Anda di halaman 1dari 2

Idramsyah, SKep.

0806418873

FIK-Universitas Indonesia Profesi Ners/Kep. Keluarga/2009

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Pertemuan Tanggal : I (per tama) : 09 Februari 2009

I. Proses keperawatan a. Kondisi klien: Tn.,.tahun dirawat di ruang Gatot Kaca dengan keluhan sering mendengar suara-suara-suara atau bisikan yang mengatakan dirinya jelek. Saat ini klien nampak menyendiri dan kadang tersenyum sendiri. Saat ditanya oleh perawat, klien hanya diam dan tertunduk. Klien terkadang nampak bicara dan tertawa sendiri. b. Diagnosa keperawatan: Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi dengar c. Tujuan Khusus: 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya 2. Klien dapat mengenal halusinasinya 3. Klien dapat mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik d. Tindakan keperawatan: 1. Bina hubungan saling percaya 2. Bantu klien untuk mengenal halusinasinya (isi, frekuensi, waktu terjadinya, situasi pencetus, perasaan saat terjadi halusinasi 3. Diskusikan cara untuk mengontrol timbulnya halusinasi dengan mengajrkan klien latihan menghardik halusinasi. 4. Bantu klien untuk memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian klien II. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan a. Fase orientasi: 1. Salam teraupetik: Selamat pagi Pak. Perkenalkan nama saya Idramsyah, biasa dipanggil Idram. Nama Bapak siapa dan senang dipanggil apa? Saya mahasiswa dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.. Saya akan bertugas di ruang Srikandi selama 2 minggu dan selama itu saya akan merawat bapak. 2. Evaluasi/validasi: Bagaimana perasaan Bapak hari ini?

Idramsyah, SKep. 0806418873

FIK-Universitas Indonesia Profesi Ners/Kep. Keluarga/2009

3. Kontrak: Baiklah Pak, bagaimana kalu kita bercakap-cakap tentang suara-suara yang selama ini mengganggu bapak dan belajar cara untuk mengendalikan suara-suara yang muncul yaitu dengan menghardik. Mau berapa lama, bagaimana kalau 30 menit? Bagaimana kalau di taman pak?Boleh kan Pak? b. Fase kerja: Apakah bapak mendengar suara-suara atau melihat sesuatu? Apakah bapak mendengar suara tanpa ada ujudnya? Apakah pengalaman ini terus menerus terjadi atau sewaktu-waktu saja? Kapan bapak mengalami hal itu? Berapa kali sehari bapak mengalami hal itu? Pada keadaan apa terdengar suara itu? Apakah pada waktu sendiri? Bagus, bapak sudah mau menceritakan semua ini. Apa yang bapak rasakan jika suara-suara itu muncul? Apa yang bapak lakukan jika mengalami halusinasi? Baiklah kalau begitu pak. Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara itu muncul? Begini pak. Untuk mengendalikan diri walaupun suara-suara tetap muncul, bapak bisa lakukan dengan cara menghardik suara-suara tersebut. Caranya seperti ini: saat suara-suara itu muncul, langsung bapak bilang, pergi saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Bisa kan Pak? Coba bapak peragakan! Nah, begitu pak. Bagus Pak. Coba lagi. Ya, bagus pak. Mari kita masukkan dalam jadwal ya Pak. Mau jam berapa saja latihannya pak? c. Fase terminasi: 1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan: Evaluasi subyektif: Bagaimana perasaan Bapak setelah kita melakukan latihan tadi? Bapak dapat mengikuti langkahlangkahnya dengan baik Evaluasi obyektif: Coba Bapak sebutkan lagi cara untuk menghardik suara-suara yang muncul. 2. Rencana tindak lanjut: Baiklah Pak. Kalau muncul suara-suara itu silahkan coba cara tersebut. Nanti bapak bisa lakukan sesuai jadwal yang sudah kita buat tadi. 3. Kontrak yang akan datang: Pak, sekarang Bapak bisa istirahat. Sebentar sekitar jam 11 saya ke sini lagi untuk melatih kegiatan yang lain yaitu cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap. Nanti kita lakukan bersama-sama ya Pak. Mau jam berapa Pak? Sampai ketemu nanti ya Pak.

Anda mungkin juga menyukai