Gangguan pertukaran gas Pertukaran gas meningkat, dengan kriteria Terapi oksigen
hasil: 11. Monitor kepecepatan aliran oksigen
1. Tingkat kesadaran meningkat 12. Monitor posisi alat oksigen
2. nafas cuping hidung menurun 13. Monitor aliran oksigen secara
3. pola nfas membaik periodic dan pastikan fraksi yang
4. siansis membaik diberikan cukup
5. dipsnea menurun 14. Monitor efektifitas terapi oksigen
15. Bersihan secret pada mulut, hidung
dan trakea
16. Pertahankan kepatenan jalan nafas
17. Siapkan dan atur peralatan pemberian
oksigen
18. Berikan oksigen tambahan
19. Ajarkan pasien dan keluarga cara
penggunaan oksigen di rumah
Kolaborasi penentuan dosis oksigen
Nausea Tingkat nausea menurun, dengan kriteria Manajemen mual:
hasil: 1. Identifikasi pengalaman mual
1. Nafsu makan meningkat 2. Identifikasi isyarat nonverbal
2. Kuluhan mual menurun ketidaknyamanan
3. Perasaan ingin muntah menurun 3. Identifikasi faktor penyebab mual
4. Monitor mual
5. Monitor asupan nutrisi dan kalori
6. Berikan makanan dlam jumlah kecil
dan menarik
7. Anjurkan sering membersihkan
mulut, kecuali jika merangsang mual
8. Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengatasi mual
9. Kolaborasi pemberian antiematik
Manajemen muntah
1. Identifikasi karakteristik muntah
2. Periksa volume muntah
3. Identifikasi faktor penyebab muntah
4. Monitor keseimbangan cairan dan
elektrolit
5. Atur posisi untuk mencegah aspirasi
6. Pertahankan kepatenan jalan nafas
7. Berikan cairan yang tidak
mengandung karbonasi minimal 30
menit setelah muntah
8. Ajarkan teknik nonfarmakolis untuk
mengurangi muntah
9. Kolaborasi pemberian antiematik
Diare Eliminasi fekal membaik, dengan kriteria Manajemen diare
hasil: 1. Identifikasi penyebab diare
1. konsistensi feses membaik 2. Monitor warna, volume, frekuensi
2. frekuensi defekasi membaik dan konsistensi tinja
3. peristaltik usus membaik 3. Monitor tanda dan gejala
4. nyeri abdomen menurun hypovolemia
4. Berikan asupan cairan per oral
5. Pasang jalur IV
6. Anjurkan makanan porsi kecil dan
sering secara bertahap
7. Anjurkan menghindari makanan
pembentuk gas, pedass dan
mengandung laktosa
Risiko defisit nutrisi Nafsu makan membaik, dengan kriteria Manajemen nutrisi
hasil: 1. Identifikasi status nutrisi
1. keinginan untuk makan membaik 2. Indentifikasi kebutuhan kalori dan
2. asupan makanan membaik jenis nutrient
3. asupan cairan membaik 3. Monitor asupan makanan
4. Lakukan oral hygiene sebelum
makan
5. Sajikan makanan secara menarik dan
suhu yang sesuai
6. Berikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
7. Ajarkan diet yang diprogramkan
8. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient
Gangguan eliminasi urin Eliminasi urin membaik, dengan kriteria Manajemen eliminasi urin:
hasil: 1. identifikasi tanda dan gejala
1. sensasi berkemih meningkat retensi atau inkontinensia urin
2. berkemih tidk tuntas menurun 2. identifikasi faktor yang
3. disuria menurun menyebabkan retensi atau
4. frekuensi BAK membaik inkontinensia urin
5. karakteristik urine membaik 3. monitor eliminas urin
4. batasi asupan cairan, bila perlu
5. ajarkan tanda dan gejala infeksi
saluran kemih
6. ajarkan mengukur asupan dan
haluaran urine
7. anjurkan minum yang cukup, jika
tidak ada kontraindikasi
Retensi urin Eliminasi urin membaik, dengan kriteria
hasil:
1. sensasi berkemih meningkat
2. berkemih tidk tuntas menurun
3. disuria menurun
4. frekuensi BAK membaik
5. karakteristik urine membaik
Konstipasi Eliminasi fekal membaik, dengan kriteria
hasil:
1. konsistensi feses membaik
2. frekuensi defekasi membaik
3. peristaltik usus membaik
4. nyeri abdomen menurun
Hipervolemia Status cairan membaik, dengan kriteria Manajemen Hipervolemia
hasil: 1. Periksa tanda dan gejala hipervolemia
1. Dispnea menurun 2. Monitor status hemodinamik
2. Edema anasarka menurun 3. monitor intake dan output cairan
3. Edema perifer menurun 4. Tinggikan kepala tempat tidur 30-40˚
4. Suara nafas tambahan menurun 5. Batasi asupan cairan dan garam
6. Ajarkan membatasi cairan
7. Kolaborasi pemberian diuretic
Hipovolemia Keseimbangan cairan meningkat, dengan Manajemen hypovolemia
kriteria hasil: 1. Periksa tanda dan gejala
1. tekanan darah membaik hypovolemia
2. denyut nadi membaik 2. Monitor intake dan output cairan
3. turgor kulit membaik 3. Hitung kebutuhan cairan
4. dehidrasi menurun 4. Berikan posisi modified
5. asupan cairan meningkat trendelenburg
6. Haluaran uri meningkat 5. Anjurkan memperbanyak asupan
cairan oral
7. kelembaban mukosa meningkat
6. Kolaborasi pemberian cairan IV
8. mata cekung membaik
isotonis
9. turgor kulit membaik
10. membran mukosa membaik
Hipertermi Thermoregulasi membaik, dengan kriteria Manajemen hipertermia
hasil: 1. Identifikasi penyebab hipertermia
1. Menggigil menurun 2. Monitor suhu tubuh
2. Takikardi membaik 3. Monitor haluaran urin
3. Suhu tubuh membaik 4. Longgarkan/ lepaskan pakaian
5. Berikan cairan peroral
6. Ganti linen jika mengalami
hiperhidrosis (keringat berlebih)
7. Anjurkan tirah baring
8. Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit, jika perlu
9. Kolaborasi pemberian antipiretik, jika
perlu
Thermoregulasi tidak efektif thermoregulasi
Ketidakstabilan kadar glukosa darah Kestabilan kadar glukosa darah
Penurunan curah jantung Curah jantung meningkat, dengan kriteria Perawatan jantung
hasil 1. Identifikasi tanda/gejala primer
1. lelah menurun penurunan curah jantung (meliputi
2. baruk menurun dispnea, kelelahan, peningkatan CVP)
3. murmur jantung menurun 2. Identifikasi tanda/ gejala sekunder
4. tekanan darah membaik penurunan curah jantung (ronkhi
5. CRT membaik basah, oliguria, batuk, kulit pucat)
3. Monitor tekanan darah
4. Posisikan pasien semi-fowler atau
fowler
5. Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi oksigen >
94%
6. Anjurkan beraktifitas fisik sesuai
toleransi
Perfusi perifer tidak efektif Perfusi perifer meningkat, dengan Transfusi darah
kriteria hasil: 1. identifikasi rencana transfusi
1. Akral 2. monitor tanda-tanda vital sebelum,
2. Turgor kulit selama dan setelah transfusi
3. Tekanan darah sistolik 3. monitor reaksi transfusi
4. Tekanan darah diastolik 4. berikan transfuse sesuai dengan SOP
tranfusi
5. hentikan jika terjadi reaksi transfuse
6. dokumentasi tanggal, waktu, jumlah
darah, durasi dan respon transfuse
7. jelaskan tujuan dan prosedur transfuse
8. jelaskan tanda dan gejala transfuse