Anda di halaman 1dari 2

Nyeri akut b.

d agen pencedera fisiologis


Pola napas tidak efektif b.d hambatan
Konstipasi b.d penurunan motilitas Luaran: tingkat nyeri
upaya napas
gastrointestinal
Luaran: Pola napas Intervensi: Manajemen nyeri
Luaran: eliminasi fekal
Intervensi: Manajemen eliminasi fekal Intervensi: Dukungan ventilasi  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
 Monitor BAB (warna, frekuensi, konsistensi)
 Monitor status respirasi dan oksigenasi
 Identifikasi skala nyeri
 Sediakan makanan tinggi serat
 Berikan posisi semi fowler atau fowler
 Identifikasi respon nyeri non verbal
 Jelaskan jenis makanana yang membantu
 Fasilitasi mengubah posisi senyaman
meningkatkan keteraturan peristaltic usus  Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
mungkin
 Anjurkan meningkatkan asupan cairan  Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
 Berikan oksigen sesuai kebutuhan
(mis. TENS, hipnosis, akupresure, terapi musik, biofeedback,
 Ajarkan melakukan teknik relaksasi napas terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres
dalam hangat atau dingin, terapi bermain)

 Ajarkan mengubah posisi secara mandiri  Jelaskan penyebab periode dan pemicu nyeri
Keletihan b.d kondisi fisiologis
(kehamilan)  Jelaskan strategi meredakan nyeri

Luaran: tingkat keletihan  Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri


Intervensi: manajemen energi NURSING CARE PLAN
 Monitor pola dan jam tidur
Gangguan eliminasi urin b.d penurunan kapasitas
 Sediakan lingkungan yang Perfusi perifer tidak efektif b.d peningkatan tekanan darah kandung kemih
nyaman dan rendahstimulus
Luaran: perfusi perifer Intervensi: Luaran: Eliminasi urin
 Lakukan latihan rentang gerak perawatan sirkulasi Intervensi: Manajemen eliminasi urin
pasif atau aktif
 Periksa sirkulasi perifer  Monitor eliminasi urin (mis. frekuensi,
 Anjurkan tirah baring konsistensi, aroma, volume dan warna)
 Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di area
 Ajarkan strategi koping keterbatasan perfusi  Catat waktu-waktu dan haluaran berkemih
untuk mengurangi
 Lakukan hidrasi  Batasi asupan cairan, jika perlu
kelelahan
 Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan darah secara  Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu
teratur yang tepat untuk berkemih

 Ajarkan program diit untuk memperbaiki sirkulasi  Anjurkan mengurangi minum menjelang tidur

Anda mungkin juga menyukai