Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN UAS PROSES KEPERAWATAN DAN BERPIKIR KRITIS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Proses Keperawatan Dan Berpikir Kritis
Dosen Pengampu: Ns. Yohana Wiratikusuma. S.Kep, M.Kep.

Nama :

Aditya Subagja

(122070107)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
2022/2023
A.
Identifikasi Masalah: Nyeri klien yang menjadi prioritas utama dan ketidakpuasan klien
terhadap pelayanan yang diberikan. Analisis Masalah: Mengidentifikasi penyebab
ketidakpuasan klien terhadap pelayanan yang diberikan, yaitu klien merasa tidak
diinformasikan tentang pemberian obat nyeri sebelumnya. Evaluasi Opsi: Evaluasi
kemungkinan opsi yang dapat diambil, misalnya memberikan penjelasan dan informasi
kepada klien tentang pemberian obat sebelumnya, mencari tahu alasan klien merasa
tidak diinformasikan, dan mencari solusi bersama. Pengambilan Keputusan:
Berdasarkan analisis dan evaluasi opsi, Anda bisa memutuskan langkah selanjutnya
yang akan diambil.

B.
Sebagai perawat dalam Kondisi seperti ini, ada Langkah-langkah yang dapat diambil
untuk mengambil keputusan klinik yang tepat dalam menghadapi klien Ny. B yang
marah dan kesakitann yakni :
-Komunikasi dengan Perawat Lain: Perawat Cika sebaiknya berbicara dengan perawat
lain yang memberikan obat sebelumnya kepada klien untuk memverifikasi apakah obat
nyeri telah diberikan pada waktu yang disebutkan oleh klien. Ini akan membantu
mendapatkan informasi yang jelas tentang situasi sebenarnya.
-Sampaikan Informasi dengan Jelas: Selain memberikan obat nyeri, pastikan untuk
menyampaikan kepada klien tentang pemberian obat dan perawatan yang telah
dilakukan. Berikan penjelasan mengenai rencana perawatan selanjutnya agar klien
merasa terlibat dalam proses perawatan dan dapat memahami langkah-langkah yang
diambil.
-Melibatkan Tim Medis Lainnya:Jika situasi tidak dapat diselesaikan secara mandiri,
perawat Cika dapat melibatkan staf medis lainnya, seperti perawat senior, dokter, atau
manajemen rumah sakit, untuk membantu menangani klien yang marah dan
memastikan penanganan yang sesuai
- Jaga Keselamatan dan Keamanan: Prioritaskan keselamatan dan keamanan klien dan
pasien lainnya. Jika klien tetap marah dan mengancam, pastikan untuk memastikan
klien tidak membahayakan dirinya sendiri atau orang lain. Jika perlu, minta bantuan
tambahan dari petugas keamanan rumah sakit. Ingatlah bahwa sebagai perawat,
menghadapi situasi yang penuh emosi seperti ini memerlukan kemampuan komunikasi
yang baik, kebijaksanaan, dan kesabaran. Tujuan utama adalah memberikan
perawatan yang aman dan memastikan kesejahteraan klien serta pasien lainnya
-Jelaskan dengan Sabar: Jika ternyata obat nyeri sudah diberikan sebelumnya sesuai
dengan catatan, perawat Cika perlu menjelaskan dengan sabar kepada klien bahwa
obat telah diberikan. Jelaskan juga bahwa perawat lain telah menandatangani form
sebagai bukti pemberian obat.
-Menenangkan Klien Tersebut : Perawat harus tenang dan berbicara lemah lembut
kepada klien Ny. B. Tunjukkan empati dan pahami bahwa klien sedang merasa sakit
dan marah. Berikan dukungan emosional kepada klien dan pastikan dia merasa
didengarkan.
-Verifikasi Informasi kpd klien: Perawat Cika harus memastikan informasi yang
diberikan oleh klien. Periksa catatan pemberian obat pada form dan cari tahu apakah
klien telah diberikan obat nyeri sebelumnya oleh perawat lain seperti yang diklaim klien.

C.
A. Analisis Data
No Data Etiologi Masalah
Ds : Definisi sensorik atau Nyeri akut d.d
emosional yang Mengeluh Nyeri
-Pasien merasa kesakitan
berkaitan dengan (D.0038)
dibagian Kaki kerusakan jaringan
aktual atau fungsional
-Mengeluh Nyeri
dengan onset
-Tampak Meringis
mendadak atau lambat
1. dan berintensitas
ringan hingga berat.
Do :
-menarik diri
-pola nafas berubah
-proses berpikir
terganggu

B. Intervensi
Diagnosa Tujuan (NIC) Intervensi (NOC)
Keperawatan
1. Resiko Manajemen nyeri (I.08238)
Ketidakseimbangan Tindakan :
Cairan d.d Tingkat nyeri:  Observasi
Trauma/Perdarahan  Identifikasi lokasi,
1. Meredakan nyeri
(D.0038) secara verbal, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
diukur dengan
intensitas nyeri .
skala nyeri dari 1  Identifikasi skala
nyeri
hingga 10
 Identifikasi respons
2. Menunjukkan nyeri non verbal
 Identifikasi faktor
sikap rileks,
yang memperberat
mampu dan memperingan
nyeri
berpartisipasi
 Identifikasi
dalam aktivitas, pengetahuan dan
keyaninan tentang
serta tidur dan
nyeri
istirahat dengan  Identifikasi pengaruh
budaya terhadap
tepat.
respon nyeri
Kontrol Nyeri:  Identifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas
1. Menunjukkan
hidup
penggunaan  Monitor keberhasilan
terapi komplementer
keterampilan
yang sudah
relaksasi dan diberikan
 Monitor efek
aktivitas
samping
pengalihan, penggunaan
analgetik
seperti yang
 Trapeutik
ditunjukkan  Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk situasi
untuk mengurangi
individu. rasa nyeri (mis.
TENS, hipnosis,

akupresur, terapi
musik, biofeedback,
terapi pijat,
aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing.
kompres
hangat/dingin, terapi
bermain)
 Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri (mis. suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
 Fasilitasi istirahat
dan tidur .
 Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri
 Kolaborasi
 Kolaborasi
pemberian analgetik,
jika perlu

 Edukasi
 Jelaskan penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
 Jelaskan strategi
meredakan nyeri
Anjurkan memonitor
nyeri secara
mandiri
 Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri

D.
 MengIdentifikasi pengetahuan dan keyaninan tentang nyeri
 MengIdentifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
 MengIdentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
 Memonitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
 Memonitor efek samping penggunaan analgetik
 MengIdentifikasi karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri .
 MengIdentifikasi skala nyeri
 MengIdentifikasi respons nyeri non verbal
 MengIdentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri

Anda mungkin juga menyukai