Anda di halaman 1dari 10

STATEGI PELAKSANAAN

HALUSINASI

Sebagai Salah Satu Syarat Memenuhi Tugas Profesi Ners


Stase Keperawatan Jiwa
Semester II

Disusun Oleh :
EVI NUR JANAH
I4B022008

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2023
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN

SP I HALUSINASI

Pertemuan :1
Hari/Tanggal : Sabtu, 11 Februari 2023
Nama Klien : Ny. P
Tempat : Rumah klien di Desa Karangturi
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sering berbicara sendiri seperti sedang
berkelahi dengan seseorang. Pasien juga mengatakan sering mendengar bisikan yang
menyuruhnya untuk berkata kasar dan bisikan jika ada yang mengirimkan ilmu ghoib
kepadanya dan keluarga. Pasien juga mengatakan bahwa mendengar bisikan seseorang
mengungkapkan cinta kepadanya tetapi ia menolak cinta tersebut dikarenakan orang itu
sudah tua.

Diagnosa keperawatan: Gangguan persepsi sensoripendengaran: halusinasi


2. Tujuan Khusus :
a. Klien mampu mengidentifikasi jenis, isi, waktu, frekuensi, situasi yang menimbulkan
halusinasi, perasaan dan respon klien terhadap halusinasi
b. Klien mengetahui cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
c. Klien mampu mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
d. Klien mampu melatih dan menerapkan cara mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik dalam kegiatan harian.
3. Tindakan Keperawatan :
a. Identifikasi halusinasi yang dialami klien : isi, jenis, frekuensi,situasi yg menimbuk\
lkan hakusinasi, perasaan dan respon klien terhadap halusinasi
b. Informasikan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
c. Latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
d. Masukan latihan mengontrol halusinasi dengan cara menghardik kedalam jadwal
kegiatan harian klien
B.Strategi Komunikasi
1. Orientasi
A. Salam terapeutik :
Selamat pagi ibu, saya mahasiswa profesi ners Unsoed yang akan merawat ibu, nama
saya Evi Nur Janah, senang dipanggil Evi, nama ibu siapa?ibu senang dipanggil apa?
B. Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan ibu hari ini? tadi saya lihat ibu sering menyendiri
C. Kontrak :
Bagaimana kalo kita berbincang-bincang mengenai apa yang ibu rasakan? dimana kita
akan mengobrol? baiklah,kita akan mengobrol selama 20 menit disini.
D. Tujuan :
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya
- Klien dapat mengontrol halusinasinya
- Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
- Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
2. Kerja
Kita mulai ya bu, tadi ibu mengatakan kalau sering mendengar suara-suara, bisakah ibu
ceritakan apa yang sebenarnya ibu dengar?apakah suara itu sering muncul?kapan suara-
suara itu paling sering terdengar?kira-kira pada saat bagaimana suara-suara itu muncul?apa
yang ibu rasakan ketika mendengar suara-suara itu?apa yang ibu lakukan saat suara-suara
itu muncul?apakah dengan cara yang ibu lakukan tadi suara-suara itu menghilang?baiklah
ibu, hal dialami oleh ibu tersebut dapat dikurangi dan dikontrol melalui beberapa cara. Cara
tersebut diantaranya yaitu dengan cara menghardik, bercakap-cakap dengan orang lain,
melakukan kegiatan yang biasa ibu lakukan dan minum obat secra teratur. Bagaimana kalau
kita belajar cara mengontrol halusinasi yang pertama yaitu dengan cara menghardik.
Caranya sebagai berikut ya bu : saat suara-suara itu muncul, ibu jangan langsung tutup
telinga tetapi bilang, pergi saya tidak mau dengar,....saya tidak mau dengar,.. kamu suara
palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba ibu peragakan! Nah
begitu,... Bagus! Coba lagi bu! Ya bagus ibu sudah bisa.
3. Terminasi
A. Evaluasi
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang dan mempraktekkan cara
mengontrol halusinasi yang pertama yaitu dengan cara menghardik?
DS :
DO :
B. Rencana tindak lanjut
Nanti, ibu bisa mempraktekkan kembali apa yang sudah kita pelajari tadi ya bu! Ibu
dapat berlatih lagi cara menghardik halusinasi tadi ketika ibu mendengar suara-suara
tersebut.
C. Kontrak yang akan datang
Baiklah saya rasa cukup untuk hari ini ya bu. Bagaimana kalau besok kita mempelajari
lagi cara mengontrol halusinasi yang keempat yaitu kita membahas cara patuh dalam
pemberian obat yang baik serta guna obat. Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam
10.00 pagi? Di ruang makan ya! Sampai jumpa.”

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN


SP II HALUSINASI

Pertemuan :2
Hari/Tanggal : Senin, 20 Februari 2023
Nama Klien : Ny. P
Tempat : Rumah Klien di Desa Karangturi

D. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sering berbicara sendiri seperti sedang
berkelahi dengan seseorang. Pasien juga mengatakan sering mendengar bisikan yang
menyuruhnya untuk berkata kasar dan bisikan jika ada yang mengirimkan ilmu ghoib
kepadanya dan keluarga. Pasien juga mengatakan bahwa mendengar bisikan seseorang
mengungkapkan cinta kepadanya tetapi ia menolak cinta tersebut dikarenakan orang itu
sudah tua.

2. Diagnosa keperawatan: Gangguan persepsi sensoripendengaran: halusinasi


3. Tujuan Khusus :
a. Evaluasi jadwal harian klien
b. Klien mengetahui cara mengontrol halusinasi dengan cara menggunakan obat secara
teratur
c. Klien mampu mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan cara menggunakan
obat secara teratur
d. Klien mampu melatih dan menerapkan cara mengontrol halusinasi dengan cara
menggunakan obat secara teratur dalam kegiatan harian.
4. Tindakan Keperawatan :
a. Identifikasi jadwal harian klien
b. Informasikan cara mengontrol halusinasi dengan cara menggunakan obat secara teratur
c. Latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara menggunakan obat secara teratur
d. Masukan latihan mengontrol halusinasi dengan cara menggunakan obat secara teratur
kedalam jadwal kegiatan harian klien
A. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik :
Selamat pagi ibu, masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul Apakah sudah
dipakai  tiga cara yang telah kita latih ? Berkurangkan suara-suaranya? Bagus ! Apakah
jadwal kegiatannya sudah dilaksanakan ? Apakah pagi ini sudah minum obat?
c. Kontrak :
Sesuai janji kita kemarin, Hari ini kita akan mendiskusikan tentang obat-obatan yang
diberikan kepada ibu melalui suntikan ya bu. Kita akan diskusi selama 20 menit sambil
menunggu makan siang. Di sini saja ya bu?”.
d. Tujuan :
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya
- Klien dapat mengontrol halusinasinya
- Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
- Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
2. Kerja
Cara kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah dengan minum obat
secara teratur. “ibu adakah bedanya setelah minum obat secara teratur. Apakah suara-suara
berkurang/hilang ? Minum obat sangat penting supaya suara-suara yang biu dengar dan
mengganggu selama ini tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang ibu minum ? (Perawat
menjelaskan ini namanya obat Lodomer ya bu, ini disuntikan di lengan kanan atau kiri ibu
setiap 1 bulan sekali ya bu, Obat ini gunanya untuk mengatasi gangguan mental atau
perubahan mood seperti gangguan kejiwaan yang membuat penderitanya mengalami
perubahan sikap, delusi, dan halusinasi ya bu). Kalau suara-suara sudah hilang obatnya
tidak boleh diberhentikan. Nanti konsultasikan dengan dokter, sebab kalau putus obat, ibu
akan kambuh dan sulit untuk mengembalikan ke keadaan semula. Kalau obat habis ibu bisa
minta ke dokter untuk mendapatkan obat lagi. ibu juga harus teliti saat menggunakan obat-
obatan ini. Pastikan obatnya benar, artinya ibu harus memastikan bahwa itu obat yang
benar-benar punya ibu Jangan keliru dengan obat milik orang lain. Baca nama kemasannya.
Pastikan obat diminum pada waktunya, dengan cara yang benar. Yaitu diminum sesudah
makan dan tepat jamnya  ibu juga harus perhatikan berapa jumlah obat sekali minum, dan
harus cukup minum 10 gelas per hari”.

3. Terminasi
a. Evaluasi
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang dan mempraktekkan cara
mengontrol halusinasi yang keempat tadi? “Bagaimana perasaan ibu setelah kita
bercakap-cakap tentang obat? Sudah berapa cara yang kita latih untuk mencegah suara-
suara? Coba sebutkan! Bagus! (jika jawaban benar
DS :
DO :
b. Rencana tindak lanjut
Nanti, ibu bisa mempraktekkan kembali apa yang sudah kita pelajari tadi ya bu! Ibu
dapat berlatih lagi cara mengontrol halusinasi tadi ketika ibu mendengar suara-suara
tersebut. Mari kita masukkan jadwal minum obatnya pada jadwal kegiatan ibu. Jangan
lupa pada waktunya minta obat pada perawat atau  pada keluarga kalau di rumah.
c. Kontrak yang akan datang
Baiklah saya rasa cukup untuk hari ini ya bu. Bagaimana kalau besok kita mempelajari
lagi cara mengontrol halusinasi yang kedua yaitu dengan cara bercakap-cakap? Besok
saya akan mengajak teman saya untuk ikut bercakap-cakap dengan ibu. Tempat dan
waktunya seperti har ini ya bu, bagaimana bu? Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu
ya bu, selamat sore....
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
SP III HALUSINASI

Pertemuan :3
Hari/Tanggal : Selasa, 21 Februari 2023
Nama Klien : Ny. P
Tempat : Rumah Klien di Desa Karangturi

B. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sering berbicara sendiri seperti sedang
berkelahi dengan seseorang. Pasien juga mengatakan sering mendengar bisikan yang
menyuruhnya untuk berkata kasar dan bisikan jika ada yang mengirimkan ilmu ghoib
kepadanya dan keluarga. Pasien juga mengatakan bahwa mendengar bisikan seseorang
mengungkapkan cinta kepadanya tetapi ia menolak cinta tersebut dikarenakan orang itu
sudah tua.

2. Diagnosa keperawatan: Gangguan persepsi sensoripendengaran: halusinasi


3. Tujuan Khusus :
a. Evaluasi jadwal harian klien
b. Klien mengetahui cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain
c. Klien mampu mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain
d. Klien mampu melatih dan menerapkan cara mengontrol halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan orang lain dalam kegiatan harian.
4. Tindakan Keperawatan :
a. Identifikasi jadwal harian klien
b. Informasikan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
c. Latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
d. Masukan latihan mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
kedalam jadwal kegiatan harian klien
C. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik :
Selamat pagi ibu, masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul ? Apakah
sudah dipakai cara yang telah kita latih?Berkurangkan suara-suaranya? Bagus !
c. Kontrak :
Sesuai janji kita kemarin, saya akan latih cara kedua untuk mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Kita akan latihan selama 20 menit. Mau di
mana? Di sini saja?”.
d. Tujuan :
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya
- Klien dapat mengontrol halusinasinya
- Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
- Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
2. Kerja
Cara kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah dengan bercakap-
cakap dengan orang lain. Jadi kalau ibu mulai mendengar suara-suara, langsung saja cari
teman untuk diajak ngobrol. Minta teman untuk ngobrol dengan ibu Contohnya begini; …
tolong, saya mulai dengar suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya! Atau kalau ada orang
dirumah misalnya suami,anak ibu katakan: pak, ayo ngobrol dengan ibu,ibu sedang dengar
suara-suara. Begitu ibu,Coba ibu lakukan seperti saya tadi lakukan. Ya, begitu. Bagus!
Coba sekali lagi! Bagus! Nah, latih terus ya ibu!”
3. Terminasi
a. Evaluasi
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang dan mempraktekkan cara
mengontrol halusinasi yang kedua yaitu dengan cara bercakap-cakap?
DS :
DO :
b. Rencana tindak lanjut
Nanti, ibu bisa mempraktekkan kembali apa yang sudah kita pelajari tadi ya bu! Ibu
dapat berlatih lagi cara mengontrol halusinasi tadi dengan cara bercakap-cakap ketika
ibu mendengar suara-suara tersebut.
c. Kontrak yang akan datang
Baiklah saya rasa cukup untuk hari ini ya bu. Bagaimana kalau besok kita mempelajari
lagi cara mengontrol halusinasi yang ketiga yaitu dengan cara melakukan kegiatan?
Tempat dan waktunya seperti hari ini ya bu, bagaimana bu? Baiklah, kalau begitu saya
permisi dulu ya bu, selamat sore....

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN

SP IV HALUSINASI

Pertemuan :4
Hari/Tanggal : Rabu, 22 Februari 2023
Nama Klien : Ny. P
Tempat : Rumah klien di Desa Karangturi

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sering berbicara sendiri seperti sedang
berkelahi dengan seseorang. Pasien juga mengatakan sering mendengar bisikan yang
menyuruhnya untuk berkata kasar dan bisikan jika ada yang mengirimkan ilmu ghoib
kepadanya dan keluarga. Pasien juga mengatakan bahwa mendengar bisikan seseorang
mengungkapkan cinta kepadanya tetapi ia menolak cinta tersebut dikarenakan orang itu
sudah tua.

2. Diagnosa keperawatan: Gangguan persepsi sensoripendengaran: halusinasi


3. Tujuan Khusus :
a. Evaluasi jadwal harian klien
b. Klien mengetahui cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan
c. Klien mampu mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan
kegiatan
d. Klien mampu melatih dan menerapkan cara mengontrol halusinasi dengan cara
melakukan kegiatan dalam kegiatan harian.
4. Tindakan Keperawatan :
a. Identifikasi jadwal harian klien
b. Informasikan cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan
c. Latih klien cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan
d. Masukan latihan mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan kedalam
jadwal kegiatan harian klien
D. Strategi Komunikasi
4. Orientasi
a. Salam terapeutik :
Selamat pagi ibu, masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul ? Apakah sudah
dipakai cara yang telah kita latih?Berkurangkan suara-suaranya? Bagus !
c. Kontrak :
Sesuai janji kita, hari ini kita akan belajar cara yang ketiga untuk mencegah halusinasi
yaitu melakukan kegiatan terjadwal. Mau di mana kita bicara? Baik kita duduk di ruang
tamu.Berapa lama kita bicara? Bagaimana kalau 30 menit? Baiklah.”
d. Tujuan :
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya
- Klien dapat mengontrol halusinasinya
- Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
- Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
4. Kerja
Cara ketiga untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah dengan melakukan
kegiatan. Apa saja yang biasa ibu lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam
berikutnya(terus ajak sampai didapatkan kegiatannya sampai malam). Wah banyak sekali
kegiatannya. Mari kita latih dua kegiatan hari ini (latih kegiatan tersebut). Bagus sekali ibu
bisa lakukan. Kegiatan ini dapat ibu lakukan untuk mencegah suara tersebut muncul.
Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar dari pagi sampai malam ada kegiatan”
5. Terminasi
a. Evaluasi
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap cara yang ketiga untuk mencegah
suara-suara? Bagus sekali! Coba sebutkan 3 cara yang telah kita latih untuk mencegah
suara-suara. Bagus sekali. Mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian ibu. Coba
lakukan sesuai jadwal ya?
DS :
DO :
b. Rencana tindak lanjut
Nanti, ibu bisa mempraktekkan kembali apa yang sudah kita pelajari tadi ya bu! Ibu
dapat berlatih lagi cara mengontrol halusinasi tadi dengan cara tersebut.
c. Kontrak yang akan datang
Baiklah saya rasa cukup untuk hari ini ya bu. Besok kita ketemu lagi untuk melihat
manfaat 4 cara mencegah suara yang telah kita bicarakan. Mau jam berapa? Bagaimana
kalau jam 10.00. sampai jumpa.”

Anda mungkin juga menyukai