Anda di halaman 1dari 17

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari: Rabu Tanggal: 04 Desember 2019

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Ds : Klien mengatakan mendengar suara – suara dari orang dengan sosok
hitam untuk menyuruh pasien menyakiti orang lain, biasanya muncul
ketika klien berdiam diri, frekuensi biasanya mendengar sekali dan
respon klien terhadap suara tersebut yaitu mengalihkan dengan
mengajak berbicara teman didekatnya, kadang teriak-teriak serta
membentak.
Do :
1. Klien tampak mondar mandir.
2. Klien tampak bicara sendiri, terseyum dan tertawa sendiri
3. Berbicara melantur.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
3. Tujuan Khusus (TUK)
TUK 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya
TUK 2 : Klien dapat mengontrol halusinasi
TUK 3 : Klien dapat mengenali halusinasi
4. Tindakan keperawatan
1) Membina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi
terapeutik
2) Membantu klien dalam mengenal halusinasinya yang meliputi: isi,
waktu, jenis, frekuensi, situasi dan perasaan saat terjadi halusinasi
3) Mengajarkan klien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN


TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
1) Salam Terapeutik
“Selamat pagi! bolehkan saya berkenalan dengan ibu? Nama saya
Octavia Nanda Sari, senang dipanggil Nanda. Saya mahasiswa dari
STIKES RS BAPTIS KEDIRI, saya bertugas diruangan ini selama 3
minggu, kalau saya boleh tau nama ibu siapa? dan senang dipanggil
siapa?”

36
2) Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini ? apa keluhan ibu saat ini ?”
3) Kontrak
Topik: “Bagaimana kalau kita bercakap – cakap tentang suara yang
selama ini ibu dengar, tetapi tidak tampak wujud nya?”
Waktu : “Kira-kira berapa lama ? bagaimana kalau 30 menit ?”
Tempat : “Dimana kita akan bercakap-cakap? Bagaimana kalua disini
saja?’
2. Fase Kerja
“Apakah ibu mendengar suara tanpa ada wujudnya ? apa yang dikatakan
suara itu ?”
“Apakah terus menerus terdengar atau cuma sewaktu – waktu ? kapan ibu
paling sering mendengar suara itu ? berapa kali sehari yang ibu alami ?
pada keadaan apa suara itu terdengar ? apakah pada waktu sendiri ?”
“Apa yang ibu rasakan pada saat mendengar suara itu ? apa yang ibu
lakukan saat mendengar suara itu ? apakah dengan cara itu suara – suara
itu hilang ? bagaimana kalau kita belajar cara – cara untuk mencegah
suara – suara itu muncul ?”
“Ibu, ada empat cara untuk mencegah suara – suara itu muncul. Pertama
dengan menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap – cakap
dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal.
Dan yang keempat, minum obat dengan teratur”
“Bagaimana kalau kita belajar satu cara terlebih dahulu, yaitu dengan
menghardik. Caranya adalah saat suara – suara itu muncul langsung ibu
bilang “pergi saya tidak mau dengar.. saya tidak mau dengar! Kamu suara
palsu!” Begitu diulangi sampai tidak terdengar suara itu lagi, coba ibu
praktekan. Nah begitu, bagus ibu.”
3. Fase Terminasi
1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah bercakap-cakap dengan saya tadi?”
Evaluasi Objektif
“Apakah suara-suara itu mincul lagi, coba ibu praktikkan cara
tersebut!”
2) Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya? Mau jam berapa kita
melakukannya?”.

37
3) Kontrak yang akan datang
Topik : “Bagaimana kalau besok kita ketemu lagi untuk belajar dan
latihan mengendalikan suara – suara dengan cara yang
kedua?”
Waktu : “Mau jam berapa ibu? Baik, besok pagi jadinya?
Tempat : “Tempatnya dimana mbak? Dikamar saja? Baik, sampai
jumpa besok ya.”

38
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Ny. I
No. RM : 078xxx
Ruang : Flamboyan
No
Tanggal Implementasi
D Evaluasi
& Jam Keperawatan
1. Rabu, 1. Membina hubungan S : Klien mengatakan :
04 Desember saling percaya “Nama saya ibu I, senang
2019 2. Membantu klien dipanggil I”
mengenali tentang isi “Saya pernah mendengar suara
halusinasi bisikan yang menyuruh saya
3. Membantu klien untuk menyakiti orang lain,
mengidentifikasi biasa muncul ketika saya diam!”
waktu terjadinya “Ketika saya mendengar suara itu
halusinasi saya langsung mengajak
4. Membantu klien berbicara teman yang berada
mengidentifikasi didekat saya.”
frekuensi terjadinya “Iya mau mbak diajari
halusinasi menghardik”.
5. Membantu klien
mengidentifikasi O:
situasi yang 1. Klien sering berbicara,
menyebabkan tersenyum, tertawa sendiri
halusinasi muncul 2. Klien tampak mondar mandir
6. Membantu klien 3. Klien berbicara melantur
mengidentifikasi 4. Klien mau memperagakan cara
perasaan saat menghardik.
halusinasi muncul
7. Mengidentifikasi A:
respon klien saat 1. Klien mampu BHSP
menghardik 2. Klien mampu mengenal
8. Menganjurkan klien halusinasi
untuk membuat 3. Klien mampu mengontrol
jadwal kegiatan halusianasi dengan menghardik
harian 4. Klien mampu memperagakan
cara menghardik

P:
Klien :
1. Anjurkan klien mengontrol
halusinasi dengan cara
menghardik bila halusinasi
muncul
2. Anjurkan latihan mengontrol
halusianasi dan memasukkan
ke dalam jadwal latihan

Perawat : Lanjutkan SP 2

39
No
Tanggal Implementasi
D Evaluasi
& Jam Keperawatan

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Hari: Kamis Tanggal: 05 Desember 2019

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Ds : Klien mengatakan mendengar suara – suara dari orang dengan sosok
hitam untuk menyuruh pasien menyakiti orang lain, biasanya muncul
ketika klien berdiam diri, frekuensi biasanya mendengar sekali dan
respon klien terhadap suara tersebut yaitu mengalihkan dengan
mengajak berbicara teman didekatnya, kadang teriak-teriak serta
membentak.
Do :
1. Saat pasien diajak berbicara, kontak mata kooperatif.
2. Klien tampak bicara sendiri, terseyum dan tertawa sendiri
3. Berbicara melantur.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
3. Tujuan Khusus (TUK)
Pasien dapat mengontrol Halusinasi dengan cara bercakap-cakap
4. Tindakan keperawatan
1) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
2) Melatih klien mengendalikan halusinasinya dengan bercakap-cakap
3) Menganjurkan klien memasukkan kegiatan bertahap-tahap dengan
orang lain dalam jadwal harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
1) Salam Terapeutik
“Selamat pagi ibu I, bagaimana perasaan ibu hari in? apakah suara-
suara itu masih ada?”
2) Evaluasi / Validasi

40
“Apakah suara suaranya masih muncul? apakah sudah dipakai cara
yang telah kita latih berkurangkah suara suaranya? bagus!”
3) Kontrak
Topik : “Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara kedua untuk
mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain!”
Waktu : “Kita akan latihan selama kurang lebih 20 menit.”
Tempat : “Mau di mana bu? di sini saja?”
2. Fase Kerja
"Cara kedua untuk mencegah atau mengontrol halusinasi adalah dengan
cara bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi kalau ibu mulai mendengar
suara-suara, mendengar langsung saja cari teman untuk diajak ngobrol."
"Tolong saya mulai dengar suara-suara ayo ngobrol dengan saya! Begitu
ibu. Coba ibu lakukan seperti saya tadi lakukan. Iya begitu, bagus! Coba
sekali lagi! Bagus! Nah, terus ya ibu cara yang kedua ini."
3. Fase Terminasi
1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif
"Bagaimana perasaan ibu setelah meragakan latihan tadi? Jadi sudah
ada beberapa cara yang ibu pakai untuk mencagah suara-suara yang
muncul?"
Evaluasi Objektif
"Jadi sudah ada berapa cara yang ibu pelajari untuk mencegah suara-
suara itu? Bagus. Coba ibu lakukan kedua cara ini kalau ibu
mengalami halusinasi lagi."
2) Rencana tindak lanjut
"Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian ibu?
3) Kontrak yang akan datang
Topik :"Bagaimana kalau kita besok melatih cara yang ketiga yaitu
melakukan aktivitas terjadwal?
Waktu : Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 9 pagi?
Tempat : Mau di mana? Di sini lagi? Sampai jumpa besok ya, selamat
pagi."

41
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Ny. I
No. RM : 078xxx
Ruang Rawat : Flamboyan
No
Tanggal Implementasi
D Evaluasi
& Jam Keperawatan
1. Kamis, 05 1. Mengevaluasi jadwal S : “ Pagi juga mbak.”
Desember kegiatan harian. “Sama seperti kemarin baik-baik
2019 2. Melatih pasien saja, sedikit sudah mulai
mengendalikan berkurang.”
halusinasi dengan “ iya mbak.”
bercakap-cakap “ seperti ini ya mbak. Tolong
dengan orang lain. saya mulai mendengar suara,
3. Mengajarkan klien ayo ngobrol dengan saya.”
memalukan kegiatan “ iya mbak sayaakan latihan
bercakap-cakap terus secara rutin.”
dengan orang lain ke “saya senang sekali mba.”
dalam jadwal harian “ ada 2 cara mbak yang pertama
menghilangkan dengan
menghardik dan yang kedua
bercakap-cakap dengan orang
lain.”
O:
1. Klien berbicara, tersenyum
dan tertawa sendiri
2. Bicara melantur
3. Klien mondar mandir

A:
1. Klien mampu mengontrol
halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan orang
lain
P:
Klien : Anjurkan klien mengontrol
halusinasi dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain

Perawat : Lanjutkan SP 3

42
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari: Jumat Tanggal: 06 Desember 2019

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Ds : Klien mengatakan mendengar suara – suara dari orang dengan sosok
hitam untuk menyuruh pasien menyakiti orang lain, biasanya muncul
ketika klien berdiam diri, frekuensi biasanya mendengar sekali dan
respon klien terhadap suara tersebut yaitu mengalihkan dengan
mengajak berbicara teman didekatnya, kadang teriak-teriak serta
membentak.
Do :
1. Saat klien diajak berbicara, kontak mata kooperatif.
2. Klien tampak bicara sendiri, terseyum dan tertawa sendiri
3. Berbicara melantur.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
3. Tujuan Khusus (TUK)
Klien dapat mengontrol Halusinasi dengan cara aktivitas terjadwal
4. Tindakan keperawatan
1) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
2) Melatih klien mengendalikan halusinasinya dengan bercakap-cakap
3) Menganjurkan klien memasukkan kegiatan bertahap-tahap dengan orang
lain dalam jadwal harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
1) Salam Terapeutik
“Selamat pagi ibu I, bagaimana perasaan ibu hari in? apakah suara-suara itu
masih muncul?”

43
2) Evaluasi / Validasi
“Bagaimana kabarnya hari ini? Apakah saat suara-suara itu muncul, ibu
sudah berusaha menghardik?
3) Kontrak
Topik : “Sekarang kita akan belajar mengontrol halusinasi dengan
melakukan aktivitas terjadwal”
Waktu : “Bagaimana selama kurang lebih 20 menit.”
Tempat : “Bagaimana kalua di sini saja?”
2. Fase Kerja
"Apa saja yang bias ibu lakukan? Pagi apa saja kegiatannya? Wah, banyak
sekali kegiatan yang mau kita lakukan hari ini. Bagus sekali, masih bias
melakukan kegiatan untuk mencegah suara itu muncul. Kegiatan yang lain
lagi ya bu, agar dari pagi sampai malam ada kegiatan. ."
3. Fase Terminasi
1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif
"Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap cara ketiga untuk
mencegah suara-suara?
Evaluasi Objektif
" Bagus sekali. Coba ibu sebutkan tiga cara yang telah kita lakukan untuk
mencegah suara-suara. Bagus sekali."
2) Rencana tindak lanjut
"Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian ibu?
Coba lakukan sesuai jadwal ya bu?
3) Kontrak yang akan datang
Topik : "Bagaimana kalau kita besok bertemu utnuk membahas cara
minum obat yang baik serta guna obat?
Waktu : “Bagaimana kalau menjelang makan siang?
Tempat : “Bagaimana kalau ditempat ini saja?."

44
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Ny. I
No. RM : 078xxx
Ruang Rawat : Flamboyan
No
Tanggal Implementasi
D Evaluasi
& Jam Keperawatan
1. Jumat, 06 1. Melakukan BHSP S : “ Selamat pagi mbak.”
Desember dengan klien “Sama seperti kemarin baik-
2019 2. Mengevaluasi jadwal baik saja, saya sudah jarang
3. Melatih klien mendengar suara-suara.”
mengendalikan “Setiap muncul, saya
halusiansi dengan mengontrol dengan menghardik
melakukan kegiatan dan mengajak teman saya
4. Menganjurkna klien bercakap-cakap.”
melakukan jadwal “ Saya juga melakukan kegiatan
kegiatan harian lain untuk mencegah halusiasi.”
“ Saya melakukan kegiatan
yang ada dijadwal kegiatan
harian.”

O:
1. Klien berbicara, tersenyum
dan tertawa sendiri
2. Klien bicaranya masih
banyak melantur
3. Klien terlihat masih sering
mondar mandir.

A:
1. Klien mampu mengevaluasi
jadwal
2. Klien mampu mengendalikan
halusinasi dengan melakukan
kegiatan
3. Klien belum mampu
melakukan jadwal kegiatan
harian.

P:
Klien : Anjurkan melakukan

45
No
Tanggal Implementasi
D Evaluasi
& Jam Keperawatan
kegiatan pada jadwal harian.

Perawat : Lanjutkan SP 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Hari: Sabtu Tanggal: 07 Desember 2019

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Ds : Klien mengatakan mendengar suara – suara dari orang dengan sosok
hitam untuk menyuruh pasien menyakiti orang lain, biasanya muncul
ketika klien berdiam diri, frekuensi biasanya mendengar sekali dan
respon klien terhadap suara tersebut yaitu mengalihkan dengan mengajak
berbicara teman didekatnya, kadang teriak-teriak serta membentak.
Do :
1. Saat klien diajak berbicara, kontak mata kooperatif.
2. Klien tampak bicara sendiri, terseyum dan tertawa sendiri
3. Berbicara melantur.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
3. Tujuan Khusus (TUK)
Klien mengikuti program pengobatan secara optimal
4. Tindakan keperawatan
1) Mendiskusikan Bersama klien dan keluarga tentang dosis obat, frekuensi
dan manfaat obat
2) Menganjurkan klien meminta sendiri obatnya pada perawat dan merasakan
manfaatnya
3) Menganjurkan klien bicara dengan dokter tentang manfaat dan efek
samping obat
4) Mendiskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi

46
5) Membantu klien menggunakan obat dengan prinsip 5 benar

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
1) Salam Terapeutik
“Selamat pagi ibu I, bagaimana perasaan ibu hari in? apakah pagi ini
sudah minum obat?”
2) Evaluasi / Validasi
“Apakah sudah dipakai cara-cara yang kita lakukan? Apakah jadwal
kegiatannya sudah dilakukan?”
3) Kontrak
Topik : “Hari ini kita akan mendiskusikan tentang obat-obatan yang ibu
minum”
Waktu : “Bagaimana kalau kita bercakap-cakap kurang lebih 20 menit?”
Tempat : “Bagaimana kalau tempatnya di sini saja?”
2. Fase Kerja
"Ibu adakah bedanya setelah minum obat, apakah perasaan iti berkurang/
hilang? Minum obat sangat penting supaya perasaan yang ibu rasakan dan
mengganggu selama ini tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang ibu
minum? Apabila nanti perasaan/ suara sudah hilang obatnya tidak boleh
dihentikan. Nanti konsultasi dengan dokter, sebab kalau putus obat ibu akan
kambuh dan sulit untuk mengembalikan ke keadaan sebelumnya. Kalau
obatnya habis, ibu bias meminta ke dokter. Ibu harus rutin dalam mnggunakan
obat ini. Pastikan obatnya benar artinya ibu harus memastikan obatnya milik
ibu, baca kemasannya. Pastikan obat diminum pada waktu dan dengan cara
yang benar yaitu diminum sesudah makan dan tepat jamnya. Ibu juga harus
perhatikan jum;ahnobat sekali minum dan harus cukuo minum 8-10 gelas per
hari ."
3. Fase Terminasi
1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif
"Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap mengenai obat?”
Evaluasi Objektif
Klien belum dapat menyebutkan manfaat obat, dosis dan efek samping
2) Rencana tindak lanjut

47
"Ibu setelah kita berbincang-bincang tentang obat, ibu sudah lebih bisa
memahami pentingnya obat. Kita akan berbincang-bincang untuk
memperdalam lagi.”
3) Kontrak yang akan datang
Topik : "Bagaimana kalau kita besok bertemu untuk memperdalam lagi
tentang penggunaan obat?
Waktu : “Bagaimana kalau pagi hari jam 10.00?
Tempat : “Bagaimana kalau ditempat ini saja?."

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Ny. I
No. RM : 078xxx
Ruang Rawat : Flamboyan
No
Tanggal Implementasi
D Evaluasi
& Jam Keperawatan
1. Sabtu, 07 1. Mendiskusikan S : “Selamat pagi mbak.”
Desember Bersama klien dan “Setelah saya minum obat saya
2019 keluarga tentang dosis lebih tenang mbak.”
obat, frekuensi dan “Obatnya saya ada 4 macam
manfaat obat mbak kalau tidak salah, tapi
2. Menganjurkan klien saya lupa nama obatnya. Saya
meminta sendiri kurang tahu manfaat dan efek
obatnya pada perawat dari obatnya.”
dan merasakan “Mungkin kalau saya berhenti
manfaatnya minum obat saya akan kambuh
3. Menganjurkan klien mbak”
bicara dengan dokter
tentang manfaat dan O :
efek samping obat 1. Klien berbicara, tersenyum
4. Mendiskusikan akibat dan tertawa sendiri
berhenti minum obat 2. Klien bicaranya masih
tanpa konsultasi banyak melantur
5. Membantu klien 3. Klien terlihat masih sering
menggunakan obat mondar mandir.
dengan prinsip 5
benar A:
1. Klien mendiskusikan dosis
obat, frekuensi dan manfaat
obat
2. Klien mampu meminta

48
No
Tanggal Implementasi
D Evaluasi
& Jam Keperawatan
sendiri obatnya pada perawat
3. Klien belum mampu bicara
tentang manfaat dan efek
samping obat
4. Klien mampu mendiskusikan
akibat berhenti minum obat
tanpa konsultasi
5. Klien belum mampu
menggunakan obat dengan
prinsip 5 benar.

P:
Klien : Anjurkan klien bicara
tentang manfaat dan efek samping
obat dan menggunakan prinsip 5
benar melakukan kegiatan pada
jadwal harian.

Perawat : Ulangi SP 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Hari: Senin Tanggal: 09 Desember 2019

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Ds : Klien mengatakan mendengar suara – suara dari orang dengan sosok
hitam untuk menyuruh pasien menyakiti orang lain, biasanya muncul
ketika klien berdiam diri, frekuensi biasanya mendengar sekali dan
respon klien terhadap suara tersebut yaitu mengalihkan dengan mengajak
berbicara teman didekatnya, kadang teriak-teriak serta membentak.
Do :
1. Saat klien diajak berbicara, kontak mata kooperatif.
2. Klien tampak bicara sendiri, terseyum dan tertawa sendiri
3. Berbicara melantur.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
3. Tujuan Khusus (TUK)
Klien mengikuti program pengobatan secara optimal
4. Tindakan keperawatan
1) Mendiskusikan bersama klien tentang dosis obat, frekuensi dan manfaat
obat

49
2) Menganjurkan klien meminta sendiri obatnya pada perawat dan merasakan
manfaatnya
3) Menganjurkan klien bicara dengan dokter tentang manfaat dan efek
samping obat
4) Mendiskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi
5) Membantu klien menggunakan obat dengan prinsip 5 benar

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
1) Salam Terapeutik
“Selamat pagi ibu I, bagaimana perasaan ibu hari in? apakah pagi ini
sudah minum obat?”
2) Evaluasi / Validasi
“Apakah sudah dipakai cara-cara yang kita lakukan? Apakah jadwal
kegiatannya sduah dilakukan?

3) Kontrak
Topik : “Hari ini kita akan mendiskusikan tentang obat-obatan yang ibu
minum”
Waktu : “Bagaimana kalau kita bercakap-cakap kurang lebih 20 menit?”
Tempat : “Bagaimana kalau tempatnya di sini saja?”
2. Fase Kerja
"Ibu adakah bedanya setelah minum obat, apakah perasaan iti berkurang/
hilang? Minum obat sangat penting supaya perasaan yang ibu rasakan dan
mengganggu selama ini tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang ibu
minum? Apabila nanti perasaan/ suara sudah hilang obatnya tidak boleh
dihentikan. Nanti konsultasi dengan dokter, sebab kalau putus obat ibu akan
kambuh dan sulit untuk mengembalikan ke keadaan sebelumnya. Kalau
obatnya habis, ibu bias meminta ke dokter. Ibu harus rutin dalam mnggunakan
obat ini. Pastikan obatnya benar artinya ibu harus memastikan obatnya milik
ibu, baca kemasannya. Pastikan obat diminum pada waktu dan dengan cara
yang benar yaitu diminum sesudah makan dan tepat jamnya. Ibu juga harus
perhatikan jum;ahnobat sekali minum dan harus cukuo minum 8-10 gelas per
hari ."
3. Fase Terminasi
1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

50
Evaluasi Subjektif
"Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap mengenai obat?”
Evaluasi Objektif
“ Klien dapat menyebutkan manfaat obat, dosis dan efek samping”
2) Rencana tindak lanjut
"Ibu setelah kita berbincang-bincang tentang obat, ibu sudah lebih nisa
memahami pentingnya obat. Kita akan berbincang-bincang untuk
memperdalam lagi.”
3) Kontrak yang akan datang
Topik : "Bagaimana kalau kita besok bertemu untuk memperdalam lagi
tentang penggunaan obat? “
Waktu : “Bagaimana kalau pagi hari jam 10.00 WIB?”
Tempat : “Bagaimana kalau ditempat ini saja?."

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Ny. I
No. RM : 078xxx
Ruang Rawat : Flamboyan
No
Tanggal Implementasi
D Evaluasi
& Jam Keperawatan
1. Senin, 08 1. Mendiskusikan S : “Selamat pagi mbak.”
Desember Bersama klien dan “Setelah saya minum obat saya
2019 keluarga tentang lebih tenang mbak.”
dosis obat, frekuensi “Obatnya saya ada 4 macam
dan manfaat obat mbak kalau tidak salah, tapi
2. Menganjurkan klien saya lupa nama obatnya. Saya
meminta sendiri kurang tahu manfaat dan efek
obatnya pada perawat dari obatnya.”
dan merasakan “Mungkin kalau saya berhenti
manfaatnya minum obat saya akan kambuh
3. Menganjurkan klien mbak”
bicara dengan dokter
tentang manfaat dan O :
efek samping obat 1. Klien berbicara, tersenyum
4. Mendiskusikan akibat dan tertawa sendiri
berhenti minum obat 2. Klien bicaranya masih
tanpa konsultasi banyak melantur
5. Membantu klien 3. Klien terlihat masih sering
menggunakan obat mondar mandir.

51
No
Tanggal Implementasi
D Evaluasi
& Jam Keperawatan
dengan prinsip 5
benar A:
1. Klien mampu mendiskusikan
dosis obat, frekuensi dan
manfaat obat
2. Klien mampu meminta
sendiri obatnya pada perawat
3. Klien belum mampu bicara
tentang manfaat dan efek
samping obat
4. Klien mampu mendiskusikan
akibat berhenti minum obat
tanpa konsultasi
5. Klien mampu menggunakan
obat dengan prinsip 5 benar.

P:
Klien : Anjurkan klien
menggunakan prinsip 5 benar dan
melakukan kegiatan pada jadwal
harian.

52

Anda mungkin juga menyukai