Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN

GASTROENTERITIS DIKAMAR II
LAPORAN PRAKTEK KERJA DI

KLINIK UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA

Jl. Kolonel Masturi No.288, Cihanjuang Rahayu, Kec.

Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40559

Disusun oleh

Nama : Cindy Aulia Putri

NISN : 004890362

Kompetensi Keahlian : KEPERAWATAN

YAYASAN ADHI GUNA KENCANA BANDUNG

SMK KESEHATAN BHAKTI KENCANA

Jl.Encep Kartawiria No.91 Cimahi

2021
LEMBAR PENGESAHAN

Menyetujui / Mengesahkan

Laporan Praktek Kerja Industri

Nama / NISN

Cindy Aulia P : 004890362

Ratna Ningsih S : 0031169522

Shakilla Fitriana A: 0035259042

Shinta Puspita S: 0046178916

Tiara Amanda A : 0043235657

KOMPETENSI KEAHLIAN : KEPERAWATAN

Parongpong, Desember 2021

Pembimbing Sekolah Pembimbing Du/Di

Anggita Puspasari,S.kep.,Ners Untung Sudharmono,S.Kep,M.kes

Mengetahui,

Kepala Sekolah Ketua Kompetensi keahlian


Keperawatan

Shofa Krisna Munandar, S.Kep.MM AnggitaPuspasari,S.Kep,Ners


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji syukur kepada Allah SWT atas berkat dan
rahmatNya sehingga laporan ini dapat disusun dan selesai dengan baik.

Laporan ini kami susun berdasarkan pengalaman dan data-data yang kami
peroleh selama melaksanakan PRAKERIN di Klinik Universitas Advent
Indonesia. Laporan ini disusun sedemikian rupa dengan tujuan untuk memenuhi
salah satu syarat laporan akhir pelaksanaan praktek kerja industri.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan dan


penyusunan laporan prakerin ini. Namun berkat kerja sama dari semua pihak,
akhirnya laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu, antara lain:

1. Bapak Shofa Krisna Munandar, S.Kep,MM. selaku kepala sekolah SMK


Kesehatan Bhakti Kencana Cimahi.
2. Bapak Untung Sudharmono,S.Kep. Ns.,M.Kes, selaku pembimbing
instansi.
3. Ibu Anggita Puspasari,S.kep.,Ners selaku pembimbing sekolah yang telah
memberikan arahan dan saran kepada kami.
4. Staf karyawan Klinik Universitas Advent Indonesia.
5. Kedua orang tua dan keluarga besar yang telah memberikan doa, serta
memberi dukungan.

i
ii

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat


dan membantu dalam pembuatan makalah sehingga semua dapat terselesaikan
dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, kami juga mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun terhadap kekurangan dalam makalah agar kami dapat
memberikan karya yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi para pembaca.

Parongpong, Desember 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i

DAFTAR ISI……………………………………………………...…….………...iii

PENDAHULUAN……………………………………………………….………...1

1.1 Latar Belakang…………………….…………………….……………..1

1.2 Tujuan…………………………………………….……………….…..2

1.3 Sistematika Pembahasan……………………….….………….……….3

BAB II…………………………………………………………………………….4

URAIAN UMUM…………………………………………………………....……4

2.1 Sejarah Klinik Universitas Advent Indonesia.,……………………….4

2.2 Struktur Organisasi……………………………………...……………5

2.3 kepegawaian……………………………………...……………………6

2.4 Tata tertib kepegawaian……………………………………...………..6

BAB III..................................................................................................................8

URAIAN KHUSUS……………………………………………………...……….8

3.1 Teori penunjang………………………………………………...…….8

3.2 Teori khusus……………………………………………………........14

3.3 Gambar kerja………………………………………………...…........15

3.4 Pembahasan…………………………………….………………........16

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan……………………………………………………..........27

4.2 Saran……………………………………………………....................27

iii
iv

4.3 Daftar pustaka......................................................................................29

4.4 Lampiran..............................................................................................30
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kegiatan prakerin merupakan salah satu bentuk kegiatan dari


sekian banyak visi dan misi SMK KESEHATAN BHAKTI KENCANA
CIMAHI dalam mempersiapkan siswa dan siswinya untuk memasuki
dunia industri dan dunia usaha (DI/DU) nantinya. Kegiatan PRAKERIN
dilaksanakan sesuai dengan kemampuan atau kejuruan yang terdapat pada
masing-masing siswa.
Dengan ini kami mengambil judul “ASUHAN
KEPERAWATAN PADA AN.A DENGAN GANGGUAN SISTEM
PENCERNAAN : GASTROENTERITIS DI KLINIK UNAI” karena
penyakit ini sangat mudah ditemui, penyebabnya dari kebersihan dan
makanan yang dikonsumsi, gastroenteritis merupakan masalah utama dan
penyakit endemis di Indonesia dan juga penyakit potensial KLB yang
sering disertai dengan kematian 4 miliar kasus terjadi di dunia dan 2,2 juta
diantaranya meninggal.
Diare adalah pemingkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi
lebih lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali
dalam 24 jam. Sementara untuk bayi dan anak anak, diare di definisikan
sebagai pengeluaran tinja >10kg/kg/24jam, sedangkanrata-rata
pengeluaran tinja normal bayi sebesar 5-10g/kg/24jam (Juffrie,2010).
Penularan diare karena infeksi melalui transmisi fekal oral
langsung dari penderita diare atau melalui makanan/minuman yang
terkontaminasi bakteri pathogen yang berasal dari tinja manusia/hewan
atau bahan muntahan penderita dan juga datang melalui udara atau melalui
aktivitas seksual kontak oral-genetal atau oral-anal (Sudoyo Aru,dkk
2009).
Menurut data United Nations Childern’s Fund (UNICEF) dan
world Health Organization (WHO) pada 2009, diare merupakan penyebab

1
2

kematian nomor 2 pada balita didunia, nomor 3 pada bayi, dan nomor 5
bagi segala umur. Data UNICEF memberitakan bahwa 1,5 juta anak
meninggal setiap tahunnya karena diare.
Secara global dengan derajat kesakitan dan kematian di perkirakan
lebih dari 10 juta anak berusia kurang dari 5 tahun meninggal setiap
tahunnya, sekitar 20% meninggal karena diare. Kematian yan disebabkan
diare diantara anak-anak terlihat menurun dalam kurun waktu lebih dari 50
tahun. Meskipun moralitas dari diare dapat diturunkan dengan program
rehidrasi atau terapi cairan namun angka kesakitannya masih tetap tinggi.
Pada saat ini angka kematian yang disebabkan diare adalah 3,8 per 1000
pertahun, median insidens secara keseluruhan pada anak usia dibawah 5
tahun adalah 3,2 episode anak pertahun (Kemenkes RI,2011).

Di Klinik Universitas Advent Indonesia sendiri kasus diare ini


setiap bulannya mengalami peingkatan. Dengan adanya peningkatan
penderita diare dikalangan masyarakat khususnya di Klinik Universitas
Advent Indonesia, maka saya tertarik untuk membuat laporan mengenai
penyakit ini.

1.2 TUJUAN

1. TUJUAN UMUM
Mengetahui dan melaksanakan asuhan keperawatan pada An.A
dengan gangguan system pencernaan gastroenteritis di kamar II rawat
inap anak Klinik Universitas Advent Indonesia.

2. TUJUAN KHUSUS

1. Dapat melakukan pengkajian pa An.A dengan gangguan


system pencernaan gastroenteritis di kamar II rawat inap anak
Klinik Universitas Advent Indonesia.
2. Dapat menentukan embrane keperawatan pada An.A dengan
3
gangguan system pencernaan gastroenteritis di kamar II rawat
inap anak Klinik Universitas Advent Indonesia.
3. Dapat membuat perencanaan Tindakan Keperawatan pada
An.A dengan gangguan system pencernaan gastroenteritis di
kamar II rawat inap anak Klinik Universitas Advent Indonesia.
4. Dapat melakukan implementasi Keperawatan pada An.A
dengan gangguan system pencernaan gastroenteritis di kamar
II rawat inap anak Klinik Universitas Advent Indonesia.
5. Dapat melakukan Evaluasi Keperawatan pada An.A dengan
gangguan system pencernaan gastroenteritis di kamar II rawat
inap anak Klinik Universitas Advent Indonesia.

1.3 SISTEMATIKA PEMBAHASAN


Laporan ini terdiri dari 4 bab ditambah dengan lembar judul, lembar
pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi.
1. BAB 1 Pendahuluan
Terdiri dari latar belakang, tujuan, sistematika pembahasan.
2. BAB 2 Uraian umum
Terdiri dari sejarah perusahaan, visi misi dan motto puskesmas, struktur
organisasi perusahaan, kepegawaian, serta tata tertib bagi pegawai.
3. BAB 3 Uraian khusus
Terdiri dari teori dan pembahasan mengenai penyakit. Berserta format
resume asuhan keperawatan.
4. BAB 4 Penutup
Terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB II

URAIAN UMUM

2.1 Sejarah Klinik Universitas Advent Indonesia


1. Wilayah Kerja
Klinik Universitas Advent Indonesia (UNAI) merupakan
klinik yang didirikan oleh Universitas Advent Indonesia yang
berdiri sejak tahun 1960 yang beralamat di Jl. Kolonel Masturi
no.291 Parongpong, Bandung Barat 40559. Awalnya Klinik unai
belum memiliki ruang rawat inap. Seiring dengan perkembangan
sampai saat ini klinik UNAI sudah mempunyai ruang rawat inap
yang awalnya didirikan pada tahun 2011 dengan jumlah 5 bed,
kemudian pada tahun 2013 bertambah menjadi 10 bed, diantaranya
4 bed untuk anak-anak, 4 bed untuk laki-laki, 3 bed untuk wanita, 1
bed untuk VIP. Pada tahun 2016 bed klinik UNAI bertambah
menjadi 15 dan digunakan untuk bed darurat. Klinik UNAI
memiliki ambulance dengan fasilitas yang beroperasi 24 jam. Saat
ini klinik UNAI merupakan klinik terbesar di Parongpong.

2. Visi danMisi
 Visi: Menjadi klinik terbaik dalam pelayanan kesehatan
 Misi: Berdasasrkan kasih Allah klinik UNAI memberikan
pelayanan seoptimal mungkin.
5

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan


4

Kepala Klinik
Untung Sudharmono,S.Kep,Ners,M.Kes

Kabag Admin & Keuangan Kabag Pemeriksaan

Reniati
Dr. Riani Dr. Albert Dr. Jethro

Dr. Starry Dr. Lily Dr. Rachel

Kabag Pelayanan

Nirma Yusniar Debora

Dani Happy Mercy

Perdana Agus Irawati


6

2.3 Kepegawaian
 Kabag pemeriksaan (dokter): 6 orang
 Kabag admin keuangan: 1 orang
 Kabag pelayanan (perawat): 9 orang

2.4 Tata Tertib Bagi Pegawai


1. Pasal 1 Tata Tertib Perusahaan
 Ayat 1:
Pihak kedua menyatakan kesediaanya peraturan tata tertib
organisasi yang telah ditetapkan pihak pertama.
 Ayat 2:
Pelanggaran terhadap peraturan-peraturan tersebut dapat
mengakibatkan pihak kedua dijatuhi; skorsing, pemutusan
hubungan pekerjaan (PHK), atau hukuman dalam bentuk
lain dengan merujuk pada peraturan organisasi yang
mengaturnya.
2. Pasal 2 Jam Kerja
 Ayat 1:
Jam kerja efektif di klinik UNAI adalah 8 (delapan) jam per
hari.
 Ayat 2:
Jadwal jam kerja:
a Pagi : pukul 07.00 s/d 15.00 WIB
b Sore : pukul 15.00 s/d 21.00 WIB
c Malam : pukul 21.00 s/d 07.00 WIB
 Ayat 3:
Waktu istirahat dan libur. Waktu istirahat adalah 1 jam
setiap harinya disesuaikan dengan situasi pekerjaan. Waktu
libur 2 hari setiap minggunya sesuai jadwal yang dibuat
oleh pihak pertama. Waktu libur pada hari besar nasional
akan diatur bergantian dengan karyawan yang lain.
7

3. Pasal 3 Penempatan Tugas dan Penanggung Jawab


 Ayat 1:
Pihak kedua akan bekerja sebagai tenaga administrasi
honorer di klinik UNAI.
 Ayat 2:
Tugas dan tanggung jawab pihak kedua adalah sebagai
berikut:
1) Melaksanakan pendaftaran klien rawat inap dan
rawat jalan di klinik UNAI
2) Menghitung dan meminta pembayaran semua biaya
pengobatan klien rawat inap dan rawat jalan UNAI
serta menyetorkan uang pembayaran kepada pihak
yang ditujukan oleh pihak pertama.
3) Menjaga dan menghitung inventori di klinik UNAI
serta membuat laporannya setiap minggu pertama
pada awal bulan. Membantu menjaga kebersihan
area kerja di klinik UNAI.

4. Pasal 2 Perpanjangan Masa Kontrak Kerja


 Ayat 1:
Setelah berakhirnya jangka waktu tersebut, perjanjian kerja
ini dapat diperpanjangjika pihak pertama masih
membutuhkan pihak kedua, pihak kedua juga menyatakan
kesediaanya.
BAB III

URAIAN KHUSUS

3.1 TEORI PENUNJANG

3.1.1 DEFINISI

Diare adalah pemingkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi


lebih lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali
dalam 24 jam. Sementara untuk bayi dan anak anak, diare di definisikan
sebagai pengeluaran tinja >10kg/kg/24jam, sedangkanrata-rata
pengeluaran tinja normal bayi sebesar 5-10g/kg/24jam (Juffrie,2010).
Diare adalah buang air besar (defekasi) dangan tinja berbentuk cair atau
setengah cair, kandungan airtinja lebih banyak daripada biasanya lebih
dari 200 gram atau 200ml/24jam. Defiisi lain memakai frekuensi, yaitu
buang air besar encer lebih dari 3 kali sehari. Buang air tersebut
dapat/tanpa disertai lender atau darah. Penularan diare karena infeksi
melalui transmisi fekal oral langsung dari penderita diare atau melalui
makanan/minuman yang terkontaminasi bakteri pathogen yang berasal
dari tinja manusia/hewan atau bahan muntahan penderita dan juga datang
melalui udara atau melalui aktivitas seksual kontak oral-genetal atau oral-
anal (Sudoyo Aru,dkk 2009).

Diare menurut Hippocrates adalah buang air besar dengan


frekuensi yang tidak normal (meningkat), konsistensi tinja menjadi lebih
lembek atau cair (bagian ilmu kesehatab anak FK UI,1998).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa diare
adalah buang air besar berbentuk cair atau setengah padat,biasanya terjadi
lebih dari 3kali dan sering terjadi pada anak-anak yang disebabkan oleh
kebiasaan salah satunya tidak mencuci tangan saat makan.
9

3.1.2 ETIOLOGI
1. Diare akut
8
 Virus : Rotavirus, Adenvirus, Norwalk Virus.
 Parasit :Protozoa, Giardia Lambdia, Entamoeda Hystolitica,
Trikomonas Hominis, Isospora sp, Cacing (A.
Lumbricoides, A. Duodenale, N. Americanus, T. Trichiura,
O. Vermicularis, S. Strecolaris, T. Saginata, T. Sollium).
 Bakteri:Yang memproduksi Enterotoksin (S.Aureus, C.
Perfringens,
E Coli, V Cholera, C Difficile) dan yang menimbulkan
inflamasi mukosa usus (Shingella, Salmonella spp,
Yersinia)
2. Diare Kronik
Umumnya diare kronik dapat dikelompokan dalam 6 kategori
pathogenesis terjadinya;
 Diare Osmotic
 Diare Sekretotik
 Diare karena gangguan motilitas
 Diare Inflamatonik
 Malabsorbsi
 Infeksi Kronis

3.1.3 KLASIFIKASI
Diare dapat di klasifikasikan berdasarkan: (Sudoyo Aru,dkk 2009)
a. Lama waktu diare:
 Akut : Berlangsung kurang dari 2 minggu
 Kronik : Berlangsung kurang dari 2 minggu
b. Mekanisme Patofisiologi: Osmotik atau Sekretonik dll
c. Berat ringan diare: kecil atau besar
d. Penyebab infeksi atau tidak: infeksi atau non infeksi
e. Penyebab embran atau tidak: organic atau fungsional
10
f. Kebutuhan dehidrasi pral (CRO) menuurut usia untuk 4 jam pertama
pada anak (Djuanda Adhi)
Menurut keadaan klinis dehidrasi dibagi menjadi:
a. Dehidrasi Ringan (kehilangan cairan 2-5% dari BB semula) haus,
gelisah, denyut nadi 90-110x/menit, nafas normal, turgor kulit
baik, pengeluaran urine kurang, suhu tubuh meningkat
b. Dehidrasi Sedang (kehilangan cairan 5% dari BB semula) haus
meningkat, nadi cepat dan lemah, turgor kulit kurang baik,
embrane mukosa kering, pengeluaran urine semakin kurang, suhu
tubuh meningkat
c. Dehidrasi Berat (kehilangan cairan 8% dari BB semula)
penurunan kesdaran, lemah, lesu, takikardi, mata cekung,
pengeluaran urine tidak ada, hipotensi, ekstremitas dingin

kebutuhan cairan dehidrasi oral selama 4 jam pertama


USIA s/d 4 bulan 4-12 bulan 12 bulan 2-5 bulan
s/d 2 tahun
BB <6 kg 6-<12 kg 10-<12 kg 12-19 kg

JUMLAH 200-400ml 400-700ml 700-900ml 900-


1400ml

3.1.4 PATOFISIOLOGI
Diare dapat disebabkan oleh satu atau lebih patofisiologi/patomekanisme
dibawah ini: (Simadibrata, 2006)
1. Diare Sekretonik
Diare tipe ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi air dan
elektrolit dari usus, menurunnya embran. Yang khas pada diare ini
yaitu secara klinis ditemukan diare dengan volume tinja yang banyak
sekali.Diare tipe ini akan tetapi berlangsung walaupun dilakukan
puasa makan/minum.
11

2. Diare Osmotik
Diare tipe ini disebabkan oleh meningkatnya tekanan osmotic
intralumen dari usus halus yang disebabkan oleh obat-obat/zat kimia
yang hiperosmotik (antara lain; MgS04, Mg(OH)2), malabsorbsi imun
dan efek dalam absorbs mukosa usus missal pada defisiensi di
sakaridase, malabsorbsi glukosa/galaktosa.
3. Malabsorbsi asam empedu dan lemak
Diare tipe ini didapatkan pada gangguan pembentukan atau
produksi micelle empedu dan penyakit-penyakit saluran bilier dan
hati.
4. Motilitas dan waktu transit usus yang abnormal
Diare ini disebabkan oleh hipermotilitas dan iregularitas motilitas
usus sehingga menyebabkan absorbs yang abnormal di usus halus.
Penyebabnya antaralain; diabetes mellitus, pasca vagotomi,
hipertiroid.
5. Gangguan permeabilitas usus
Diare tipe ini disebabkan permeabilitas usus yang abnormal
disebabkan adanya kelainan morfologi membran epitel spesifik pada
usus halus.
6. Diare Inflamasi
Proses inflamasi di usus halus dan kolon menyebabkan diare pada
bebrapa keadaan. Akibat kehilangan sel epitel dan kerusakan tight
junction, tekanan hidrostatik dalam pembuluh darah dan limfatik
menyebabkan air, elektrolit, mucus, protein dan seringkas sel darah
merah dan sel darah putih menumpuk dalam lumen. Biasanya diare
akibat inflamasi ini berhubungan dengan tipe diare lain seperti diare
osmotic dan diare sekretorik (Juffrie, 2010)
12

Pathway Gastroenteritis
13

3.1.5 MANIFESTASI KLINIS


1. Diare Akut
 Akan hilang dalam waktu 72 jam dari onset
 Onset yang tidak terduga dari buang air besar encer, gas-gas dalam
perut, rasa tidak nyaman, nyeri perut
 Nyeri pada kuadran kanan bawah disertai kram dan bunyi pada
perut
 Demam

2. Diare Kronik
 Serangan lebih sering selama 2-3 periode yang lebih panjang
 Pennurunan BB dan nafsu makan
 Demam indikasi terjadi infeksi
 Dehidrasi tanda-tandanya hipotensi takikardia, denyut lemah
(Yuliana Elin, 2009)

3.1.6 KOMPLIKASI
1. Dehidrasi
Diare adalah berkurangnya cairan tubuh total. Dapat berupa
hilangnya air lebih banyak dari natrium (Dehidrasi Hipertonik), atau
hilangnya air dan natrium dalam jumlah yang sama (Dehidrasi Isotonik)
atau hilangnya natrium yang lebih banyak dari pada air (Dehidrasi
Hipotonik) (Sudoyo Aru,dkk 2009)

14

3.2 TEORI KHUSUS

TEORI ASUHAN KEPERAWATAN


A. PENGKAJIAN
Pengkajian yang sistematis meliputi pengumpulan data, analisa
data dan, penentuan masalah, pengumpulan data diperoleh dengan cara
intervensi, observasi, pemeriksaan fisik menurut Cyndi Smith
Greenberg, 1992 adalah:
a. Identitas klien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan,
nomor rekam medis, diagnose medis, dan tanggal masuk.
b. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama: Keluhan yang klien rasakan
b. Riwayat Penyakit Dahulu
c. Riwayat Penyakit Sekarang: didapatkan dari keluhan
utamanya
d. Riwayat Penyakit Keluarga: meliputi penyakit turunan atau
menular yang pernah diderita dalam keluarganya.
c. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Fisik Tanda-tanda Vital
b. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
c. Pemeriksaan Penunjang
d. Pola Aktivitas
a. Pola Nutrisi; ada perubahan
b. Pola Istirahat dan Tidur: ada perubahan
c. Pola Eliminasi: ada perubahan
d. Pola Personal Hygine: ada perubahan
e. Pola Mobilitas: tidak dikaji

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Diare berhubungan dengan masuknya bakteri
 Hipertermia berhubungan dengan adanya invasi bakteri
 Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan adanya mual dan muntah

15

3.3 GAMBAR KERJA


RAWAT INAP FARMASI ADMINISTRASI
• Menghitung pemakaian obat • Menghitung
• Menyiapkan obat pulang pemakaian
•Memberikan slip pasien selama dirawat
Pulang ke bagian administrasi • Memberikan
tagihan kepada
pasien
• Setelah LUNAS
PERAWAT
tanda tangan slip
• Cabut infus
pasien pulang dan
• Mencek kelengkapan tempat tidur
berikan ke
• Mengantar pasien ke farmasi untuk
perawat
mengambil obat
• tanda tangan slip pasien pulang

FARMASI
• Memberikan dan menjelaskan
obat yang dibawa pulang
PASIEN DI IJINKAN
• Mengambil dan menandatangan PULANG
slip pasien pulang

16

3.4 PEMBAHASAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.A DENGAN GANGGUAN
SISTEM PENCERNAAN GASTROENTERITIS KAMAR II DI
KLINIK UNAI

1. PENGKAJIAN
A. Identitas :An.A
Jenis Kelamin :Perempuan
Umur :2 tahun
Alamat :Kp.Cihanjuang rt02 rw08
Suku :Sunda
No.medrec :48859
Diagnosa Medis :Gastroenteritis
Tanggal Masuk Klinik :04 November 2021 Jam 13.30 WIB
Tanggal Pengkajian :04 November 2021 Jam 14.00 WIB

B. Identitas penanggung jawab


Nama :Tn.U
Umur :45 tahun
Jenis kelamin :Laki-laki
Alamat :Kp.Tugu ,cihanjuang rt02 rw08
Pekerjaan :Karyawan swasta
Agama :Islam
Pendidikan :SMA
Hub.dengan klien :Ayah Kandung

17

2. RIWAYAT KESEHATAN
a.Keluhan utama
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya diare
b.Riwayat kesehatan sekarang
Pada tanggal 04-11-2021 pukul 13.30 WIB. Pasien masuk ke klinik
dengan keluhan diare sejak 2 hari yang lalu, keluhan disertai dengan
demam, muntah. Keluhan dirasakan mengganggu aktivitas anak. Anak jadi
rewel, keluhan dirasakan berkurang setelah minum obat, terdapat nyeri di
perut dan anus, skala nyeri 5.
c.Riwayat penyakit dahulu
Ibu klien mengatakan klien tidak pernah mengidap penyakit berat dan
menular, klien belum pernah dirawat dirumah sakit atau klinik
d.Riwayat kesehatan keluarga
Ibu klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mengalami
riwayat penyakit berat atau menular

3. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran umum :Klien tidur,lemas,pucat
TTV
BB sebelum dikaji :12kg
BB saat dikaji :11kg
Suhu :38,5°c
Respirasi :25x/mnt
Pulse :78x/mnt
Spo2 :98%

PEMERIKSAAN HEAD TO TOE


a. Kepala :bentuk kepala normal, tidak ada lesi, tidak ada
benjolan, kulit kepala bersih, warna rambut 18
hitam, pertumbuhan rambut merata, rambut bersih.
b. Mata :bentuk kedua mata simetris, konjungtiva warna
merah muda, sclera warna putih, reflek pupil
mengecil (isokor),fungsi penglihatan tidak dikaji
karna pasien baru berumur 2 tahun,mata cekung.
c. Hidung :simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak
ada secret, fungsi penciuman tidak dikaji.
d. Mulut :warna bibir pucat/mukosa bibir pucat dan kering,
lidah tampak putih, jumlah gigi 18.
e. Leher :kemampuan otot baik, tidak ada pembesaran,
kelenjar tiroid.
f. Dada :pergerakan dada simetris, tidak ada nyeri dan lesi,
bunyi nafas bronchial, frekuensi nafas 25x/menit,
bronchial inspirasi lebih pendek daripada ekspirasi,
terdengar di trachea.
g. Jantung : tidak ada pembesaran jantung, bunyi jantug s1 dan
s2, lub-dub.
h. Abdomen : warna kulit sawo matang, bentuknya datar, ada
nyeri tekan di bagian perut kanan bawah,
frekuensi
bunyi usus meningkat 15x/menit, kembung.
i. Ekremitas : atas ; simetris, tidak ada bengkak, tugor kulit balik,
merasakan sensasi halus, tajam, panas, dingin,
gerakan fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi,
kekuatan otot 5, ada reflek bisep dan trisep.
bawah ; simetris, kaki sebelah kanan terpasang
infus, ada sensai halus, tajam, panas, dingin, tidak
ada gerakan, kekuatan otot 2, ada reflek patella dan
babiskin.

5 5

2 5
19

j. Genetalia : Menurut keterangan ibu klien genetalia anaknya


bersih, tidak ada lender, tidak ada bengkak, tidak
ada radang, tidak ada nyeri
k. Anus : Menurut keterangan ibu klien pada anus anaknya
tidak ada benjolan, ada nyeri pada anus.

4. POLA AKTIVITAS
n JENIS AKTIVITAS SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
o
1. Nutrisi
a.makan
 Jenis 4 sehat 5 sempurna+air Asi+bubur ,RL 40,
putih+asi air putih

 Frekuensi 3x sehari (habis) 3x sehari (tidak

 Porsi 1 porsi habis)


Baik ½ porsi
 Selera makan
Tidak ada keluhan Kurang
 Keluhan
Mual

b.Minum
Air putih, asi
 Jenis minum
Kurang Air putih, asi
 Frekuensi
Tidak ada keluhan Setiap saat
 Keluhan
mual
2. Istirahat tidur
a.malam 12 jam 5 jam
b.siang 3 jam 1 jam
c.pola tidur Nyenyak Terbangun tiap jam
d.kebiasaan sebelum Minum asi Minum asi
tidur
e.kesulitan tidur Tidak ada Tidak nyaman

f.dengan penerangan tidak Iya

3. Eliminasi
a. BAB
 Tempat Kamar mandi, popok Tempat tidur, popok
pembuangan
 Frekuensi + 1x sehari + 4x sehari
Warna kunimg, cair Warna kuning, cair
 Konsistensi
Khas feses Khas feses
 Bau
Tidak ada Tidak ada
 Kesulitan
Tidak ada Tidak ada
 Obat pencahar
4. Personal hygiene
a. mandi
 Cara Dimandikan Diseka

 Frekuensi 2x sehari 1x sehari


Sabun mandi+seka Waslap+air hangat
 Alat mandi
b. cuci rambut
Dikeramasin -
 Cara
2x seminggu -
 Frekuensi

c. gunting kuku
 Cara Diguntingkan ibunya -
 Frekunsi 1x seminggu -
d. gosok gigi
 Cara Digosokan ibunya -
 frekuensi 3x sehari -

*mobilitas dan aktivitas tidak dikaji karena klien baru berusia 2 tahun

21
5. DATA PSIKOSOSIAL
Klien dapat berhubungan baik dengan keluarganya dan pasien lain.
6. DATA SPIRITUAL
Klien masih belajar tentang keagamaan karena klien masih berusia 2 tahun
7. DATA PENUINJANG
A. laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Keterangan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11,8 91dl 10.8-12.8
Leukosit 8.600 /µl 6000-17000
Hematrokit 35.0 % 35-43
Trombosit 294.000 µl 239.000-553.000
Eritrosit 4.5 10ˆbul 3.6-5.2
MCV 76.5 fl 73-101
MCH 25.7 pg 23-31
MCHC 33.6 g/dl 26-34

Basofil 0.0 % 0-1


Tosinofil 0.0 % 1-5
Neutrofil 30.0 % 25-60
Limfosit 58.0 % 25-50 infeksi
Monosit 12.0 % 1-6

B. Terapi
 RL 40 mgtt
 ONDANCENTRON 8mg 2x 0,8mg
 LIPROLAC 1x1 sach
 CEFOTAXIME 3x400mg
 DIAZEPAM SYRP10mg (bila kejang)
 ZINC 1x1 cth: 5ml
 PARACETAMOL
22
No Data Etiologi Masalah
1. Ds: Ibu klien mengatakan Infeksi bakteri/usus Diare
anaknya mencret dengan
feses cair. Saluran cerna

Do: klien tampak pucat dan Absorbsi usus meningkat


lemas,
bising usus meningkat Volume usus meningkat
15x/menit
diare 4×/ hari Peningkatan frekuensi
konsistensi feses cair BAB
warna kuning kehijauan
bau khas feses

2. Ds: Ibu klien mengatakan Masuknya Hipertermia


anaknya demam sejak hari kuman/penyakit
selasa
Pengeluaran endotoksin
Do: T = 38,5°c
R = 25x/menit Merangsang hipolatamus
BB = 11 kg
SPO2 = 98% Proses inflamasi
P = 78x/menit
klien tampak rewel Respon tubuh

Hipertemia (demam)
3. Ds: Ibu klien mengatakan Penurunan volume cairan Gangguan
anaknya mual dan muntah pemenuhan nutrisi
sudah 3× Peristaltic usus meningkat kurang dari
kebutuhan

Merangsang mukosa
23

lambung

Do: klien terlihat pucat dan Mual dan muntah


lemas, mata cekung,
makan habis ½ porsi

9. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare berhubungan dengan masuknya bakteri
2. Hipertemia berhubungan dengan adanya invasi bakteri
3. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan adanya mual dan muntah
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN
Pada pengkajian An.A dengan diagnose medis gastroenteritis akut didapatkan
data bahwa ibu klien tidak mengetahui bahwa penyakit yang diderita oleh anaknya
terjadi karena makanan yang dikonsumsi oleh klien menimbulkan gastroenteritis.
Pada proses pengkajian didapatkan hasil data yang menunjukan beberapa msalah
kesehatan yang didapat dan ditemui oleh penulis An.A yaitu diare berhubungan
dengan masuknya bakteri yang ditandai dengan mencret secara sering.
Hipertermia berhubungan dengan adanya invasi bakteri ditandai dengan
meningkatnya suhu tubuh. Rasa aman nyaman nyeri pada perut. Gangguan
pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan distensi abdomen
ditandai dengan mual dan muntah.
Dengan diagnosa diatas yang timbul pada gastroenteritis akut ini penulis
mengatasinya dengan membuat beberapa rencana atau intervensi yang bertujuan
untuk mengatasi atau mengurangi masalah keperawatan pada An.A dan yang bisa
dilakukan oleh perawat. Faktor berikut sertaan keluarga juga mendukung
keberhasilan proses keperawatan karena klien yang menderita adalah anak
berumur 2 tahun jadi peran penting keluarga dalam merawat dan menjaga klien
selama masa penyembuhan. Proses implementasi keperawatan yang dilakukan
setelah penyususun membuat intervensi yang dilakukan kepada klien, pada
implementasi yang dilakukan penyusun terdapat beberapa hasil yang baik yang
dapt diberikan kepada klien, dan diperoleh hasil bahwa proses keperawatan yang
dilakukan pada pasien teratasi secara maksimal.

4.2 SARAN
4.2.1 Bagi Masyarakat
Untuk meningkatkan kesehatan bagi masyarakat penulis menyarankan
masyarakat diberi penyuluhan kesehatan oleh para petugas kesehatan,
didalamnya harus ikut serta pemerintahan harus ikut mendukung proses

27
28

pendidikan kesehatan agar masyarakat khususnya di Indonesia bisa hidup


sehat, bersih dan mengetahui bagaimana cara mencuci tangan yang benar.

4.2.2 Bagi Keluarga


Peran keluarga sangat penting bagi kelangsungan proses
keperawatan bukan hanya perawat, tim medis dan dokter yang mendukung
proses keperawatan. Oleh karena itu penulis menyarankan keluarga untuk
mendukung proses keperawatan agar penyakit yang diderita tidak kembali
lagi dikemudian hari.

4.2.3 Bagi Klien


Untuk mencega Gastroenteritis maka dibutuhkan kesadaran diri dari ibu
atau keluarga klien itu sendiri dalam merawat dan menjaga kebersihan. Mulai
dari membiasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, menjaga
kebersihan makanan dan minuman.

4.2.4 Bagi Klinik


Dapat menjaga kesehatan dan kebersihan saat makan dan minum dan
menjaga kebersihan saat melaksanakan tugas kesehatan di klinik. Mampu
memberikan pelayanan bagi masyarakat yang seoptimal mungkin.

4.2.5 Bagi Sekolah


Dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan kebersihan
siswa/siswi disekolah, aktivitas bersih-bersih disekolah agar terjaga kesehatan
disekolah.
29

DAFTAR PUSTAKA

http://scholar.unand.ac.id/71185/7/BAB%20I-dikonversi.pdf

https://id.scribd.com/document/360357283/BAB-II-docx

http://repository.unmuha.ac.id/xmlui/bitstream/handle/
123456789/1359/15.%20BAB%20II%20TINJAUAN
%20KEPUSTAKAAN.pdf?sequence=16&isAllowed=y

ADMINISTRASI KEPERAWATAN: DOKUMENTASI (BIDANG


KEAHLIAN KESEHATAN UNTUK SMK/MAK KOMPETENSI
KEPERAWATAN). Anggita Puspasari,S.Kep,Ners(2018)
30

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai