Disusun Oleh :
Nama : Syafiq Wahid Ramadhan
NIM : 106121035
NIM : 106121035
A. PENGERTIAN
Rasa nyaman berupa terbebas dari rasa yang tidak menyenangkan adalah
suatu kebutuhan individu. Nyeri merupakan perasaan yang tidak menyenangkan
yang terkadang dialami individu. Kebutuhan terbebas dari rasa nyeri itu
merupakan salah satu kebutuhan dasar yang merupakan tujuan diberikannya
asuhan keperawatan pada seorang pasien di rumah sakit (Perry & Potter, 2009).
Nyeri akut biasanya berlangsung singkat. Pasien yang mengalami nyeri akut
biasanya menunjukkan gejala perspirasi meningkat, denyut jantung dan tekanan
darah meningkat serta pallor (Mussardo, 2019).
B. ETIOLOGI
Penyebab dari nyeri akut menurut SDKI (2016), yaitu :
1. Agen pencedera fisiologis (mis. Inflamasi, iskemia, neoplasma)
2. Agen pencedera kimiawi (mis. Terbakar, bahan kimia iritan)
3. Agen pencedera fisik (mis. Abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat
berat, prosedur operasi, trauma, latian fisik berlebihan)
C. MANIFESTASI KLINIS
1. Tanda dan gejala nyeri akut yaitu (SDKI, 2016) :
a. Mengeluh nyeri
b. Tampak meringis
c. Bersikap protektif
d. Frekuensi nadi meningkat
e. Gelisah
f. Sulit tidur
g. Tekanan darah meningkat
h. Pola nafas berubah
i. Nafsu makan berubah
j. Proses berpikir terganggu
k. Menarik diri
l. Berfokus pada diri sendiri
m. Diaforesis (berkeringat)
2. Tanda dan gejala nausea yaitu (SDKI, 2016) :
a. Mengeluh Mual
b. Merasa ingin muntah
c. Tidak berminat makan
d. Merasa asam di mulut
e. Pucat
D. PATHWAYS
E. KOMPLIKASI
1. Kondisi Pembedahan
2. Cedera Traumatis
3. Infeksi
4. Sindrom Koroner Akut
5. Glaukoma
(SDKI, 2016)
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan USG untuk data penunjang apabila ada nyeri tekan di abdomen.
2. Rontgen untuk mengetahui tulang atau organ dalam yang abnormal.
3. Pemeri ksaan LAB sebagai data penunjang pemeriksaan lainnya.
(Nanda, 2015)
G. MASALAH KEPERAWATAN
Nyeri Akut
Menurut PPNI (2016) Nyeri Akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang
berkaitan dengan kerusakan jaringan actual atau fungsional, dengan onset mendadak atau
lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
H. PENATALAKSANAAN
1. Medis
Pemberian Obat Obatan dan Injeksi.
2. Keperawatan
a. Distraksi, mengalihkan perhatian klien terhadap sesuatu. Contoh: membaca,
menonton TV, mendengarkan musik dan lain-lain.
b. Stimulasi kulit, seperti kompres dingin, counteriritan (plester hangat). contralateral
stimulation/massage kulit pada area yang berlawanan dengan area nyeri.
I. FOKUS INTERVENSI KEPEREWATAN
Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut (D.0077)
SLKI : Tingkat Nyteri (L.08066)
SIKI : Manajemen nyeri (I.08238)
J. DAFTAR PUSTAKA
PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III (Revisi). Jakarta: PPNI.
PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta: PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta: PPNI.