KELOMPOK :
Diyang Mahiswari 021823143002 Sepdhyo Wahyu Nugroho 021823143007
Daniel Hadinata 021823143003 Maya Eka Ramadhani 021823143008
Nindya Rizki Anjani 021823143004 Rauhansen Bosafino R. 021823143009
Veronica Regina R. 021823143005 Naimatus Sholihah 021823143010
Ully Nafisah Wardi 021823143006 Yasinta Izzah Afidati 021823143011
Dosen Pembimbing :
Dr. Agung Sosiawan, drg., M.Kes (197112112008121003)
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG
KESEHATAN GIGI & MULUT MASYARAKAT
Disusun oleh :
Diyang Mahiswari 021823143002
Daniel Hadinata 021823143003
Nindya Rizki Anjani 021823143004
Veronica Regina R. 021823143005
Ully Nafisah Wardi 021823143006
Sepdhyo Wahyu Nugroho 021823143007
Maya Eka Ramadhani 021823143008
Rauhansen Bosafino R. 021823143009
Naimatus Sholihah 021823143010
Yasinta Izzah Afidati 021823143011
Disetujui oleh:
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah karena atas berkat dan rahmat-Nya, kami
bisa menyelesaikan laporan pemberdayaan masyarakat PKL Puskesmas Made berjudul
“Program Pemberdayaan Ibu Dalam Upaya Meningkatkan Social Support Ibu Terhadap
Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Tk di Kelurahan Made Surabaya Melalui Buku "Bu
GISELA”.
Laporan ini disusun untuk menyelesaikan Studi Profesi Praktik Kerja Lapangan
Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, antara lain:
1. Dr. Agung Sosiawan, drg., M.Kes, selaku dosen pembimbing kelompok
Puskesmas Made
2. Anon Wijayanti, drg., M.Kes, selaku Kepala Puskesmas Made
3. Dokter, Dokter Gigi, Bidan, beserta staf Puskesmas Made
4. Para dosen beserta staf Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan ini, baik penulisan
maupun isi materi. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dari
semua pihak. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk semua pihak.
Tim PKL
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................................ i
Lembar Pengesahan ...................................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................................. iii
Daftar Isi....................................................................................................................... iv
Daftar Lampiran ........................................................................................................... vi
BAB 1 ........................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 2
1.2.1 Tujuan Umum ............................................................................................... 3
1.2.2 Tujuan Khusus .............................................................................................. 3
1.3 Manfaat Penelitian 1.3.1 Manfaat Akademis.................................................. 3
1.3.2 Manfaat Praktis ............................................................................................. 3
iv
3.2 Metode Pendidikan Kesehatan ....................................................................... 9
3.3 Media Promosi Kesehatan ............................................................................ 10
3.4 Alat dan Bahan ............................................................................................. 10
3.5 Sasaran dan Target ....................................................................................... 11
3.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................... 11
BAB 6 ......................................................................................................................... 17
6.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 17
6.2 Saran .................................................................................................................. 17
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian fundamental dari kesehatan secara
umum serta berpengaruh terhadap kesejahteraan (WHO, 2003; Jackson et al, 2011).
Kualitas hidup individu dapat terganggu akibat kesehatan gigi dan mulut yang buruk
(Thomson & Broder, 2018). Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesehatan
gigi dan mulut penduduk di negara berkembang adalah sikap dan perilaku. Sikap dan
perilaku orang tua, terutama ibu. dalam pemeliharaan kesehatan gigi memberikan
pengaruh yang cukup signifikan terhadap perilaku anak.
Menurut teori Lawrence Green (1980) yang dikutip oleh Notoatmodjo (2014)
perilaku seseorang dipengaruhi oleh niat, beberapa faktor yaitu reinforcing factor,
predisposing factor, dan enabling factor. Salah satu reinforcing factor yang memiliki
peran penting untuk seorang ibu dalam mengadopsi dan meningkatkan perilaku sehat
adalah dukungan sosial. Dukungan sosial memiliki empat domain yaitu dukungan
emosional, dukungan instrumental, dukungan informasional, dan dukungan
penghargaan.
Dari hasil penelitian epidemiologi yang telah dilakukan oleh tim PKL kelompok
1 di kelurahan Made, dari 111 responden penelitian didapatkan hubungan yang positif
antara dukungan sosial terhadap perilaku ibu terhadap kesehatan gigi dan mulut anak
TK dan juga didapatkan hubungan antara perilaku ibu terhadap angka DEF-T yang
tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan kuisioner kepada ibu anak
TK di kelurahan Made. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan beberapa masalah
pada beberapa domain dukungan sosial yaitu pada domain dukungan informasi dan
dukungan instrumental.
1
Group Technique). Dari penentuan prioritas masalah , dibentuk suatu pemberdayaan
dengan judul Buku Gigi Sehat Keluarga "Bu GISELA" yang merupakan program
pemberdayaan berbentuk buku cerita bergambar yang berisikan informasi mengenai
pentingnya dukungan orang terdekat ibu untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut
dengan cara memperbaiki kebiasaan menggosok gigi. Informasi dalam buku ini
diharapkan membantu ibu untuk menjelaskan mengenai cara menggosok gigi kepada
anak TK dan menjelaskan kepada keluarga terdekat ibu tentang pentingnya dukungan
sosial dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut anak.
2
1.3.2 Manfaat Praktis
1. Hasil pemberdayaan yang diperoleh dapat memperluas wawasan ibu maupun
orang-orang terdekat ibu mengenai dukungan sosial maupun kesehatan gigi dan
mulut.
2. Hasil pemberdayaan dapat diterima sebagai kontribusi untuk meningkatkan
kinerja UPTD Puskesmas Made.
3
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1.2 Tujuan
Pemberdayaan ditujukan bagi kemampuan seseorang, khususnya pada suatu
kelompok sehingga mereka punya kemampuan yang diantaranya adalah (Haris, 2014):
4
b. Kegiatan pemberdayaan masyarakat diarahkan untuk meningkatkan harkat
dan martabat manusia sehingga mereka mampu keluar dari perangkap
kemiskinan,ketidak berdayaan dan segala bentuk keterbelakangan. Dengan
demikian kelompok yang tidak berdaya ini bisa mandiri dan tidak
senantiasa tergantung pada individu serat kelompok lain dalam memenuhi
kebutuhan dasarnya.
c. Melalui kegiatan pada masyarakat dapat diciptakan suatu perubahan kearah
yang lebih baik dalam semua aspek kehidupan masyarakat sehingga dapat
ditingkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
d. Guna mencapai tujuan kegiatan pemberdayaan masyarakat maka ada
beberapa hal yang harus dilakukan diantaranya perlunya ditumbuhkan etos
kerja yang kuat, bersikap hemat, efisien, efektif, akuntabel serta
mengapresiasi prinsip keterbukaan. Pasalnya, perilaku dan budaya seperti
ini memiliki peran yang sangat penting yang dapat mendorong serta
mempercepat proses perubahan dalam masyarakat sehingga terbangun
suatu komunitas yang kuat,maju dan mandiri dalam pencapaian tujuan
pembangunan masyarakat.
2.1.3 Strategi
5
2.2 Metode Penyuluhan
Metode kesehatan yang kini digunakan juga dibedakan menjadi beberapa jenis
antara lain berdasarkan Teknik Komunikasi. Sasaran yang dicapai dan Indera penerima
dari sasaran (DEPKES RI, 2008).
Dalam hal ini para penyuluh langsung berhadapan atau bertatap muka
dengan sasaran. Termasuk di sini antara lain: kunjungan rumah, pertemuan
diskusi (FGD), pertemuan di balai desa, pertemuan di Posyandu. dll
(DEPKES Rl. 2008).
Dalam hal ini para penyuluh tidak langsung berhadapan secara tatap muka
dengan sasaran, tetapi ia menyampaikan pesannya dengan perantara (media).
Umpamanya publikasi dalam bentuk media cetak. melalui pertunjukan film,
dsb (DEPKES R1, 2008).
a. Bimbingan dan penyuluhan Dengan cara ini kontak antara klien dengan petugas
lebih intensif. Setiap masalah yang dihadapi oleh klien dapat dikoreksi dan
dibantu penyelesaiannya. Akhirnya klien akan dengan sukarela, berdasarkan
kesadaran dan penuh pengertian akan menerima perilaku tersebut (Widyawati.
2010).
6
b. Wawancara: Cara ini sebenarnya merupakan bagian dari bimbingan dan
penyuluhan. Wawancara antara petugas kesehatan dengan klien untuk menggali
informasi mengapa ia tidak atau belum menerima perubahan, ia tertarik atau
belum menerima perubahan, untuk mempengaruhi apakah perilaku yang sudah
atau akan diadopsi itu mempunyai dasar pengertian dan kesadaran yang kuat,
apabila belum maka perlu penyuluhan yang lebih mendalam lagi (Widyawati,
2010).
2.3.1 Ceramah
Ceramah merupakan suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide,
pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran disertai tanya jawab
sehingga memperoleh informasi tentang kesehatan. Ciri-ciri metode ceramah: ada
sekelompok sasaran yang telah dipersiapkan sebelumnya, ada ide, pengertian dan
pesan tentang kesehatan yang akan disampaikan, tidak adanya kesempatan bertanya
bagi sasaran, bila ada jumlahnya sangat dibatasi dan menggunakan alat peraga untuk
mempermudah pengertian. Keuntungan metode ceramah: murah dan mudah
menggunakannya, waktu yang diperlukan dapat dikendalikan oleh penyuluh, dapat
diterima oleh sasaran yang tidak dapat membaca dan menulis, penyuluh dapat
menjelaskan dengan menekankan bagian yang penting. Kerugian metode ceramah :
tidak dapat memberikan kesempatan kepada sasaran untuk berpartisipasi secara
proaktif (sasaran bersifat !mit). cepat membosankan jika ceramah yang disampaikan
kurang menarik sasaran. pesan yang disampaikan mudah untuk dilupakan oleh sasaran.
sering menimbulkan pengertian lain apabila sasaran kurang memperhatikan.
(Notoatmodjo. 2007)
7
2.3.2 Seminar
Metode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan
menengah ke alas. Seminar adalah suatu penyajian dari seseorang ahli atau beberapa
orang ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan dianggap hangat di
masyarakat (Widyawati. 2010).
8
BAB 3
METODE PROMOSI KESEHATAN
3.1.2 Tujuan
Tujuan program pemberdayaan buku gigi sehat keluarga (Bu GISELA), yaitu
untuk meningkatkan kesadaran suatu keluarga bahwa kesehatan gigi tidak hanya
bergantung pada 1 orang, namun juga melibatkan orang-orang disekitarnya. Tujuan
lainnya adalah memudahkan ibu dalam upaya meningkatkan kesehatan gigi dan mulut
anak.
9
3.3 Media Promosi Kesehatan
Media yang digunakan dalam buku gigi sehat keluarga (Bu GISELA) berisi
beberapa ilustrasi pengaruh social support terhadap perilaku ibu tentang kesehatan gigi
dan mulut anak TK di Kelurahan Made, meliputi:
10
3.5 Sasaran dan Target
Sasaran dari program ini adalah ayah, tetangga, keluarga, guru, dan ibu anak-anak
pada TK di Kelurahan Made. Target yang ingin dicapai adalah meningkatnya
dukungan sosial ibu dan pengetahuan ibu mengenai kesehatan gigi.
Pemberdayaan buku gigi sehat keluarga (Bu GISELA) dilaksanakan pada hari
Rabu, 22 Mei 2019 dan buku dibaca di rumah masing-masing sesuai dengan petunjuk
yang telah diberikan, kemudian ibu mendampingi dan mengajari anak cara menyikat
gigi yang baik dan benar.
11
BAB 4
EVALUASI KEGIATAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN
MASYARAKAT
Terdapat 8 buah pertanyaan yang diajukan dalam pre test dan post test. Hasil
pre test didapatkan angka rata-rata 6 dan post test didapatkan rata-rata sebesar 7,35
menandakan adanya kenaikan angka sebesar 1,35 mengenai pemahaman pengetahuan
setelah pemberian materi tentang pentingnya dukungan sosial terhadap kesehatan gigi
dan mulut.
12
6 7 Meningkat
5 7 Meningkat
5 7 Meningkat
7 8 Meningkat
7 8 Meningkat
6 7 Meningkat
5 7 Meningkat
4 7 Meningkat
7 8 Meningkat
7 8 Meningkat
6 7 Meningkat
4 6 Meningkat
7 8 Meningkat
4 6 Meningkat
4 7 Meningkat
13
Grafik 4.1 Pencapaian Keberhasilan Pemahaman Ibu terhadap Materi
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Skor pre test Skor post test
Skor rata-rata
Hasil evaluasi ibu menggunakan pre-test dan post-test. Data yang diperoleh
kemudian diolah menggunakan uji paired-t test untuk melihat hubungan perbedaan
antara dua variabel. Hasil analisis data dapat dilihat pada tabel 4.2
Didapatkan nilai mean sebesar -1,350, nilai minus pada mean menandakan terdapat
kenaikan dari hasil evaluasi program pemberdayaan ibu anak TK. Nilai signifikansi
didapatkan nilai 0,000 (p value < 0,05) sehingga dapat diartikan bahwa terdapat
kenaikan signifikan yang berarti pada hasil evaluasi.
14
BAB 5
PEMBAHASAN
Buku ilustrasi dibagikan pertama kali pada tanggal 22 Mei 2019 di ruang kelas
TK Yapida dengan sasaran yaitu 20 ibu anak TK A dengan bantuan guru di TK Yapida
di wilayah kerja Puskesmas Made. Sebelum membagikan buku ilustrasi, peneliti
menjelaskan maksud dan tujuan buku yang akan dibagikan serta peneliti membagikan
pre test untuk diisi oleh ibu anak TK. Kemudian buku tersebut dibagikan dan peneliti
menjelaskan isi buku tersebut dan cara mengisinya. Setelah ibu anak TK selesai
membaca dan memahami isi buku tersebut, peneliti membagikan post test untuk diisi
dan dilengkapi.
15
TK untuk memperbanyak buku ini sendiri, sehingga media tidak dapat terus
diperbanyak dan digunakan.
16
BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Pengetahuan ibu tentang cara menggosok gigi, cara menjaga kesehatan gigi dan
mulut, serta pentingnya dukungan sosial terhadap kesehatan gigi dan mulut meningkat
secara signifikan melalui media berupa buku “Bu GISELA”.
6.2 Saran
a. Diharapkan pihak puskesmas dapat menindaklanjuti program pemberdayaan
ini pada anak TK selanjutnya
b. Diharapkan program selanjutnya dapat memiliki rangkaian kegiatan yang lebih
atraktif
c. Diharapkan kelompok PKL selanjutnya dapat menambahkan informasi
mengenai kesehatan gigi dan mulut di buku Bu GISELA.
17
DAFTAR PUSTAKA
Thomson, WM and Broder HL . 2018. Oral Health Related Quality of Life in Children
and Adolescents. Pediatric Clinics of North America. Elsevier. Vol 65, issue 5.
Pp 1073-1084
Jackson SL, Vann WF, Kotch JB, Pahel BT, Lee JY. 2011. Impact of Poor Oral
18
LAMPIRAN
Nama Ibu :
Nama Anak/TK :
SOAL
1. Gigi anak yang awalnya berlubang, lama- kelamaan akan menjadi sisa akar dan perlu
dicabut. Dalam hal ini, siapakah yang lalai dalam mengasuh anak tentang kesehatan
gigi dan mulut?
a. Ibu
b. Tante
c. Seluruh anggota keluarga
d. Ayah
2. Jika kita melihat gigi anak tetangga kita yang masih TK giginya banyak yang
berlubang (bugis). Sikap kita adalah...
a. Diam saja, karena nanti gigi yang bugis akan diganti dengan gigi dewasa
b. Menyuruh orang tua anak tersebut untuk ke dokter gigi walaupun anak tidak sakit
gigi
c. Membelikan obat sakit gigi kepada anak
d. Menyuruh anak untuk mengurangi makan permen dan coklat
3. Jika ada anak dari teman kita yang rajin menyikat gigi. Sikap kita adalah...
a. Biasa saja
b. Memuji karena giginya bersih dan putih
c. Cuek
d. Masa bodoh
4. Di dalam keluarga yang bertanggung jawab dalam kesehatan gigi dan mulut anak
adalah…
a. Ibu
b. Ayah
c. Tante
d. Seluruh anggota keluarga
5. Jika terdapat anggota keluarga yang sakit gigi, sebaiknya sikap kita adalah...
a. Membelikan obat sakit gigi
b. Mengantar ke dokter gigi di puskesmas
c. Memberi tahu bahwa sakit gigi akan sembuh dengan sendirinya
d. Memberikan minyak kayu putih pada gigi yang sakit
6. Tetangga juga berperan penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anak.
Sebagai tetangga yang baik, sikap kita adalah...
a. Mengingatkan tetangga kita jika anaknya harus sikat gigi 2 kali sehari
b. Mengingatkan tetangga kita jika anaknya sakit gigi, langsung diberi obat
c. Mengingatkan tetangga kita jika anaknya harus ke dokter gigi 1 tahun sekali
d. Mengingatkan tetangga kita jika anak sakit gigi, nanti sakit giginya akan hilang
dengan sendirinya
7. Ibu Ani memiliki teman, yaitu Ibu Nia. Anak Ibu Ani memiliki gigi yang bagus, tidak
terdapat gigi yang berlubang sama sekali. Sikap Ibu Nia adalah...
a. Memberikan pujian/ hadiah kepada anak Ibu Ani
b. Biasa saja
19
c. Masa bodoh
d. Cuek
8. Jika ibu sedang sibuk dan anak harus menyikat gigi, sebaiknya peran anggota keluarga
yang lain adalah...
a. Membantu menyikat gigi anak
b. Menunda anak untuk menyikat gigi hingga ibu bisa membantu anak
c. Membantu urusan ibu agar cepat selesai sehingga ibu dapat membantu menyikat
gigi anak
d. Melihat saja
20
21
22