Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Jl.Tamansari Gobras Telp/Fax (0265) 2350982 Tasikmalaya

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

KASUS
Seorang perempuan usia 56 tahun mengeluh nyeri pada ibu jari kaki kanan sejak 3 bulan
yang lalu. Hasil pemeriksaan ibu jari kanan tampak bengkak dan kemerahan. Nyeri
dirasakan pada saat bangun tidur dan pada saat aktivitas berlebih. Pasien mengatakan
suka makan jeroan dan lalapan sayuran hijau

A. Identitas Klien
Nama : Ny. I
Tempat/tanggal lahir : Ciamis, 30 Februari 1965
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Bulak Benda
Sumber Biaya : Keluarga

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Mengeluh nyeri pada ibu jari kaki kanan sejak 3 bulan yang lalu
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
- Klien mengeluh nyeri pada ibu jari kaki kanan
- Nyeri disekitar ibu jari kaki kanan
- Nyeri dirasakan pada bangun tidur dan pada saat aktivitas berlebih

3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


a. Riwayat penyakit /alergi dan kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Klien mengatakan suka makan jeroan dan lalapan sayuran hijau
4. Riwayat Psikososial
Klien tampak terlihat meringis, mekanisme koping adalah keluarganya

C. Pengkajian Fisik
1. Keadaan Umum (Penampilan/TB,BB)
Keadaan umum klien tampak bersih
TB : 159 cm
BB ; 62 kg
2. Kesadaran
Composmentis
3. Tanda-tanda vital
TD : 140/90mmHg
N : 82x/menit
R : 22 x/menit
S : 36,5OC
4. Review of system (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
a. Sistem Penginderaan
Pendengaran, penglihatan, pengecapan normal tidak ada keluhan
b. Sistem Muskuloskeletal
Terdapat bengkak dan kemerahan pada ibu jari kaki kanan.
c. Sistem Endokrin
Tidak adanya benjolan, tidak adanya kelenjar, tidak ada keluhan pada system endokrin

D. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah

1 Data Subjektif (DS) Hiperurisemia Gangguan rasa nyaman


- Klien mengatakan nyeri pada nyeri
ibu jari kaki kanan
- Klien mengatakan nyeri Penimbunan kristal asam
dirasakan pada saat bangun urat
tidur dan pada saat aktivitas
berlebih
- Klien mengatakan suka Menimbulkan iritasi
makan jeroan dan lalapan lokal
sayuran hijau
Data Objektif (DO) Impuls nyeri ke talamus
- TD 140/90mmHg
- frekwensi nadi 82x/menit,
- frekwensi napas 22x/menit Gangguan rasa nyamann
- suhu 36,5OC nyeri
- ibu jari kaki kanan klien
tampak bengkak dan
kemerahan

E. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d proses penyakit

F. Rencana keperawatan
Diagnose Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
keperawatan
D.0074 L.08064 L.08238
Gangguan rasa Setelah dilakukan asuhan
nyaman keperawatan selama 1x24 Manajemen Nyeri
jam,maka status kenyamanan
meningkat, dengan kriteria hasil : Observasi
1. Kesejahteraan fisik meningkat
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
2. Kesejahteraan psikologis
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
meningkat
2. Identifikasi skala nyeri
3. Keluhan tidak nyaman
3. Identifikasi respon nyeri non verbal
menurun
4. Identifikasi factor yang memperberat dan
4. Rileks meningkat
memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
6. Monitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan

Terapeutik

1. Berikan tekhnik nonfarmakologis untuk


mengurangi rasa nyeri
2. Control lingkungan yang memperberat rasa
nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri

Edukasi

1. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri


2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
5. Anjurkan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

A. Implementasi
NO Diagnosa keperawatan Implementasi
1. Gangguan rasa nyaman nyeri Observasi

1. Melokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas


nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
4. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
nyeri
5. Mengidentifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
6. Mengidentifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
7. Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
8. Memonitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
diberikan
9. Memonitor efek samping penggunaan analgetik

Terapeutik

1. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa


nyeri (mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aroma terapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)
2. Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
3. Memfasilitasi istirahat dan tidur
4. Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri

Edukasi
1. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
2. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
3. Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. Menganjurkan menggunakan analgetik secara tepat
5. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri

Kolaborasi

1. Mengkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

G. Catatan perkembangan

No. DX Catatan Perkembangan Pelaksana


(Nama/Paraf)

1 S : pasien mengatakan nyerinya sedikit sudah berkurang


O : keadaan umum composmentis
TTV:
- TD: 140/90mmHg
- Nadi: 82x/menit
- Napas: 22x/menit
- Suhu: 36,5OC
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai