Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

INTOLERANSI AKTIVITAS PADA MASALAH MALARIA

DOSEN PENGAMPUH :
1. JENI O. KARUNDENG
2. ROSMITHA TANAN

Disusun oleh:
NAMA : IRMA
NIM : PO 7120721016

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN MIMIKA
TAHUN AJARAN 2023
A. Pengertian
1. Pengertian malaria
Penyakit malaria adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi
parasit. Parasit tersebut ditularkan melalui gigitan nyamuk terutama oleh nyamuk
Anopheles. Manusia dapat terkena malaria setelah digigit nyamuk yang terdapat p
arasit malaria di dalam tubuh nyamuk. Parasit tersebut masuk ke dalam tubuh man
usia yang akan menetap di organ hati sebelum siap menyerang sel darah merah. Pe
nyakit ini banyak dijumpai di daerah tropis. Malaria diinfeksikan oleh parasit bers
el satu dari kelas Sporozoa, suku Haemosporida dan Plaspodium. Infeksi pada ma
nusia dapat disebabkan oleh satu atau lebih dari empat jenis Plasmodium yaitu P.
Falciparum, P. Malariae, P. Vivax, dan P. Ovale. Jenis Plasmodium ini bermacam-
macam dan akan berpengaruh terhadap gejala yang ditimbulkan serta pengobatann
ya.

2. Pengertian intoleransi aktivitas


Intoleransi aktivitas adalah ketidakcukupan energi untuk melakukan aktivitas s
ehari-hari (Tim Pokja SDKI, 2016).

B. Gambaran nyeri pada malaria


Kecurigaan adanya tersangka malaria berat dapat di lihat adanya satu gejala atau
lebih, yaitu gangguan kesadaran, kelemahan atau kelumpuhan otot.

C. Skala pengukuran nyeri


Angka 0 artinya tidak nyeri. Angka 1–3 artinya nyeri ringan. Angka 4–6 artinya nyeri
sedang. Angka 7–10 artinya nyeri berat.

D. Pengkajian nyeri
a. Aktivitas/ istirahat
Gejala : Keletihan, kelemahan, malaise umum, kehilangan produktifitas Penur
unan semangat untuk bekerja Kebutuhan untuk tidur dan istiraht lebih nyenyak
Tanda : Takikardi/takipnea, letargi, lesu, kelemahan otot dan penurunan kekuat
an, keletihan, opistotonus
b. Nyeri/ ketidaknyamanan
Gejal : Nyeri kepala, epigastrium, tubuh, nyeri tekan pada limpa Perut tidak en
ak, berdebar
Tanda : Perilaku distraksi Gelisah
E.Pengkajian dan Diagnosa Intoleransi Aktivitas (SDKI)
Diagnosa Pengertian Etiologi Tanda & Gejala Tanda & Gejala Kondisi Klinis
Mayor Minor Terkait

F. INTERVENSI INTOLERANSI AKTIVITAS

Diagnosa (SDKI) Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI)


Manajemen Energi
(Pengertian)
Tindakan:
1. Observasi
a. ……
b. ……..
2. Terapeutik
3. Edukasi
4. Kolaborasi
Terapi Aktivitas
(Pengertian)
Tindakan
1. Observasi
2. Terapeutik
3. Edukasi
4. Kolaborasi
G. Intervensi nyeri
No. Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1. Nyeri akut b.d agen Tingkat nyeri (L.08066) Manajemen nyeri
pencedera fisiologis Setelah di lakukan Observasi
(D.0077) tindakan keperawatan 1. Identifikasi lokasi,
selama 1x8 jam karakteristik, durasi,
diharapkan tingkat nyeri frekuensi, kualitas,
menurun, dengan kriteria intensitas nyeri
hasil : 2. Identifikasi skala nyeri
1. Frekuensi nadi 3. Identifikasi respon
membaik nyeri non verbal
2. Pola nafas 4. Identifikasi faktor yang
membaik memperberat dan
3. Keluhan nyeri memperingan nyeri
menurun 5. Identifikasi pengaruh
4. Meringis menurun dan keyakinan tentang
5. Gelisah menurun rasa nyeri
6. Kesulitan tidur 6. Identifikasi pengaruh
menurun nyeri pada kualitas
hidup
7. monitor efek
sampingpenggunaan
analgetik
terapeutik
1. berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
2. kontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri
3. fasilitasi istirahat dan
tidur
4. pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
edukasi
1. jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
2. jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
kolaborasi
1. kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
H. Mekanisme kerja tindakan keperawatan mengatasi masalah keperawatan
Teknik distraksi
1. Bernapas secara pelan-pelan
2. Masase sambil menarik napas pelan-pelan
3. Mendengarkan lagu sambil menepuk-nepuk jari/kaki
4. Membayangkan hal-hal yang indah sambil menutup mata
5. Menonton TV

Latihan rentang gerak pasif aktif pada pasien intoleransi.


Daftar pustaka

http://repository.uinsu.ac.id/4481/1/KARYA%20ILMIAH%20DEWI%20AGUSTINA.pdf
https://news.unair.ac.id/2021/07/14/gambaran-hematokrit-pada-penderita-malaria-tropica/?
lang=id
https://www.kemhan.go.id/itjen/wp-content/uploads/2017/03/bn128-2013lamp.pdf
Tim pokja SDKI DPP PPNI 2016, standar diagnosa keperawatan indonesia, edisi 1, penerbit
dewan pengurus pusat persatuan perawat nasional indonesia (DPP PPNI), jakarta selatan.
Tim pokja SLKI DPP PPNI 2019, standar luaran keperawatan indonesia, edisi 1, penerbit
dewan pengurus pusat persatuan perawat nasional indonesia (DPP PPNI), jakarta selatan.
Tim pokja SIKI DPP PPNI 2018, standar intervensi keperawatan indonesia, edisi 1, penerbit
dewan pengurus pusat persatuan perawat nasional indonesia (DPP PPNI), jakarta selatan.

Anda mungkin juga menyukai