0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan4 halaman
Pasien mengalami nyeri, kecemasan, dan kekurangan cairan akibat persalinan. Rencana keperawatan mencakup manajemen nyeri, mengurangi kecemasan, dan menjaga keseimbangan cairan dengan memantau gejala, memberikan dukungan, serta menjelaskan prosedur dan kondisi medis pasien. Tujuannya adalah mengurangi nyeri dan kecemasan serta mencegah dehidrasi.
Pasien mengalami nyeri, kecemasan, dan kekurangan cairan akibat persalinan. Rencana keperawatan mencakup manajemen nyeri, mengurangi kecemasan, dan menjaga keseimbangan cairan dengan memantau gejala, memberikan dukungan, serta menjelaskan prosedur dan kondisi medis pasien. Tujuannya adalah mengurangi nyeri dan kecemasan serta mencegah dehidrasi.
Pasien mengalami nyeri, kecemasan, dan kekurangan cairan akibat persalinan. Rencana keperawatan mencakup manajemen nyeri, mengurangi kecemasan, dan menjaga keseimbangan cairan dengan memantau gejala, memberikan dukungan, serta menjelaskan prosedur dan kondisi medis pasien. Tujuannya adalah mengurangi nyeri dan kecemasan serta mencegah dehidrasi.
1 Nyeri akut berhubungan NOC NIC dengan kesulitan dalam - Pain level Management nyeri persalinan - Pain control 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, - Comfort level kualitas, dan factor presipitasi. Setelah dilakukan tindakan keperawatan, 2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan. Pasien tidak mengalami nyeri dengan kriyeria hasil: 3. Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan. - Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan 4. Control lingkungan yang dapat mempengaruhi teknik nonfarmakologik untuk mengurangi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan nyeri) kebisingan. - Melaporkan bahwa nyeri berkurang 5. Kurangi factor presipitasi nyeri. dengan menggunakan manajemen nyeri. 6. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan - Mampu mengenali nyeri (skala intervensi intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) 7. Ajarkan tentang teknik non farmakologik napas - Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri dalam, relaksasi, distraksi, kompres hangat/dingin. berkurang 8. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri - Tanda vital dalam rentan normal 9. Tingkatkan instirahat - Tidak mengalami gangguan tidur 10. Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri 11. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgetik pertama kali 2 Ansietas berhubungan NOC NIC dengan kesulitan dalam - Control kecemasan Anciety Reduction (penurunan kecemasan) persalinan, kurang pengetahuan tentang pola- Koping 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan persalinan normal Setelah dilakukan tindakan, kecemasan 2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku klien teratasi dengan kriteria hasil: pasien - Klien mampu mengidentifikasi dan 3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan mengungkapkan gejala cemas selama prosedur - Mengidentifikasi, mengungkapkan dan 4. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan menunjukkan teknik untuk mengotrol mengurangi takut cemas 5. Berikan informasi factual mengenai diagnosis, - Vital sign dalam batas normal tindakan diagnosis - 6. Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa Libatkan keluarga untuk mendampingi klien tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan 7. Instruksikan pada pasien untuk menggunakan berkurangnya kecemasan teknik relaksasi 8. Dengarkan dengan penuh perhatian 9. Identifikasi tingkat kecemasan 10. Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan 11. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi 12. Kelola pemberian obat anti cemas 3 Kekurangan volume cairan NOC NOC berhubungan - dengan Fluid balance Fluid management perdarahan sekunder dari - Hydration 1. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat atony uterus Setelah dilakukan tindakan keperawatan, 2. Monitor status hidrasi (kelembaban membrane pasien tidak mengalami kekurangan mukosa) volume cairan dengan kritria hasil: 3. Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi - Mempertahankan urin output sesuai cairan (BUN, Hmt, osmolalitas urin, albumin, total dengan usia dan BB protein) - Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam4. Monitor vital sign setiap 15 menit-1 jam batas normal 5. Monitor status nutrisi - Tidak ada tanda-tanda dehidrasi 6. Berikan penggantian nasogatrik sesuai output (50- - Elektrolit, Hb, Hmt dalam batas normal 100 cc/jam) - pH urin dalam batas normal 7. Dorong keluarga untuk membantu pasien makan - Intake oral dan intravena adekuat 8. Atur kemungkinan tranfusi 9. Pasang kateter jika perlu 10. Monitor intake dan urin output setiap 8 jam 4 Resiko infeksi NIC NOC berhubungan dengan - Immune status 1. Pertahankan teknik aseptif rupture membrane - Knowledge: infection control 2. Batasi pengunjung bila perlu - Risk control 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan, pasien tidak mengalami infeksi dengan4. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat kriteria hasil: pelindung - Klien bebas dari tanda dan gejala 5. Ganti letak IV perifer dan dressing sesuai dengan infeksi petunjuk umum - Menunjukan kemampuan untuk 6. Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan mencegah timbulnya infeksi infeksi kandung kencing - Jumlah leukosit dalam batas normal 7. Tingkatkan intake nutrisi - Menunjukan prilaku hidup sehat 8. Berikan terapi antibiotic - Status imun, gastrointestinal dalam 9. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan batas normal local 10. Inspeksi kulit dan membrane mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase 11. Monitor adanya luka 12. Dorong masukan cairan