PERSALINAN NORMAL
DISUSUN OLEH :
LUTFIA ABDUNISA
2311040088
B. Etiologi
Beberapa teori mengenai timbulnya persalinan yaitu :
a. Teori penurunan hormon
Terjadi penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron pada 1-2
minggu sebelum partus dimulai. Progesteron bekerja sebagai penenangmotot-
otot polos rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga
timbul his bila kadar progesteron turun.
b. Teori plasenta menjadi tua
Hal tersebut akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan progesteron
yang menyebabkan kekejangan pembuluh darah hal ini akan menimbulkan
kontraksi rahim.
c. Teori distensi rahim
Rahim yang menjadi besar dan meregang menyebabkan iskemia otot-otot
rahim, sehingga mengganggu sirkulasi utero-plasenter
d. Teori iritasi mekanik
Di belakang serviks terletak ganglion servikale (fleksus Frankerhauser).
Bila ganglion ini digeser dan ditekan, misalnya oleh kepala janin, akan timbul
konterkasi uterus.
e. Induksi partus (Induction of labour)
Partus dapat pula ditimbulkan dengan jalan:
1) Gagang laminaria : beberapa laminaria dimasukkan dalam kanalis srvikalis
dengan tujuan merangsang fleksus Frankerhauser
2) Amniotomi : pemecahan ketuban
3) Oksitosin drip : pemberian oksitosin menurut tetesan per infus.
D. Patofisiologi
Proses terjadinya persalinan karena adanya kontraksi uterus yang dapat
menyebabkan nyeri. Ini dipengaruhi oleh adanya keregangan otot rahim,
penurunan progesteron, peningkatan oxytoksin, peningkatan prostaglandin, dan
tekanan kepala bayi. Dengan adanya kontraksi maka terjadi pemendekan SAR dan
penipisan SBR. Penipisan SBR menyebabkan pembukaan servik. Penurunan
kepala bayi yang terdiri dari beberapa tahap antara lain enggament, descent,
fleksi, fleksi maksimal, rotasi internal, ekstensi, ekspulsi kepala janin, rotasi
eksterna. Semakin menurunnya kepala bayi menimbulkan rasa mengejan sehingga
terjadi ekspulsi. Ekspulsi dapat menyebabkan terjadinya robekan jalan lahir
akibatnya akan terasa nyeri. Setelah bayi lahir kontraksi rahim akan berhenti 5-10
menit, kemudian akan berkontraksi lagi. Kontraksi akan mengurangi area
plasenta, rahim bertambah kecil, dinding menebal yang menyebabkan plasenta
terlepas secara bertahap. Dari berbagai implantasi plasenta antara lain
mengeluarkan lochea, lochea dan robekan jalan lahir sebagai tempat invasi bakteri
secara asending yang dapat menyebabkan terjadi risiko tinggi infeksi. Dengan
pelepasan plasenta maka produksi estrogen dan progesteron akan mengalami
penurunan, sehingga hormon prolaktin aktif dan produksi laktasi dimulai.
E. Pathway
Post Partum
Pengeluaran mediator
kimia (bradikinin) Menyusui efektif
Reseptor nyeri
G. Diagnosa Keperawatan
a) Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
b) Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingungan
c) Menyusui efektif berhubungan suplai ASI adekuat
H. Intervensi Keperawatan
SDKI SLKI SIKI
Nyeri akut Aetelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri : I.
berhubungan keperawatan selama 1x24 jam 08238
dengan agen diharapkan nyeri berkurang Observasi
cedera fisik Tingkat Nyeri (L. 08066) − Identifikasi lokasi,
karakteristik durasi,
Indikator Awal Akhir
frekuensi, kualitas,
Keluhan nyeri 3 4
intensitas nyeri
Gelisah 3 4
− Identifikasiskala nyeri
Meringis 3 4
− Identifikasi adanya
respon nyeri non verbal
Ket : − Identifikasi faktor yang
1 : meningkat memperberat dan
2 : cukup meningkat memperingan nyeri
3 : sedang − Monitor keberhasilan
4 : cukup menurun terapi
5 : menurun − Monitor keberhasilan
terapi komplementer
yang sudah diberikan
− Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
− Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis. teknik nafas
dalam)
− Fasilitasi istirahat dan
tidur
Edukasi
− Jelaskan strategi
meredakan nyeri
− Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
meredakan nyeri
− Anjurkan memonitor
nyeri secara berkala
Kolaborasi
− Kolaborasi dengan
dokter pemberian
analgetik, jika perlu
Gangguan Setelah dilakukan tindakan Dukungan Tidur : I.05174
pola tidur keperawatan selama 1x24 jam Observasi
berhubungan diharapkan pola tidur membaik − Identifikasi pola
dengan dengan kriteria hasil : aktivitas dan tidur
hambatan Pola Tidur - L.05045 − Identifikasi penganggu
lingungan tidur
Indikator Awal Akhir
Terapeutik
Keluhan 2 3
− Modifikasi lingkungan
sering
− Lakukan prosedur
terjaga
Keluhan 2 3 untuk meningkatkan
berubah Edukasi
Daftar Pustaka
H a r i n i , R . & F i t r i . ( 2 0 1 8 ) . Persalinan Kala 1 Fase Aktif pada Ibu Primigr
avida(Counterpressure and Its Effect towards Labor Pain during 1st
Active Phase in Primigravida Mother ), 5(1), 29–33
Indah, & Firdayanti. (2019). Manajemen Asuhan Kebidanan. Jurnal
MIDWIFERY , 1Mitayani. (2013). Asuhan keperawatan maternitas. Jakarta
: SalembaMedika.
PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1, Cetakan III. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1, Cetakan II. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. 2019. Standar Luaraan Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1, Cetakan II. Jakarta: DPP PPNI.