Anda di halaman 1dari 20

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI PENDENGARAN

Pertemuan Ke : 1
Hari/Tanggal : Senin/ 31 Januari 2022
Nama Klien : Ny.S

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
- klien mengatakan sering mendengar suara-suara mengajak bicara
DO :
- klien tampak bicara sendiri
- klien tampak menyendiri
- Pandangan klien tampak kosong
- klien sering tertawa dan senum-senyum sendiri

2. Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Persepsi Sensorik: Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal halusinasinya
c. Klien dapat mengontrol halusinasinya
d. Klien dapat mempraktekan cara mengardik halusinasi
4. Tindakan Keperawatan
1. Mengidentifikasi jenis halusinasi klien
2. Mengidentifikasi isi halusinasi klien
3. Mengidentifikasi waktu halusinasi klien
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi klien
5. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
6. Mengidentifikasi respons klien terhadap halusinasi
7. Mengajarkan klien menghardik halusinasi
8. Menganjurkan klien memasukkan cara menghardik dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
”Assalamualaikum bu? Saya mahasiswa keperawatan Universitas Faletehan yang
akan merawat ibu. Nama Saya Mufliha, senang dipanggil Muf. Nama ibu siapa?
Senang dipanggil apa”
b. Evaluasi/Validasi
”Bagaimana perasaan ibu S hari ini? Apa yang sudah ibu S lakukan?”
c. Kontrak
Topik : ”Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang
selama ini ibu S dengar tetapi tak tampak wujudnya?
Waktu : ”Berapa lama? Bagaimana kalau 30 menit?”
Tempat :”Di mana kita duduk?
Tujuan : ”Supaya ibu S dapat mengendalikan suara-suara yang ibu S dengar
dengan cara menghardik”.
2. Kerja
”Apakah ibu S mendengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan suara itu?”
” Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering ibu S
dengar suara? Berapa kali sehari ibu S alami? Pada keadaan apa suara itu terdengar?
”Apa yang ibu S rasakan pada saat mendengar suara itu?”Apa yang ibu S lakukan saat
mendengar suara itu? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara
itu muncul?” ibu S, ada empat cara untuk mengontrol suara-suara itu muncul. Pertama,
dengan menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat
dengan teratur.”Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan
menghardik”.”Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung ibu S
bilang, , pergi saya tidak mau dengar, …. Kamu suara palsu, sambil menutup kedua
telinga. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba ibu S peragakan!
Nah begitu, … bagus! Coba lagi! Ya bagus ibu S sudah bisa”

3. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif : ”Bagaimana perasaan ibu S peragaan latihan cara menghardik
tadi?”
Obyektif : ”Bisa ibu S ulangi sekali lagi cara yang baru kita latih tadi?”

b. Rencana Tindak Lanjut:


”Kalau suara-suara itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut ! bagaimana kalu kita
buat jadwal latihannya. Mau jam berapa saja latihannya? (masukkan kegiatan latihan
menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian klien).
c. Kontrak
Topik :”Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan
mengendalikan suara-suara dengan cara yang kedua?
Waktu :”Jam berapa ibu S ? Bagaimana kalau besok jam 16.00 ? Berapa lama
kita akan berlatih?
Tempat :”Dimana tempatnya”
”Baiklah, sampai jumpa.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : Ny.S Jam : 16.00

Sp :1

IMPLEMENTASI EVALUASI
DS: S:
- Klien mengatakan mendengar suara- - Klien mengatakan sudah melakukan
suara yang mengajaknya bicara cara mengontrol halusinasi dengan
- klien mengatakan suara muncul tidak cara menghardik
menentu kadang malam, siang dan - klien mengatakan suara-suara tersebut
pagi menghilang
- klien mengatakan suara muncul O:
sangat sering - klien mampu melakukan cara
- klien mengatakan tidak nyaman menghardik halusinasi
dengan suara tersebut A:
DO: - Gangguan persepsi sensori halusinasi
- Klien tampak berbcara sendiri pendengaran
- Klien sering melamun P:
- Klien sering menyendiri - Ajarkan klien untuk belajar
mengontrol halusinasi dengan cara
Diagnosa: menghardik
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
pendengaran

Tindakan:
- menganjurkan klien untuk mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik
- menganjurkan klien untuk
memasukan cara menghardik dalam
jadwal kegiatan harian
Paraf
Rencana tindak lanjut:
menganjurkan klien Sp 2
(Mufliha)
SP 2 Pasien: Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap bersama
orang lain.

Pertemuan Ke : 2
Hari/Tanggal : Selasa/ 1 Januari 2022
Nama Klien : Ny.S

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
- klien mengatakan masih sering mendengar suara-suara yang mengajaknya
bicara
DO :
- klien tampak bicara sendiri
- klien tampak berjalan-jalan terus

2. Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Persepsi Sensorik: Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan Khusus
Klien dapat mengontrol halusinasinya
4. Tindakan Keperawatan
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
2. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi:
a. Salam terapeutik:
“Assalamu’alaikum, Selamat sore ibu S, ibu masih ingat dengan saya ?.”
“betul ibu S, Bagaimana perasaannya sore hari ini ibu?” “Apakah suara-suara
itu masih muncul, ibu?”
b. Evaluasi/Validasi:
“Apakah ibu sudah melakukan cara menghardik yang telah kita lakukan
kemarin bu? “kapan ibu melakukannya? Jam berapa?” “ibu melakukannya
mandiri atau dibantu suster yang ada diruangan ini ?”
c. Kontrak
Topik
“Baik ibu, bagus ya ibu sudah mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
Sesuai janji kita kemarin, kita akan melakukan cara mengontrol halusinasi
dengan cara yang kedua yaitu dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.”
Tempat :
“Untuk tempatnya diruang mana?”
Waktu :
“Baik, waktunya sekitar 30 menit ya bu?”
Tujuan:
“Baik bu, tujuannya untuk mengontrol halusinasi yang terjadi pada ibu. Dan
melatih ibu supaya tidak mendengar suara-suara yang muncul lagi ya ibu?.”
2. Kerja:
“Baiklah ibu, cara kedua untuk mencegah halusinasi adalah dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain. Jadi kalau nanti ibu mulai mendengar suara-suara itu lagi,
langsung saja cari teman untuk diajak ngobrol. Minta teman untuk ngobrol dengan ibu
ataupun suster yang ada di ruangan ini ya ibu. Contohnya begini ibu bisa perhatikan
saya dulu, “Tolong, saya mulai dengar suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya!”
Begitu ibu. Coba lakukan seperti yang saya katakan tadi!” “Iya, begitu. Bagus bu!
Coba sekali lagi ya ibu biar lebih mantap lagi!” “Bagus sekali bu! Nah, latihan terus
ya bu supaya ingat !”

3. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif : “Nah, bu. bagaimana perasaan bu setelah latihan bercakap-
cakap tadi?”
Obyektif : “Baguslah kalau begitu bu. Tadikan kita sudah latihan, sekarang
coba bu ulangi lagi cara yang sudah kita lakukan tadi”
“Baguslah bu. Sekarang bu sudah bisa melakukannya ya? Sudah
ada berapa cara yang telah kita lakukan untuk mengontrol
halusinasi bu? sebutkan apa saja bu ?” “Bagus sekali bu, bu
sudah bisa ya!”
b. Rencana Tindak Lanjut:
“Silahkan ibu coba cara tersebut dan langsung ibu masukkan di jadwal
kegiatan harian ya ibu !
Kontrak
Topik : “Baik ibu, kalau begitu sampai sini dulu pertemuan kita sore ini ya,
ibu bisa lakukan aktivitas ibu yang lain. Nanti besok kita ketemu
lagi untuk melatih cara mengontrol halusinasi yang ke tiga yaitu
dengan cara melakukan aktivitas, Apakah ibu bersedia?”
“Baiklah bu, nanti besok kita ketemu jam 16.00 yah bu?”

Tempat: “Baiklah bu, tempatnya mau di mana?”


“Baiklah, saya permisi dulu ya ibu, sampai ketemu besok sore,
assalamu’alaikum”
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : Ny.S Jam : 16.00

Sp :2

IMPLEMENTASI EVALUASI
DS: S:
- Klien mengatakan mendengar suara- - Klien mengatakan sudah melakukan
suara yang mengajaknya bicara cara mengontrol halusinasi dengan
- klien mengatakan suara muncul cara menghardik dan akan
tidak menentu kadang malam, siang melakukan cara mengontrol
dan pagi halusinasi dengan berbincang-
- klien mengatakan suara muncul bincang dengan teman
sangat sering - klien mengatakan dengan
- klien mengatakan mengikuti berbincang-bincang suara tersebut
instruksi perawat, menghardik jika menghilang
suara-suara tersebut ada O:
DO: - klien mampu melakukan cara
- Klien tampak berbicara sendiri menghardik halusinasi
- Klien tampak menyendiri - klien tampak sering berbincang-
- klien mampu mengontrol dengan bincang
cara menghardik bicara di dalam A:
hati menyuruh pergi - Gangguan persepsi sensori
halusinasi pendengaran
Diagnosa: P:
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi - Ajarkan klien untuk belajar
pendengaran mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
Tindakan: - Latih klien bercakap-cakap
- menganjurkan klien untuk - masukan kedalam jadwal harian
mengontrol halusinasi dengan cara klien
berbincang-bincang - latih klien cara mengontrol
- menganjurkan klien untuk halusinasi dengan melakukan
memasukan cara berbincang- kegiatan yang bisa dilakukan
bincang dalam jadwal kegiatan - masukan kedalam jadwal harian
harian klien

Rencana tindak lanjut:


- menganjurkan klien Sp 3 Paraf

(Muflia)
SP 3 Pasien: Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan melakukan aktivitas

Pertemuan Ke : 3
Hari/Tanggal : Rabu/ 2 Januari 2022
Nama Klien : Ny.S

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data subjektif:
- Klien mengatakan masih mendengar suara-suara yang mengajak bicara
Data objektif:
- klien tampak bicara sendiri
- klien tampak menyendiri
2. Diagnosa Keperawatan: Halusinasi: Pendengaran
1. Tujuan khusus
Klien dapat mengontrol halusinasinya
2. Tindakan keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan (kegiatan
yang biasa dilakukan klien)
c. Menganjurkan klien memasukan dalan jadwal kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat sore bu, masih ingat dengan saya??”
b. Evaluasi Validasi
“ Bagaimana perasaan ibu sore ini?” Apa yang sudah dilakukan?
c. Kontrak
“ibu masih ingat janji kita kemarin?, kita akan berbincang-bincang tentang cara
mengontrol halusinasi berikutnya?” “bagaimana kalau kita berbicara di kursi itu?,
apakah ibu bersedia?” “berapa lama kita akan berbicara?, bagaimana kalau 10 menit?,
apakah ibu setuju?”

d. Tujuan
Tujuan pembicaran kita adalah agar ibu dapat mengontrol suara-suara itu”

2. Fase Kerja
“baik bu cara selanjutnya untuk mengontrol suara-saura yang masih sering ibu dengar
adalah dengan cara ibu menyebutkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang ibu sukai, ibu
biasanya melakukan kegiatan apa? Bagus sekali kegiatan ibu ini. Jadi, kalau ibu
mendengar suara-suara lagi lakukan saja kegiatan yang tadi ibu sukai, seperti merapihkan
tempat tidur yang tadi ibu bilang berdandan dan solat. Coba ibu sebutkan lagi kegiatan-
kegiatannya! bu pintar sekali.”Nah, bila ibu sudah melakukan itu, dan suara itu hilang, bu
masukan dalam catatan kegiatan harian ya”

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi
Evaluasi Subjektif
“ bagaimana perasaan ibu setelah mengetahui tentang cara mengusir suara-suara?
“saya senang karena ibu sudah mengetahui cara-cara mengusir suara”
Evaluasi Objektif
“coba ibu katakan kembali kegiatan-kegiatan cara mengusir suara-suara !!”
b. Rencana Tindak Lanjut:
“Silahkan bu coba cara tersebut dan langsung dimasukkan di jadwal harian ya bu.
Kontrak Yang akan Datang
“kapan lagi kita akan bertemu?, bagaimana kalau besok, berapa lama kita akan
berbicara? Bagaimana kalau 10 menit, kita mau ngobrol dimana bu?, bagaimana kalau
disini lagi? Apakah ibu setuju? Baiklah ibu selamat sore”
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : Ny.S Jam : 16.00

Sp :3

IMPLEMENTASI EVALUASI
DS: S:
- Klien mengatakan sudah mengikuti - Klien mengatakan sekarang masih
cara-cara mengontrol halusinasi mendengar suara-suara
dengan cara menghardik dan - klien mengatakan tau cara mengontrol
berbincang-bincang dan sudah halusinasinya dengan menghardik,
dimasukan kejadwal harian berbincang-bincang dan melakukan
- klien mengatakan masih mendengar kegiatan
suara-suara - klien mengatakan agar suara itu tidak
- klien mengatakan ingin pulang muncul klien melakukan sholat 5
ketemu dengan anaknya waktu dan beristigfar
DO: O:
- Klien tampak sedih - klien mampu melakukan cara
- klien mampu mengontrol halusinasi mengontrol halusinasi
dengan cara banyak berbincang- - klien tampak sedih
bincang A:
- Klien masih berbicara sendiri - Gangguan persepsi sensori halusinasi
pendengaran
Diagnosa: P:
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi - Ajarkan klien untuk belajar
pendengaran mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
Tindakan: - latih klien bercakap-cakap
- menganjurkan klien untuk mengontrol - masukan ke dalam jadwal harian
halusinasi dengan cara melakukan klien
kegiatan yang bisa dilakukan - latih klien cara mengontrol halusinasi
- menganjurkan klien untuk dengan melakukan kegiatan yang bisa
memasukan kegiatan kedalam jadwal dilakukan
kegiatan harian - masukan kedalam jadwal harian klien

Rencana tindak lanjut:


melanjutkan klien Sp 4 Paraf

(Mufliha)
SP 4 Pasien: Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum
obat

Pertemuan Ke : 4
Hari/Tanggal : Kamis/ 03 2022
Nama Klien : Tn. A

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data subjektif:
- Klien mengatakan masih mendengar bisikan-bisikan
Data objektif:
- Klien tampak menyendiri dan bicara sendiri
- Klien melakukan cara menghardik halusinasinya
- Klien mengobrol dengan teman

2. Diagnosa Keperawatan: Halusinasi: Pendengaran


1. Tujuan khusus
Klien dapat mengontrol halusinasinya
2. Tindakan keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
c. Menganjurkan klien memasukan dalan jadwal kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi:
a.Salam terapeutik:
“Assalamu’alaikum, Selamat siang bu masih ingat dengan saya yaa?.” “Betul ibu
, Evaluasi/Validasi:“Bagaimana perasaannya pagi hari ini?”
“Apakah suara-suara itu masih muncul, ibu“Apakah yang sudah ibu lakukan
untuk mencegah suara itu muncul lagi?” “Bagus sekali bu, ibu sudah semakin
pintar melakukannya (cara mengontrol halusinasi) ya bumil”
“ibu melakukannya mandiri atau dibantu dengan suster yang ada diruangan
ini?”
Kontrak
Topik
“Ibu, Sesuai janji kita tadi kemarin, kita akan melakukan cara mengontrol
halusinasi dengan cara yang ke 4 yaitu dengan cara patuh minum obat.”
Tempat :
“Untuk tempatnya diruangan ini ya ibu?”
Waktu :
“Baik, waktunya sekitar 30 menit ya ”
Tujuan:
”Tujuan nya supaya bu bisa mengontrol halusinasi yang terjadi pada ibu dan
melatih ibu supaya patuh minum obat secara teratur supaya ibu juga tidak
mendengar suara-suara yang muncul lagi ya bu?.”

2. Kerja:
“Baiklah bu, cara keempat untuk mengontrol halusinasi adalah dengan cara
patuh minum obat. Karena obat itu sangat penting untuk mengontrol halusinasi
ibu, ada berapa macam obat yang diminum?”
“Baik bu, ada empat ya. Ibu bisa perhatikan saya ya bu ! Ini ada yang warna
orange namanya obat Risperidone diminum 2 kali gunanya untuk
menghilangkan suara-suara. Ini yang putih Trihexyphinidile dosisnya 2 mg
diminum 2 kali sehari gunanya untuk merileksasikan badan supaya tidak kaku.
Ini namanya Clozaphin, obat ini diminum diminum 2 kali sehari gunanya
untuk mengontrol emosi, supaya bu tidak emosi, sedangkan yang ini namanya
Seroquel xr quetiapine”
“coba sekarang ibu ulangi lagi obat apa saja yang saya sebutkan tadi ? gunanya
untuk apa, ayo sebutkan bu!”
“mantap sekali, bagus ya ibu. sudah tahu dan sudah paham. Bu Kalau suara-
suara bisikan sudah hilang obatnya tidak boleh dihentikan. Nanti konsultasikan
dengan dokter, sebab kalau putus obat, ibu akan kambuh dan sulit untuk
mengembalikan keadaan semula. Paham ya ?”
“Bu juga harus teliti saat menggunakan obat-obatan ini. Pastikan obatnya
benar, pastikan bahwa obat ditelan.. Pastikan obat diminum pada waktunya,
dengan cara yang benar, ya ibu?” “Yaitu diminum sesudah makan dan tepat
jamnya. Ibu harus perhatikan berapa
3. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif :
“Nah baiklah kalau sudah mengerti, ibu. bagaimana perasaan ibu setelah
ngengontrol halusinasi dengan cara patuh obat tadi?”
Obyektif
“Baguslah kalau begitu bu. Tadikan kita sudah menyebutkan obat-obatan, sekarang
coba ibu ulangi lagi nama obatnya apa saja, gunanya untuk apa supaya lebih ingat
bu ya?”
“Baguslah ibu. Mantap bu pintar sekali, jadi sudah ada berapa cara yang telah
kita lakukan untuk mengontrol halusinasi ibu? sebutkan apa saja bu ?”
“bagus sekali bu, sudah bisa yaa!”
b. Rencana Tindak Lanjut:
“Silahkan ibu coba cara tersebut dan langsung ibu masukkan di jadwal kegiatan
harian ya bu !
c. Kontrak
Topik :
“Baik bu, kalau begitu sampai sini dulu pertemuan sore ini ya, bisa lakukan
aktivitas ibu yang lain. nanti besok sore kita ketemu lagi untuk mendiskusikan
kemampuan dan aspek positif yang ibu miliki.”
Waktu
Baiklah bu, nanti besok sore ?”
Tempat
“Baiklah bu, tempatnya mau di mana?” “Baiklah, saya permisi dulu ya ibu, sampai
ketemu besok pagi,
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : Ny.S Jam : 16.00

Sp :4

IMPLEMENTASI EVALUASI
DS: S:
- Klien mengatakan sudah mengikuti - Klien mengatakan sekarang sudah
cara-cara mengontrol halusinasi jarang mendengar suara-suara
dengan cara menghardik dan - klien mengatakan tau cara
berbincang-bincang dan sudah mengontrol halusinasinya dengan
dimasukan kejadwal harian menghardik, berbincang-bincang
- klien mengatakan masih mendengar dan melakukan kegiatan
suara-suara - klien mengatakan agar suara itu
DO: tidak muncul klien melakukan
- Klien tampak tenang sholat 5 waktu dan beristigfar
- Klien masih berbicara sendiri O:
- klien mampu melakukan cara
Diagnosa: mengontrol halusinasi
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi - klien tampak tenang
pendengaran A:
- Gangguan persepsi sensori
Tindakan: halusinasi pendengaran
- menganjurkan klienuntuk P:
mengontrol halusinasi dengan cara - Ajarkan klien untuk belajar
patuh minum obat mengontrol halusinasi dengan cara
- menganjurkan klien untuk menghardik
memasukan kegiatan kedalam - latih klien bercakap-cakap
jadwal kegiatan harian - masukan ke dalam jadwal harian
klien
Rencana tindak lanjut: - latih klien cara mengontrol
- menganjurkan klien melakukan halusinasi dengan melakukan
kegiatan yang sudah terjadwal kegiatan yang bisa dilakukan
- masukan kedalam jadwal harian
klien
- latih klien patuh minum obat 2x/
hari pagi dan sore
- mengkaji kegiatan yang bisa di
lakukan di rumah sakit

Paraf

(Mufliha)

Anda mungkin juga menyukai