3 Retensi urine berhubungan Setelah dilakukan intervensi 1. identifikasi factor yang menyebabkan 1. Untuk menemukan factor pencetus penyebab
dengan peningkatan tekanan keperawatan selama … x 24 jam retensi urine (mis. Peningkatan retensi urine
uretra dibuktikan dengan maka eliminasi urine klien tekanan uretra, kerusakan arkus 2. Untuk mengetahui balance cairan pasien
sensasi penuh pada kandung membaik, dengan kriteria hasil : reflex, disfungsi neurologis, efek 3. Untuk mengobservasi tingkat pengeluaran
kemih, dysuria/anuria agen farmakologis) urine pasien
1. Sensari berkemih meningkat 2. monitor intake dan output cairan 4. Untuk mencegah terjadinya distensi kandung
2. desakan berkemih menurun 3. monitor tingkat distensi kandung kemih
3. distensi kandung kemih kemih dengan palpasi / 5. Agar klien dan keluarga mengetahui apa itu
menurun auskultasiberikan rangsangan penyebab retensi uruine
4. dysuria/anuria menurun berkemih 6. Untuk memberikan pemahaman kepada
5. frekuensi BAK membaik 4. pasang kateter bila perlu pasien dan kluarga
5. jelaskan penyebab retensi urine
6. ajarkan cara melakukan rangsangan
berkemih
Ruangan/Kelas Nama :
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Umur :
BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA ( BPH )
No. RM/ID. Klien :
POST OP BPH
No Tgl./ Paraf
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
. Jam Nama
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan intervensi 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 1. Untuk mengetahui tingkat nyeri klien
1 dengan agen pencedera fisik keperawatan selama … x 24 jam frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, dan 2. Untuk mengetahui tingkat
dibuktikan dengan pasien maka kontrol nyeri meningkat, skala nyeri ketidaknyamanan dirasakan oleh klien
mengeluh nyeri , tampak dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi respon nyeri non verbal 3. Untuk memilih metode untuk mengatasi
meringis, bersikap protektif 3. Identifikasi factor yang memperberat dan atau mengurangi nyeri
(waspada, posisi 1. Melaporkan nyeri terkontrol memperingan nyeri 4. untuk mengetahui seberapa jauh
menghindari nyeri), gelisah, meningkat 4. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas pengaruh nyeri terhadap kualitas hidup
frekuensi nadi meningkat, 2. Kemampuan mengenali onset hidup 5. Untuk mengalihkan perhatian pasien
sulit tidur, tekanan darah nyeri meningkat 5. Berikan teknik nonfarmakologis untuk dari rasa nyeri dan untuk mengurangi
meningkat, pola nafas 3. Kemampuan mengenali mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, tingkat nyeri yang dirasakan klien.
berubah, penyebab nyeri meningkat hypnosis, akupresur, terapi music, 6. Lingkungan yang nyaman dapat
4. Kemampuan menggunakan biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, meringankan rasa nyeri
tehnik non- farmakologis teknik imajinasi terbimbing, kompres 7. Untuk memilih metode untuk mengatasi
meningkat hangat / dingin) atau mengurangi nyeri
6. kontrol ingkungan yang memperberat rasa 8. Untuk memberikan pencegahan secara
nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan, dini agar rasa nyeri tidak meningkat
kebisingan) 9. Pemberian analgetik yg tepat dapat
7. pertimbangkan jenis dan sumber nyeri mengurangi nyeri dengan cepat
dalam pemilihan strategi meedakan nyeri
8. jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
9. kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
2 Resiko infeksi dibuktikan Setelah dilakukan intervensi Perawatan Area Insisi : 1. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala
dengan efek prosedur infasif keperawatan selama ….x 24 1. Periksa lokasi insisi adanya infeksi
jam,maka integritas kulit dan kemerahan, bengkak atau tanda – 2. Untuk mengetahui karakteristik dari
jaringan dengan KH : tanda eviserasi drainage
2. Identifikasi karaktristik drainase 3. Mengurangi resiko infeksi yang terjadi
1. Elastisitas, hidrasi, dan perfusi 3. Monitor tanda dan gejala infeksi pada pasien maupun keluarga dan
jaringan meningkat