Anda di halaman 1dari 7

PERENCANAAN

Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


No
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
1 Nyeri kronis b.d kondisi Setelah dilakukan asuhan Manajemen nyeri (I.08238)
musculoskeletal kronis keperawatan selama 1x24
(arthritis rheumatoid) d.d jam, nyeri kronis b.d Observasi :
mengeluh nyeri kondisi musculoskeletal 1. identifikasi lokasi,
kronis (arthritis karakteristik, durasi,
rheumatoid) d.d mengeluh frekuensi, kualitas,
nyeri dapat teratasi dengan intensitas nyeri.
kriteria hasil : 2. identifikasi skala nyeri.
1. keluhan nyeri menurun 3. identifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri.
4. identifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas hidup.
5. monitor keberhasilan
terpi komplementer yang
sudah diberikan.
6. monitor efek samping
penggunaan analgetic.

Terapeutik
1. berikan teknik non-
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hypnosis,
akupresure, terapi music,
terapi pijat, dll)
2. control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan).
3. fasilitasi istirahat dan
tidur.

Edukasi
1. jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri.
2. jelaskan strategi
meredakn nyeri.
3. anjurkan menggunakan
analgetic secara tepat
4. ajarkan teknik non-
farmakologis untuk
mengurangi nyeri .

Kolaborasi
1. kolaborasi pemberian
analgetic, jika perlu
2 Risiko jatuh b.d gangguan Setelah dilakukan asuhan Pencegahan jatuh
penglihatan (katarak) d.d keperawatan selama 1x24 (1.14540)
pasien mengatakan jam, Resiko jatuh b.d
pandangan matanya kabur gangguan penglihatan Observasi
dan tidak bisa melihat jelas (katarak) d.d pasien
mengatakan pandangan 1. Identifikasi faktor
matanya kabur dan tidak risiko jatuh (mis. usia>65
bisa melihat jelas.dengan tahun, penurunan tingkat
kriteria hasil : kesadaran, defisit kognitif,
1. jatuh saat berdiri hipotensi ortostatik,
menurun gangguan keseimbangan,
gangguan penglihatan,
neuropati)
2. Identifikasi faktor
lingkungan yang
meningkatkan risiko jatuh
(mis. lantai licin,
penerangan kurang)
3. Hitung risiko jatuh
dengan menggunakan skala
( mis Fall Morse Scale,
Humpty Dumpty Scale),
jika perlu
4. Monitor kemampuan
berpindah dari tempat tidur
ke kurai roda dan
sebaliknya

Terapeutik
1. Orientasikan
ruangan pada
pasien dan
keluarga.
2. Pasang handrall
tempat tidur.
3. Gunakan alat bantu
(mis. Kursi roda,
walker)

Edukasi
1. Anjurkan
memanggil perawat
jika membutuhkan
bantuan untuk
berpindah.
2. Anjurkan
menggunakan alas
kaki yang tidak
licin
3. Anjurkan
berkonsentrasi
untuk menjaga
keseimbangan
tubuh.
4. Anjurkan
melebarkan jarak
kedua kaki untuk
meningkatkan
keseimbangan saat
berdiri.
5. Ajarkan cara
menggunakan bel
pemanggil untuk
memanggil perawat
3 Gangguan mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan asuhan Dukungan ambulasi
gangguan musculoskeletal keperawatan selama 1x24 (1.06171)
(arthritis rheumatoid) d.d jam, Gangguan mobilitas
nyeri sendir jari jempol kaki fisik b.d gangguan Observasi
karena ada pembengkakan musculoskeletal (arthritis 1. Identifikasi adanya
rheumatoid) d.d nyeri nyeri atau keluhan
sendir jari jempol kaki fisik lainnya.
karena ada pembengkakan 2. Identifikasi
dapat teratasi dengan toleransi fisik
kriteria hasil : melakukan
1. pergerakan ekstremitas ambulasi.
meningkat
2. nyeri menurun Terapeutik
3. kekuatan otot 1. Fasilitasi aktivitas
meningkat ambulasi dengan
4. kaku sendi menurun alat bantu (mis.
5. gerakan terbatas Tongkat, kruk)
munurun 2. Fasilitasi
melakukan
mobilisasi fisik,
jika perlu.
3. Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
ambulasi.

Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur ambulasi.
2. Anjurkan
melakukan
ambulasi dini.
3. Ajarkan ambulasi
sederhana yang
harus dilakukan
(mis. Berjalan dan
tempat tidur ke
kursi roda, berjalan
dari tempat tidur ke
kamar mandi,
berjalan sesuai
toleransi)

Dukungan mobilisasi
(1.05173)
Observasi
1. Identifikasi adanya
nyeri atau keluhan
fisik lainnya.
2. Identifikasi
toleransi fisik
melakukan
pergerakan.
3. Monitor kondisi
umum selama
melakukan
mobilisasi.

Terapeutik
1. Fasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan
alat bantu (mis,
pagar tempat tidur)
2. Fasilitasi
melakukan
pergerakan, jika
perlu
3. Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan.

Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur
mobilisasi.
2. Anjurkan
melakukan mobilasi
dini.
3. Ajarkan mobilisasi
sederhana yang
harus dilakukan
(mis, duduk di
tempat tidur, duduk
di sisi tempat tidur,
pindah dari tempat
tidur ke kursi)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PARAF/
No HARI/TGL DP IMPLEMENTASI EVALUASI
NAMA
1

Anda mungkin juga menyukai