Anda di halaman 1dari 4

Nama : Melyanti wau

Npm : 17.11.118

Kelas : Psik 3.3

A. Analisa Data

No Data Penyebab Masalah Kep.


.
1. DS : Nyeri hebat pada area Leher Fraktur C1 Nyeri
bagian belakang dengan dislokasi
DO : Klien tampak ke posterior
menggunakan Colar neck
2. DS : Pasien merasa Kelemahan Stenosis berat Hambatan
pada keempat anggota gerak yang medulla spinalis mobilitas fisik
Semakin memberat setinggi CI-CII,
DO : Melakukan fisioterapi agar dan Tetraparesis
bisa berjalan lancar
3. DS : Pasien mengompol Cedera cervikalis, Gangguan pola
DO : Pasien menggunakan kateter
Kompresi eliminasi uri
medulla spinalis,
Kelumpuhan saraf
perkemihan,
Inkontinensia
Urine
4. DS : Pasien tidak bisa BAB Cedera cervikalis, Gangguan
DO : BAB dibantu dengan Kompresi eliminasi alvi
Klisma medulla spinalis, (Kostipasi)
Kelumpuhan
persarafan usus &
rektum

A. Asuhan Keperawatan

No Diagnosa NOC Intervensi dan Implementasi


. Rasional
1. Nyeri b.d Tujuan: 1. Kaji terhadap nyeri - Mengkaji nyeri
Fraktur dengan skala 0-5. - Membantu pasien
Diharapkan
cervical, Rasional : pasien dalam
dislokasi rasa nyeri melaporkan nyeri mengidentifika
cervical biasanya diatas si faktor
berkurang/
Definisi: tingkat cedera. pencetus rasa
hilang 2. Bantu pasien dalam nyeri
Pengalaman identifikasi faktor - Memberikan
sensorik dan pencetus. tindakan
emosional Kriteria Rasional : nyeri kenyamanan
yang tidak dipengaruhi oleh; - Mendorong
Hasil :
menyenangk kecemasan, pasien untuk
an yang  Skala nye ketegangan, suhu, menggunakan
muncul distensi kandung teknik
ri 0-10
akibat kemih dan relaksasi
kerusakan  Wajah berbaring lama. - Memberikan obat
jaringan dari 3. Berikan tindakan antinyeri
intentas tampak kenyamanan. sesuai anjuran
ringan rilek Rasional : dokter
hingga berat. memberikan rasa
nayaman dengan
cara membantu
mengontrol nyeri.
4. Dorong pasien
menggunakan
tehnik relaksasi.
Rasional :
memfokuskan
kembali perhatian,
meningkatkan rasa
kontrol.
5. Berikan obat
antinyeri sesuai
anjuran dokter.
Rasional : untuk
menghilangkan
nyeri otot atau
untuk
menghilangkan
kecemasan dan
meningkatkan
istirahat

2. Hambatan Tujuan 1. Kaji secara teratur - Mengkaju fungsi


mobilitas perawatan fungsi motorik. motorik secara
Fisik b.d : selama Rasional : teratur
Kelemahan perawatan mengevaluasi - Menginstruksikan
pada anggota gangguan keadaan secara pasien untuk
gerak mobilisasi umum memanggil
bisa 2. Instruksikan pasien bila
diminimali untuk memanggil membutuhkan
sasi sampai bila pertolongan
cedera membutuhkanperto - Melakukan log
diatasi longan. Rasional rolling
dengan memberikan rasa - Mempertahankan
pembedaha aman sendi 90
n. 3. Lakukan log derajat thd
rolling. papan kaki
Kriteria Rasional : - Mengukur TD
hasil : membantu ROM sebelum dan
a. Tidak secara pasif sesudah log
ada 4. Pertahankan sendi rolling
konstraktur  90 derajad - Inspeksi kulit
b.Kekuatan terhadap papan setiap hari
otot kaki. - Memberikan
meningkat Rasional mencegah relaksan otot
c. Klien footdrop seperti
mampu 5. Ukur tekanan diazepam
beraktifitas darah sebelum dan
kembali sesudah log
secara rolling.
bertahap Rasional :
mengetahui adanya
hipotensi ortostatik
6. Inspeksi kulit
setiap hari.
Rasional :
gangguan sirkulasi
dan hilangnya
sensai resiko tinggi
kerusakan
integritas kulit.
7. Berikan relaksan
otot sesuai pesanan
seperti diazepam.
Rasional : berguna
untuk membatasi
dan mengurangi
nyeri yang
berhubungan
dengan spastisitas.

3. Inkontinensi Tujuan 1. Kaji pola berkemih, - Mengkaji pola


a Urine b.d perawatan dan catat produksi berkemih
kelumpuhan : pola urine tiap jam. - Mempalpasi
syaraf eliminasi Rasional : kemungkinan
perekemihan kembali mengetahui fungsi adanya distensi
normal ginjal kandung kemih
selama 2. Palpasi - Menganjurkan
perawatan kemungkinan pasien untuk
adanya distensi minum 2000
Kriteria kandung kemih. cc/hari
hasil : 3. Anjurkan pasien - Memasang dower
a. Produksi untuk minum 2000 kateter
urine cc/hari. Rasional :
50cc/jam  membantu
 b. Keluhan mempertahankan
eliminasi fungsi ginjal.
urin tidak 4. Pasang dower
ada kateter.
Rasional membantu
proses pengeluaran
urine

4. Retensi Alvi Tujuan 1. Auskultasi bising - mengauskultasi


b.d gangguan perawatan usus, catat lokasi bising usus
persyarafan : pasien dan - mengobservasi
pada usus tidak karakteristiknya. adanya distensi
dan rektum menunjukk Rasional : bising perut
an adanya usus mungkin tidak - mencatat keluhan
gangguan ada selama syok mual muntah
eliminasi spinal. - memberikan diet
alvi/konstip 2. Observasi adanya seimbang
asi distensi perut. - memberikan obat
3. Catat adanya pencahar
Kriteria keluhan mual dan sesuai instruksi
hasil : ingin muntah, dokter
pasien bisa pasang NGT.
b.a.b secara Rasional :
teratur pendarahan
sehari 1 gantrointentinal dan
kali lambung mungkin
terjadi akibat
trauma dan stress.
4. Berikan diet
seimbang TKTP
cair Rasional :
meningkatkan
konsistensi feces
5. Berikan obat
pencahar sesuai
instruksi dokter .
Rasional:
merangsang kerja
usus

Anda mungkin juga menyukai