Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN KEGIATAN

IPE (INTERPROFESIONAL EDUCATION)


ASUHAN PADA KELUARGA TN. J DENGAN IBU HAMIL PENDERITA
ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDOKAN AYU KOTA
SURABAYA

Dosen Pembimbing :
1. Dr. K. Kasiati, S.Pd., M.Kes
2. Siti Fitria Ulfah, S.ST., M.Kes

Disusun oleh :
Kelompok 2A IPE

1. Aida Amaliya (P27824419002)


2. Ghaitsa Aisy Athallah (P27824419017)
3. Ika Agustina (P27833321079)
4. Kurnia Safitri (P27834119034)
5. Mardhatillah Intan Shafarina (P27833319017)
6. Refina Masyanda Monica Defyani (P27825119033)
7. Yuhana Romadhoni (P27834119056)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
TAHUN AJARAN 
2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN 
ASUHAN PADA KELUARGA TN. J DENGAN IBU HAMIL PENDERITA
ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDOKAN AYU KOTA
SURABAYA

Tanggal 15 S/D 27 Agustus 2022

Telah disahkan pada hari Rabu, tanggal 31 Agustus 2022

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Dr. K. Kasiati, S.Pd., M.Kes Siti Fitria Ulfah, S.ST., M.Kes


NIP. 19640430 198503 2 003 19850625 201012 2 002

Ketua Panitia Kepala Pusat Bangdik

Dr, Dwi Ananto, SST., M.Kes. Dr. Sri Utami, S. Kp., M. Kes.
NIP.19720129 1 199603 1 001 NIP. 196711141990032001

KATA PENGANTAR

ii
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada Kelompok 2A IPE sehingga
dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan PKL Interprofesional Education (IPE)
“Asuhan pada Keluarga Tn. J dengan Ibu Hamil Penderita Anemia di Wilayah
Kerja Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya” di wilayah kerja Puskesmas
Medokan Ayu Surabaya.
Peneliti menyadari tanpa adanya bimbingan dan pengarahan dari beberapa
pihak, kami tidak mampu menyelesaikan Laporan Kegiatan PKL Interprofesional
Education (IPE) ini tepat waktu. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan Laporan ini kepada:
1. Bapak drg Bambang Hadi Sugito, M.Kes, Selaku Direktur Poltekkes
Kemenkes Surabaya.
2. Bapak Dr, Dwi Ananto, SST., M.Kes. selaku Ketua Panitia IPE
(Interprofesional Education).
3. Bapak Heru Sulistijono, S. Kep. Ns., M. Kes selaku dosen pembimbing
lapangan
4. Ibu Dr. K. Kasiati, S.Pd., M.Kes selaku dosen pembimbing.
5. Ibu Siti Fitria Ulfah, S.ST., M.Kes selaku dosen pembimbing lapangan.
6. Ibu dr. Savitri selaku pembimbing lapangan.
7. Ibu Bidan Devinta selaku pembimbing lapangan.
8. Ibu Fero selaku pembimbing lapangan.
9. Keluarga binaan yang telah bersedia kami bina selama 2 (dua) hari.
10. Rekan-rekan mahasiswa seluruh Program Studi Poltekkes Kemenkes
Surabaya, atas motivasi dan kerjasama dalam menyusun makalah
Interprofesi ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas amal kebaikan kalian semua
dan senantiasa mencurahkan rahmat-Nya. Akhir kata kami berharap laporan ini
dapat bermanfaat khususnya bagi Kelompok 2A IPE dan bagi para pembaca pada
umumnya.

Surabaya, Agustus 2022

Penyusun

DAFTAR ISI

iii
Hal
Sampul Halaman ………………………………………………..……….. i
Lembar Pengesahan ……………………………………………..………. ii
Kata Pengantar …………………………………………………..………. iii
DaftarIsi …………………………………………………………..……... iv
Daftar Tabel ……………………………………………………….…….. V
Daftar Lampiran ……………………………………………………...….. vi
BAB I PENDAHULUAN 1
………………………………………………
1.1 Latar Belakang 1
……………………………………………....
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………….. 2
1.3 Tujuan Kegiatan ……………………………………………. 2
1.4 Manfaat Kegiatan …………………………………………... 3
BAB II HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN 5
……………………
2.1 POA 5
…………………………………………………………
2.2 Hasil Kegiatan …… 6
………………………………………...
BAB III PENUTUP
………………………………………………………
3.1 Kesimpulan ………………………………………………….
3.2 Saran
…………………………………………………………

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. POA
Tabel 2. Pengkajian Keperawatan Keluarga
Tabel 3. Data Penunjang Keluarga
Tabel 4. Kemampuan Keluarga Melakukan Tugas Pemeliharaan Kesehatan
Anggota Keluarga
Tabel 5. Tabel Pembahasan Skenario Kasus
Tabel 6. Tabel Planning Of Action

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Peta Wilayah


Lokasi : Jl. Medokan Sawah Timur VI No. 58 RT.06/RW.01,
Kec. Rungkut, Kota Surabaya
Lampiran 2 Dokumentasi Kegiatan Kunjungan Ke 1
Lampiran 3 Dokumentasi Kegiatan Kunjungan Ke 2
Lampiran 4 Leaflet Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester 3
Lampiran 5 Leaflet PHBS (Perilaku Hdup Bersih dan Sehat)
Lampiran 6 Leaflet Ibu Hamil Bebas Anemia
Lampiran 7 Leafalet Kegiatan Gigi dan Mulut Ibu Pasca Bersalin dan Pada Anak
Usia Balita
Lampiran 8 Rencana Anggaran Biaa (RAB) Bingkisan Keluarga Binaan Pasien
Ibu
Hamil Penderita Anemia

vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 
Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Kehamilan
pada umumnya berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi
sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun ini kadang tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Dalam proses kehamilan terjadi proses perubahan system tubuh ibu
yang semuanya membutuhkan suatu adaptasi, baik fisik maupun psikologis.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada wanita selama kehamilan normal adalah
bersifat fisiologis bukan patologis. Oleh karenanya, asuhan yang diberikan pun
adalah asuhan yang meminimalkan intervensi (Walyani, 2015). 
Praktik Kerja Lapangan Tematik IPE (Interprofessional Education) adalah
proses pembelajaran praktek di lapangan untuk memberikan pengalaman nyata
sekaligus merupakan wadah untuk dapat menyumbangkan pengetahuan secara
langsung kepada masyarakat secara melembaga. Dengan bentuk pelayanan yang
mengutamakan usaha-usaha promotif, preventif, dan tidak mengabaikan
pelayanan kuratif dan rehabilitative, serta mampu menggerakkan peran serta
masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. 
Kegiatan praktik kerja lapangan tematik IPE di wilayah Puskesmas
Medokan Ayu Kota Surabaya mulai tanggal 15-27 Agustus 2022 yang
dilaksanakan oleh Mahasiswa antar jurusan Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Berdasarkan hasil pengkajian data dan analisa yang telah dilakukan dapat
ditentukan beberapa masalah pada tingkat keluarga yang juga telah ditindak
lanjuti selama kegiatan praktik kerja lapangan tersebut. 
Tindak lanjut yang dilakukan berupa asuhan pada keluarga yang telah
dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari berbagai macam profesi diantaranya
perawat, bidan, sanitarian, perawat gigi, ahli elektromedik pada keluarga sasaran
berdasarkan prioritas masalah yang ditemukan pada keluarga tersebut. Melalui
asuhan pada keluarga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat
sehingga dapat menciptakan perilaku kesehatan dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana POA interprofesional kolaborasi pada kasus ibu hamil dengan
anemia ?
2. Bagaimana hasil kegiatan interprofesional kolaborasi pada kasus ibu hamil
dengan anemia?
3. Bagaimanakah asuhan kesehatan keluarga pada Ny. L di wilayah
Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya ?
4. Bagaimana pembahasan interprofesional kolaborasi pada kasus ibu hamil
dengan anemia ?
5. Bagaimana rencana tindak lanjut interprofesional kolaborasi pada kasus
ibu hamil dengan anemia ?

1.3 Tujuan Kegiatan 


1.3.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kesehatan keluarga
dengan menggunakan pendekatan manajemen Interprofessional
Education (IPE) dan Interprofesional Colaboration (IPC) berbasis
keluarga.Serta dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Tematik
IPE (Interprofessional Education). 

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data subjektif dan
objektif
2. Mahasiswa mampu menganalisa data hasil pengkajian yaitu
diagnosa atau masalah
3. Mahasiswa mampu merencanakan asuhan keluarga yang akan
diberikan sesuai diagnosa 
4. Mahasiswa mampu mengevaluasi hasil asuhan yang telah
dilakukan
5. Mahasiswa, dosen, dan semua yang terlibat pengembangan diri
pribadi dimasyarakat dan lingkungannya secara akademik.

2
6. Penerapan kegiatan akademik di Poltekkes Kemenkes Surabaya
agar lebih relevan dengan pembangunan dan pengembangan
masyarakat khususnya dibidang kesehatan.
7. Melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni (ipteks) yang  diperoleh di bangku kuliah untuk
diterapkan dalam memecahkan masalah –masalah yang ada di
masyarakat.
8. Melatih dan mengembangkan soft skill dan karakter mahasiswa.
9. Melatih mahasiswa untuk memahami kondisi masyarakat
khususnya dilokasi PKL Tematik, sehingga mahasiswa memiliki
kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat.

1.4 Manfaat Kegiatan


Manfaat yang diperoleh dari kegiatan PKL Tematik IPE ini dapat
dirasakanoleh berbagai pihak, diantaranya :
1.4.1  Bagi mahasiswa PKL Tematik IPE
a. Melatih cara berpikir interdisipliner dalam merumuskan,
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi ide ataupun
program kerja yang berorientasi pada pemecahan masalah kesehatan
b. Dapat memahami secara nyata kondisi dilapangan mengenai
permasalahan yang terjadi di masyarakat
c. Mengembangkan sikap mandiri, tanggung jawab, dan kerjasama
antar profesi
d. Bentuk kontribusi langsung kepada masyarakat.
1.4.2 Bagi Institusi
a. Memberikan umpan balik dalam mengembangkan kurikulum dan
sistem pendidikan perguruan tinggi;
b. Memperkaya berbagai kasus yang dapat dijadikan sebagai bahan
studi atau referensi pengadaan penelitian baik untuk mahasiswa
maupun dosen;
c. Mempererat dan meningkatkan kerjasama antar institusi pendidikan
dan institusi di luar kampus;

3
d. Menjunjung nama institusi pendidikan yang memperhatikan
problema di masyarakat dengan menerapkan kegiatan PKL Tematik
IPE untuk memecahkan permasalahan tersebut

1.4.3 Bagi Masyarakat


a. Masyarakat memperoleh bantuan baik berupa fisik maupun non
fisik. Bantuan fisik berupa pemberian barang sesuai kebutuhan dan
alat untuk menunjang kesehatan. Bantuan non fisik berupa ide,
gagasan, dan inovasi dari mahasiswa dalam memecahkan berbagai
masalah di masyarakat.
b. Menjadi penghubung antar masyarakat dengan institusi – institusi di
luar masyarakat.
c. Menambah wawasan dan cara berpikir baru masyarakat dalam
memecahkan permasalahan di masyarakat.
d. Merasakan secara langsung manfaat kegiatan PKL Tematik IPE.

4
BAB II
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

2.1 POA
INTERPROFESIONAL EDUCATION KELURAHAN MEDOKAN SAWAH TIMUR VI NO. 58 RT.06/RW.01 SURABAYA
PERIODE 15 AGUSTUS – 27 AGUSTUS 2022
Tabel 1. POA

POA IPE TIM 2A AGUSTUS 2022


No. Kegiatan
12 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1. Pembekalan IPE
2. Pembukaan IPE
3. Pengarahan Oleh petugas Puskesmas

4. Persiapan Pengkajian Kasus


5. Pengkajian Kasus
6. Rekapitulasi hasil pengkajian
7. Bimbingan
8. Intervensi
9. Evaluasi
10. Penyusunan Laporan
5
11. Penutupan IPE
2.2. Hasil Kegiatan

2.2.1 Hasil Pengkajian

Tabel 2. Pengkajian Keperawatan Keluarga


PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama
Puskesmas Medokan Ayu No. Register
Puskesmas
Nama Perawat Tanggal Pengkajian 17 Agustus 2022
A. Data Keluarga
Nama Kepala Tn. J Bahasa sehari-hari Jawa
Keluarga
Alamat Rumah Alamat : Medokan Sawah Timur VI/58 , Yankes terdekat, Jarak Puskesmas Medokan Ayu
& Telp RT.06 / RW.01.
Pekerjaan Gojek Alat transportasi Sepeda Motor
Agama/Suku Islam/Jawa Status Kelas Sosial Penghasilan
± 150.000-250.000/hari
Data Anggota Keluarga
No. Nama Hub dg Umur JK Suk Pendidikan Pekerjaan Status Gizi TTV & Status
KK (Tahun) u Terakhir Saat Ini Biokimia Imunisasi

6
Dasar
1. Tn. J Kepala 37 L Jawa SMA Gojek - - -
Keluarga
2. Ny. L Istri 28 P Jawa SMA Ibu BB saat ini : TD : 110/70 Lengkap
Rumah 56 kg mmHg
Tangga TB : 150 cm S : 36,5°C
LILA : 28 cm RR : 20
Nadi :
72x/menit
Hb : 8,1 g/dL
3. An. Anak 8 L Jawa SD Pelajar - - -
4. An. Anak 4 P Jawa - - - - -
5. An. Anak 16 bln L Jawa - - - - -
Lanjutan
No. Nama Alat Bantu/Protesa Status Kesehatan Saat Ini Riwayat Penyakit/Alergi
1. Tn. J Tidak ada
2. Ny. L Tidak ada Anemia pada kehamilan
3. An. Tidak ada

7
4. An. Tidak ada
5. An. Tidak ada

1 TAHAP DAN RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA


Tahap Perkembangan Klg Saat Ini : Keluarga mengasuh dan merawat anak yang memasuki usia pra sekolah
Tugas Perkembangan Keluarga :  Dapat dijalankan Tdk Dpt Dijalankan
Bila Tdk dijalankan, sebutkan :
2 STRUKTUR KELUARGA

Pola Komunikasi : Baik Disfungsional
Peran Dalam Keluarga :  Tdk Ada Masalah Ada Masalah
Nilai/Norma KLg :  Tdk ada konflik nilai Ada Konflik

Pengambilan keputusan dalam keluarga : Keluarga Tn. J selalu mengambil jalan bermusyawarah antar anggota keluarga
saling bertukar pikiran tetapi tetap pengambilan keputusan oleh kepala keluarga yaitu Tn. J

3 FUNGSI KELUARGA

Fungsi Afektif : Berfungsi Tdk Berfungsi
Fungsi Sosial :  Berfungsi Tdk Berfungsi
Fungsi Ekonomi :  Baik Kurang Baik

8
4 POLA KOPING KELUARGA
Mekanisme koping :  Efektif Tidak Efektif
Stressor yg dihadapi keluarga : Tidak ada masalah dalam keluarganya

Tabel 3. Data Penunjang Keluarga


Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga
 Kondisi Rumah  Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga
Type rumah : permanen/semi permanen* kesehatan : Ya/Tidak*
Lantai : tanah/plester/keramik
Kepemilikan rumah : sendiri / sewa*  Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif : Ya/ Tidak*
 Jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
 Ventilasi : Ya/ Tidak*
Baik (10-15% dari luas lantai) : ya/tidak*  Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
Jendela setiap hari dibuka : ya/tidak* Ya/ Tidak* . Keluarga Ny. L menggunakan air isi ulang
Diketahui luas ventilasi 15 dan luas lantai 100 m2 yang tidak dimasak kembali untuk makan dan minum
15/100 x 100% = 15 % ( ventilasi baik)  Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
Ya/ Tidak* Keluarga Ny. L kebutuhan air berasal dari
 Pencahayaan Rumah : PDAM yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-

9
Baik/ Tidak* hari, baik mandi, mencuci baju, dan mencuci piring
Pencahayaan di dalam rumah keluarga Ny. L baik karena
jendela dan pintu dibuka setiap pagi dan terdapat ventilasi  Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
yang baik (10% dari luas lantai) sehingga sinar matahari Ya/ Tidak* Keluarga Ny. L selalu menyediakan sabun untuk
bisa masuk dan membuat rumah menjadi terang. cuci tangan dan menggunakan air bersih yaitu air PDAM
Sedangkan pada malam hari pencahayaan menggunakan  Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
lampu Ya/ Tidak* Keluarga Ny. L selalu membiasakan untuk
membuang sampah pada tempatnya.
 Saluran Buang Limbah :  Menjaga lingkungan rumah tampak bersih
Tertutup/terbuka* Ya/Tidak
Saluran buang limbah keluarga Ny. L tertutup karena Keluarga Ny. L selalu menjaga kebersihan lingkungan
dipendam dibawah tanah memakai pipa dan terbuat dari rumah yaitu contohnya menyapu dalam rumah setiap hari,
gorong-gorong yang dipendam dibawah tanah yang dan dalam sehari menyapu sebanyak 2 kali yaitu pada pagi
selanjutnya akan menuju ke pembuangan akhir (IPAL) dan sore hari serta megepel lantai rumah.
 Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
 Air Bersih : Ya/ Tidak*
Sumber air bersih: sumur/PAM/sungai/lain-lain*, Keluarga Ny. L mengatakan selalu mengonsumsi lauk pauk
Kualitas air: Keadaan air dari PAM memiliki khualitas air setiap harinya.
tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna sehingga air

10
layak untuk dipakai  Menggunakan jamban sehat :
Ya/ Tidak*
Jamban Memenuhi Syarat : Jamban Rumah Ny. U menggunakan jamban leher angsa,
Kepemilikan jamban : ya/tidak* jarak septic tank dengan sumber air bersih yaitu kurang
Jenis jamban : leher angsa/cemplung* lebih 10 m, jamban dalam keadaan bersih, tidak berbau,
Jarak septic tank dengan sumber air : 10 meter tersedia air, sabun dan alat pembersih, dan lantai kedap air
 Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
Tempat Sampah: Ya/ Tidak* (menguras, mengubur, menutup)
Kepemilikan tempat sampah ;Ya/Tidak* Keluarga Ny. L selalu memberantas jentik nyamuk dengan
Jenis : Tertutup/Terbuka * cara menguras atau membersihkan tempat-tempat yang
Tempat sampah keluarga Ny. L berada di dalam rumah sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, bak
yang terbuat dari plastik kedap air, tertutup, biasanya mandi yang digunakan berupa bak plastik dan setiap hari
sampah yang sudah terkumpul akan diambil oleh petugas saat akan dipakai selalu dikuras. Selain itu, setiap satu
kebersihan minggu sekali dilakukan pemeriksaan jentik pada tempat
penampungan air di rumah-rumah warga oleh kader
 Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah jumantik dan memberikan larvasida untuk memberantas
Anggota Keluarga (8m2/orang) Ya/Tidak * jentik nyamuk
Luas Bangunan Rumah : 100 m2  Makan buah dan sayur setiap hari : Ya/ Tidak*
Keluarga Ny. L mengatakan sering makan buah dan sayur

11
Jumlah anggota keluarga 8. Jadi, 100 : 8 = 12, 5 m2/orang setiap hari
 Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya/ Tidak*
Aktifitas fisik yang biasa dilakukan adalah dengan jalan
santai di pagi hari yang biasa dilakukan oleh Ny. L.
 Tidak merokok di dalam rumah  : Ya/ Tidak*
Dalam keluarga Ny. L yang biasa merokok adalah Tn. J,
aktivitas merokok dilakukan di dalam dan di luar rumah.
 Penggunaan alkohol dan zat adiktif : Ya/Tidak
Di dalam Keluarga Ny.L tidak ada yang mengonsumsi
alkohol dan zat adiktif

Tabel 4. Kemampuan Keluarga Melakukan Tugas Pemeliharaan Kesehatan Anggota Keluarga


1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit:  Ada  Tidak karena Jika ada anggota keluarga
yang sakit, pasti ada perhatian dari anggota keluarga yang sakit contohnya dalam keluarga Ny. L saling mengingatkan
makan dan minum, mengingatkan untuk minum obat
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :  Ya  Tidak
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya:
 Ya  Tidak , Keluarga Ny. L mengetahui bahwa setiap hamil Ny. L selalu anemia

12
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :
 Ya  Tidak , Keluarga Ny. L memahami dan mengetahui terkadang Ny. L memiliki gejala pusing berkunang-kunang
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila tidak
diobati/dirawat :
 Ya  Tidak
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Keluarga  Tetangga
 Kader  Tenaga kesehatan, yaitu perawat, dokter, bidan dalam puskesmas
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
 Perlu berobat ke fasilitas yankes
 Tidak terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara aktif : (bagaimana
bentuk tindakan upaya peningkatan kesehatan),
 Ya  Tidak, Keluarga Tn. J selalu mendukung ibu hamil untuk meminum tablet tambah darah
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang dialami anggota
keluarganya :
 Ya  Tidak , Keluarga Tn. J mengetahui kebutuhan pengobatan pada masalah kesehatan keluarganya seperti saat

13
anemia Ny. L minum tablet tambah darah
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang dialaminya:  Ya 
Tidak,
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Ya  Tidak, Keluarga Tn. J mampu melakukan pencegahan masalah yang dihadapi
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga yang
mengalami masalah kesehatan :
 Ya  Tidak
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan
anggota keluarganya :
 Ya  Tidak, Keluarga Tn. J bersama dengan Ny. L selalu kontrol rutin ke pelayanan kesehatan atau keluarga klien
dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan terdekat.

KEMANDIRIAN KELUARGA
Kriteria :
1. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1& 2
2. Menerima yankes sesuai rencana Kemandirian II : jika memenuhi kriteria 1 s.d 5
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar Kemandirian III : jika memenuhi kriteria 1 s.d 6

14
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran Kemandirian IV : Jika memenuhi kriteria 1 s.d 7
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif
2.2.2

15
Tabel 5. Tabel Pembahasan Skenario Kasus
TAHAP I DISKUSI KELOMPOK TUGAS FASILITATOR
PENULIS SKENARIO Kelompok 2 IPE Tim 2A
SASARAN Memahami konsep dan tindakan lanjut kasus kesehatan
PEMBELAJARAN ibu hamil dengan suspek anemia
LINGKUP BAHASAN 1. Konsep anemia pada ibu hamil
2. Penatalaksanaan anemia pada ibu hamil
PENGETAHUAN 1. Pengetahuan tentang anemia pada ibu hamil
AWAL 2. Pengetahuan tentang penyebab anemia pada ibu
hamil
3. Pengetahuan tentang tanda-tanda anemia pada ibu
hamil
4. Pengetahuan tentang akibat anemia pada ibu hamil
bagi ibu dan janin
5. Pengetahuan tentang penanganan anemia pada ibu
hamil
PEMICU Ny. L berusia 28 tahun yang sedang hamil anak ke-4.
Diagnosa Ny. L adalah G4P3A0 dengan kehamilan 37
minggu. Berdasarkan hasil pengkajian, nilai Hb Ny. L

16
adalah 8,1 g/dL, memiliki golongan darah O+
Ny. L menyukai sayur, namun di setiap kehamilannya
Ny. L selalu mengalami anemia. Berat badan saat ini :
56 kg, tinggi badan : 150 cm, lingkar lengan atas : 28
cm, tidak memiliki alergi makanan apapun. Pada
kehamilan pertama Ny. L mengalami penyulit saat
persalinan yakni jantung lemah pada janin dan
oligohidramnion sehingga dilakukan operasi SC,
kehamilan kedua melahirkan secara normal tidak ada
komplikasi, kehamilan ketiga melahirkan secara normal
ditolong bidan di rumah sendiri. Ny. L memiliki
keluhan sering buang air kecil dan sering merasakan
nyeri punggung hingga pinggang. Ny. L dengan
kehamilan ke-4 sebaiknya melahirkan ditolong oleh
tenaga kesehatan ahli karena Ny. L juga memiliki
riwayat ketuban pecah dini dan memiliki skor 18 untuk
KSPR. Sehingga perlu waspada dan selalu mengikuti
saran dan anjuran tenaga kesehatan. Saat melahirkan
anak pertama, Ny. L mengalami oligohidramnion dan

17
jantung lemah pada bayinya sehingga harus dioperasi
SC, pada kehamilan kedua Ny. L tidak memiliki
keluhan, Ny. L melahirkan secara normal di rumah
sakit dan mengalami ketuban pecah dini (KPD) dan
bayi langsung lahir, tidak ada komplikais dan penyulit
lainnya. Saat melahirkan anak ke-3, Ny. L ditolong
oleh bidan di rumah sendiri, karena pada saat itu
sedang tingginya pandemi covid19.
KATA BARU (kata baru LILA, SC, oligohidramnion, KPD
adalah kata yang menurut
anggota kelompok
sebagai kata yang baru
diketahuinya)
IDENTIFIKASI FAKTA Ny. L sudah memasuki masa kehamilan 37 minggu
(identifikasi fakta adalah yang mengalami kadar hemoglobin dalam darah
fakta-fakta dari pemicu rendah.
yang dianggap menjadi
masalah atau bagian dari
masalah)

18
MASALAH UTAMA Terjadinya anemia pada ibu hamil
(yaitu yang menjadi inti
utama dan masalah pada
pemicu)
RUMUSAN MASALAH 1. Apa itu anemia?
(yaitu kalimat bertanya 2. Apa penyebab anemia pada ibu hamil?
yang dirumuskan dengan 3. Apa saja tanda anemia pada ibu hamil?
mengacu pada masalah 4. Apa akibat anemia pada ibu hamil?
utama dan data lain di 5. Bagaimana penanganan anemia pada ibu hamil?
pemicu)
DATA TAMBAHAN Pemeriksaan hemoglobin
(dapat ditanyakan pada
fasilitator)
LEARNING ISSUES Jurusan Kesehatan Gigi
YANG MUNGKIN 1. Apakah pasien ibu hamil penderita anemia
TERJARING (kelompok mengetahui cara menjaga kesehatan gigi dan mulut
membuat pertanyaan- pasca bersalin?
pertanyaan yang 2. Apakah pasien mengetahui cara menjaga
bertujuan untuk kesehatan gigi dan mulut pada anak usia balita?

19
menjawab/menyelesaikan 3. Bagaimana pelaksanaan tindakan oral hygiene
masalah pada pemicu) pada pasien ibu hamil penderita anemia pasca
bersalin?
4. Bagaimana pelaksanaan tindakan oral hygiene oleh
pasien pada anak usia balita?
5. Bagaimana upaya promotif, preventif, kuratif
terbatas kesehatan gigi dan mulut pada pasien ibu
hamil penderita anemia pasca bersalin?
6. Bagaimana upaya promotif, preventif, kuratif
terbatas kesehatan gigi dan mulut oleh pasien pada
anak usia balita?

Jurusan Sanitasi
1. Bagaimana kondisi rumah dan lingkungan?
2. Bagaimana bentuk implementasi PHBS dalam
keluarga?
3. Bagaimana pengelolaan air minum, makanan dan
pengelolaan sampah rumah tangga ?

20
Jurusan Kebidanan
1. Apakah ibu hamil melakukan antenatalcare secara
teratur?
2. Apakah ibu hamil rutin mengonsumsi tablet
tambah darah?
3. Apakah ibu hamil mengetahui efek samping
anemia terhadap janin?
4. Apakah ibu hamil mengetahui cara meningkatkan
kadar hb?
5. Apakah ibu hamil mengetahui ketidaknyamanan
kehamilan trimester 3?
6. Apakah ibu hamil mengetahui cara mengatasi
ketidaknyamanan kehamilan trimester 3?
7. Apakah ibu mengetahui cara merawat bayi baru
lahir?
8. Apakah ibu mengetahui perawatan masa nifas?
9. Apakah ibu mengetahui tanda bahaya masa nifas?
10. Apakah ibu sudah memikirkan untuk

21
menggunakan akseptor kb setelah melahirkan?
11. Apakah ibu mengetahui tentang resiko kehamilan
dengan 4T?

Jurusan Keperawatan
1. Apa sajakah penyebab terjadikan anemia pada ibu
hamil ?
2. Apa saja tanda dan gejala terjadinya anemia pada
ibu hamil ?
3. Apa saja komplikasi yang terjadi pada penderita
anemia ?
4. Apakah pasien mempunyai riwayat keluarga yang
menderita anemia ?

Jurusan Teknologi Laboratorium Medis


1. Pemeriksaan apa saja yang diperlukan untuk
diagnosa anemia?
2. Bagaimana cara pengambilan sampel yang benar
untuk pasien anemia?

22
3. Bagaimana hasil pemeriksaan yang menunjukkan
bahwa pasien mengalami anemia?
4. Apa yang perlu dipersiapkan sebelum pengambilan
sampel untuk diagnosa penyakit anemia?
HIPOTESIS Penyebab anemia pada ibu hamil dikarenakan
kekurangan asupan sayuran pada ibu hamil
REFERENSI TERKAIT Penyebab anemia pada ibu hamil.
Solusi untuk tiap profesi Jurusan Kesehatan Gigi
1. Edukasi upaya promotif penyuluhan kepada pasien
ibu hamil penderita anemia tentang bagaimana cara
menjaga kesehatan gigi dan mulut pasca bersalin.
2. Mempertahankan kesehatan gigi dan mulut ibu
hamil dengan cara memeriksa rutin setiap 6 bulan
sekali di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Sehingga, meminimalisir penyakit pada rongga
mulut pasien.
3. Edukasi upaya promotif penyuluhan kepada ibu
tentang bagaimana cara menjaga kesehatan gigi
dan mulut pada anak usia balita.

23
4. Menjelaskan tentang penanganan oral hygiene
yang dapat dilakukan di rumah pada pasien ibu
hamil penderita anemia pasca bersalin.
5. Menjelaskan tentang penanganan oral hygiene
yang dapat dilakukan di rumah oleh ibu pada anak
usia balita.

Jurusan Sanitasi
1. Memberikan edukasi tentang rumah sehat
2. Memberikan edukasi tentang PHBS
3. Memberikan edukasi tentang pengelolaan air
minum,makanan dan sampah yang benar

Jurusan Kebidanan
1. Observasi kehamilan ibu dengan pemeriksaan
leopold
2. Memberikan edukasi tentang tablet tambah darah
3. Memberikan edukasi efek samping anemia ibu
hamil terhadap janin

24
4. Memberikan edukasi cara meningkatkan kadar hb
5. Memberikan edukasi ketidaknyaman kehamilan
trimester 3
6. Memberikan edukasi cara mengatasi
ketidaknyaman kehamilan trimester 3
7. Memberikan edukasi perawatan bayi baru lahir
8. Memberikan edukasi perawatan masa nifas
9. Memberikan edukasi tanda bahaya masa nifas
10. Memberikan edukasi pemilihan kontrasepsi kb
Jurusan Keperawatan
1. Identifikasi pasien.
2. Monitor tanda-tanda vital.
3. Monitor asupan nutrisi sayuran pada ibu hamil.
4. Identifikasi status nutrisi.
5. Monitor BB pasien.
6. Kolaborasi dengan laborat untuk memantau kadar
Hb.
7. Edukasi tentang penyakit anemia kepada pasien
dan keluarga.

25
8. Berikan makanan yang tinggi Fe dan vitamin C
serta hindari mengonsumsi kopi dan teh bersama
dengan Fe
9. Monitor hasil pemeriksaan lab.
10. Identifikasi kebutuhan Fe

Jurusan Teknologi Laboratorium Medis


1. Memberikan penjelasan mengenai pemeriksaan
laboratorium yang dibutuhkan untuk diagnosa
penyakit anemia.
2. Melakukan pengambilan sampel untuk
pemeriksaan laboratorium penyakit anemia.
3. Melakukan pemeriksaan laboratorium untuk
mengetahui diagnosa penyakit anemia.
4. Melakukan identifikasi terhadap pemeriksaan yang
telah dilakukan untuk menunjang hasil diagnosa
penyakit anemia

Tabel 6. Tabel Planning Of Action

26
Masalah
No. Keluarga Tujuan Rencana Kegiatan Metode Media Tempat Waktu Profesi
Bianaan
1. Ibu hamil 1. Mengidentifikasi Rumah Kebidanan
dengan pasien. Ny. L
anemia 2. Memonitor asupan
makanan pada ibu
hamil.
3. Mengidentifikasi status
nutrisi.
4. Memonitor kadar Hb
pasien.
5. Mengedukasi tentang
penyakit anemia kepada
pasien dan keluarga.
2. Ibu hamil 1. Mengidentifikasi Rumah Keperawatan
dengan pasien. Ny. L
kurangnya 2. Memonitor tanda-
Fe tanda vital.

27
3. Memonitor asupan
makanan sayuran
pada ibu hamil.
4. Mengidentifikasi
status nutrisi.
5. Memonitor HB
pasien.
6. Melakukan kolaborasi
dengan laborat medik
untuk memantau
kadar Hb
7. Mengedukasi tentang
penyakit anemia
kepada pasien dan
keluarga.
8. Memberikan makanan
tinggi Fe
9. Memonitor hasil
pemeriksaan lab.

28
10. Mengidentifikasi
kebutuhan Fe dan Vit.
C
3. Kesehatan 1. Menjelaskan Ceramah, Rumah Kesehatan Gigi
gigi dan kesehatan gigi dan Tanya Ny. L
mulut Ibu mulut pada ibu hamil Jawab,
hamil penderita anemia. Diskusi,
dengan 2. Menjelaskan bagian- Demonstrasi
anemia bagian gigi dan mulut.
3. Menjelaskan
bagaimana cara
menyikat gigi yang
baik dan benar.
4. Menjelaskan masalah
kesehatan gigi dan
mulut yang sering
dialami pada ibu
hamil.
5. Menjelaskan

29
mengenai tips
menjaga kesehatan
gigi dan mulut pada
ibu hamil.
6. Menjelaskan
kesehatan gigi dan
mulut pada anak usia
balita.
7. Menjelaskan
bagaimana cara
membersihkan rongga
mulut pada anak usia
balita dengan baik dan
benar.
8. Menjelaskan masalah
kesehatan gigi dan
mulut yang sering
dialami pada anak
usia balita.

30
9. Menjelaskan
mengenai tips
menjaga kesehatan
gigi dan mulut pada
anak usia balita.
4. Kondisi 1. Menjelaskan Ceramah, Rumah 17 Sanitasi
rumah ibu persyaratan rumah tanya jawab, Ny. L Agustus
hamil sehat. dan 2022
2. Menjelaskan observasi
pentingnya
menerapkan PHBS
dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Menjelaskan
pentingnya
pengelolaan
makanan, air minum
dan sampah rumah
tangga

31
5. Ibu hamil 1. Melakukan Ceramah, Leaflet, Rumah Teknologi
penderita pemeriksaan diskusi, Easy Ny. L laboratorium
anemia laboratorium tanya jawab touch Medis
sederhana. (GCHB)
2. Menjelaskan tentang
anemia
3. Menjelaskan tentang
nilai normal
hemoglobin
4. Menjelaskan tanda
dan gejala ibu hamil
penderita anemia.
5. Menjelaskan
penyebab anemia
pada ibu hamil.
6. Menjelaskan dampak
anemia pada ibu
hamil.
Menjelaskan upaya

32
pencegahan anemia
pada ibu hamil

33
a. Kebidanan :
Kegiatan dimulai pada hari Rabu, 17 Agustus 2022, yang diawali dengan
pengkajian terhadap ibu hamil penderita anemia dengan usia kehamilan 37
minggu dilakukan dengan pemeriksaan subjektif dan objektif. Dari
pemeriksaan subjektif didapatkan hasil, ibu memiliki keluhan sakit pada
bagian punggungnya. Pada pemeriksaan objektif didapatkan hasil tinggi
badan ibu 150 cm, berat badan ibu 56 kg, LILA ibu 28 cm, dan hasil imt
ibu 24,8 yang artinya masih dalam batas normal. Pada pemeriksaan
Leopold didapatkan hasil terasa bulat besar lunak pada daerah fundus
dengan tinggi fundus uteri 29 cm, perut sebelah kanan teraba keras
panjang, dan jari-jari tidak bertemu (divergern) yang artinya bagian bawah
janin sudah memasuki pintu atas panggul.

b. Keperawatan:
Kegiatan dimulai pada hari Rabu, 17 Agustus 2022 , yang diawali dengan
pengkajian terhadap status kesehatan keluarga, didapatkan Ny. L
menderita penyakit anemia, Pada hari Rabu dilakukan pemeriksaan TTV
didapatkan hasil TD 110/70 mmHg , Nadi 70 kali/menit , Suhu 36,5°C dan
RR 20 kali/menit. Dan juga didapatkan klien mengatakan sering merasa
nyeri punggung hingga pinggang. Berat badan klien tidak bertambah sejak
awal kehamilan dan didapati LILA 28 cm. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan Diagnosa Keperawatan Anemia karena kekurangan Fe.

c. Sanitasi
Kegiatan dimulai pada hari Rabu,17 Agustus 2022, yang diawali dengan
observasi dan penilaian lingkungan rumah menggunakan kartu rumah
sehat serta wawancara tentang bagaimana pengelolaan sampah, makanan
dan air minum rumah tangga. Setelah dilakukan penilaian rumah sehat
dihitung total skornya dan rumah Ny. L termasuk kategori rumah sehat.
Namun untuk pengelolaan air minum belum memenuhi syarat, dimana
keluarga Ny. L menggunakan air isi ulang yang tidak dimasak kembali

34
untuk dikonsumsi, dan untuk pengelolaan sampah masih belum dilakukan
pemilahan antara sampah basah dan kering, namun tempat sampah sudah
memenuhi syarat yaitu kedap air, tidak bocor dan tertutup.

d. Kesehatan Gigi
Kegiatan dimulai pada hari Rabu, 17 Agustus 2022 yang diawali dengan
pengkajian terhadap status kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
penderita anemia dengan usia kehamilan 37 minggu dilakukan
pemeriksaan subjektif dan pemeriksaan objektif. Dari pemeriksaan
subjektif didapatkan hasil bahwa Ny. L tidak mengalami keluhan apapun
dengan penyakit gigi dan mulut. Sedangkan dari pemeriksaan objektif
didapatkan hasil TTV dengan TD 110/70 mmHg, Nadi 70x/menit, Suhu
36,5°C dan Respirasi 20x/menit. Pemeriksaan extra oral wajah simetris,
kelenjar limpe kanan tidak teraba, lunak, tidak sakit dan kelenjar limpe
kiri teraba, lunak, agak sakit. Pemeriksaan intra oral diperoleh OHI-S 1,2
(Baik), DMF-T = 29 (D = 2, M = 1, F = 0), Gusi berwarna merah muda
pucat.
e. Teknologi Laboratoorium Medis
Kegiatan dimulai pada hari Rabu, 17 Agustus 2022 , yang diawali dengan
pengkajian terhadap status kesehatan pada ibu hamil yang menderita
penyakit anemia. Pada hari Rabu dilakukan pemeriksaan hb
menggunakan alat gchb (easytouch) untuk menunjang diagnosa.
Didapatkan hasil pemeriksaan pasien dengan nilai hb = 8,1 g/dl. Nilai
tersebut masih dibawah nilai normal. Berdasarkan keterangan dari badan
kesehatan dunia ,WHO, pasien tergolong anemia sedang dengan nilai
hemoglobin 7-9,9 g/dl. Adapun nilai normal hemoglobin wanita dewasa
yang hamil adalah 11-13 g/dl

2.2.2 Rencana Tindak Lanjut


2.2.2.a. Kebidanan :

35
Berdasarkan hasil pemeriksaan subjektif dan objektif, untuk
rencana intervensi tindak lanjut yang akan dilakukan dari profesi
kebidanan adalah:
1) Menjelaskan hasil pemeriksaan ibu
2) Menjelaskann tentang tablet tambah darah
3) Menjelaskann tentang efek samping anemia ibu hamil terhadap
janin
4) Menjelaskann tentang cara meningkatkan kadar hb
5) Menjelaskann tentang ketidaknyaman kehamilan trimester 3
6) Menjelaskann tentang cara mengatasi ketidaknyaman
kehamilan trimester 3
7) Menjelaskann tentang perawatan bayi baru lahir
8) Menjelaskann tentang perawatan masa nifas
9) Menjelaskann tentang tanda bahaya masa nifas
10) Menjelaskann tentang macam-macam kb
11) Memastikan bahwa Ny. L memahami apa yang disampaikan
dengan memberi pertanyaan seputar apa yang telah dijelaskan,
lalu berdiskusi dan tanya jawab mengenai apa yang masih
dibingungkan.

2.2.2.b. Keperawatan :
Dari data anamnesa yang telah dilakukan, untuk rencana intervensi
tindak lanjut yang akan dilakukan dari profesi keperawatan adalah :
1) Mengidentifikasi pasien.
2) Memonitor tanda-tanda vital.
3) Memonitor asupan makanan pada ibu hamil.
4) Mengidentifikasi status nutrisi.
5) Memonitor HB pasien.
6) Melakukan kolaborasi dengan laborat untuk memantau kadar
Hb.
7) Mengedukasi tentang penyakit KEK kepada pasien dan
keluarga.

36
8) Memberikan makanan yang tinggi Fe dan Vit. C.
9) Memonitor hasil pemeriksaan lab.
10) Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien.
11) Memastikan bahwa Ny. L memahami apa yang disampaikan
dengan memberi pertanyaan seputar apa yang telah dijelaskan,
lalu berdiskusi dan tanya jawab mengenai apa yang masih
dibingungkan.

2.2.2.c Kesehatan Gigi


Berdasarkan hasil pemeriksaan subjektif dan objektif yang telah
dilakukan, untuk rencana intervensi tindak lanjut yang akan
dilakukan dari profesi terapis gigi dan mulut adalah :
1) Menjelaskan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil penderita
anemia.
2) Menjelaskan bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar.
3) Menjelaskan masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering
dialami pada ibu hamil.
4) Menjelaskan mengenai tips menjaga kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil.
5) Menjelaskan kesehatan gigi dan mulut pada anak usia balita.
6) Menjelaskan bagaimana cara membersihkan rongga mulut pada
anak usia balita dengan baik dan benar.
7) Menjelaskan masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering
dialami pada anak usia balita.
8) Menjelaskan mengenai tips menjaga kesehatan gigi dan mulut
pada anak usia balita.
9) Memastikan bahwa Ny. L memahami apa yang disampaikan
dengan memberi pertanyaan seputar apa yang telah dijelaskan,
lalu berdiskusi dan tanya jawab mengenai apa yang masih
dibingungkan.

2.2.2.d. Sanitasi Lingkungan

37
Berdasarkan hasil observasi lingkungan rumah dan wawancara
maka intervensi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Menjelaskan persyaratan rumah sehat.
2) Menjelaskan pentingnya menerapkan PHBS dalam kehidupan
sehari-hari.
3) Menjelaskan pentingnya pengelolaan makanan, air minum dan
sampah rumah tangga
4) Memastikan bahwa Ny. L memahami apa yang disampaikan
dengan memberi pertanyaan seputar apa yang telah dijelaskan,
lalu berdiskusi dan tanya jawab mengenai apa yang masih
dibingungkan.
2.2.2.e. Teknologi Laboratorium Medis
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium sederhana yang telah
dilakukan, untuk rencana intervensi tindak lanjut yang akan
dilakukan dari profesi Teknologi Laboratorium medis adalah :
1) Menjelaskan tentang anemia
2) Menjelaskan tentang nilai normal hemoglobin
3) Menjelaskan tanda dan gejala ibu hamil penderita anemia.
4) Menjelaskan penyebab anemia pada ibu hamil.
5) Menjelaskan dampak anemia pada ibu hamil.
6) Menjelaskan upaya pencegahan anemia pada ibu hamil
7) Memastikan bahwa Ny. L memahami apa yang disampaikan
dengan memberi pertanyaan seputar apa yang telah dijelaskan,
lalu berdiskusi dan tanya jawab mengenai apa yang masih
dibingungkan.

38
BAB III

PENUTUP

3.3 Kesimpulan

Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau kadar

hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah daripada nilai normal untuk

kelompok orang menurut umur dan jenis kelamin. Pada orang sehat butir-

butir darah merah mengandung hemoglobin, yaitu sel darah merah yang

bertugas untuk membawa oksigen serta zat gizi lain seperti vitamin dan

mineral ke otak dan ke jaringan tubuh. Kadar Hb normal pada laki-laki dan

perempuan terdapat perbedaan. Kadar Hb untuk pria anemia yaitu kurang

dari 13,5 g/dl, sedangkan kadar hemoglobin pada wanita kurang 12 g/dl.

Anemia dapat menimbulkan beberapa gejala klinis.

Pada kasus Ny. L di dapatkan hasil BB 56 kg dengan TB 150 cm serta LILA

28 cm sedangkan berdasarkan pemeriksaan darah di dapatkan Kadar Hb = 8,1

g/dl. Tekanan darah klien yaitu 110/70 mmHg. Dan diketahui bahwa jarak

kehamilan kurang dari 2 tahun.

Dapat Disimpulkan bahwa perlunya Edukasi mengenai Ibu hamil anemia,

serta kesehatan gigi maupun lingkungan yang berhubungan dengan Ibu hamil

anemia.

3.4 Saran

Menurut kami, perlu adanya IPE karena dapat memperoleh wawasan luas,

dan berbagai macam pengalaman serta pengertian bahwa perbedaan profesi

kesehatan merupakan satu-kesatuan dalam tenaga kesehatan.

39
Dan perlu di evaluasi bahwa melakukan PKL IPE diperlukan waktu tersendiri

(jadwal IPKL IPE) sehingga tidak bertabrakan dengan jadwal perkuliahan,

agar tidak mengganggu jadwal perkuliahan.

40
LAMPIRAN 1

Peta Wilayah
Lokasi : Jl. Medokan Sawah Timur VI No. 58 RT.06/RW.01, Kec. Rungkut, Kota
Surabaya

41
LAMPIRAN 2

DOKUMENTASI KEGIATAN KUNJUNGAN KE 1

42
LAMPIRAN 3

DOKUMENTASI KEGIATAN KUNJUNGAN KE 2

43
LAMPIRAN 4

LEAFLET KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER 3

44
LAMPIRAN 5

LEAFLET PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

45
LAMPIRAN 6

LEAFLET IBU HAMIL BEBAS ANEMIA

46
LAMPIRAN 7

LEAFLET KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU PASCA BERSALIN & PADA
ANAK USIA BALITA

47
LAMPIRAN 8

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BINGKISAN KELUARGA BINAAN


PASIEN IBU HAMIL PENDERITA ANEMIA

No. Kebutuhan Satuan Jumlah Harga Total


Satuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Jumlah

48
LAMPIRAN 9
BUKU KIA

49

Anda mungkin juga menyukai