Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN HEPATITIS

Oleh :
Kelompok 3
KONSEP PENYAKIT HEPATITIS

Definisi
• Hepatitis adalah Suatu peradangan pada hati yang terjadi karena toksin seperti : kimia atau obat
atau agen penyakit infeksi. Hepatitis adalah keadaan radang / cedera pada hati, sebagai reaksi
terhadap virus, obat atau alkohol (Corwin, 2007).
ETIOLOGI

Hepatitis A
• Virus hepatitis A (HAV) terdiri dari RNA berbentuk bulat tidak berselubung berukuran 27 nm.
• Ditularkan melalui jalur fekal - oral, sanitasi yang jelek, kontak antara manusia, di bawah oleh air dan
makanan.
• Masa inkubasinya 15 - 49 hari dengan rata-rata 30 hari.

• Infeksi ini mudah terjadi di dalam lingkungan dengan hi- giene dan sanitasi yang buruk dengan penduduk
yang sangat padat.
• Penularan virus ini melalui jalur fekal-oral, kontak antara manusia dimungkinkan meskipun risikonya
rendah.
Hepatitis B (HBV)
• Virus hepatitis B (HBV) merupakan virus yang bercangkang ganda yang memiliki ukuran 42 nm.
• Ditularkan melalui parenteral atau lewat dengan karier atau penderita infeksi akut, kontak seksual
dan fekal-oral. Penularan perinatal dari ibu kepada bayinya. 3.
• Masa inkubasi 26 - 160 hari dengan rata- rata 70 - 80 hari.
• Faktor risiko bagi para dokter bedah, pekerja laboratorium, dokter gigi, perawat dan terapis
respiratorik, staf dan pasien dalam unit hemodialisis serta onkologi laki-laki biseksual serta
homoseksual yang aktif dalam hubungan seksual dan para pemakai obat-obat IV juga berisiko.
Hepatitis C (HCV)
• Virus hepatitis C (HCV) merupakan virus RNA kecil, terbung- kus lemak yang diameternya 30 - 60
nm.
• Ditularkan melalui jalur parenteral dan kemungkinan juga disebabkan juga oleh kontak seksual.
• Masa inkubasi virus ini 15 60 hari dengan rata - 50 hari.
• Faktor risiko hampir sama dengan hepatitis B.
MANIFESTASI KLINIS

• Adapun manifestasi dari masing-masing stadium adalah sebagai berikut :


• 1. Stadium praicterik berlangsung selama 4 -7 hari. Pasien mengeluh sakit kepala, lemah, anoreksia, muntah,
demam, nyeri pada otot dan nyeri di perut kanan atas urin menjadi lebih coklat.
• 2. Stadium icterik berlangsung selama 3 - 6 minggu. Icterue mula-mula terlihat pada sklera, kemudian pada kulit
selunuh tubuh. Keluhan-keluhan berkurang, tetapi klien masih lemah anoreksia dan muntah. Tinja mungkin
berwarna kelabu atau kuning muda. Hati membesar dan nyeri tekan.
• 3. Stadium pascaikterik. Ikterus mereda, warna urin dan tinia menjadi normal lagi. Penyembuhan pada anak-anak
men jadi lebih cepat pada orang dewasa, yaitu pada akhir bulan ke 2, karena penyebab yang biasanya berbeda.
(Smith G dan Watson, R, 2006).
ASUHAN KEPERAWATAN HEPATITIS

1. Pengkajian
• Pengkajian pada hepatitis A terdiri atas pengkajian anamnesis, pemeriksaan fisik dan evaluasi
diagnostik. Keluhan pasien pada gejala awal pada periode prodromal meliputi demam ringan, mual
muntah, penurunan nafsu makan. Perawat menanyakan pola hidup, pola makan, pola pembuatan
makanan, pola sanitasi, penggunaan NAPZA.
• Pengkajian fisik yang di dapatkan sesuai dengan manifestasi klinik. Pengkajian psikososial yang
akan didapatkan peningkatan kecemasan, serta perlunya pemenuhan informasi intervensi
keperawatan dan pengobatan.
2. Diagnosa Keperawatan
• Nyeri berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
• Resiko ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan Asites
• Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
diagnosa Perencanaan

SLKI SIKI
Nyeri akut berhubungan Tujuan:
Tingkat nyeri (hal 145)
Manajemen nyeri (201)
Tindakan :
dengan agen pencedera Kriteria hasil: Observasi
• Identifikasi lokasi, karakteristik,
fisiologis (inflamasi) • Keluhan nyeri menurun
• Meringis menurun
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
• Gelisah menurun • Identifikasi faktor yang memperingan
dan memperberat nyeri.
 
Terapeutik
• Berikan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri.
• Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri 

Edukasi
• Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
• jelaskan strategi meredakan nyeri
• Ajarkan memonitor nyeri secara
mandiri.
 
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian analgetik
Risiko ketidakseimbangan cairan Tujuan: Manajemen cairan ( hal 159)
berhubungan dengan asites Tindakan:
Keseimbangan cairan (hal 41)
Kriteria hasil: Observasi
• Monitor status hidrasi (Frekuensi
• Asupan cairan meningkat nadi, kekuatan nadi, kelembapan
• Haluaran urin meningkat mukosa, turgor kulit dan
• Kelembapan membran mukosa tekanan darah )
mukosa meningkat • Monitor berat badan harian
• Asupan makanan meningkat • Monitor berat badan sebelum
• Asites menurun dan sesudah dialisis
• Dehidrasi menurun • Monitor hasil pemeriksaan labor
• Tekanan darah membaik (seperti : hematokrit dan BUN)
• Denyutan nadi radial membaik
• Turgor kulit membaik Terapeutik
• Berat badan membaik
• Catat intake –output dan hitung
balance cairan 24 jam
• Berikan asupan cairan sesuai
kebutuhan
• Berikan cairan intravena
Intoleransi aktifitas berhubungan Managemen energi (hal 176)
Tujuan:
dengan kelemahan Tindakan:

Toleransi aktifitas (hal 149) Observasi


 Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
Kriteria hasil: mengakibatkan kelelahan.
 Monitor kelelahan fisik dan emosional
 Frekuensi nadi meningkat Terapeutik

 Kemudahan dalam 1. Sediakan lingkungan yang nyaman.


2. Berikan aktifitas distraksi yang menenangkan
melakukan aktivitas sehari 3. Fasilitasi duduk di tempat tidur jika tidak dapat
berpindah atau berjalan.
hari meningkat  

 Keluhan lelah menurun Edukasi


4. Anjurkan tirah baring
 Perasaan lemah menurun
5. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi

 Frekuensi napas membaik kelelahan.


 
 Tekanan darah membaik
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

• Implemplementasi keperawatan yang dilakukan meliputi tindakan mandiri dan kolaborasi


perawat.
EVALUASI KEPERAWATAN

• Evaluasi keperawatan pada pasien dengan hepatitis meliputi evaluasi / catatan


perkembangan yang dialami oleh pasien setelah diberikan implementasi kaperawatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai