Anda di halaman 1dari 2

PERSPEKTIF GAWAT DARURAT

Gawat adalah dalam kondisi berbahaya dan mengancam nyawa,


sedangkan darurat adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sangat segera
(Azwar, 1996).

Gawat darurat adalah keadaan klinis yang membutuhkan tindakan


medis segera untuk menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan
(PerMenKes RI No 47 tahun 2018 Pasal 1 ayat 3).

Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu bagian di rumah sakit
yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan
cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. Stressor di IGD bagi
perawat antara lain: kondisi pasien akut dengan jumlah yang banyak, distraksi
lebih sering terjadi, keluar masuk pasien di IGD lebih cepat, lamanya rata-rata
pasien diberikan perawatan hanya sebentar, dan jumlah tenaga kesehatan antar
profesi kesehatan lebih banyak serta beragam. Kondisi yang kompleks dan
akut di IGD menuntut perawat mempunyai ketepatan, konsentrasi, dan
kecepatan dalam memberikan penanganan kepada pasien gawat darurat.
Tuntutan perawat dalam melakukan penanganan pasien P1 dapat terwujud,
jika dilakukan secara terpadu dari multi disiplin dan multi profesi yaitu
dengan professional relationship atau kolaborasi. Perawat yang berkolaborasi
dengan dokter merupakan penentun keberhasilan dalam pemberian
penanganan. Profesi perawat dan dokter tidak dapat berjalan masing-masing
dalam memberikan penangananan kepada pasien gawat darurat.

Perspektif adalah konteks system dan persepsi visual adalah cara


bagaimana objek terlihat pada mata manusia berdasarkan sifat spasial, atau
dimensinya dan posisi mata relatif terhadap objek.
Adapun salah satu jurnal penelitian tentang perspektif perawat dalam
upaya peningkatan kualitas layanan keperawatan Gawat Darurat di IGD:

Jurnal Keperawatan Florence 4 (1), 44-50, 2019

lnstalasi Gawat Darurat (IGD) adalah bagian pelayanan kesehatan di


rumah sakit yang memberikan pelayanan pertama secara terpadu pada asien
dengan kondisi mengancam nyawa dan kecacatan selama 24 jam yang
melibatkan kerjasama multidisiplin ilmu. Pasien yang datang ke IGD
memerlukan tindakan pertolongan yang cepat dan tepat sehingga dapat
memperoleh penanganan dengan response time yang cepat dan penanganan
yang tepat. Penting adanya upaya peningkatan kualitas layanan keperawatan
gawat darurat. Tujuan dari penelitian adalah mengidentifikasi upaya yang
diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan keperawatan gawat darurat
dari perspektif perawat. Penelitian kualitatif fenomenologis ini melibatkan 8
perawat yang bekerja di IGD, teknik sampling menggunakan purposive
sampling untuk memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi mempunyai
sertifikat pelatihan minimal BLS maksimal 5 tahun terakhir, mampu
berbahasa indonesia dengan baik. Pengambilan data dilakukan dengan
wawancara mendalam selama 30-60 menit di ruang IGD dengan peneliti
sebagai instrumen utamanya. Hasil wawancara yang telah ditranskripsi
dianalisis dengan teknik analisa tematik. Hasil penelitian didapatkan 4 tema
yaitu penguatan kebijakan proses delegasi, perbaruan ilmu yang
berkelanjutan, peningkatan sarana dan prasarana serta peningkatan kuantitas
sumber daya manusia. Pelayanan gawatdarurat merupakan proses yang
kompleks dan holistik. Rumah sakit harus meningkatkan layanan mulai dari
tingkat kebijakan, pemenuhan saranan prasarana dan peningkatan kualitas
maupun kuantitas SDM.

Anda mungkin juga menyukai