Batasan karakteristik: Indikator: Intervensi: 1. Perubahan nafsu makan 1. Melaporkan keadaan fisik 1. Lakukan penilaian nyeri secara 2. Perubahan dalam tekanan membaik komprehensif dimulai dari lokasi, darah 2. Melaporkan kepuasan karakteristik, frekuensi, kualitas, 3. Perubahan frekuensi terhadap kontrol nyeri intensitas, dan penyebab denyut jantung 3. Menunjukkan kepuasaan 2. Tentukan dampak nyeri terhadap 4. Perubahan frekuensi terhadap kontrol nyeri kehidupan sehari-hari (tidur, nafsu pernapasan Kontrol nyeri makan) 5. Masalah tidur Indikator: 3. Tentukan tingkat kebutuhan pasien 6. Dilatasi pupil 1. Pasien mengetahui serangan yang dapat memberikan nyeri kenyamanan pada pasien dan 2. Pasien mengetahui gejala- rencana keperawatan gejala nyeri 4. Menyediakan informasi tentang 3. Menggunakan tindakan nyeri, contoh penyebab nyeri, preventif bagaimana terjadinya, Nyeri efek disruptive mengantisipasi ketidaknyamanan Indikator 5. Menyediakan analgesik yang 4. Pasien melaporkan hilangnya dibutuhkan dalam mengatasi nyeri gangguan tidur 6. Anjurkan untuk istirahat/ tidur yang 5. Kehilangan nafsu makan adekuat untuk mengurangi nyeri 7. Dorong pasien untuk Tingkat nyeri mendiskusikan pengalaman Indikator terhadap nyeri 6. Keluhan nyeri 8. Menyediakan informasi yang 7. Ekspresi wajah terhadap nyeri adekuat untuk meningkatkan pengetahuan keluarga terhadap nyeri 9. Menyertakan keluarga dalam mengembangkan metode mengatasai nyeri 10. Monitor kepuasan klien terhadap manajemen nyeri yang diberikan dalam interval yang ditetapkan
Gangguan persepsi sensori: Kontrol Kecemasan: Peningkatan Komunikasi: Defisit
penglihatan Indicator: Penglihatan 1. Memantau intensitas 1. Kenali diri sendiri ketika memasuki Batasan karakteristik: kecemasan ruang pasien 1. Berubahnya ketajaman 2. Menghilangkan pencetus 2. Menerima reaksi pasien terhadap pancaindera kecemasan rusaknya penglihatan 2. Berubahnya respon yang 3. Menurunkan rangsang 3. Catat reaksi pasien terhadap umum terhadap rangsangan lingkungan ketika cema rusaknya penglihatan (misal, 3. Gagal penyesuaian 4. Mencari informasi untuk depresi, menarik diri, dan menolak 4. Distorsi pancaindera mengurangi kecemasan kenyataan) 5. Merencanakan strategi koping 4. Andalkan penglihatan pasien yang terhadap situasi yang menekan tersisa sebagaimana mestinya 6. Menggunakan strategi koping 5. Gambarkan lingkungan kepada yang efektif pasien 7. Menggunakan teknik relaksasi 6. Jangan memindahkan benda-benda untuk mengurangi rasa cemas di kamar pasien tanpa memberitahu 8. Menjaga hubungan sosial pasien 9. Melaporkan ketidakhadiran 7. Identifikasi makanan yang ada penyimpangan persepsi pada dalam baki dalam kaitannya dengan pancaindera angka-angka pada jam 10. Melaporkan ketidakhadiran 8. Sediakan kaca pembesar atau manifestasi fisik akan kacamata prisma sewajarnya untuk kecemasan membaca 9. Rujuk pasien dengan masalah Kompensasi Tingkahlaku penglihatan ke agen yang sesuai Penglihatan: Indicator: Manajemen Lingkungan 1. Pantau gejala dari semakin 1. Ciptakan lingkungan yang aman buruknya penglihatan untuk pasien 2. Posisikan diri untuk 2. Hilangkan bahaya lingkungan menguntungkan penglihatan (misal, permadani yang bisa 3. Ingatkan yang lain untuk dilepas-lepas dan kecil, mebel yang menggunakan teknik yang dapat dipindah-pindahkan) menguntungkan penglihatan 3. Hilangkan objek-objek yang 4. Gunakan pencahayaan yang membahayakan dari lingkungan cukup untuk aktivitas yang 4. Lindungi dengan sisi rel/ lapisan sedang dilakukan antar rel, sebagaimana mestinya 5. Memakai kacamata dengan 5. Kawal pasien selama kegiatan- benar kegiatan di bangsal sebagaimana 6. Merawat kacamata dengan mestinya benar 6. Sediakan tempat tidur tinggi- 7. Menggunakan alat bantu rendah yang sesuai penglihatan yang lemah 7. Sediakan alat-alat yang adaptif (misal, bangku untuk melangkah atau pegangan tangan) yang sesuai 8. Susun perabotan di dalam kamar dalam tatakan yang sesuai yang bagus dalam mengakomodasi ketidakmampuan pasien ataupun keluarga 9. Tempatkan benda-benda yang sering digunakan dekat dengan jangkauan 10. Manipulasi pencahayaan untuk kebaikan terapeutik 11. Batasi pengunjung Pengawasan: Keamanan 1. Pantau perubahan fungsi fisik atau kognitif pasien yang menyebabkan perilaku yang membahayakan 2. Pantau lingkungan yang berpotensi membahayakan keamanan 3. Tentukan derajat pengawasan yang dibutuhkan pasien, berdasarkan tingkat, fungsi dan kehadiran bahaya dalam lingkungan 4. Sediakan tingkat pengawasan yang sesuai untuk memantau pasien dan memberikan tindakan terapeutik, jika dibutuhkan 5. Tempatkan pasien pada lingkungan yang paling terbatas yang menyedikan level yang dibutuhkan untuk observasi 6. Mulai dan pertahankan status pencegahan pada resiko tinggi dari bahaya yang dikhususkan untuk pengaturan perawatan 7. Komunikasikan informasi tentang resiko pasien pada perawat lainnya
Ansietas a. Kontrol cemas . Penurunan kecemasan
Batasan karakteristik: Indikator : Aktivitas: 1. Scaning dan kewaspadaan 1. Pantau intensitas kecemasan 1. Tenangkan klien 2. Kontak mata yang buruk 2. Menyingkirkan tanda kecemasan 2. Jelaskan seluruh posedur tindakan 3. Ketidakberdayaan meningkat 3. Mencari informasi untuk kepada klien dan perasaan yang 4. Kerusakan perhatian menurunkan cemas mungkin muncul pada saat melakukan 4. Mempertahankan konsentrasi tindakan 5. Laporankan durasi dari episode 3. Berikan informasi diagnosa, cemas prognosis, dan tindakan b. Koping 4. Berusaha memahami keadaan klien Indikator: 5. Kaji tingkat kecemasan dan reaksi fisik 1. Memanajemen masalah pada tingkat kecemasan 2. Melibatkan anggota keluarga dalam 6. Gunakan pendekatan dan sentuhan, membuat keputusan untuk meyakinkan pasien tidak sendiri. 3. Mengekspresikan perasaan dan 7. Sediakan aktivitas untuk menurunkan kebebasan emosional ketegangan 4. Menunjukkan strategi penurunan 8. Bantu pasien untuk identifikasi situasi stres yang mencipkatakan cemas Menggunakan support sosial 9. Instruksikan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi Peningkatan koping Aktivitas: 1. Hargai pemahamnan pasien tentang pemahaman penyakit 2. Gunakan pendekatan yang tenang dan berikan jaminan 3. Sediakan informasi aktual tentang diagnosa, penanganan, dan prognosis 4. Sediakan pilihan yang realisis tentang aspek perawatan saat ini 5. Tentukan kemampuan klien untuk mengambil keputusan 6. Bantu pasien untuk mengidentifikasi strategi positif untuk mengatasi keterbatasan dan mengelola gaya hidup atau perubahan peran