Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

HALUSINASI PENDENGARAN

Nama Pasien : Tn. I


Hari/ tanggal : Kamis/ 05-08-2009
Pertemuan ke : 1 (satu)
Fase :1

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien :
klien tampak binggung,emosi labil, marah marah, kesurupan dan mendengar bisikan-
bisikan yang menyuruhnya membunuh dan bisikan itu datang ketika klien sedang
sendiri.
2. Diagnosis keperawatan
Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
3. Tujuan khusus
a. Klien mampu mengenal halusinasi
b. Klien mampu mengontrol halusinasi
4. Tindakan keperawatan
a. BHSP
b. Mengidentifikasi jenis halusinasi
c. Mengidentifikasi isi, waktu, frekuensi halusinasi
d. Mengidentifikasi respon klien terhadap halusinasi
e. Mengajarkan teknik menghardik halusinasi
f. Menganjurkan memasukan cara menghardik ke jadwal harian klien

a. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


Pertemuan Ke : 1 (satu)
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi? Perkenalkan nama saya perawat intan, saya adalah mahasiswa
keperawatan UBK yang sedang praktek disini. Nama anda siapa? Senangnya
dipanggil apa. Oh, jadi anda senangnya dipanggil Tn. I saja.
b. Evaluasi / validasi
Bagaimana perasaan Tn. I hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam?
Apakah ada keluhan tidak?
c. Kontrak :
Topik: Apakah Tn. I tidak keberatan untuk mengobrol dengan saya? Menurut Tn.
I sebaiknya kita ngobrol apa ya? Bagaimana kalo kita ngobrol tentang suara dan
sesuatu yang selama ini Tn. I dengar dan lihat tapi tidak nampak wujudnya?
Waktu: Berapa lama kira-kira kita bisa ngobrol? Tn. I maunya berapa menit?
Bagaimana kalo 10 menit? Bisa?
Tempat: Baiklah mau dimana kita ngobrolnya Tn. I? Bagaimana kalo diruang
tamu saya
2. Fase kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)
Apakah Tn. I mendengar suara tanpa ada wujudnya?
Apa yang dikatakan suara itu?
Apakah Tn. I melihat sesuatu atau orang atau bayangan atau makhluk?
Seperti apa yang kelihatannya?
Apakah terus-menerus terlihat dan terdengar, atau hanya sewaktu-waktu saja?
Kapan paling sering Tn. I lihat sesuatu atau mendengar suara tersebut?
Berapa kali sehari Tn. I mengalaminya?
Pada keadaan apa, apakah pada waktu sendiri?
Apa yang Tn. I lakukan saat mendengar suara tersebut?
Apa dengan cara itu suara dan bayangan tersebut bisa hilang?
Bagaimana kalau kita belajar cara untuk mencegah suara-suara atau bayangan itu
tidak muncul?
Tn. I ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul.
Pertama, dengan menghardik suara tersebut.
Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal.
Keempat, minum obat dengan teratur.
Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik?
Caranya seperti ini:
a. saat suara-suara itu muncul, langsung Tn. I bilang dalam hati, ”Pergi saya tidak
mau dengar... saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. Begitu di ulang-ulang
sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba Tn. I peragakan! Nah bagus begitu....
bagus! Coba lagi! Ya bagus Tn. I sudah bsa....
b. saya melihat bayangan itu muncu,l langsung Tn. I bilang, ”Pergi saya tidak mau
lihat... saya tidak mau lihat. Kamu palsu." Begitu di ulang-ulang sampai bayangan
itu tak terlihat lagi. Coba Tn. I peragakan! Nah begitu.... bagus! Coba lagi! Ya Tn.
I sudah bisa..
3. Fase terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (subjektif) :
Bagaimana perasaan Tn. I dengan obrolan kita tadi? Tn. I merasa senang tidak
dengan latihan tadi?
Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement) :
Setelah kita ngobrol tadi, panjang lebar, coba Tn. I simpulkan pembicaraan kita
tadi.
b. Rencana tindak lanjut :
Kalau bayangan dan suara-suara itu muncul lagi, silahkan Tn. I coba cara tersebut!
Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya? Mau jam berapa saja kita
latihannya?
c. Kontrak yang akan datang :
Topik: Tn. I, bagaimana kalau besok kita ngobrol lagi tentang caranya berbicara
dengan orang lain saat bayangan dan suara-suara itu muncul?
Waktu: Kira-kira waktunya kapan ya? Bagaimana kalau besok jam 09.00, bisa?
Tempat: Kira-kira tempat yang enak buat ngobrol besok dimana ya?
Sampai jumpa besok..
Wassalamu’alaikum

Anda mungkin juga menyukai