Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SP 2

HALUSINASI

Hari/tanggal : Rabu, 11 September 2019

Nama klien : Tn. I

Ruangan : Dewi Amba

Pertemuan :2

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Data Subyektif:
- Klien mengatakan masih mendengar suara – suara genting “ pletak –
pletok” sangat berisik saat bangun tidur tadi pagi.
- Klien mengatakan sudah pernah diajarkan cara mengontrol halusinasinya
dengan cara menghardik, bercakap – cakap, melakukan aktifitas/kegiatan
dan minum obat.
- Klien mengatakan suara – suara itu membuatnya takut,
- Klien mengatakan sudah bisa menghardik halusinasinya.
Data Obyektif:
- Klien tampak tenang, kontak mata mulai ada,
- Klien tampak lebih banyak diam dan menyendiri di kamar,
- Klien tampak mampu memperagakan cara menghardik,
2. Diagnosa Keperawatan:
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi dengar
3. Tujuan:
- Klien dapat menyebutkan cara baru untuk mengontrol halusinasinya,

4. Tindakan keperawatan
- Evaluasi klien dalam mengenal halusinasi: isi, waktu, frekuensi,
situasi,rspon terhadap halusinasi,
- Ajarkan dan latih klien cara baru mengontrol halusinasinya,
- Bantu klien mempraktekkan cara baru mengontrol halusinasinya,
- Anjurkan klien memasukkan cara baru mengontrol halusinasinya ke dalam
jadwal kegiatan harian,

B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Orientasi
a) Salam terapeutik
“ Assalamualaikum, Selamat pagi pak I, Apa kabar? Masih ingat nama
saya?
b) Evaluasi/validasi
“ Bagaimana perasaan bapak I hari ini? Apakah suara – suaranya masih
muncul? Apakah sudah dipakai cara yang kemaren kita latih?
Berkurangkah suara – suaranya? Bagus !
c) Kontrak
“ Sesuai dengan janji kita kemarin saya akan melatih cara kedua
mengontrol halusinasi dengan cara bercakap – cakap dengan orang lain.
Kita akan latihan selama 20 menit, mau dimana kita latihan? Di teras
saja? Baiklah!
2. Fase kerja
“ Baiklah pak I cara kedua untuk mengontrol halusinasi yang lain adalah
bercakap – cakap dengan orang lain seperti yang sudah bapak I sebelumnya.
Jadi kalau Bapak I mendengar suara – suara langsung saja cari teman untuk
diajak ngobrol. Minta teman atau perawat untuk ngobrol dengan pak I.
Contohnya begini : …….. tolong, saya mulai dengar suara – suara. Ayo
ngobrol sama saya. Bila sedang dirumah sendiri katakan “ Umi ayo ngobrol
dengan saya, I sedang dengar suara – suara” begitu I ! coba I lakukan seperti
yang tadi saya lakukan. Ya, bagus. Begitu caranya, coba sekali lagi! Bagus
! nah, latih terus ya pak I!
3. Terminasi
a) Evaluasi
- Evaluasi subyektif :
“ Bagaimana perasaan I setelah peragaan tadi?”
- Evaluasi obyektif
Coba I ulangi lagi apa yang sudah kita bicarakan. Jadi ada berapa cara untuk
mengontrol halusinasi?
b) Rencana tindak lanjut
“ Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian pak I?
mau jam berapa latihan bercakap – cakap? Nah, nanti lakukan secara
teratur atau sewaktu – waktu suara – suara itu muncul. Nanti 30 menit
saya datang lagi dan kita latih sesuai jadwal.
c) Kontrak yang akan datang
“ Bagaimana kalau kita besok kita latih cara yang ketiga yaitu
melakukan aktifitas terjadwal. Mau dimana? Di teras lagi? Mau jam
berapa? Bagaimana kalau jam 9? Bagaimana kalau 20 menit lagi?
Baiklah sampai nanti ya pak.

Anda mungkin juga menyukai