Anda di halaman 1dari 6

SOFT TISSUE TUMOR

Standar Diagnosa Keperawatan Standar Luaran Standar Intervensi


No Indonesia Keperawatan Indonesia Keperawatan Indonesia

(SDKI) (SLKI) (SIKI)

Nyeri akut SLKI: SIKI :

Penyebab :    Setelah dilakukan asuhan Manajemen nyeri


keperawatan selama 3 x 24
1. Agen pencedra fisiologis (mis. jam diharapkan nyeri pada Observasi
Inflamasi iskemia, neoplasma) pasien berkurang dengan
2. Agenpencedera kimiawi (mis. kriteria hasil : - Identifikasi lokasi,
Terbakar, bahan kimia iritan) karakteristik, durasi,
3. Agen pencedera fisik (mis. Abses, Tingkat Nyeri frekuensi, kualitas,
amputasi, prosedur operasi, taruma, 1. Nyeri berkurang dengan intensitas nyeri
dll) skala 2 - Identifikasi skala nyeri
2. Pasien tidak mengeluh - Identifikasi respon
nyeri nyeri nonverbal
Gejala dan tanda mayor 3. Pasien tampak tenang - Identifikasi factor yang
4. Pasien dapat tidur dengan memperingan dan
Subjektif : mengeluh nyeri
tenang memperberat nyeri
Objektif 5. Frekuensi nadi dalam batas - Identifikasi
normal (60-100 x/menit) pengetahuan dan
 Tampak meringis keyakinan tentang
6. Tekanan darah dalam batas
 Bersikap proaktif (mis. normal (90/60 mmHg – nyeri
waspada, posisi menghindari 120/80 mmHg) - Identifikasi budaya
nyeri) 7. RR dalam batas normal terhadap respon nyeri
 Gelisah (16-20 x/menit) - Identifikasi pengaruh
 Frekuensi nadi meningkat Kontrol Nyeri nyeri terhadap kualitas
1.  Sulit tidur 1. Melaporkan bahwa nyeri hidup pasien
Gejala dan tanda minor berkurang dengan - Monitor efek samping
menggunakan manajemen penggunaan analgetik
Subjektif : - - Monitor keberhasilan
nyeri
2. Mampu mengenali nyeri terapi komplementer
Objektif
(skala, intensitas, frekuensi yang sudah diberikan
 Tekanan darah meningkat dan tanda nyeri) Terapeutik
 Pola nafas berubah Status Kenyamanan - Fasilitasi istirahat tidur
 Nafsu makan berubah - Kontrol lingkungan
 Proses berpikir terganggu 1. Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang yang memperberat
 Menarik diri nyeri ( missal: suhu
 Berfokus pada diri sendiri ruangan, pencahayaan
 diaforesisi dan kebisingan).
- Beri teknik non
farmakologis untuk
meredakan nyeri
(aromaterapi, terapi
pijat, hypnosis,
biofeedback, teknik
imajinasi
terbimbimbing, teknik
tarik napas dalam dan
kompres hangat/
dingin)
Edukasi

- Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan
menggunakan
analgetik secara tepat
- Anjurkan monitor
nyeri secara mandiri
Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

Gangguan citra tubuh Setelah dilakukan tindakan SLKI :


keperawatan selama…x…
jam gangguan citra tubuh Promosi citra tubuh
pasien teratasi dengan 1. Monitor frekuensi
kriteria hasil :
mengkritik dirinya
SLKI : 2. Diskusikan
Citra tubuh perubahan tubuh dan
fungsinya
1. Verbalisasi perasaan
3. Diskusikan
negatif tentang
perbedaan
perubahan tubuh
penampilan fisik
menurun
2. terhadap harga diri
2. Fokus pada penampilan
4. Jelaskan kepada
masa lalu menurun
keluarga tentang
3. Hubungan sosial
perawatan dan
membaik
perubahan citra
Harga diri
tubuh
1. Penilaian diri positif
5. Latih peningkatan
meningkat
penampilan diri
2. Perasaan malu menurun
6. Latih pengungkapan
kemampuan diri
kepada oranglain
maupun kelompok
3 Ansietas Setelah dilakukan tindakan Reduksi ansietas
keperawatan selama .....x24
jam diharapakan kecemasan 1. Monitor tanda-tanda
menurun atau pasien dapat ansietas
tenang dengan kriteria : 2. Ciptakan suasana
SLKI : terapeutik untuk
menumbuhkan
Tingkat ansietas kepercayaan

1. Menyingkirkan tanda 3. Pahami situasi yang

kecemasaan. membuat ansietas

2. Tidak terdapat perilaku 4. Diskusikan

gelisah perencanaan realistis

3. Frekuensi napas menurun tentang peristiwa

4. Frekuensi nadi menurun yang akan datang

5. Menurunkan stimulasi 5. Anjurkan

lingkungan ketika cemas. mengungkapkan

6. Menggunakan teknik perasaan dan persepsi

relaksasi untuk 6. Anjurkan keluarga

menurunkan cemas. untuk selalu

7. Konsentrasi membaik disamping dan

8. Pola tidur membaik mendukung pasien

Dukungan sosial 7. Latih teknik relaksasi

1. Bantuan yang ditawarkan


oleh oranglain meningkat
Resiko Infeksi SLKI SIKI

Setelah dilakukan asuhan Pencegahan Infeksi


keperawatan selama ...x...
jam diharapkan klien 1. Monitor tanda dan
terhindar dari resiko infeksi gejala infeksi
dengan kriteria hasil: 2. Cuci tangan sebelum
Tingkat Infeksi dan sesudah kontak
4 dengan pasien dan
1. Integritas Kulit Baik
lingkungan pasien
3. Lakukan perawatan
tali pusat
4. Ajarkan ibu cara cuci
tangan dengan benar
5. Kolaborasi pemberian
imunisasi jika perlu
5 Risiko Perdarahan Setelah diberikan asuhan Pencegahan perdarahan
keperawatan selama …x…
Faktor Risiko: jam diharapkan Tingkat 1. Observasi
perdarahan menurun a. Monitor tanda dan
 Aneurisma
dengan kriteria hasil : gejala perdarahan
 Gangguan gastrointestinal
 Kelembapan membarane b. Monitor nilai
 Gangguan fungsi hati (mis.
mukosa meningkat hematokrit/hrmoglobi
Sirosis hepatis)
 Kelembapan kulit n sebelum dan setelah
 Komplikasi kehamilan (mis.
meningkat kehilangan darah
Ketuban pecah dini, plasenta
c. Monitor tanda-tanda
previa, kehamilan kembar,  Kognitif meningkat
dll)  Hemoptisis menurun vital ortostatik
 Komplikasi pasca partum  Hematemesis menurun d. Monitor koagulasi
(mis. Atoni uteri, retensi  Hematuri menurun (mis. Prothrombin
plasenta)  Perdarahan anus time, fibrinogen,
 Gangguan koagulasi menurun degradasi fibrin)
 Efek agen farmakologis  Distensi abdomen 2. Terapeutik

 Tindakan pembedahan menurun  Pertahankan bed rest

 Trauma  Perdarahan vagina selama perdarahan

 Kurang terpapar informasi menurun  Batasi tindakan

tentang pencegahan  Perdarahan pasca operasi invasif, jika perlu

perdarahan menurun  Gunkan kasur

 Proses keganasan  Hemoglobin membaik pencegah dekubitus


 Hindari pengukuran
 Hematokrit membaik
suhu rektal
 Tekanan darah membaik

 Denyut nadi apikal
3. Edukasi
membaik
 Jelaskan tanda dan
 Suhu tubuh membaik
gejala perdarahan
 Anjurkan
menggunakan kaus
kaki saat ambulasi
 Anjurkan
meningkatkan asupan
cairan untuk
menghindari
konstipasi
 Anjurkan
menghindari aspirin
atau antikoagulan
 Anjurkan
meningkatkan
makanan dan vitamin
K
 Anjurkan segera lapor
segera jika terjadi
perdarahan
4. Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
obat pengontrol
perdarahan, jika
perlu
 Kolaborasi pemberian
produk darah, jika
perlu
 Kolaborasi pemberian
pelunak tinja, jika
perlu

Perawatan area insisi

1. Observasi
 Perisa lokasi insisi
adanyakemerahan
bengkak atau
tanda-tanda
dehisen atau
eviserasi
 Monitor
penyembuhan area
insisi
 Monitor tanda dan
gejaka-gejala
infeksi
2. Terapeutik
 Bersihkan area
insisi dengan
pembersihan yang
tepat
 Usap area insisi
dari area yang
bersih menuju
area yang kurang
bersih.
 Berikan salep
asepti, jika perlu

3. Edukasi
 Ajarkan
meminimalkan
penekanan pada
area insisi
 Ajarkan cara
merawat area
insisi.

Anda mungkin juga menyukai