. 1. DS : Nyeri hebat pada area Leher Fraktur C1 Nyeri bagian belakang dengan dislokasi DO : Klien tampak ke posterior menggunakan Colar neck 2. DS : Pasien merasa Kelemahan Stenosis berat Hambatan pada keempat anggota gerak yang medulla spinalis mobilitas fisik Semakin memberat setinggi CI-CII, DO : Melakukan fisioterapi agar dan Tetraparesis bisa berjalan lancar 3. DS : Pasien mengompol Cedera cervikalis, Gangguan pola DO : Pasien menggunakan kateter Kompresi eliminasi uri medulla spinalis, Kelumpuhan saraf perkemihan, Inkontinensia Urine 4. DS : Pasien tidak bisa BAB Cedera cervikalis, Gangguan DO : BAB dibantu dengan Kompresi eliminasi alvi Klisma medulla spinalis, (Kostipasi) Kelumpuhan persarafan usus & rektum
A. Asuhan Keperawatan
No Diagnosa NOC Intervensi dan Implementasi
. Rasional 1. Nyeri b.d Tujuan: 1. Kaji terhadap nyeri - Mengkaji nyeri Fraktur dengan skala 0-5. - Membantu pasien Diharapkan cervical, Rasional : pasien dalam dislokasi rasa nyeri melaporkan nyeri mengidentifika cervical biasanya diatas si faktor berkurang/ Definisi: tingkat cedera. pencetus rasa hilang 2. Bantu pasien dalam nyeri Pengalaman identifikasi faktor - Memberikan sensorik dan pencetus. tindakan emosional Kriteria Rasional : nyeri kenyamanan yang tidak dipengaruhi oleh; - Mendorong Hasil : menyenangk kecemasan, pasien untuk an yang Skala nye ketegangan, suhu, menggunakan muncul distensi kandung teknik ri 0-10 akibat kemih dan relaksasi kerusakan Wajah berbaring lama. - Memberikan obat jaringan dari 3. Berikan tindakan antinyeri intentas tampak kenyamanan. sesuai anjuran ringan rilek Rasional : dokter hingga berat. memberikan rasa nayaman dengan cara membantu mengontrol nyeri. 4. Dorong pasien menggunakan tehnik relaksasi. Rasional : memfokuskan kembali perhatian, meningkatkan rasa kontrol. 5. Berikan obat antinyeri sesuai anjuran dokter. Rasional : untuk menghilangkan nyeri otot atau untuk menghilangkan kecemasan dan meningkatkan istirahat
2. Hambatan Tujuan 1. Kaji secara teratur - Mengkaju fungsi
mobilitas perawatan fungsi motorik. motorik secara Fisik b.d : selama Rasional : teratur Kelemahan perawatan mengevaluasi - Menginstruksikan pada anggota gangguan keadaan secara pasien untuk gerak mobilisasi umum memanggil bisa 2. Instruksikan pasien bila diminimali untuk memanggil membutuhkan sasi sampai bila pertolongan cedera membutuhkanperto - Melakukan log diatasi longan. Rasional rolling dengan memberikan rasa - Mempertahankan pembedaha aman sendi 90 n. 3. Lakukan log derajat thd rolling. papan kaki Kriteria Rasional : - Mengukur TD hasil : membantu ROM sebelum dan a. Tidak secara pasif sesudah log ada 4. Pertahankan sendi rolling konstraktur 90 derajad - Inspeksi kulit b.Kekuatan terhadap papan setiap hari otot kaki. - Memberikan meningkat Rasional mencegah relaksan otot c. Klien footdrop seperti mampu 5. Ukur tekanan diazepam beraktifitas darah sebelum dan kembali sesudah log secara rolling. bertahap Rasional : mengetahui adanya hipotensi ortostatik 6. Inspeksi kulit setiap hari. Rasional : gangguan sirkulasi dan hilangnya sensai resiko tinggi kerusakan integritas kulit. 7. Berikan relaksan otot sesuai pesanan seperti diazepam. Rasional : berguna untuk membatasi dan mengurangi nyeri yang berhubungan dengan spastisitas.
3. Inkontinensi Tujuan 1. Kaji pola berkemih, - Mengkaji pola
a Urine b.d perawatan dan catat produksi berkemih kelumpuhan : pola urine tiap jam. - Mempalpasi syaraf eliminasi Rasional : kemungkinan perekemihan kembali mengetahui fungsi adanya distensi normal ginjal kandung kemih selama 2. Palpasi - Menganjurkan perawatan kemungkinan pasien untuk adanya distensi minum 2000 Kriteria kandung kemih. cc/hari hasil : 3. Anjurkan pasien - Memasang dower a. Produksi untuk minum 2000 kateter urine cc/hari. Rasional : 50cc/jam membantu b. Keluhan mempertahankan eliminasi fungsi ginjal. urin tidak 4. Pasang dower ada kateter. Rasional membantu proses pengeluaran urine
4. Retensi Alvi Tujuan 1. Auskultasi bising - mengauskultasi
b.d gangguan perawatan usus, catat lokasi bising usus persyarafan : pasien dan - mengobservasi pada usus tidak karakteristiknya. adanya distensi dan rektum menunjukk Rasional : bising perut an adanya usus mungkin tidak - mencatat keluhan gangguan ada selama syok mual muntah eliminasi spinal. - memberikan diet alvi/konstip 2. Observasi adanya seimbang asi distensi perut. - memberikan obat 3. Catat adanya pencahar Kriteria keluhan mual dan sesuai instruksi hasil : ingin muntah, dokter pasien bisa pasang NGT. b.a.b secara Rasional : teratur pendarahan sehari 1 gantrointentinal dan kali lambung mungkin terjadi akibat trauma dan stress. 4. Berikan diet seimbang TKTP cair Rasional : meningkatkan konsistensi feces 5. Berikan obat pencahar sesuai instruksi dokter . Rasional: merangsang kerja usus