Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN DAN EVALUASI KESEHATAN

“INOVASI PELAYANAN DENGAN MINDSET PENGELOLAAN BARU


DI PUSKESMAS BANGGAE MAJANE SULAWESI BARAT”

Disusun Oleh : Kelompok 1

1. Abelia Shandra Nabila (201803001)


2. Afifah Nur Damaltara (201803003)
3. Anggie Nur Andhini (201803009)
4. Dhiva Kumala Putri R (201803016)
5. Fiilaila Isra’Mahastya Mulia (201803024)
6. Intan Ameilia Gandhi (201803029)
7. Intan Kusuma Firdaus (201803031)
8. Muchamad Rosyid (201803035)
9. Novita Duwiyanti (201803037)
10. Syahdatul Nabila Indana Z (201803043)
11. Willa Pratika (201803044)

Dosen Pengampu :

Retno Widiarini, S.KM., M.Kes

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


STIKES BHAKTI HUSADA MULIA
MADIUN
2019
KATA PENGANTAR

Puja dan syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul “Puskesmas Banggae Majane Sulawesi Barat”. Makalah ini disusun dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan..

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat banyak
dukungan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini, terutama kepada dosen
pengampu yang telah membantu kami menyusun makalah ini.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya memperbaiki makalah
ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Madiun, 28 November 2019

Kelompok 1

DAFTAR ISI

PERENCANAAN DAN EVALUASI KESMAS 3 Page 2


KATA PENGANRTAR ............................................................................ 2
DAFTAR ISI .............................................................................................. 3
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 5
1.3 Tujuan ......................................................................................... 5
1.4 Manfaat .......................................................................................... 5

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Puskesmas .................................................................... 6
2.2 Visi dan Misi Puskesmas ................................................................ 7
2.3 Peran Puskesmas ............................................................................. 7
2.4 Fungsi Puskesmas .......................................................................... 7

BAB 3 : HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Gambaran Umum Puskesmas Banggae Majanen ........................... 9
3.2 Faktor Puskesmas Banggae sehingga menjadi Puskesmas terbaik
di Indonesia ..................................................................................... 9
3.3 Keunggulan Puskesmas Bnaggae ................................................. 11
3.4 Kesimpulan Menurut Kelompok kami .......................................... 11

BAB 4 : PENUTUP

4.1 Kesimpulan .................................................................................. 13


4.2 Saran ........................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 15

PERENCANAAN DAN EVALUASI KESMAS 3 Page 3


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan


ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan
kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu
investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam
pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan adalah salah
satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan Dalam Undang-
undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan ditetapkan bahwa
kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Kondisi umum kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu
lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan
kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain ketersediaan dan
mutu fasilitas pelayanan kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, tenaga
kesehatan, pembiayaan dan manajemen kesehatan. Fasilitas pelayanan
kesehatan dasar, yaitu Puskesmas yang diperkuat dengan Puskesmas
Pembantu dan Puskesmas keliling, telah didirikan di hampir seluruh
wilayah Indonesia. Saat ini, jumlah Puskesmas di seluruh Indonesia adalah
7.550 unit, Puskesmas Pembantu 22.002 unit dan Puskesmas keliling 6.132
unit. Meskipun fasilitas pelayanan kesehatan dasar tersebut terdapat di
semua kecamatan, namun pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan masih menjadi kendala. Fasilitas ini belum sepenuhnya dapat
dijangkau oleh masyarakat, terutama terkait dengan biaya dan jarak
transportasi. Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya adalah Rumah Sakit
yang terdapat di hampir semua kabupaten/kota, namun sistem rujukan
pelayanan kesehatan perorangan belum dapat berjalan dengan optimal.
1.2 Rumusan Masalah

PERENCANAAN DAN EVALUASI KESMAS 3 Page 4


1. Apa definisi dari puskesmas?
2. Bagaimana visi dan misi dari puskesmas?
3. Apa peran puskesmas bagi masyarakat?
4. Apa saja fungsi dari puskesmas?
5. Bagaimana gambaran umum di puskesmas Banggae Majane Sulawesi
Barat?
6. Apa yang menjadi factor puskesmas tersebut sehingga menjadi puskesmas
terbaik se Indonesia?
7. Apa saja keunggulan dari puskesmas Bangggae Majane tersebut?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas dari mata
kuliah Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan yang diampu oleh ibu Retno
Widiarini, S.KM., M.Kes pada prodi S1 kesehatan Masyarakat semester 3

1.4 Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat berguna bagi semua pihak yang terkait
dengan pembahasan yang ada dalam makalah ini:
1) Hasil makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi
kepada pembaca mengenai inovasi pelayanan puskesmas di
Indonesia dengan mindset baru yang ada pada puskesmas
Banggae Majene, Sulawesi Barat.
2) Hasil makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi
kepada pembaca atau peneliti sebagai referensi dalam
penelitian.

PERENCANAAN DAN EVALUASI KESMAS 3 Page 5


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Puskesmas


Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat Kerja
Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) I di Jakarta, di mana dibicarakan upaya
pengorganisasian sistem pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan
kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan
dan dari kegiatan-kegiatan seperti BKIA, BP, dan P4M (Pencegahan,
Pemberantasan, Pembasmian Penyakit Menular ) dan sebagainya masih
berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan.
Melalui Rakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua
pelayanan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi
nama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan disatu atau sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai upaya
pelayanan kesehatan strata pertama meliputi pelayanan kesehatan perorangan
dan pelayanan kesehatan masyarakat dan kegiatan yang dilakukan puskesmas,
selain dari intern sendiri tetapi juga perlu peran serta masyarakat dalam
pengembangan kesehatan terutama dilingkungan masyarakat yang sangat
mendasar, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih berkembang.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan disatu atau sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai upaya
pelayanan kesehatan strata pertama meliputi pelayanan kesehatan perorangan
dan pelayanan kesehatan masyarakat dan kegiatan yang dilakukan puskesmas,
selain dari intern sendiri tetapi juga perlu peran serta masyarakat dalam
pengembangan kesehatan terutama dilingkungan masyarakat yang sangat
mendasar, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih berkembang.

2.2 Visi dan Misi Puskesmas

PERENCANAAN DAN EVALUASI KESMAS 3 Page 6


2.2.2 Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas
adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat.
Indikator Kecamatan Sehat:
a) lingkungan sehat
1. perilaku sehat
2. cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
3. derajat kesehatan penduduk kecamatan

2.2.3 Misi Puskesmas


a) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah
kerjanya
b) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
di wilayah kerjanya
c) Memelihara dan meningkstksn mutu, pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
d) Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya

2.3 Peran Puskesmas


Peran Puskesmas adalah sebagai ujung tombak dalam mewujudkan
kesehatan nasional secara komprehensif, tidak sebatas aspek kuratif dan
rehabilitatif saja seperti di Rumah Sakit

2.4 Fungsi Puskesmas


1. Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya.
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya.

Proses dalam melaksanakan fungsinya, dilaksanakan dengan cara:


1. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan
dalam rangka menolong dirinya sendiri.

PERENCANAAN DAN EVALUASI KESMAS 3 Page 7


2. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali
dan menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien.
3. Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan
medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan
bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan.
4. Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
5. Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam
melaksanakan program

PERENCANAAN DAN EVALUASI KESMAS 3 Page 8


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Profil Puskesmas Banggae 1 Majene

Puskesmas Banggae 1 Majene, adalah puskesmas yang berlokasi di Jl.


Mayjend Bustam, Banggae, Majene, Kabupaten Banggae, Sulawesi Barat.
Puskesmas ini dikepalai oleh dr. Hj. Yupie Handayani, M.kes. mempunyai 3
wilayah binaan Kelurahan Pangali-ali, Kelurahan Banggae, dan Kelurahan
Galung. Penduduk sebesar 9.199 jiwa.
Puskesmas Banggae mempunyai 2 jejaring, yaitu Pustu Pangali-ali
terletak di lingkungan Pangali-ali dan Poskedes Rusun terletak dilingkungan
Rusun.
Visi Puskesmas Banggae adalah “Terwujudnya Kecamatan Banggae
dengan Masyarakat yang Memiliki Kesadaran akan Pentingnya Kemandirian
Hidup Sehat”.
Misi Puskesmas Banggae “Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Mendorong Kemandirian Hidup Sehat bagi Keluarga dan Masyarakat,
Memelihara dan Meningkatkan Mutu Pemerataan dan Keterjangkauan
Pelayanan Kesehatan, Memelihara dan Meningkatkan Kesehatan Perorangan,
Keluarga, Masyarakat beserta Lingkungan”.

3.2 Faktor Puskesmas Banggae Menjadi Puskesmas Terbaik se-Indonesia

Puskemas Banggae I, melayani masyarakat selama 24 jam. Selain


pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Persalinan, puskesmas yang diawaki
35 pekerja kesehatan dan 66 tenaga sukarela itu juga memiliki ruang layanan
umum, ruang layanan prioritas, ruang layanan gigi, fisoterapi, KIA/KB, apotek,
laboratorium, layanan kesehatan haji, pelayanan TB/Kusta, klinik sehat, klinik
gizi, klinik lansia, imunisasi. Termasuk, ada ruang atau tempat bermain anak.
Diketahui, BPJS Kesehatan menetapkan Puskesmas Banggae I
penghargaan sebagai puskesmas terbaik, medio Agustus 2019 kemarin.
Puskesmas yang melayani sekitar 17.000 peserta JKN-KIS ini, harus bersaing

PERENCANAAN DAN EVALUASI KESMAS 3 Page 9


dengan lebih dari 10.000 Puskesmas di Indonesia, dalam ajang BPJS
Kesehatan Award.
Puskesmas Banggae I berhasil meraih nilai terbaik dalam indikator-
indikator yang ditetapkan. Semisal, memperoleh capaian Kapitasi Berbasis
Komitmen Pelayanan (KBKP) 100% pada Juli 2019. Angka kontak dengan
peserta mencapai 199 permil. Artinya, sebanyak 199 dari 1.000 peserta
melakukan kontak dengan Puskesmas Banggae I, baik peserta mendapatkan
pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Kinerja rasio rujukan non spesialistik hanya 1%, rasio peserta Program
Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) berkunjung sebesar 68%, sehingga
capaian rasio rujukan total hanya sebesar 12% (Juni 2019). Artinya, sebagian
besar pelayanan kesehatan efektif terselesaikan tanpa harus dirujuk ke rumah
sakit. Dari sisi kepatuhan, Puskesmas Banggae I Majene menunjukkan bahwa
pihaknya telah memenuhi 94% persyaratan yang ditetapkan regulasi, salah
satunya kelengkapan Surat Izin Praktik (SIP).
Puskesmas Banggae I Majene juga telah mencapai nilai Walk Through
Audit (WTA) lebih dari 85, dan telah melaksanakan program rujuk balik.
Puskesmas juga dilengkapi sistem antrian untuk meningkatkan layanan kepada
Peserta.
Pemilihan FKTP penerima penghargaan BPJS Kesehatan Award Tahun
2019 dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari seleksi seluruh FKTP yang
bermitra dengan BPJS Kesehatan. Usai melewati tahapan seleksi di tingkat
kantor cabang, kedeputian wilayah, hingga tingkat pusat, FKTP yang lolos
seleksi selanjutnya mendapat kunjungan dari tim juri eksekutif untuk menilai
kondisi riil di lapangan.
Hal-hal yang menjadi kriteria penilaian FKTP meliputi pemenuhan SIP
dokter/dokter gigi secara berkesinambungan, kepatuhan dalam klaim sesuai
ketentuan, pemenuhan SIP bidan, pengelolaan Program Rujuk Balik (PRB),
peningkatan hasil rekredensialing, kepatuhan dalam pelayanan tanpa urun
biaya, peningkatan hasil WTA, capaian hasil KBK, dan rasio rujukan. Selain
itu, kriteria penilaian juga mencakup desain atau penatalaksanaan ruang
layanan peserta, inovasi FKTP (khususnya dalam sistem antrian dan sistem

PERENCANAAN DAN EVALUASI KESMAS 3 Page 10


pelayanan), serta pemanfaatan teknologi atau digitalisasi dalam pengelolaan
layanan, seperti untuk mengambil nomor antrian tidak harus datang ke
puskesmas melainkan, bisa mendaftar dirumah dengan bermodal gadget
dengan menggunakan aplikasi JKN Mobile, jadi ketika sampai dipuskesmas
hanya perlu mengantri..

3.3 Keunggulan Dari Puskesmas Banggae 1 Majene

Keunggulan yang ada di Puskesmas Banggae 1 Majene yaitu :

1. Pendaftaran antrian di Puskesmas Banggae bisa dilakukan secara online


melalui JKN Mobile.
2. Memberikan sosialisasi di taman kota setiap 3 bulan sekali, yakni berupa
pemutaran film dan penyuluhan.
3. MOU dengan Dinas Lingkungan Hidup setiap 3 bulan sekali.
4. Pemeriksaan terhadap petugas Dinas Kebersihan dilapangan dengan
memberikan pemeriksaan kesehatan pengobatan secara gratis.
5. Membuat kelompok pengawal ibu hamil di lingkungan yang ada diwilayah
Kecamatan Banggae.
6. Membuat program Asayangngi kanne’ta atau sayangi nenek, dimana
program ini memberikan perhatian kepada orang tua yang yang lanjut usia
yang ada diwilayah Puskesmas Banggae.

3.4 Pembahasan

Pada 15 Agustus 2019 Puskesmas Banggae mendapat pengharagaan


BPJS Kesehatan Award dan berhasil menjadi puskesmas terbaik se-indonesia
yang mengalahkan 3.200 puskesmas di Indonesia.
Menurut kelompok kami penghargaan tersebut pantas diberikan kepada
puskesmas Bangae 1 karena puskesmas tersebut memiliki keungggulan yang
tidak dimiliki puskesmas lain pada umumnya.
Dikarenakan Puskesmas tersebut mengutamakan pelayanan dan
kenyamanan terhadap pasien dari segi langsung pada tempat tersebut (langsung
di puskesmas) serta lingkungan sekitar. Puskesmas tersebut juga memanfaatkan
teknologi yang ada untuk mempercepat pelayanan yang ada ditempat,

PERENCANAAN DAN EVALUASI KESMAS 3 Page 11


melakukan kerjasama dengan pihak lain agar tercapainya promotif, prevenif,
kuratif dan rehabilitatif.

Puskesmas tersebut memperhatikan akan lingkungan sekitar, yang


dimana melakukan MOU dengan Dinas Lingkungan Hidup setiap 3 bula sekali,
dan juga melakukan pemberdayaan kepada masyarakat yang memiliki
kerentanan akan kesehatan (Ibu hamil, lansia) agar terkurangnya angka
kesakitan dan kematian yang terjadi.

PERENCANAAN DAN EVALUASI KESMAS 3 Page 12


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan disatu atau sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai
upaya pelayanan kesehatan strata pertama meliputi pelayanan kesehatan
perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Untuk Puskesmas yang
saat ini memikiki inovasi pelayanan publik, kami mengambil contoh
Puskesmas Banggae 1 Majene, yang baru saja dinobatkan menjadi
Puskesmas terbaik se-Indonesia, puskesmas ini memiliki desain atau
penatalaksanaan ruang layanan peserta yang baik, inovasi FKTP,
khususnya dalam sistem antrian dan sistem pelayanan, serta pemanfaatan
teknologi atau digitalisasi dalam pengelolaan layanan, seperti untuk
mengambil nomor antrian tidak harus datang ke puskesmas melainkan, bisa
mendaftar dirumah dengan bermodal gadget dengan menggunakan aplikasi
JKN Mobile, jadi ketika sampai dipuskesmas hanya perlu mengantri, dan
juga menjadi puskesmas dengan rasio rujukan terbaik di Kabupaten Majene.

4.2 Saran
Di era yang semakin maju, perkembangan penyakit di masyarakat
semakin meningkat dan masyarakat juga akan semakin peduli dengan
kesehatan, maka pelayanan kesehatan juga harus semakin membaik
termasuk juga puskesmas yang merupakan fasilitas kesehatan tingkat
pertama. Jadi diharapkan fasilitas pelayanan harus mengikuti
perkembangan jaman dengan membuat inovasi-inovasi baru, tetapi tetap
sesuai dengan SOP yang berlaku, terutama era digitalisasi, yang membuat
orang menginginkan hal yang mudah, praktis, efisien, dan efektif.
Pada saat pembuatan makalah kami menyadari banyak kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat dibutuhkan
untuk pembelajaran pembuatan makalah sekanjutnya.

PERENCANAAN DAN EVALUASI KESMAS 3 Page 13


DAFTAR PUSTAKA

PERENCANAAN DAN EVALUASI KESMAS 3 Page 14


1. Suardi Asrianto, 2019, SINDONEWS.COM Makassar, Puskesmas Banggae
Majene jadi Puskesmas Terbaik se-Indonesia,
<https://makassar.sindonews.com/read/30011/4/puskesmas-banggae-majene-
jadi-puskesmas-terbaik-seindonesia-1565942892> diakses pada 03 Desember
2019

2. Muchilisin, 2016, KajianPustaka.com, Pengertian Fungsi dan Kegiatan Pokok


Puskesmas, <https://www.kajianpustaka.com/2015/07/pengertian-fungsi-
kegiatan-pokok.html> diakses pada 03 Desember 2019

3. Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004

4. Marhaenjati Bayu, 2019, BeritaSatu.com , Pelayanan Prima Pusekesmas


Banggae 1 Jadi Contoh FKTP Se-Indonesia,
<https://www.beritasatu.com/nasional/574945/pelayanan-prima-puskesmas-
banggae-i-jadi-contoh-fktp-seindonesia> Diakses Pada 04 Desember 2019

5. 2017, Peta Lokasi Puskesmas Banggae 1 Majene


<https://petalokasi.org/Kabupaten-Mamasa/Puskesmas-Banggae-1-Majene-
429477/>

PERENCANAAN DAN EVALUASI KESMAS 3 Page 15

Anda mungkin juga menyukai