Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN


MEDIKAL BEDAH APLIKASI KMB LANJUT I

NAMA : ANAN RIZKY


NIM : 217046002
RUANGAN : ZAITUN/CENDANA
PEMBIMBING : AFRINAYANTI W. SIREGAR, S.Kep., Ns., M.Kep

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GANGGUAN FUNGSI


NEUROLOGIDENGAN MASALAH KEPERAWATAN:

1. Penurunan Curah Jantung


2. Nyeri
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Selasa / 20 desember 2022

No Diagnosis Luaran Intervensi Tindakan


1 Penurunan curah Setelah dilakukan asuhan Perawatan Observasi
jantung berhubungan keperawatan selama 2x24jam jantung • Identifikasi tanda/ gejala primer penurunan
dengan perubahan diharapkan curah jantung meningkat curah jantung (dispnea, kelelahan, edema)
kontraktilitas otot Dengan kriteria hasil : • Monitor tekanan darah Monitor intake dan
jantung a. Tanda-tanda vital dalam batas output cairan
normal TD 110-120/ 70-80 mmhg Teraupetik
b. Edema menurun • Posisikan semi fowler/fowler
c. Keluhan lelah menurun CRT Edukasi
membaik • Anjurkan beraktifitas fisik sesuai toleransi
• Anjurkan berakitifitas fisik secara bertahap
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian anti aritmia, jikaperlu
2 Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan Manajemen Observasi
berhubungan dengan keperawatan selama 1x8jam Nyeri • Identifikasi lokasi , karakteristik, durasi ,
agen pencidera diharapkan Tingkat Nyeri menurun frekuensi, kualitas dan intesitas nyeri
fisiologis. dengan Kriteria Hasil : • Identifikasi skala nyeri
a. Keluhan Nyeri menurun • Identifikasi factor yang memperberat dan
b. Meringis menurun memperingan nyeri
c. Sikap protektif menurun Terapeutik
d. Gelisah menurun • Berikan teknik non farmakologis untuk
e. Frekuensi nadi membaik mengurangi rasa nyeri
• Kontrol lingkungan yang memperberat nyeri
Edukasi
• Ajarkan teknik non farmakologi (nafas dalam)
Kalaborasi
• Kalaborasi pemberian analgetik, jika perlu
CATATAN PERKEMBANGAN

Rabu / 21 desember 2022


NO Diagnosis Implementasi Evaluasi (SOAP)
1 Penurunan curah Jam 14.00- 14.45 Subjektif
jantung berhubungan • Memonitor pola nafas • Pasien mengatakan masih sesak nafas
dengan perubahan • Mengidentifikasi tanda/gejala • Pasien mengatakan kedua kaki dan tangan kiri masih
kontraktilitas otot penurunan curah jantung (edema) bengkak
jantung • Memonitor tekanan darah • Pasien mengatakan tidur masih sulit karena merasa sesak
• Memeriksa tanda dan gejala Data Objektif
hipervolemia (edema, suara nafas) • Suara nafas wheezing - TD: 186/118 mmHg N: 97x/menit
Jam 18.00 – 19. 00 Pernafasan: 26x/menit Suhu: 36,4c –
• Mengajarkan untuk membatasi • Adanya otot bantu nafas dan pernafasan cuping hidung –
asupan cairan Terdapat pembengkakan pada kedua kaki dan tangankiri
• Menganjurkan beraktifitas fisik Analisis
sesuai toleransi • Masalah belum teratasi
Perencanaan
• Follow up Kembali per 8 jam

2 Nyeri akut Jam 15.00 – 16.00 Subjektif


berhubungan dengan • Mengidentifikasi skala nyeri, • Pasien mengatakan sesak berkurang dan rasa nyeri berkurang
agen pencidera lokasi, karakteristik, durasi, • P: Pasien mengatakan nyeri dada kiri
fisiologis. frekuensi, kualitas dan intensitas • Q: nyeri seperti berdenyut
nyeri. • R: dada sebelah kiri
• Mengidentifikasi deficit tingkat • S: skala 3 T: hilang timbul
aktivitas Objektif
• Memberikan aromaterapi lavender • Bunyi nafas masih ronkhi –
secara inhalasi • TD: 112/85mmHg, Nadi : 97x/menit, Pernafasan :20x/menit,
• Memonitor PQRST nyeri Suhu : 36,6°C. SpO2 : 100% - Nasal kanul 3Lpm kalau sesak
Analisis
• Masalah belum teratasi
Perencanaan
• Follow up Kembali per 8 jam
CATATAN PERKEMBANGAN

Rabu / 22 desember 2022


NO Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Penurunan curah Jam 15.00- 16.45 Subjektif
jantung • Memonitor pola nafas • Pasien mengatakan masih sesak nafas – Pasien mengatakan kedua
berhubungan • Mengidentifikasi tanda/gejala kaki dan tangan kiri masih bengkak
dengan perubahan penurunan curah jantung (edema) • Pasien mengatakan tidur masih sulit karena merasa sesak
kontraktilitas otot • Memonitor tekanan darah Data Objektif
jantung • Memeriksa tanda dan gejala • Suara nafas wheezing - TD: 150/100mmHg N: 87x/menitPernafasan:
hipervolemia (edema, suaranafas) 20x/menit S: 37c
Jam 17.00 – 17. 30 • Adanya alat bantu nafas dan pernafasan cuping hidung – Terdapat
• Mengajarkan untuk membatasi asupan pembengkakan pada kedua kaki dan tangankiri
cairan Analisis
• Menganjurkan beraktifitas fisik sesuai • Masalah belumteratasi
toleransi Perencanaan
• Follow up Kembali per 8 jam
2 Nyeri akut Jam 15.00 – 16.00 Subjektif
berhubungan • Pasien mengatakan sesak tidak ada dan tidak terasa lagi
dengan agen ✓ Memonitor Hr Objektif
pencidera ✓ Mengidentifikasi skala nyeri, lokasi, • Bunyi nafas ronkhi(- ) TD: 110/90mmHg, Nadi : 90x/menit,
fisiologis. karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan Pernafasan:20x/menit, Suhu : 36,6°C. SpO2 : 100% -
intensitas nyeri. Nasal kanul1Lpm (stanby)
✓ Mengidentifikasi deficit tingkat aktivitas Analisis
✓ Memeberikan aromaterapi lavender secara • Sudah tertasi
inhalasi Perencanaan
Memonitor PQRST nyeri • Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai