Anda di halaman 1dari 11

c.

Integritas ego
Data Subyektif: Perubahan tingkah laku/ kepribadian (tenang atau dramatis)
Data Obyektif : cemas, bingung, depresi.
d. Makanan dan cairan
Data Subyektif : Mual, muntah, dan mengalami perubahan selera makan.
Data Obyektif : Mengalami distensi abdomen.
e. Nyeri dan kenyamanan
Data Subyektif : nyeri pada rahang dan bengkak
Data Obyektif : Wajah meringis, gelisah, merintih.
f. Pernafasan
Data Subyektif : Perubahan pola nafas.
Data Objektif : Pernapasan menggunakan otot bantu pernapasan/otot
aksesoris.
1. Dignosa keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (abses)
b. Kerusakan integritas jaringan berhubungan post operasi
c. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
proses penyakit
Pre Operasi
a. Nyeri Akut
b. Hipertermi
c. Ansietas
d. Gangguan Integritas Kulit
Intra Operasi
a. Resiko Infeksi
Post Operasi
a. Nyeri Akut
b. Hipotermi
2. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
D Keperawatan
X
1 Nyeri akut 1. Mampu mengontrol nyeri (tahu 1. Kaji TTV
berhubungan dengan penyebab nyeri ,mampu 2. Kaji tipe dan sumber nyeri utuk
agen pencedera fisik menggunakan teknik menentukan intervensi
(abses) nonfarmakologi untuk mengurangi 3. Atur posisi klien senyaman mungkin
nyeri ,mencari bantuan) 4. Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang 5. Berikan analgetik untuk mengurangi
dengan menggunakan manajemen nyeri
nyeri
3. Menyatakan rasa nyaman setelah
nyeri berkurang
2 Kerusakan integritas  Tissue integrity : skin and mucous 1. Monitor kulit adanya kemerahan
jaringan berhubungan  Wound healing : primary and 2. Observasi luka
dengan post operasi secondary intention 3. Ajarkan keluarga tentang luka dan
Kriteria hasil : perawatan luka
1. Perfusi jaringan normal 4. Anjurkan pasien untuk menggunakan
2. Tidak ada tanda-tanda infeksi pakaian yang longgar
3. Ketebalan dan tekstur jaringan 5. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
normal pemberian makanan yang bergizi.
4. Menunjukkan pemahaman dalam
proses perbaikan kulit dan
mencegah terjadinya cidera
berulang
5. Menunjukkan terjadinya proses
penyumbuhan luka.
3 Defisiensi 1. Pasien dan keluarga menyatakan 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien
pengetahuan pemahaman tentang penyakit 2. Gambarkan proses penyakit,dengan
berhubungan dengan ,kondisi prognosis dan program cara yang tepat
kurang pengetahuan pengobatan 3. Sediakan informasi pada pasien tentang
tentang proses 2. Pasien dan keluarga mampu kondisi dengan cara yang tepat
penyakitnya menjelaskan kembali apa yang 4. Diskusikan perubahan gaya hidup yang
dijelaskan perawat/tim kesehatan mungkin diperlukan untuk mencegah
lainnya komplikasi dimasa yang akan datang
dan atau proses pengontrolan penyakit
5. Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
Pre operatif
Daftar Diagnosa NOC NIC
Nyeri akut Kontrol nyeri Manajemen Nyeri
Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian nyeri
keperawatan selama lebih dari 1x24 komprehensif yang meliputi lokasi,
jam klien dapat mengatasi nyerinya karakteristik, onset/durasi, frekuensi,
ditandai dengan : kualitas, intensitas atau beratnya nyeri
1. Dapat mengenali kapan nyeri terjadi dan faktor pencetus
2. Klien dapat menggunakan tindakan 2. Berikan informasi mengenai nyeri
pengurangan nyeri tanpa analgesic 3. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen
3. Klien melaporkan perubahan nyeri
terhadap gejala nyeri pada 4. Kurangi atau eliminasi faktor-faktor
professional kesehatan yang dapat mencetuskan nyeri dan
4. Klien mengenali apa yang terkait meningkatkan nyeri
dengan gejala nyeri 5. Gali bersama pasien faktor-faktor yang
5. Klien melaporkan nyeri yang dapat menurunkan dan memperberat
terkontrol nyeri
6. Kolaborasi dengan pasien, orang
terdekat dan tim kesehatan lainnya
untuk memilih dan
mengimplementasikan tindakan
penurun nyeri non farmakologi, sesuai
kebutuhan
Cemas berhubungan dengan Anxiety control Anxiety Reduction
krisis situasi ditandai 1. Gunakan pendekatan yang
1. Klien mampu mengidentifikasi dan
dengan peningkatan menenangkan dan meyakinkan
mengungkapkan gejala cemas.
ketegangan, gemetar dan 2. Jelaskan semua prosedur termasuk
2. Mengidentifikasi, mengungkapkan,
gelisah sensasi yang dirasakan yang mungkin
dan menunjukkan teknik
akan dialami
mengontrol cemas.
3. Berikan informasi factual terkait
3. Vital sign dalam batas normal.
diagnosis, perawatan dan prognosi
4. Postur tubuh, ekspresi wajah,
4. Berada disisi klien untuk
bahasa tubuh dan tingkat aktivitas
meningkatkan rasa aman dan
menunjukkan berkurangnya
mengurangi ketakutan
kecemasan
5. Dengarkan klien
6. Kontrol stimulus untuk kebutuhan
klien yang tepat
Hipertermi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor suhu sesering mungkin
keperawatan selama 1x24 jam 2. Monitor warna dan suhu kulit
diharapkan suhu tubuh kembali normal 3. Monitor tekanan darah, nadi dan RR
dengan Kriteria Hasil : 4. Monitor penurunan tingkat kesadaran
1. Suhu tubuh dalam rentang normal 5. Monitor WBC, Hb, dan Hct
2. Nadi dan RR dalam rentang normal 6. Monitor intake dan output
3. Tidak ada perubahan warna kulit dan 7. Berikan anti piretik
tidak ada pusing 8. Berikan pengobatan untuk mengatasi
penyebab demam
9. Selimuti pasien
10. Berikan cairan intravena
11. Kompres pasien pada lipat paha dan
aksila
12. Tingkatkan sirkulasi udara
13. Berikan pengobatan untuk mencegah
terjadinya menggigil

Intra Operatif
Daftar diagnosa NOC NIC
Resiko infeksi -   Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
-   Knowledge : Infection control 1. Bersihkan lingkungan setelah
-    Risk control dipakai pasien lain
2. Pertahankan teknik isolasi
Setelah dilakukan tindakan 3. Gunakan sabun antimikrobia
keperawatan dalam 1x24 jam untuk cuci tangan
diharapkan klien terhindar dari resiko 4. Cuci tangan setiap sebelum dan
infeksi dengan Kriteria Hasil : sesudah tindakan kperawtan
1. Klien bebas dari tanda dan 5. Gunakan baju, sarung tangan
gejala infeksi sebagai alat pelindung
2. Jumlah leukosit dalam batas 6. Pertahankan lingkungan aseptik
normal selama pemasangan alat
7. Ganti letak IV perifer dan line
central dan dressing sesuai dengan
petunjuk umum
8. Gunakan kateter intermiten untuk
menurunkan infeksi kandung
kencing
9. Tingktkan intake nutrisi
10. Berikan terapi antibiotik bila perlu

Post Operatif
Daftar Diagnosa NOC NIC
Nyeri akut Kontrol nyeri Manajemen Nyeri
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian nyeri
selama lebih dari 1x24 jam klien dapat komprehensif yang meliputi lokasi,
mengatasi nyerinya ditandai dengan : karakteristik, onset/durasi,
1. Dapat mengenali kapan nyeri terjadi frekuensi, kualitas, intensitas atau
2. Klien dapat menggunakan tindakan beratnya nyeri dan faktor pencetus
pengurangan nyeri tanpa analgesic 2. Berikan informasi mengenai nyeri
3. Klien melaporkan perubahan 3. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen
terhadap gejala nyeri pada nyeri
professional kesehatan 4. Kurangi atau eliminasi faktor-
4. Klien mengenali apa yang terkait faktor yang dapat mencetuskan
dengan gejala nyeri nyeri dan meningkatkan nyeri
5. Klien melaporkan nyeri yang 5. Gali bersama pasien faktor-faktor
terkontrol yang dapat menurunkan dan
memperberat nyeri
6. Kolaborasi dengan pasien, orang
terdekat dan tim kesehatan lainnya
untuk memilih dan
mengimplementasikan tindakan
penurun nyeri non farmakologi,
sesuai kebutuhan
Hipotermi Termoregulasi Temperature regulation
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam
selama 1x24 jam diharapkan suhu tubuh 2. Rencanakan monitoring suhu
klien dalam batas normal dengan secara kontinyu
kriteria hasil : Kriteria Hasil : Nadi dan 3. Monitor TD, nadi, dan RR
RR dalam rentang normal 4. Monitor warna dan suhu kulit
5. Monitor tanda-tanda hipotermi
6. Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
7. Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
Vital sign Monitoring
1. Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
2. Catat adanya fluktuasi tekanan
darah
3. Monitor sianosis perifer
4. Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik)
5. Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign

Anda mungkin juga menyukai