Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN KMB PADA NY A

DENGAN GANGGUAN PERSENDIAN : RHEMATOID ARTHRITIS


DI RUANG DALAM RUMAH SAKIT DR SOEKARDJO

Di Susun Oleh :
Birry Assidiqy
J2014901059

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2020
Seorang perempuan berusia 50 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
nyeri persendian. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami nyeri area sendi tubuh,
nyeri skala 5 (rentang 0-10), nyeri bertambah apabila bergerak, kaku sendi, mengalami
keterbatasan gerak, lemas, pusing, mual, penurunan nafsu makan. Tekanan darah 160/90
mmHg, frekuensi nafas 22 x/mnt, Suhu tubuh 37,5 ºC, frekuensi nadi 98 x/mnt, Tinggi
badan 155 cm, berat badan 102 kg. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan pasien
mengalami rheumatoid arthritis. Pasien bertanya kepada perawat tentang hasil
laboratorium, namun perawat mengatakan “Tidak apa-apa bu, kondisi ibu baik=baik
saja”. Hari kedua nyeri persendian pasien berkurang.
IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny A
Umur : 50 th
Diagnosa Medis : Rhematoid Arthritis
Tanggal Masuk : 09 Januari 2021
Tanggal Pengkajian : 09 Januari 2021
PENGKAJIAN
Anamnesa
o Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri persendian
o Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST)
Klien mengatakan nyeri bertambah apabila bergerak, berkurang ketika istirahat,
nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk, nyeri nya bersifat hilang timbul, nyeri terasa
pada area sendi tubuh, skala nyeri 5, dan nyeri terasa sejak 2 hari yang lalu. Selain
nyeri, pasien juga mengeluh kaku sendi, mengalami keterbatasan gerak, lemas,
pusing, mual, penurunan nafsu makan
o Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien memiliki berat badan yang berlebih/obesitas sejak dari dahulu yaitu 102 kg
dengan tinggi badan 155 cm
o Riwayat Kesehatan Keluarga
Terdapat anggota keluarga yang mengalami penyakit sama dengan klien yaitu
nyeri sendi sebanyak 2 orang, yaitu kakek dan nenek nya.
Klinis (Data Fokus Pengkajian)
o Pemeriksaan fisik head to toe
1. Keadaan umum :
- Tingkat kesadaran : GCS 15 (Composmentis)
- Tanda-tanda vital : T =160/90 mmHg, Nadi = 98 x/menit, R= 22 x/menit S=
37,5 ˚c.
2. Kepala
- Inpeksi : keadaan rambut bersih, distribusi rambut merata, warna rambut
hitam.
3. Mata
- Inpeksi : bentuk simetris , respon pupil isokor,
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan atau benjolan
4. Telinga
- Inpeksi : bentuk simetris, keadaan bersih
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan
5. Hidung
- Inpeksi : bentuk simetris, kebersihan baik, tidak ada sekret
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, fungsi penciuaman baik
6. Mulut
- Inpeksi : bentuk simetris, mukosa bibir lembab, keadaan gigi baik, kebersihan
mulut baik.
- Palpasi : reflek menelan baik
7. Leher
- Inpeksi : bentuk simetris, pergerakan leher baik, keadaan bersih
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
8. Dada
- Paru-paru : bentuk simetris,, terdapat ronchi pada lobus dexstra inferior,
pengembangan dada tertinggal sebelah kanan, frekuensi nafas 22 x/menit
- Jantung : bunyi jantuang lub-dub, irama jantung teratur
- Payudara : bentuk simetris,
9. Abdomen
- Inpeksi : keadaan bersih
- Palpasi : Tidak ada kembung
10. Genetalia : Urine Output : 1000 cc/24 jam
11. kulit
- inpeksi : warna kulit sawo rentang, keadaan bersih dan kelembapan baik
- palpasi : tektur kulit halus, tidak ada nyeri tekan dan tidak terdapat edema.
12. kuku
- inpeksi : bentuk kuku simetris, warna sawo matang, keadaan baik.
- palpasi : tidak ada nyeri tekan, luka dan crt < 2 detik
13. ekstremitas
- ekstremitas atas :kaku sendi,terdapat keterbatasan gerak, bentuk simetris, bahu
simetris, jari lengkap, terdapat nyeri tekan, tidak ada edema, terdapat
kelemahan otot. Skala tangan kanan 4, tangan kiri 4
- ekstremitas bawah : terdapat kaku sendi, keterbatasan gerak, bentuk simetris,
tidak ada luka, tidak ada benjolan, terdapat kelemahan otot, Skala kekuatan
otot Kaki kanan 4, Kaki kiri 4
Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan labotatorium : -
Diagnosa Keperawatan

a. Analisa data

N DATA ETIOLOGI MASALAH


O
1 DS : Inflamasi sendi Nyeri Akut
 Klien mengeluh nyeri
persendian
 Klien mengatakan nyeri
bertambah apabila
bergerak,berkurang
ketika istirahat
 Nyeri terasa pada area
sendi tubuh
 Nyeri terasa sejak 2 hari
yang lalu
DO :
 Skala Nyeri 5
 Nadi 98 x/mnt
 RR 22 x/mnt
 TD 160/90 mmHg
2 DS : Kekakuan Sendi Gangguan Mobilitas
Fisik
 Kllien mengatakan kaku
sendi
 Klien mengatakan
mengalami keterbatasan
gerak dan lemas
DO :
 Klien tampak lemas
 Skala kekuatan otot
4 4
4 4
b. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi pada sendi yang ditandai dengan
klien mengeluh nyeri persendian, Klien mengatakan nyeri bertambah apabila
bergerak,berkurang ketika istirahat, Nyeri terasa pada area sendi tubuh. Nyeri
terasa sejak 2 hari yang lalu, Skala Nyeri 5, Nadi 98 x/mnt, RR 22 x/mnt, TD
160/90 mmHg
2. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan kekakuan sendi yang ditandai
dengan : klien mengatakan kaku sendi, klien mengatakan mengalami
keterbatasan gerak dan lemas, klien tampak lemas, skala kekuatan otot 4
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
Dx Keperawatan
1 Nyeri Akut Setelah dilakukan asuhan Manajemen nyeri
berhubungan dengan keperawatan selama 1x Obeservasi:
inflamasi pada sendi 24 jam diharapkan
- Identifikasi lokasi,
yang ditandai tingkat nyeri menurun
karakteristik, durasi,
dengan : klien dengana kriteria hasil :
frekuensi, kualitas,
mengeluh nyeri  Keluhan nyeri
intensitas nyeri
persendian, Klien menurun (5)
- Identifikasi skala nyeri
mengatakan nyeri  Verbalisasi nyeri
- Identifikasi respons non
bertambah apabila menurun (5)
verbal
bergerak,berkurang  Meringis menurun
- Identifikasi faktor yang
ketika istirahat, (5)
memperberat dan
Nyeri terasa pada  Frekuensi nadi
meringankan nyeri
area sendi tubuh. membaik (5)
- Identifikasi pengaruhj
Nyeri terasa sejak 2  Tekanan darah
nyeri pada kualitas hidup
hari yang lalu, Skala membaik (5)
Nyeri 5, Nadi 98  - Monitor keberhasilan
Pola nafas membaik
x/mnt, RR 22 x/mnt, terapi komplementer yang
(5)
TD 160/90 mmHg sudah diberikan \
- Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik:

- Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan
tidur
- Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi:

- Jelaskan penyebab,
perlode dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan memonitori
nyeri secara tepat
- Ajarkan teknim
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi

- Kolaborasi dpemberian
analgetik, jika perlu
Kompelenter

- Anjurkan pasien untuk


kompres hangat pada
bagian lutut (sesuai
analisis jurnal)
2 Gangguan Mobilitas Setelah dilakukan asuhan Dukungan mobilisasi
Fisik berhubungan keperawatan selama Observasi
dengan kekakuan 3x24 jam diharapkan - Identifikasi adanya nyeri
sendi yang ditandai mobilitas fisik meningkat atau keluhan fisik lainnya
dengan : klien dengan kriteria hasil : - Identifikasi tileransi fisik
mengatakan kaku  Pergerakan melakukan pergerakan
sendi, klien ekstremitas - Monitor frekuensi jantung
mengatakan meningkat (5) dan tekanan darah
mengalami  Kekuatan otot sebelum melakukan
keterbatasan gerak meningkat (5) mobilisasi
dan lemas,
klien  Nyeri menurun (5) - Monitor kondisi umum
tampak lemas, skala  Kaku sendi menurun selama melakukan
kekuatan otot 4 (5) mobilisasi
 Gerakan terbatas Terapeutik
menurun (5) - Fasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan ala
bantu (mis pagar dan
tempat tidur)
- Fasilitasi melakukan
pergerakan
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
menimgkatkan
pergerakan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
procedure mobilisasi
- Anjurkan klien
melakukanaa mobilisasi
dini
- Anjurkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal No Dx Tindakan Paraf dan
/Jam nama jelas
Rabu/09/10.3 1  Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Birry
0 wib frekuensi, kualitas, intensitas nyeri Assidiqy
R/pasien mengatakan nyeri pada terasa pada
persendian, nyeri terasa seperti ditusuk tusuk,
bertambah berat apabila beraktifitas, durasi
kurang dari 1 jam, intensitas nyeri sedang
 Mengidentifikasi skala nyeri
R/pasien mengatakan skala nyeri 5
 Mengidentifikasi faktor yang memperberat
dan meringankan nyeri
R/pasien mengatakan nyeri terasa berat ketika
aktivitas berat,dan ringan ketika di kompres
 Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
R/pasien mengatakan nyeri menggagu hidupnya
 Memonitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah diberikan
R/pasien mengatakan kompres jahe merah
membantu meringankan nyeri
Terapeutik:

 Memberikan teknik nonfarmakologis untuk


mengurangi rasa nyeri
R/Pasien mengatakan nyeri berkurang setelah
melakukan relaksasi nafas dalam
Edukasi:

 Menjelaskan penyebab, perlode dan pemicu


nyeri
R/pasien tampak sudah paham
 Menjelaskan strategi meredakan nyeri
R/pasien tampak anatusias mendengarkan
Kolaborasi

 Berkolaborasi pemberian analgetik


R/pasien meminum obat analgesik
Kompelenter

 Menganjurkan pasien untuk kompres hangat


pada bagian persendian (sesuai analisis
jurnal)
Rabu/09/11.0 2 Dukungan mobilisasi Birry
0 wib Observasi Assidiqy
- Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan
fisik lainnya
- mengidentifikasi tileransi fisik melakukan
pergerakan
- Memonitor frekuensi jantung dan tekanan
darah sebelum melakukan mobilisasi
- Memonitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
Terapeutik
- Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan ala
bantu (mis pagar dan tempat tidur)
- Memfasilitasi melakukan pergerakan
- melibatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam menimgkatkan pergerakan
Edukasi
- Menjelaskan tujuan dan procedure mobilisasi
- Menganjurkan klien melakukanaa mobilisasi
dini
Anjurkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan.

EVALUASI
Hari/Tanggal/Ja No Dx Evaluasi Paraf
m
Kamis/10 januari 1 S : Pasien mengatakan nyeri nya berkurang, Birry
21/09.00 wib verbalisasi nyeri menurun Assidiqy
0 : Skala nyeri 2
A : Masalah belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Kamis/10 2 S : Pasien mengatakan kaku sendi menurun, Birry
januari/11.00 wib keterbatasan gerak meningkat, lemas menurun Assidiqy
O : Skala otot 5
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai