Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN HALUSINASI

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
DO : Klien tampak gelisah dan berbicara sendiri.
DS : Klien mengatakan mendengar bisikan-bisikan gaib.

2. Diagnosa keperawatan:
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi

3. Tujuan :
- Klien mampu mengenali halusinasi yang dialaminya
- Klien mampu mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik

4. Tindakan keperawatan:
- Identifikasi halusinasi: isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus,
perasaan, respon.
- Jelaskan cara mengontrol halusinasi: menghardik, obat, bercakap-
cakap, melakukan kegiatan.
- Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik.
- Masukkan dalam jadwal kegiatan klien untuk latihan menghardik.

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN


TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik:
- Mengucapkan salam kepada klien.
- Memperkenalkan nama dan nama panggilan.
- Menanyakan nama dan nama panggilan klien.
“Selamat pagi, Ibu! Perkenalkan nama saya Yuzaidan Wisnu Manusaktri
biasa dipanggil Adil, saya mahasiswi dari Universitas Jember Kampus
Kota Pasuruan yang akan merawat Ibuhari ini. Oh iya, nama Ibu siapa?
Biasanya di panggil apa?”
2. Evaluasi/ Validasi:
- Menanyakan perasaan klien saat ini.
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini?Apa yang dirasakan Ibu saat ini?”

3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat


- Menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu
mengenal halusinasi yang dialami dan cara mengontrol halusinasi,
serta melakukan kontrak waktu dan tempat.
“Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang
selama ini Ibu dengar?Dimana kita mau duduk?Ya baiklah,kita disini
saja.Mau berapa lama kita ngobrolnya?Bagaimana kalau 15 menit?”

KERJA: Langkah-Langkah Tindakan keperawatan.


1. Perawat meminta klien untuk menceritakan isi halusinasi, kapan
terjadinya, situasi yang membuat terjadi, perasaan klien saat terjadi
halusinasi.
2. Perawat menjelaskan cara-cara mengatasi halusinasi:
menghardik, obat, bercakap-cakap, melakukan kegiatan..
3. Perawat menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan
menghardik saat halusinasi muncul.
4. Perawat memperagakan cara menghardik halusinasi, yaitu: “Pergi
jangan ganggu saya”.
5. Perawat meminta klien untuk memperagakan cara menghardik
halusinasi.
6. Perawat memberikan pujian setelah klien memperagakan cara
menghardik halusinasi.
“Apakah Ibu mendengar suara tanpa ada wujudnya?Apa yang dikatakan
suara itu?”
“Apakah Ibu terus mendengar suara itu atau sewaktu-waktu?Kapan Ibu
terakhir kali mendengar suara itu?Berapa kali sehari? Pada waktu Ibu sedang
apa ketika suara itu muncul?Apakah ketika Ibu sendirian?”
“Apa yang Ibu rasakan pada saat mendengar suara itu?Apa yang Ibu lakukan
saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suaranya bisa hilang?
Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara itu muncul?”
“Ada beberapa cara untuk mencegah suara-suara itu muncul yaitu dengan
menghardik, obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan. Tapi hari ini kita
belajar 1 cara dulu, yaitu dengan cara menghardik. Caranya adalah saat
suara-suara itu muncul Ibu langsung menutup telinga dan bilang didalam hati
“Pergi,pergi…Saya tidak mau dengar. Jangan ganggu saya!!” Begitu diulang-
ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi.”
“Coba sekarang Ibu lakukan!”
“Nah, begitu...bagus! coba lagi!”
“Nah bagus, Ibu sudah bisa!”

TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan
keperawatan:
Subyektif:
Perawat menanyakan bagaimana perasaan klien setelah mengikuti
kegiatan.
“Bagaimana perasaan Ibu setelah latihan mengusir suara-suara gaib
yang Ibu dengar dengan cara menghardik tadi?”

Obyektif:
Perawat meminta klien untuk mengulangi cara mengontrol halusinasi
(menghardik).
“Coba Ibu ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini?”
“Iya bagus, Bu”

2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai


dengan hasil tindakan yang telah dilakukan):
- Perawat menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah
dipelajari jika halusinasi muncul.
- Perawat memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan
harian klien.
“Kalau suara-suara itu muncul lagi, silahkan Ibu coba cara tersebut.
Terus berlatih ya, Bu”
”Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya. Mau jam berapa saja
latihannya?”
3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):
- Menyepakati kegiatan yang akan datang, yaitu cara mengontrol
halusinasi dengan obat.
- Menyepakati waktu dan tempat.
“Baiklah Ibu, besok kita akan bertemu untuk belajar dan melatih cara
kedua mengontrol halusinasi yaitu dengan becakap-cakap dengan orang
lain.”
“Ibu mau dimana tempatnya?Oh, Ibu ingin tetap di sini saja ya?”
“Jam berapa Ibu bisa? Bagaimana kalau jam 10 saja? Waktunya kurang
lebih 15 menit saja.”
“Baiklah, sampai jumpa.

Anda mungkin juga menyukai