SPTK (STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

Dosen Pembimbing : Ibrahim N. Bola, MM

Disusun oleh :

Halma Faujiah

213221021

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN LINTAS JALUR

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2022
 2

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK) SP 1

Hari : Selasa Nama klien : Tn. A

Tanggal : 14 Juni 2022 No. RM :-
Jam : 14.00 WIB Nama Perawat : Halma Faujiah

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Subyektif :
 Klien mengatakan suka ada bisikan untuk bunuh diri

Objektif :
 Keluarga klien mengatakan Tn. A sering berteriak-teriak sendiri
 Pembicaraan sesuai dengan topik
 Pasien tampak bingung
 Pasien tampak menunduk
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Pendengaran
3. Tujuan Keperawatan :
Pasien mampu:

 Mengenali halusinasi yang dialaminya

 Mengontrol halusinasinya

4. Tindakan Keperawatan : (sesuai SAK)

 Bantu pasien mengenal halusinasi (isi, waktu terjadinya, frekuensi, situasi
pencetus, perasaan saat terjadi halusinasi)
 Latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
 Tahapan tindakannya meliputi :
 Jelaskan cara menghardik halusinasi
 Peragakan cara menghardik
 Minta pasien memperagakan ulang
 Pantau penerapan cara ini, beri penguatan perilaku pasien
 Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
 3

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN

KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
 Salam terapeutik : “ Selamat siang, Bapak?”
 Perkenalan : “Perkenalkan nama saya Halma Faujiah mahasiswi
dari Universitas Jenderal Achmad Yani, dengan bapak siapa?”
 Membuka pembicaraan dengan topik umum :
- “Bapak, bagaimana kabarnya?”
- “Semalam tidurnya nyenyak ga pak?”
- “Bapak, apakah sudah makan?”
- “Makannya dihabiskan ga?”
 Evaluasi / validasi :
- Bagaimana perasaan Bapak saat ini?”
 Kontrak :
- “ Bapak, hari ini kita akan berbincang-bincang tentang perasaan bapak
dan nanti saya akan ajarkan cara menghardik tujuannya supaya bapak
bisa mengontrol perasaan bapak (halusinasi) , waktunya 10 menit, apakah
bapak bersedia?

2. Fase Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)

 “Apakah benar bapak sering mendengar bisikan-bisikan aneh? Kapan bisikan
itu muncul ? Apa yang Bapak lakukan jika mendengar bisikan? Baik,
bagaimana hari ini kita belajar caranya mencegah suara tersebut dengan cara
menghardik. Apakah bapak bersedia? Caranya yaitu jika bapak mendengar
bisikan-bisikan yang terdengar aneh, maka bapak lakukan dengan menutup
mata dan telinga, serta bapak yakinkan dalam hati bahwa yang bapak dengar
itu tidak nyata, bapak terus yakinkan di dalam hati sampai bisikan itu hilang,
silahkan bapak boleh coba. Iya pak betul seperti itu. Sebaiknya bapak lakukan
cara mennghardik ini secara rutin ya, sehingga saat halusinasi muncul bapak
dapat melakukannya dengan terbiasa.”

3. Fase terminasi
 Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan :
- Evaluasi klien (subjektif) :
 4

“Bagaimana perasaan bapak setelah kita melakukan tindakan cara

menghardik halusinasi?
 Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement) :
- “Coba bapak sebutkan kembali apa yang harus ibu lakukan untuk
mengontrol halusinasi?”
 Rencana tindak lanjut :
- “Jadi nanti, jika bapak mengalami halusinasi kembali alangkah baiknya
bapak langsung melakukan teknik menghardik ya, bapak bisa
melakukannya secara rutin agar nanti bapak terbiasa.
 Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat) :
- “Saya perhatikan bapak sudah mulai memahami apa yang sudah
saya sampaikan. Sekarang kita buat jadwal latihannya ya pak,
berapa kali sehari bapak mau melakukan cara menghardik? Besok
kita berbincang-bincang kembali ya pak, waktunya 10 menit,
tempatnya mau dimana pak? Baik, sebelum saya akhiri, apakah ada
pertanyaan? Karena tidak ada pertanyaan, saya pamit dulu ya pak”.
 Salam terapeutik : “Selamat Siang pak”.
5