Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH PENERAPAN EDUKASI BERCAKAP-CAKAP MELALUI

SUPPORTIF KELUARGA TERHADAP PENURUNAN RESPON HALUSINASI


PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN DI WILAYAH KERJA UPT
PUSKESMAS MAPPAKASUNGGU KABUPATEN TAKALAR

ASNIDAR 
17CP1017
 
STIKES TANAWALI PERSADA TAKALAR
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAKALAR
2021
LATAR BELAKANG
Halusinasi adalah gangguan atau perubahan persepsi Klien
mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi,
suatu penerapan panca indera, merasa melihat, mendengar,
membau, ada rasa raba dan rasa kecap meskipun tidak ada
sesuatu rangsang yang tertuju pada kelima indera tersebut
menurut (Izzudin, 2005 dikutip dari Hamawati 2008)(AS, 2019)

Dukungan keluarga adalah bagian integral dari dukungan sosial,


dampak positif dari dukungan keluarga adalah meningkatkan
penyesuaian diri seseorang terhadap kejadian-kejadian dalam
kehidupan.
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui pengaruh
penerapan edukasi bercakap-cakap
melalui supportif keluarga terhadap
penurunan respon halusinasi pada
pasien halusinasi pendengaran di
Wilayah Kerja UPT. Puskesmas
Mappakasunggu Kabupaten Takalar.
Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi penerapan edukasi bercakap-cakap melalui suportif keluarga terhadap

penurunan respon halusinasi padapasienhalusinasi pendengaran sebelum diberikan edukasi

bercakap-cakap di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Mappakasunggu Kabupaten Takalar

2. Mengidentifikasi penerapan edukasi bercakap-cakap melalui suportif keluarga terhadap

penurunan respon halusinasi pada pasien halusinasi pendengaran setelah diberikan edukasi

bercakap-cakap di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Mappakasunggu Kabupaten Takalar

3. Menganalisis pengaruh penerapan edukasi bercakap-cakap melalui suportif keluarga terhadap

penurunan respon halusinasi pada pasien halusinasi pendengaran di Wilayah Kerja UPT

Puskesmas Mappakasunggu Kabupaten Takalar.


KERANGKA KONSEPTUAL
Variabel Independen Variabel Dependen

Edukasi bercakap- Penurunan


Respon
cakap melalui Halusinasi
supportif keluarga
DEFINISI OPERASIONAL
Alat
No Variable Definisi Operasional Kriteria objektif Skala
Ukur
1 Independent
Edukasi Suatu tindakan MODUL
bercakap-cakap bercakap-cakap
melalui supportif dengan 1-2 orangyang
keluarga. dilakukan pada pasien
untuk mengurangi
halusinasi
pendengaran

Dependent
2 Penurunan Menurunnya gangguan Lembar Menetap: Ordinal
Respon gejala atau tanda-tanda Observasi bila responden
Halusinasi halusinasi pada pasien mendapat skor ≥ 13
halusinasi (Mean)
pendengaran. Menurun:
bila responden
mendapat skor < 13
(Mean)
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja
UPT Puskesmas Mappakasunggu Kabupaten Takalar
pada bulan Juli – Agustus tahun 2021. Hasil penelitian
ini diperoleh dengan menggunakan lembar observasi
yang memuat pernyataan tentang pengaruh
penerapan edukasi bercakap-cakap melalui supportif
keluarga terhadap penurunan respon halusinasi pada
pasien halusinasi pendengaran di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Mappakasunggu Kabupaten Takalar dan
diisi langsung oleh peneliti dan keluarga responden.
Besar sampel dalam penelitian ini adalah 10 Orang
Distribusi responden berdasarkan Umur
di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Mappakasunggu
Kabupaten Takalar

Umur n %
20-29 Tahun 1 10,0
30-39 Tahun 1 10,0
40-49 Tahun 8 80,0
Total 10 100
Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin
di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Mappakasunggu
Kabupaten Takalar

Jenis Kelamin n %

Laki-laki 6 60,0

Perempuan 4 40,0

Total 10 100
Distribusi responden hubungan keluarga dengan pasien
di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Mappakasunggu
Kabupaten Takalar

Hubungan
n %
Keluarga
ADIK 3 30,0
ANAK 1 10,0
ISTRI 1 10,0
KAKAK 2 20,0
SEPUPU 2 20,0
TANTE 1 10,0
Total 10 100
PENGARUH PENERAPAN EDUKASI BERCAKAP-
CAKAP MELALUI SUPPORTIF KELUARGA

95% Confidence
Standar
Halusinasi n Mean Interval of the p
Deviation
Difference

Pre Halusinasi 10 1.70 0.483


-1.046-0.354 0,001
Post Halusinasi 10 1.00 0.000
Hasil nilai p = 0,001, dimana kurang dari nilai α
= 0,05 yang berarti Ho di tolak dan Ha diterima. Hal
ini menunjukkan bahwa ada Ada Pengaruh penerapan
edukasi bercakap-cakap melalui supportif keluarga
terhadap penurunan respon ha halusinasi pada pasien
halusinasi
Peneliti berasumsi bahwa teori bercakap-cakap
responden dapat mengalihkan suara-suara yang di
dengar saat halusinasi muncul, responden tidak
berfokus pada halusinasinya saat sedang berbincang-
bincang dengan orang lain. Pasien akan lebih cepat
sembuh jika melakukan terapi bercakap-cakap secara
rutin sesuai jadwal kegiatan yang dibuat.
KESIMPULAN
Hasil penelitian dari 10 responden didapatkan hasil
pre test pengukuran kejadian halusinasi dengan nilai
mean sebanyak 1.70.
Hasil penelitian dari 10 responden didapatkan hasil
post test pengukuran kejadian halusinasi dengan
nilai mean sebanyak 1.00.
Ada Pengaruh penerapan edukasi bercakap-cakap
melalui supportif keluarga terhadap penurunan
respon halusinasi Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Mappakasunggu Kabupaten Takalar dengan nilai p
= 0,001.
PUSKESMAS
Perlunya peningkatan peran serta
program promosi kesehatan bagi
keluarga penderita halusinasi dalam
penerapan edukasi bercakap-cakap
melalui supportif keluarga terhadap
penurunan respon halusinasi pada
pasien halusinasi pendengaran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai