Anda di halaman 1dari 8

A.

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASAR PRIORITAS


1. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisiologis (peradangan sendi) D.0077
2. Gangguan mobilitas fisik b.d Nyeri D.0054

B. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
Keperawata Tujuan Kriteria Hasil
n
Nyeri akut Setelah Dengan kriteria Manajemen Nyeri (I.08238)
dilakukan hasil : Observasi
tindakan - Kemampuan - Identifikasi lokasi, karakteristik,
keperawatan mengenali onset durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
selama 3 x 24 nyeri meningkat nyeri
jam diharapkan - Kemampuan - Identifikasi skala nyeri
tingkat nyeri menggunakan - Identifikasi respons nyeri non verbal
menurun Teknik non - Identifikasi factor yang
(L.08063) farmakologgis memperberat dan memperingan nyeri
meningkat Terapeutik
- Keluhan nyeri - Berikan Teknik non farmakologi
menurun - Control lingkungan yang
meningkatkan nyeri
Edukasi
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Anjurkan Teknik non farmakologis
Kolaborasi
- Pemberian analgetik, jika perlu
Gangguan Setelah Dengan kriteria Dukungan Mobilisasi (I.05173)
mobilitas fisik dilakukan hasil : Observasi
tindakan - Pergerakan - Identifikasi adanya nyeri atau
keperawatan ekstremitas keluhan fisik lainnya
selama 3 x 24 meningkat - Identifikasi toleransi fisik
jam diharapkan - Kekuatan otot Terapeutik
mobilitas fisik meningkat - fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan
meningkat - ROM meningkat alat bantu
(L.05042) - Gerakkan terbatas - Fasilitasi melakukan pergerakan
menurun Edukasi
- Kelemahan fisik - Jelaskan tujuan dan prosedur
menurun mobilisasi
- Anjurkan melakukan dini
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan
Kolaborasi : -
C. TINDAKAN ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Tanggal Tindakan Respon Ps Ttd
Keperawata & Keperawatan
n Waktu
Nyeri akut Mengidentifikasi Ds :
lokasi, karakteristik, - Pasien mengeluh
durasi, frekuensi, nyeri
kualitas, intensitas - Pasien mengatakan
nyeri, skala nyeri dan factor yang
factor yang memperberat nyeri
memperberat dan saat bergerak dan
memperingan nyeri yang memperingan
adalah dengan
istirahat tidur.
- Pengkajian nyeri :
P : nyeri bertambah
saat digerakan
Q : nyeri seperti
ditekan dan terasa
panas
R : nyeri dibagian
pergelangan kaki
sampai kaki bagian
lutut.
S:4
T : hilang timbul
Do :
- Pasien tampak
menahan sakit
- Tanda tanda vital :
TD : 120/100 mmhg
N : 88 x/mnit
S : 36,3°C
R : 20 x/ mnit
Memberikan Teknik Ds :
non farmakologis - Pasien mengatakan
yaitu Teknik relaksasi bersedia untuk
napas dalam dan diajarkan teknik non
kompres air hangat farmakologis untuk
pada kaki untuk mengurangi rasa
mengurangi rasa nyeri nyeri
- Pasien mengatakan
nyaman saat diberi
kompres air hangat
dan diajarkan
relaksasi napas
dalam
- Pasien mengatakan
nyeri berkurang
Do :
- Pasien tampak
rileks
- Pasien mengikuti
intruksi dengan baik
- Pengkajian nyeri :
Skala : 2
- Tanda tanda vital :
TD : 120/90 mmhg
N : 88 x/mnit
S : 36°C
R : 20 x/ mnit
Mengedukasi Tn.k Ds :
untuk melakukan - Pasien mengatakan
control nyeri secara mengerti apa yang
mandiri dengan harus dilakukan saat
Teknik non nyeri yaitu dengan
farmakologis dan kompres hangat dan
memfasilitasi pasien Teknik relaksasi
untuk istirahat dan napas dalam
tidur saat terasa nyeri Do :
- Pasien mampu
mengikuti anjuran
untuk melakukan
control nyeri secara
mandiri dengan
Teknik non
farmakologis
- Pasien dapat
melakukan control
nyeri secara mandiri
- Pasien tampak bisa
beristirahat lebih
nyaman
Gangguan Mengidentifikasi Ds :
mobilitas fisik adanya nyeri atau - Pasien mengatakan
keluhan fisik lainnya nyeri saat
berjalan /bergerak
- Merasa sulit
menggerakan
ekstremitas bawah
(kaki)
Do :
- Pasien tampak sulit
menggerakan
ekstremitas bawah
- Pergerakan terbatas
- Tanda tanda vital :
TD : 110/100 mmhg
N : 88 x/mnit
S : 36,3°C
R : 20 x/ mnit
Mengidentifikasi Ds :
toleransi fisik dan - Pasien mengatakan
melakukan penilaian sulit menggerakan
kekuatan otot ekstremitas bawah
(kaki)
Do :
- Pasien tampak sulit
berjalan namun
tetap berjalan meski
langkah terbatas
- Tidak menggunakan
alat bantu
- Tidak dapat berdiri
dengan tegak
Menjelaskan tujuan Ds :
dan prosedur - Pasien mengatakan
mobilisasi serta memahami apa
mengajarkan yang disampaikan
mobilisasi sederhana - Pasien mengatakan
yang harus dilakukan bersedia untuk
melakukan
mobilisasi
sederhana (ROM)
- Pergerakan lebih
nyaman
Do :
- Pasien sangat
kooperatif
mengikuti intruksi
yang diberikan
- Pasien dapat
melakukan ROM
pada bagian kaki
dengan baik.
- Pergerakan
ekstremitas
meningkat

D. EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN


Diagnosa Tanggal Evaluasi Ttd
Keperawata & Waktu
n
Nyeri akut S:
- Pasien mengeluh nyeri
- Pasien mengatakan factor yang
memperberat nyeri saat bergerak
dan yang memperingan adalah
dengan istirahat tidur.
- Pengkajian nyeri :
P : nyeri bertambah saat digerakan
Q : nyeri seperti ditekan dan terasa
panas
R : nyeri dibagian pergelangan kaki
sampai kaki bagian lutut.
S:4
T : hilang timbul
O:
- Pasien tampak menahan sakit
- Tanda tanda vital :
TD : 160/100 mmhg
N : 88 x/mnit
S : 36,3°C
R : 20 x/ mnit
A : masalah keperawatan nyeri akut
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi mengajarkan
teknik relaksasi nafas dalam
S:
- Pasien mengatakan nyeri sudah
berkurang saat diberi kompres
hangat dan diajarkan napas dalam
O:
- Pasien tampak rileks
- Pengkajian nyeri :
Skala : 2
- Tanda tanda vital :
TD : 150/90 mmhg
N : 88 x/mnit
S : 36°C
R : 20 x/ mnit
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi mengontrol nyeri
secara mandiri

S:
- Pasien mengatakan jika nyeri
melakukan teknik relaksasi napas
dalam dan dikompres hangat
- Pasien mengatakan nyeri berkurang
O:
- Pasien tampak rileks
- Pasien dapat melakukan control
nyeri secara mandiri
- Pengkajian nyeri Skala : 2
- Tanda tanda vital :
TD : 100/90 mmhg
N : 88 x/mnit
S : 36°C
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
Gangguan S:
mobilitas fisik - Pasien mengatakan nyeri saat
berjalan /bergerak
- Merasa sulit menggerakan
ekstremitas bawah (kaki)
O:
- Pasien tampak sulit menggerakan
ekstremitas bawah
- Pergerakan terbatas
- Tanda tanda vital :
TD : 160/100 mmhg
N : 88 x/mnit
S : 36,3°C
R : 20 x/ mnit
A : masalah gangguan mobilitas fisik
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi penilaian
kekuatan otot
S:
- Pasien mengatakan sulit
menggerakan ekstremitas bawah
(kaki)
O:
- Pasien tampak sulit berjalan namun
tetap berjalan meski langkah
terbatas
- Tidak menggunakan alat bantu
- Tidak dapat berdiri dengan tegak
A : Masalah gangguan mobilitas fisik
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi mengajarkan
mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan
S:
- Pergerakan ekstremitas meningkat
- Pasien mengatakan nyeri saat
berjalan /bergerak berkurang
- Pasien mengatakan bersedia untuk
melakukan mobilisasi sederhana
(ROM)
- Pergerakan lebih nyaman
O:
- Pasien dapat melakukan ROM pada
bagian kaki dengan baik.
- Pergerakan ekstremitas meningkat
A : masalah keperawatan gangguan
mobilitas fisik teratasi
P : intervensi dihentikan. Mahasiswa
menganjurkan untuk tetap melakukan
mobilisasi sederhana.

Anda mungkin juga menyukai