Anda di halaman 1dari 2

WEB OF CAUTION

GANGGUAN RASA NYAMAN (NYERI)


Etiologi:

- Agen cedera
Pelepasan Merangsang Dihantarkan Medulla spinalis Korteks serebri
biologis Kerusakan sel
mediator nosiseptor (reseptor serabut tipe
- Agen cedera fisik
nyeri nyeri) A dan C
- Agen cedera
kimiawi Persepsi nyeri

Gangguan Rasa Nyaman: Nyeri

MANIFESTASI KLINIS
Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam
Pengertian
diharapkan pasien mampu mengontrol nyeri dengan 1. Laporan secara verbal
Kriteria hasil: 2. Posisi menghindari nyeri Fokus pengkajian: Gagguan rasa nyaman adalah keadaan ketika
- Melaporkan nyeri terkontrol dengan turunnya 3. Gerakan melindungi P (Provokatif): Tanyakan mengenai hal
individu mengalami sensasi yang tidak
skala nyeri 4. Tingkah laku berhati-hati yang menyebabkan nyeri muncul, dan
menyenangkan dalam merespons terhadap
- Mampu mengenali onset dan penyebab nyeri 5. Gangguan tidur faktor yang mempengaruhi berat/
sesuatu rangsangan yang berbahaya.
- Mampu menggunakan teknik nonfarmakologi 6. Terfokus pada diri sendiri ringannya nyeri. Nyeri akut adalah pengalaman sensori dan
untuk mengatasi nyeri 7. Tingkah laku distraksi (jalan-
Intervensi: emosional tidak menyenangkan berkaitan
jalan, interaksi dengan orang Q (Quality): Tanyakan kualitas nyeri
1. Manajemen Nyeri dengan kerusakan jaringan actual atau
laain, aktivitas berulang) seperti apa: tajam, tumpul, atau tersayat
- Lakukan pengkajian nyeri p,q,r,s,t potensial atau yang digambarkan sebagai
- gunakan komunikasi terapeutik untuk mengetahui 8. Respon Autonom (diaphoreses,
R (Region): tanyakan daerah penjalaran kerusakan.
pengalaman nyeri perubahan tekanan darah,
nyeri
- pilih dan lakukan penanganan nyeri perubahan nafas, perubahan
- ajarkan teknik nonfarmakologi dan berikan terapi Pemeriksaan penunjang: USG, Rontgen,
nadi,dilatasi pupil) S (Severity): Keparahan/Intensitas nyeri.
farmakologi menggunakan analgetic pemeriksaan Laboratorium,
- evaluasi kontrol nyeri 9. Tingkah laku ekpresif (gelisah, Skala VAS: 1-10
- tingkatkan istirahat menangis, iritabel, berkeluh
2. Manajemen Pengobatan T (Time): Lama/waku serangan nyeri Penatalaksanaan medis: Analgesik
kesah)
- tentukan obat yang diperlukan
10.Perubahan nafsu makan
- monitor keekfetifan pemberian obat Opioid: bekerja pada sistem saraf pusat. Contoh:
- monitor efek samping obat tramadol.

NSAID: bekerja di reseptor saraf perier dan sistem


saraf pusat. Contoh: ketorolac
Sumber:

1. Potter & Perry. 2009. Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika
2. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (1st ed.). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia. Retrieved from
3. Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (I). Jakarta.
4. Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai