Anda di halaman 1dari 4

I.

IDENTITAS KLIEN
a. Nama : Ny. E.H
b. TTL : Gorontalo, 19 agustus 1947
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Status perkawinan : Bercerai Mati
e. Pendidikan Terakhir: PGA
f. Suku bangsa : Gtlo/Indonesia
g. Diagnosa Medis : Gout Arthritis
II. STATUS KESEHATAN
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir:
Klien mengeluh sering panas, pusing,nyeri kaki sebelah kiri dengan
tekanan darah dalam + 1 bulan terakhir 130/90 MmHg.
b. Gejala yang dirasakan:
Kaki terasa nyeri,kesemutan,sulit untuk berjalan
c. Keadaan Umum:
Tekanan darah 130/90mmhg, nadi 88x/menit, respirasi 20x/menit,
suhu 36˚c

III. KLASIFIKASI DATA


1. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis
DS : - Klien mengeluh nyeri kaki sebelah kiri
P : Nyeri dirasakan dibagian kaki sebelah kiri
Q: Nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk
R: Nyeri dirasakan saat beraktivitas berlebihan
S: Skala nyeri 4 (Ringan)
T: Nyeri dirasakan hilang timbul

DO : - Klien tampak meringis


- Tekanan darah 130/90 MmHg
- Frekuensi nadi 88x/menit
2. Intoleransi Aktivitas
DS : - Klien mengeluh lelah
- Klien mengeluh merasa tidak nyaman setelah beraktivitas
- Klien mengeluh pusing
DO: - Klien tampak lemas
- Tekanan darah 130/90 MmHg
- Frekuensi nadi 88x/menit

NO DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI KEPERAWATAN


KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan Tindakan Manajemen Nyeri
pencendera fisiologis d.d keperawatan maka
mengeluh nyeri diharapkan tingkat nyeri Observasi
menurun dengan kriteria 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
DS:
- Klien mengeluh tidak hasil : durasi, frekuensi nyeri
nyaman karena nyeri kaki 1. Keluhan nyeri menurun 2. Identifkasi skala nyeri
sebelah kiri 2. Meringis menurun 3. Identifikasi faktor yang
P : Nyeri dirasakan 3. Sikap protektif menurun memperberat dan memperingan
dibagian kaki sebelah kaki 4. Gelisah menurun nyeri.
Q: Nyeri dirasakan seperti 5. Kesulitan tidur menurun
ditusuk-tusuk Terapeutik
R: Nyeri dirasakan saat
4. Berikan tehnik non farmakologis
beraktivitas berlebihan
S: Skala nyeri 4 (Ringan) untuk mengurangi nyeri
T: Nyeri dirasakan hilang 5. Kontrol lingkungan yang
timbul memperberat rasa nyeri

DO: Edukasi
- Klien tampak meringis 6. Ajarkan tehnik non farmakologis
-Tekanan darah 130/90
untuk mengurangi nyeri
MmHg
-Frekuensi nadi 88 x/menit
Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI


KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN

2. Intoleransi Aktivitas b.d Setelah dilakukan Manajemen Energi


Kelemahan d.d Tindakan keperawatan
Observasi
maka diharapkan Toleransi
DS:
Aktivitas meningkat 1. Identifikasi gangguan
- Klien mengeluh lelah dengan kriteria hasil : fungsi tubuh tyang
mengakibatkan kelelahan
- Klien mengeluh merasa tidak 1. Keluhan lelah menurun
nyaman setelah beraktivitas 2. Monitor kelelahan fisik
2. Dispnea saat aktivitas
- Klien mengeluh pusing dan emosional
menurun
DO: 3. Monitor lokasi dan
3. Dispnea setelah
ketidaknyamanan selama
- Klien tampak lemas aktivitas menurun
melakukan aktivitas
-Tekanan darah 130/90 4. Frekuensi nadi
MmHg Terapeutik
membaik
- Frekuensi nadi 88 x/menit 5. Sediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus
Edukasi
8. Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
9. Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan

V. IMPLEMENTASI YANG BELUM TERCAPAI


1. Nyeri Akut
Sampai hari ke 3 implementasi terkait nyeri akut klien sudah
tidak merasa kesemutan dan nyeri pada ekstremitas bawah ( lutut kiri )

2. Intoleransi Aktivitas
Setelah dilakukan implementasi, klien mengatakan merasa
nyaman saat beraktivitas.

Anda mungkin juga menyukai