Anda di halaman 1dari 4

Jawaban soal :

1. Kasus 1 (Nyeri akut)


Meliputi :
P : nyeri saat beraktifitas
Q : nyeri lebih berat saat berjalan
R : nyeri pada bagian dada kiri
S:7
T : hilang timbul

Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil intervensi


Nyeri akut Tingkat nyeri Manajemen nyeri :

Pengertian : Tujuan : Observasi :


Pengalaman sensorik Setelah dilakukan  Identifikasi lokaasi,
atau emosional yang tindakan keperawatan karakteristik durasi
berkaitan dengan 3x24 jam diharapkan frekuensi kualitas intensitas
kerusakan jaringan tingkat nyeri menurun nyeri
actual atau fungsional  Identifikasi skala nyeri
dengan onset Kriteria hasil :  Identifikasi respon nyeri
mendadak atau lambat  Frekuensi nadi dan verbal
dan berintensitas membaik  Identifikasifaktor yang
ringan hingga berat  Pola nafas memperberat dan
yang berlangsung membaik memperingna nyeri
kurang dari 3 bulan  Keluhan nyeri  Identifikasipengetahuan
menurun dan keyakinan tentang
 Meringis menurun nyeri
 Gelisah menurun  Identifikasi pengaruh nyeri
 Kesulitan tidur pada kualitas hidup
menurun  mon Identifikasitor efek
samping penggunaan
analgettik
terapeutik:
- berikan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurasi rasa nyeri
- control lingkungan yang
memeperberat rasa nyeri
- fasilitas istirahat dan tidur
- pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
mendadak nyeri
edukasi :
- jelaskan penyebab priode
dan pemicu nyer
- jelaskan strategy
meredahkan nyer
- ajarkan tenk
nonfarmakolog untuk
mengurang rasa nyeri
kolaborasi :
- kolaborasv pembervan
analgetik jika perlu

2. Kasus 2 (bersihan jalan nafas tidak efekt if)

Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


Bersihan jalan nafas tidak Pertukaran gas Manajemen jalan nafas
efektif
Tujuan Observasi :
Pengertian : Setelah dlakukan tindakan  Monitor pola nafas
Ketidakmampuan keperawatan 3x24 jam  Monitor bunyv napas
membersihkan secret atau oksgenas atau eliminasi tambahan
obstruksv jalan napas kardioksida pada membrane  Monitor sputum
untuk mempertahnkan alveolus kapvler normal (jumlah,warna,aroma
jalan napas tetap paten )
1. Batuk efektvf Terapeutk
menngkat  Pertahnkan kepatenan
2. Produksi sputum jalan napas
menurn  Posisikan semi fowler
3. Mengi menurn
 Lakukan fvsioterapv
4. Sianosis menurn
dada
5. Gelisah menurun
 Lakukan penghisapan
lender kurang dari15
detik
 Bervkan oksigen jika
perlu
Edukasi :
 Anjurkan asupan
caran jika perlu
Kolaborasi :
 Kolaborasi
pembervan
bronkodilator jika
perlu

3. Kasus 3 (resiko ketidaksembangan cairan)

Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


resiko ketidaksembangan Keseimbanagan cairan Manajemen caran :
cairan
Tujuan : Observasi:
pengertian : Setelah dilakukan tindakaan - Monitor status hdras
berisko mengalami keperawatan 3x24 jam - Montor berat badan
penurnan peningkatan atau diharapkan kesembangan harian
percepatan perpindahan caran menngkat - Monitor bb sblm dan
cairan dari intravaskuler sesudah dialysis
Kriteria hasil : - Monitorhas Monitorl
- Asupan caran pemer Monitorksaan
menngkat lab
- Edema menurn terapeut:
- Astes menurn - catat intake output
dan hitung balance
cairan
- berikan asupan
cairan sesuai
kebutuhan
- berikan cairan
intravena
kolaborasi :
- kolaborasi pemberian
diuretic jika perlu
4. Kasus 4 ( ketdakefektfan perfusi jaringan cerebral)

Dignosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


ketdakefektfan perfusi Perfus serebral Manajemen penngkatan TiK
jaringan cerebral
Tujuan : OBSERVASi:
pengetian : Setelah dlakukan tndakan - Identifikasi penyebab
beresiko mengalami 1x8 jam dharapkan tdak peningkatan iik
sirkulasv darah ke otak terjad perfus serebral tdak - Monitor tanda gejala
efektif peningkatan tik
- Monitor map
Kriteria hasil: Terapeutik :
- tekanan intrakarnial - Berkan posisisemi
menurn fowler
- Sakit kepala menurn - Hindari pemberian
- Kecemana menurun cairan IV hipoonvk
- Agtas menurn - Cegah terjadinya
kejang
Kolaborasi :
- Kolaborasi dalam
pemberian sedasi dan
antvkolfusan jka
perlu
- Kolaborasi
pembervan diuretic
osmosis jika perlu

Anda mungkin juga menyukai