: Tidak ada
4. KP Ibu
Ada / tidak: Tidak ada
Waktu pelaksanaan: -
Kegiatan: -
Jumlah kunjungan: -
Masalah: -
8. Poskesdes/Poskokesdes
Ada/tidak:
Penanggung Jawab:
Kegiatan yang dilaksanakan di Poskesdes/Poskokesdes:
Kelompok Pendonor Darah: Ada/tidak
Ambulan Dusun: Ada/tidak
Masalah:
9. Pustu
Ada/tidak: Ada
Penanggung Jawab: Bidan Almaini Manalu
Kegiatan yang dilaksanakan di Pustu: Pemeriksaan ibu hamil (USG),
Pemeriksaan Umum
Kelompok Pendonor Darah: Ada/tidak Tidak ada
Ambulan Dusun: Ada/tidak Terdapat 2 mobil operasional
Masalah: Tidak ada
BAB IV
HASIL PENDATAAN SURVEY MAWAS DIRI (SMD)
A. Kependudukan
1. Jumlah Kepala Keluarga : 56 KK
2. Jumlah Penduduk : 315 Jiwa
a. Laki-laki : 104 Jiwa
b. Perempuan : 211 Jiwa
3. Luas Wilayah : 2 Ha
4. Distribusi Penduduk menurut penduduk dan jenis kelamin
TINGKAT PENDIDIKAN
5%0%5%
4%
15%
71%
PEKERJAAN
60
50
40
30
20
10
0
AGAMA
0%
100%
Berdasarkan data yang didapatkan bahwa agama yang paling banyak dianut
warga RT 002 adalah agama islam dengan jumlah persentase 100%
Status PHBS
Merokok
Aktifitas Fisik
Pengkonsumsian Buah dan Sayur
3M
Jamban Sehat
Mencuci Tangan
Air Bersih
Tumbuh Kembang Bayi dan Balita
ASI Ekslusif
Persalinan dengan NaKes
0 10 20 30 40 50 60
Ya Tidak
b. Usia Kehamilan
No Usia Kehamilan Jumlah %
1 1-3 bulan - -
2 4-6 bulan - -
3 7-8 bulan 2 100%
4 > 9 bulan - -
No Nifas Jumlah %
1 30 hari 1 100%
A. Identifikasi Masalah
Dari hasil survey kesehatan masyarakat (Kebidanan Komunitas) ternyata
diperoleh 12 penyakit dan maslaah status kesehatan yang berhubungan
dengan masalah kesehatan ibu dan anak. Karena keterbatasan waktu,
transportasi, tenaga, kesulitan untuk mengumpulkan orang diberikan
penyuluhan dan besarnya maslaah. Oleh karena itu, kami membuat priotitas
masalah sebagai berikut :
A = Hipertensi
B = Maag
C = KB
D = Gejala Kanker Payudara
E = SADARI
F = Gejala Kanker Serviks
G = IVA TEST/PAP SMEAR
H = Membersihkan Alat Kelamin setelah BAK
I = Ganti Pembalut
J = Tanda & Gejala Infeksi Menular Seksual
K = Proses Kehamilan
L = Usia Reproduksi Sehat
B. Prioritas Masalah
Penetapan Prioritas dengan Kriteria Urgency
Masalah A B C D E F G H I J K L TH
A - + + + - + + + + + + 9
B + - + - - + + - + + 6
C - + - + + + - + + 6
D + - + + + - + + 6
E - - + + - - + 3
F + + + + + + 6
G + + - - + 3
H - - + + 2
I - - + 1
J + + 2
K + 1
L 0
TV 0 1 0 2 0 5 2 0 1 7 3 0
TH 9 6 6 6 3 6 3 2 1 2 1 0
Total 9 7 6 8 3 11 5 2 2 9 4 0
Penetapan Prioritas Masalah dengan Kriteria Serioussness
Masalah A B C D E F G H I J K L TH
A + + + + + - + + + + + 10
B + - + - - + + - + + 6
C - + - - + + - + + 5
D + - + + + - + + 6
E - - + + - - + 3
F + + + + + + 6
G + + - + + 4
H - - - + 1
I - - + 1
J + + 2
K + 1
L 0
TV 0 1 0 3 0 5 4 0 1 8 3 0
TH 10 6 5 6 3 6 4 1 1 2 1 0
Total 10 7 5 9 3 11 8 1 2 10 4 0
Penetapan Prioritas dengan Kriteria Growth
Masalah A B C D E F G H I J K L TH
A + + - + - + + + + + + 9
B + - + - + + + - + + 7
C - + - + + + - + + 6
D + - + + + - + + 6
E - - + + - + + 4
F + + + + + + 6
G + + - + + 4
H + - - + 2
I - - - 0
J + + 2
K + 1
L 0
TV 0 1 0 3 0 5 1 0 0 8 2 1
TH 9 7 6 6 4 6 4 2 0 2 1 0
Total 9 8 6 9 4 11 5 2 0 10 3 1
Prioritas
A B C D E F G H I J K L
U 9 7 6 8 3 11 5 2 2 9 4 0
S 10 7 5 9 3 11 8 1 2 10 4 0
G 9 8 6 9 4 11 5 2 0 10 3 1
Total 28 22 17 26 10 33 18 5 4 29 11 1
3 5 7 4 9 1 6 10 11 2 8 12
Pelaksanan
No Masalah Evaluasi
Kegiatan Penjelasan
Pada bab ini, penyusun akan mengaplikasikan antara kenyataan yang ada di
lapangan dengan teori yang penyusun pelajari. Sehingga permasalahan yang timbul
dapat teratasi. Dari survey kesehatan yang dilakukan di Desa Dangdang pada
tanggal 12 April 2021, yang terdiri dari 120 KK/PUS. Namun survey hanya
dilakukan pada 56 Kepala Keluarga. Didapatkan data-data kesehatan yang
kemudian dilakukan pengolahan data, analisa data, dan perumusan masalah serta
analisa penyebab masalah dengan menggunakan teori pendekatan H.L Blum yang
dipengaruhi 4 faktor yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan
keturunan. Sehingga dapat di intervensi sesuai prioritas masalah. Dalam
pembahasan, kami membandingkan antara teori dengan kenyataan yaitu :
D. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan penyuluhan yang dilangsungkan selama 2 hari pun berjalan
dengan lancar sesuai ekspetasi kami. Kesuksesan kegiatan ini pun tidak
dipungkiri karena adanya andil yang besar dari tokoh masyarakat setempat. Para
warga pun dapat mengerti dan menjawab beberapa pertanyaan yang kami
lontarkan kepada mereka sesuai dengan materi yang kami sampaikan.
E. Evaluasi
Penilaian kami terkait kegiatan yang berlangsung selama 2 hari cukup
memuaskan. Hanya saja di hari pertama kegiatan penyuluhan adanya kendala
ketidak tepatan waktu kedatangan yang telah kami jadwalkan untuk warga
setempat. Namun, saat kegiatan penyuluhan selanjutnya semuanya berjalan
lancar sesuai dengan rencana yang telah kami siapkan secara matang.
BAB IX
PENUTUP
A. Simpulan
Sesuai dengan tujuan umum dan khusus, hasil survey yang telah kami dapatkan
adalah :
1. Dari hasil survey yang telah kami lakukan di Desa Dangdang kami
melakukan pegkajian dan pengupulan data dengan sampel 56 KK./PUS
2. Mahasiswa telah mampu mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di
Desa Dangdang RT/RW 002/001, yaitu:
a. Hipertensi
b. Maag
c. KB
d. Gejala Kanker Payudara
e. SADARI
f. Gejala Kanker Serviks
g. IVA TEST/PAP SMEAR
h. Membersihkan Alat Kelamin setelah BAK
i. Ganti Pembalut
j. Tanda & Gejala Infeksi Menular Seksual
k. Proses Kehamilan
l. Usia Reproduksi Sehat
3. Hasil scoring menggunakan pendataan. yang kami lakukan dalam
menentukan prioritas masalah yaitu sebagai berikut :
Prioritas 1 : Kanker Serviks
Prioritas 2 : Tanda dan Gejala Infeksi Menular Seksual
Prioritas 3 : Hipertensi
4. Disusun Rencana kegiatan dari keseluruhan prioriras masalah sebagai
berikut:
a. Penyuluhan tentang hipertensi pada ibu hamil
b. Penyuluhan tentang tanda dan gejala infeksi menular seksual
c. Penyuluhan tentang gejala kanker serviks
5. Dilakukan pelaksanaan dari rencana yang telah disusun bahwa Penyuluhan
tentang Hipertensi pada Ibu hamil, Penyuluhan tentang Tanda dan Gejala
Infeksi Menular Seksual, serta Penyuluhan tentang Gejala Kanker Serviks
terlaksana sesuai dengan rencana
6. Didapatkan hasil kegiatan berupa:
a. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu tentang Hipertensi pada Ibu Hamil
b. Terdapat peningkatan pengetahuan remaja tentang Tanda dan Gejala
Infeksi Menular Seksual
c. Terdapat peningkatan pengetahuan tentang Gejala Kanker Serviks bagi
Pasangan Usia Subur
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa saran yang
peneliti ingin ajukan, diantaranya :
1. Bagi Lahan Praktik
Diharapkan kepada Warga Kampung Dangdang khususnya RT 002 untuk
selalu memperhatikan kesehatan keluarga
2. Bagi Peneliti
a. Diharapkan untuk penyusun lebih meningkatkan pengetahuan dalam
bagaimana cara memberikan asuhan kebidanan komunitas yang lebih
baik lagi dan komprehensif
b. Diharapkan untuk penyusun lebih teliti dan lebih menggali lagi kepada
warga sekitar saat permasalahan ditemukan
3. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan kegiatan praktik Asuhan Kebidanan Komunitas ini tetap
dilakukan dan ditingkatkan dalam upaya peningkatan dan pemahaman
dalam melakukan asuhan kebidanan
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran I
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukannya penyuluhan mengenai hipertensi pada ibu hamil,
diharapkan ibu dapat mengetahui pentingnya pencegahan hipertensi guna
kepentingan kesehatan baik bagi ibu dan bayi.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, Ibu diharapkan dapat memahami :
a) Mengetahui pengertian Hipertensi pada Kehamilan
b) Mengetahui gejala Hipertensi pada Kehamilan
c) Mengetahui pencegahan Hipertensi pada Kehamilan
C. Metode
Ceramah dan tanya jawab
D. Media
Leaflet
E. Rincian Kegiatan Penyuluhan
KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN
PESERTA
1. 3 menit Pembukaan : Menjawab salam,
Memberi salam dan menjelaskan mendengarkan
tujuan penyuluhan dan
memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan : Mendengarkan
Menjelaskan materi penyuluhan serta dan menyimak
berurutan dan teratur pembicara
3. 9 menit Evaluasi : Bertanya dan
Meminta kepada audiens untuk menjawab
mengulang kembali apa yang pertanyaan
disampaikan pembicara
4. 3 menit Penutup : Menjawab salam
Mengucapkan terima kasih, salam
serta pembagian doorprize
F. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Hipertensi pada Kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan adalah tekanan darah mencapai 140/90 mmHg
atau lebih yang terjadi saat kehamilan. Pengukuran tekanan darah dilakukan
secara dua kali setelah pasien beristirahat beberapa menit untuk menentukan
tekanan diastolik.Tekanan darah tinggi dalam kehamilan dapat merupakan
tanda awal dari preeklampsia, dan dapat bertahan dalam beberapa minggu
setelah melahirkan. Diagnosa Preeklampsia termasuk peningkatan tekanan
darah dan ditemukan adanya protein didalam urine.
Preeklampsia muncul pada sekitar 5% dan sebagai factor penyebab dari
sekitar 16% kematian ibu secara global. Preeklampsia juga menyebabkan
resiko kematian bayi meningkat hingga dua kali lipat. Preeklampsia bahkan
kadang tudak menunjukkan gejala dan dapat berkembang menjadi kondisi
yang mengancam nyawa yang disebut eklampsia.
2. Gejala Hipertensi pada Kehamilan
a) Sakit kepala yang parah
b) Nyeri perut bagian atas
c) Perubahan penglihatan seperti penglihatan menjadi kabur atau sensivitas
cahaya
d) Mual dan muntah
3. Faktor Resiko Hipertensi pada Kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan merupakan gangguan mulfifaktoral. Beberapa
faktor resiko dari hipertensi dalam kehamilan adalah :
1) Faktor Maternal
a. Usia Maternal
Usia yang aman untuk kehamilan dan persalinan adalah usia 20-30
tahun. Komplikasi maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada
usia dibawah 20 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi daripada kematian
maternal yang terjadi pada usia 20-29 tahun. Dampak dari usia yang
kurang, dapat menimbulkan komplikasi selama kehamilan.
b. Primigravida
Sekitar 85% hipertensi pada kehamilan terjadi pada kehamilan pertama.
Jika ditinjau dari kejadian hipertensi dalam kehamilan, graviditas
paling aman adalah kehamilan kedua sampai ketiga.
c. Riwayat keluarga
Terdapat peranan genetic dalam hipertensi kehamilan. Hal tersebut
dapat terjadi karena terdapat Riwayat keluarga dengan hipertensi
kehamilan.
d. Riwayat hipertensi
Riwayat hipertensi kronis yang dialami selama kehamilan dapat
meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dalam kehamilan, dimana
komplikasi tersebut dapat mengakibatkan superimpose preeklampsia
dan hipertensi kronis dalam kehamilan.
2) Faktor Kehamilan
Faktor kehamilan seperti molahidatidosa, hydrops fetalis dan kehamilan
ganda berhubungan dengan hipertensi dalam kehailan. Preeklampsia dan
eklampsia mempunyai resiko 3 kali lebih sering terjadi pada kehamilan
ganda. Dari 105 kasus kembar dua, didaptkan 28,6% kejadian
preeklampsia dan satu kasus kematian ibu karena eklampsia.
4. Pencegahan Hipertensi pada Kehamilan
a) Kurangi Asupan Garam
b) Olahraga Rutin
c) Rutin pemeriksaan Prenatal Rutin
d) Hindari Rokok dan Alkohol
G. Sumber
1. Pencegahan Hipertensi pada Ibu Hamil. https://www.halodoc.com/artikel/6-
cara-mencegah-hipertensi-pada-ibu-hamil. Dikunjungi pada (17/04/2021)
2. Universitas Airlangga. Takanan Darah Tinggi (Hipertensi) dalam kehamilan.
https://spesialis1.obsgin.fk.unair.ac.id/tekanan-darah-tinggi-hipertensi-
dalam-kehamilan.html. Dikunjungi pada (17/04/2021)
3. Puspitasari. 2014. Hipertensi pada kehamilan.
http://repository.unimus.ac.id/1231/3/BAB%20II.pdf. Diunduh pada
(18/04/2021)
Konseling, Informasi dan Edukasi
Tanda dan Gejala Infeksi Menular Seksual
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukannya penyuluhan mengenai tanda dan gejala infeksi menular
seksual pada remaja, diharapkan dapat mengetahui pentingnya pencegahan
tanda dan gejala infeksi menular seksual guna kepentingan kesehatan
reproduksi.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, para remaja diharapkan dapat
mengetahui dan memahami :
a) Pengertian Infeksi Menular Seksual
b) Gejala Infeksi Menular Seksual
c) Pencegahan Infeksi Menular Seksual
C. Metode
Ceramah dan tanya jawab
D. Media
Leaflet
E. Rincian Kegiatan Penyuluhan
KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN
PESERTA
1. 3 menit Pembukaan : Menjawab salam,
Memberi salam dan menjelaskan mendengarkan
tujuan penyuluhan dan
memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan : Mendengarkan
Menjelaskan materi penyuluhan serta dan menyimak
berurutan dan teratur pembicara
3. 9 menit Evaluasi : Bertanya dan
Meminta kepada audiens untuk menjawab
mengulang kembali apa yang pertanyaan
disampaikan pembicara
4. 3 menit Penutup : Menjawab salam
Mengucapkan terima kasih, salam
serta pembagian doorprize
F. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Infeksi Menular Seksual
2. Gejala Infeksi Menular Seksual
3. Pencegahan Infeksi Menular Seksual
a) Meningkatkan Ketahanan Keluarga melalui pesan kunci :
(1) Abstinance Tidak berhubungan seksual sebelum menikah
(2) Be faithful Saling setia pada pasangan yang sah
(3) Condom Gunakan kondom apabila salah satu pasangan beresiko
terkena Infeksi Menular Seksual (IMS), HIV/AIDS
(4) Drugs Hindari pemakaian narkoba
(5) Equipment Peralatan kesehatan yang steril
b) Mencegah transfusi darah yg belum di screening
c) Berhati-hati untuk menangani segala hal yg tercemar oleh darah segar
d) Mencegah pemakaian alat-alat tajam yg tdk steril
e) Segera memeriksakan diri bila timbul gejala-gejala IMS yg dicurigai
G. Sumber
1. Puspita, IM. 2017. Infeksi Menular Seksual.
http://eprints.undip.ac.id/53792/3/Ike_Mega_Puspita__22010112130092_B
AB_II.pdf. Dikunjungi pada (18/04/2021)
Konseling, Informasi dan Edukasi
Gejala-gejala Kanker Serviks
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukannya penyuluhan mengenai gejala-gejala kanker serviks pada
pasangan usia subur, diharapkan dapat mengetahui pentingnya gejal-gejala serta
pencegahan perihal kanker serviks guna kepentingan kesehatan reproduksi.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, para remaja diharapkan dapat
mengetahui dan memahami :
a) Pengertian Kanker Serviks
b) Penyebab Kanker Serviks
c) Gejala Infeksi Menular Seksual
d) Pencegahan Infeksi Menular Seksual
C. Metode
Ceramah dan tanya jawab
D. Media
Leaflet
E. Rincian Kegiatan Penyuluhan
KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN
PESERTA
1. 3 menit Pembukaan : Menjawab salam,
Memberi salam dan menjelaskan mendengarkan
tujuan penyuluhan dan
memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan : Mendengarkan
Menjelaskan materi penyuluhan serta dan menyimak
berurutan dan teratur pembicara
3. 9 menit Evaluasi : Bertanya dan
Meminta kepada audiens untuk menjawab
mengulang kembali apa yang pertanyaan
disampaikan pembicara
4. 3 menit Penutup : Menjawab salam
Mengucapkan terima kasih, salam
serta pembagian doorprize
F. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Kanker Serviks
Kanker Serviks adalah kannker yang tumbuh pada sel-sel di leher Rahim.
Umumnya, kanker serviks tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala
baru muncul saat kanker sudah mulai menyebar. Dalam banyak kasus, kanker
serviks terkait dengan Infeksi Menular Seksual.
Kanker Serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling mematikan pada
wanita, selain kanker payudara. Berdasarkan penelitian yang dirilis WHO
pada tahun 2014, lebih dari 92 ribu kasus kematian pada wanita di Indonesia
disebabkan oleh penyakit kanker.
2. Faktor Penyebab Kanker Serviks
Kanker Serviks terjadi Ketika sel-sel yang sehat mengalami perubahan
atau mutase genetik. Mutasi genetik ini mengubah sel-sel yang normal
menjadi abnormal, kemudian berkembang secara tidak terkendali dan
membentuk sel kanker. Walau demikian, hingga saat ini belum diketahui apa
yang menyebabkan perubahan pada gen tersebut.
Berikut bebebrapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang
mengalami kanker serviks adalah :
a. Berat badan berlebih (obesitas)
b. Kurang mengkonsumsi buah dan sayuran
c. Mengkonsumsi obat pencegah keguguran dalam masa kehamilan
d. Mengkonsumsi pil KB selama 5 tahun atau lebih
e. Merokok
f. Melahirkan lebih dari 5 anak, atau melahirkan dibawah usia 17 tahun
g. Riwayat kanker dalam keluarga
3. Gejala Kanker Serviks
Pada umumnya, gejala kanker serviks tidak menikbulkan gejala di stadium
awal. Gejala baru muncul saat kanker memasuki stadium lanjut. Gejala yang
muncul bisa berupa :
a. Perdarahan melalui vagina di luar masa menstruasi, setelah berhubungan
intim, atau setelah menopause
b. Keluar cairan berbau tidak sedap dari vagina yang kadang bercampur
darah
c. Timbul rasa sakit tiap berhubungan seksual
d. Nyeri panggul
e. Diare
f. Mual muntah
g. Kejang
h. Penurunan berat badan
i. Nyeri saat BAK
j. Tubuh mudah lelah
4. Pencegahan Kanker Serviks
Beberapa Langkah pencegahan guna mengurangi resiko terserang kanker
serviks, diantaranya adalah :
a. Berhubungan seks secara aman. Gunakan kondom dan hindari berganti-
ganti pasangan saat berhubungan seksual
b. Rutin menjalani PAP SMEAR. Menajlani PAP SMEAR secara rutin
berdasarkan usia membuat kondisi serviks selalu terpantau. Sehingga bila
terdapat kanker, akan lebih mudah ditangani sebelum berkembang lebih
cepat
c. Tidak merokok
G. Sumber
1. Pengertian Kanker Serviks. https://www.alodokter.com/kanker-serviks.
Dikunjungi pada (17/04/2021)
Lampiran II