Ahmad D Marimba
Edukasi adalah suatu bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh pihak pendidikan untuk perkembangan
baik jasmani maupun rohani supaya menjadi lebih baik.
Notoatmodjo
Edukasi adalah pendidikan atau suatu upaya yang telah direncanakan seseorang agar dapat memberi
pengaruh lebih baik kepada orang lain.
Aristoteles
Edukasi adalah tindakan mengajar seseorang untuk mencapai tujuan dengan memanfaatkan
kemampuannya sebagai bagian dari masyarakat.
TUJUAN EDUKASI
7. Memperkuat Kesetaraan
Ketimpangan sosial, gender, dan ekonomi kerap terjadi pada suatu masyarakat yang kurang teredukasi.
Dengan mendapatkan edukasi yang tepat, masyarakat dapat lebih menerima perbedaan dan terciptalah
kesetaraan.
1. Edukasi Formal
Edukasi formal adalah jalur pendidikan yang dilaksanakan di sekolah atau madrasah dan memiliki
peraturan yang mengikat. Edukasi formal dibagi ke dalam jenjang-jenjang pendidikan, mulai dari TK,
SD, SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi.
3. Edukasi Informal
Edukasi informal adalah jalur pendidikan dalam keluarga dan lingkungan sekitar di mana seseorang
tinggal dan dibesarkan. Proses pembelajaran dan pendidikan berlangsung secara mandiri dan dalam
kehidupan sehari-hari.
EDUKASI SAAT KEHAMILAN
KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TRIMESTER 1
Trimester pertama kehamilan bisa membawa begitu banyak perubahan dan gejala yang mungkin terasa tidak nyaman.
Berikut berbagai keluhan yang dirasakan ibu selama hamil muda.
1. Keluarnya bercak darah
Meski identik dengan kondisi medis yang serius, keluarnya bercak darah atau spotting selama trimester awal kehamilan
sebenarnya cukup sering terjadi. Kebanyakan dari ibu hamil yang mengalami spotting tetap bisa melanjutkan kehamilan
dengan aman dan sehat. Tanda utama spotting ialah keluarnya darah berwarna merah, merah muda, cokelat, atau cokelat
gelap. Darah yang keluar biasanya tidak banyak, jauh lebih sedikit apabila dibandingkan dengan volume darah menstruasi.
2. Morning Sickness
Ketidakseimbangan antara asupan magnesium dan kalium, kekurangan vitamin B6, dan gula darah yang rendah selama awal
kehamilan diduga menjadi penyebabnya. Morning sickness bisa terjadi selama minggu ke-6 dan ke-14 kehamilan. Meskipun
sulit dicegah, kondisi ini dapat diatasi dengan menghindari makanan pemicu mual, makan dengan porsi yang lebih kecil,
minum air putih, serta memperbanyak asupan protein.
KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TRIMESTER 1
3. Vagina Gatal atau Iritasi
Rasa gatal pada vagina umumnya disebabkan oleh infeksi jamur yang disebut Candida albicans. Siapa pun bisa mengalami
ini, tapi perubahan hormon estrogen selama awal kehamilan membuat ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi. Selain gatal-
gatal pada vaginna, ibu hamil yang terinfeksi jamur vagina biasanya juga mengalami keputihan. Keputihan akibat infeksi
jamur tampak berwarna putih dan padat, berbeda dengan keputihan biasa yang tampak bening atau sedikit putih.
4. Kaki Nyeri atau Bengkak
Kondisi ini berawal dari penumpukan darah pada kaki. Darah mungkin keluar dari pembuluh, mengisi jaringan kaki, dan
akhirnya menyebabkan kaki bengkak. Berikut hal-hal yang dapat menyebabkan penumpukan darah pada kaki.
Hormon-hormon membuat pembuluh darah jadi lebih tipis sehingga tidak mampu bekerja dengan baik.
Tubuh ibu memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung perkembangan janin.
Rahim yang makin membesar karena terisi janin menghalangi aliran darah dari kaki kembali ke jantung.
KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TRIMESTER 1
5. Mudah Lelah
Sangat wajar apabila ibu hamil lebih mudah lelah, terutama selama 12 minggu pertama kehamilan. Selain lelah, mungkin
juga akan merasa tidak nyaman, panas, atau lebih emosional. Masalah kehamilan ini terjadi akibat perubahan hormon-
hormon dalam tubuh selama trimester 1.
Bahkan, ibu hamil terkadang juga merasa ingin pingsan. Ini terjadi karena kehamilan memengaruhi peredaran darah. Jika
aliran darah menuju otak tidak cukup, otak berisiko mengalami kekurangan oksigen sehingga kamu menjadi lebih mudah
pingsan.
6. Sembelit
Sembelit Ini karena selama hamil, tubuh menghasilkan lebih banyak hormon progesteron. Progesteron membuat otot usus
lebih rileks sehingga usus tidak cukup kuat untuk mendorong feses keluar dari anus. Makin lama feses berada dalam saluran
pencernaan, makin banyak air dari feses yang akan diserap kembali oleh usus. Akibatnya, feses lebih sulit untuk dikeluarkan
karena teksturnya semakin padat dan keras.
KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TRIMESTER 1
Rasa lelah
Pertambahan berat badan dan membesarnya ukuran janin bisa membuat ibu hamil lebih mudah kelelahan. Untuk mengatasi
hal tersebut, ibu hamil bisa melakukan hal-hal berikut ini:
Perbanyak waktu istirahat dan tidur lebih awal.
Konsumsi makanan sehat setiap hari untuk menambah tenaga dan mencukupi kebutuhan nutrisi harian ibu hamil
Rutin melakukan olahraga, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga, setidaknya selama 20–30 menit setiap hari.
Olahraga rutin bisa mengurangi rasa lelah yang dialami selama trimester akhir ini.
Minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
Batasi kegiatan yang tidak penting. Jika ibu hamil membutuhkan bantuan untuk melakukan sesuatu, jangan ragu meminta
bantuan suami atau keluarga.
KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TRIMESTER 3
Nyeri punggung
Nyeri punggung saat trimester tiga umumnya terjadi karena punggung ibu hamil harus menopang bobot tubuh yang lebih
berat. Rasa nyeri ini juga dapat disebabkan hormon relaksin yang mengendurkan sendi di antara tulang-tulang di daerah
panggul. Kendurnya sendi-sendi ini dapat memengaruhi postur tubuh dan memicu nyeri punggung. Untuk mengatasi hal
tersebut, ibu hamil bisa melakukan :
Lakukan latihan panggul, seperti senam hamil, peregangan kaki secara rutin, atau senam Kegel.
Letakkan bantal di punggung saat tidur untuk menyangga punggung dan perut ibu hamil. Jika ibu hamil tidur dengan
posisi miring, letakkan bantal di antara tungkai.
Duduk dengan tegak dan gunakan kursi yang menopang punggung dengan baik.
Sesak napas
Otot yang berada di bawah paru-paru dapat tergencet oleh rahim yang terus membesar. Hal ini membuat
paru-paru sulit untuk mengembang dengan sempurna, sehingga kadang bisa membuat ibu hamil sulit
untuk bernapas. Jika ibu hamil mengalami hal demikian, cobalah lakukan hal-hal berikut:
Topang kepala dan bahu dengan bantal ketika tidur.
Lakukan olahraga ringan secara rutin untuk memperbaiki posisi tubuh, sehingga paru-paru bisa
mengembang dengan baik.
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
3. Demam
Hal ini harus diwaspadai oleh ibu hamil karena bisa saja menandakan adanya infeksi, ibu hamil yang
mengalami demam tinggi harus segera periksa ke pelayanan kesehatan untuk mendapat penanganan lebih
cepat.
4. Janin kurang aktif bergerak
Jika gerakan janin dirasa berkurang atau tidak aktif bergerak atau bahkan tidak bergerak segera datang ke
pelayanan kesehatan untuk memastikan kondisi janin. Berkurangnya gerakan janin bisa disebabkan oleh
kondisi ibu atau kondisi janin yang bersangkutan mengalami sesuatu yang tidak normal.
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
Pastikan ibu akan bersalin dimana atau memilih tempat persalinan, cari rute tercepat menuju tempat
persalinan dan perkirakan waktu tempuhnya
Tanya tenaga kesehatan kapan harus ke tempat persalinan saat tanda persalinan sudah muncul
Sering berlatih relaksasi, posisi dan teknik pernafasan
Persiapkan Hospital Bag/ tas untuk persalinan di usia kehamilan 8 (delapan) bulan
Jika tidak ada mobil, rencanakan transportasi lain yang bisa diandalkan atau digunakan.
Minta bantuan dari keluarga/teman setelah lahiran agar ibu bisa fokus ke bayi
Waspadai komplikasi kehamilan yang mungkin muncul (tanyakan ke dokter komplikasi kehamilan apa
saja yang dapat muncul)
PERSIAPAN PERSALINAN
Kartu identitas (KTP), kartu asuransi (BPJS maupun yang lainnya) serta setiap dokumen penting ibu
termasuk pemeriksaan rutin dokter/ bidan bila diperlukan.
Baju ganti minimal 3 hari dan sebisa mungkin pilih baju longgar dan tidak terlalu rumit pemakaiannya
Sarung atau kain jarit untuk memudahkan gerak ibu saat persiapan menjelang persalinan ketika air
ketuban mulai pecah
Celana dan bra, minimal untuk 3 hari
Jubah mandi dan perlengkapan mandi
Barang apapun yang membantu ibu meredakan kecemasan dan lebih rileks menjelang persalinan,
misal: bantal kesayangan, murottal Al Quran, buka tentang persiapan persalinan, snack dan
sebagainya.
PERSIAPAN PERSALINAN UNTUK PERLENGKAPAN BAYI
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) merupakan salah satu upaya
percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir melalui peningkatan akses dan mutu
pelayanan antenatal, pertolongan persalinan, pencegahan komplikasi dan keluarga berencana oleh
bidan atau tenaga kesehatan lainnya.
Tujuan P4K antara lain suami, keluarga dan masyarakat paham tentang bahaya persalinan;
Adanya rencana persalinan yang aman;
Adanya rencana kontrasepsi yang akan di pakai;
Adanya dukungan masyarakat, Toma, kader, dukung untuk ikut KB pasca persalinan;
Adanya dukungan sukarela dalam persiapan biaya, transportasi, donor darah;
Memantapkan kerjasama antara bidan, dukun bayi dan kader.
PROGRAM P4K
Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif
keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi dan tanda
bahaya kebidanan bagi ibu sehingga melahirkan bayi yang sehat.
Tujuan Khusus
1) Terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya Stiker P4K disetiap rumah ibu hamil yang memuat informasi tentang
lokasi tempat tinggal ibu hamil, identitas ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, pendamping persalinan,
fasilitas tempat persalinan, calon donor darah, transportasi yang akan digunakan serta pembiayaan.
2) Adanya perencanaan persalinan, termasuk pemakaian metode KB pasca persalinan yang sesuai dan disepakati ibu
hamil, suami, keluarga dan bidan.
3) Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila terjadi komplikasi selama, hamil, bersalin maupun
nifas.
4) Meningkatnya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non formal, dukun/pendamping persalinan dan
kelompok masyarakat dalam perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi dengan stiker, dan KB pasca salin
sesuai dengan perannya masing-masing.
PROGRAM P4K
10) Hipertensi
11) Preeklampsia / eclampsia
12) TFU 40 cm atau lebih
13) Gawat Janin
14) CPD : Cephalopelvic disproportion atau CPD adalah komplikasi persalinan yang terjadi karena ukuran
kepala atau tubuh bayi terlalu besar untuk melewati panggul ibu
15) Presentasi Janin Bukan kepala
16) Presentasi Majemuk
17) Gemeli
PENAPISAN DALAM PERSALINAN
&
1) 0-7 Hari : HB – 0
2) 1 Bulan : BCG & Polio 1
3) 2 Bulan : Pentabio 1, PCV 1 & Polio 2, Rotavirus 1
4) 3 Bulan : Pentabio 2, PCV 2 & Polio 3, Rotavirus 2
5) 4 Bulan : Pentabio 3, IPV 1 & Polio 4, Rotavirus 3
6) 9 Bulan : Campak/MR 1 & IPV 2
7) 12 Bulan : PCV 3
8) 18 Bulan : Pentabio 4 (booster)
9) 19 Bulan : MR 2 (booster)
JADWAL IMUNISASI ANAK SEKOLAH
EDUKASI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS)
EDUKASI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS)
Usia menjadi salah satu faktor yang memengaruhi peluang keberhasilan untuk hamil. Semakin
produktif usia, maka semakin tinggi peluangmu untuk bisa hamil, begitu pula sebaliknya.
Pada dasarnya, setiap wanita tanpa masalah pada sistem reproduksi dan belum menopause memiliki
kesempatan untuk hamil. Jadi, tidak ada patokan khusus usia terbaik untuk hamil. Namun,
umumnya kesuburan seorang wanita akan menurun seiring pertambahan usia.
Di samping itu, kehamilan di usia tua maupun muda juga sudah sejak lama diketahui bisa
meningkatkan risiko terjadinya komplikasi, baik bagi ibu hamil maupun janin. Itulah sebabnya, tetap
ada rentang usia yang dikatakan ideal untuk hamil.
EDUKASI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS)
Sebenarnya tidak selalu negatif, hamil dan memiliki anak di usia 30-an juga punya dampak positif. Ibu dengan
usia 30 umumnya lebih matang dari sisi finansial dan umumnya akan lebih tenang saat menjalani kehamilan.
EDUKASI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS)
Imunisasi TT bertujuan untuk mencegah infeksi tetanus yang mematikan. Vaksin TT diberikan
sebanyak beberapa kali, khususnya bagi yang berisiko terinfeksi.
Infeksi bakteri penyebab tetanus bisa memengaruhi sistem saraf yang menimbulkan beragam gejala,
mulai dari mulut sulit dibuka, demam, kejang, hingga koma. Apabila penanganannya tidak tepat,
penderita tetanus berisiko mengalami kematian.
Mengingat hal ini, dibutuhkan langkah pencegahan terhadap penyakit tetanus, salah satunya berupa
imunisasi TT (tetanus toxoid) atau pemberian vaksin tetanus.
EDUKASI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS)
Anemia merupakan suatu kondisi dimana tubuh seseorang mengalami penurunan atau jumlah sel darah
merah yang ada di dalam tubuh berada di bawah batas normal.
Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan kurangnya hemoglobin di dalam tubuh, sehingga mempengaruhi
jumlah produksi sel darah merah.
Anemia juga merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak ditemukan pada golongan remaja.
Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kekurangan nutrisi hingga
pendarahan akibat menstruasi.
EDUKASI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS)