Anda di halaman 1dari 20

ANALISA DATA

Nama Klien : Tn, A Ruangan/No.Bed : Senoa


Umur : 69 tahun Diagnosa Medis : Hyperplasia of Prostate

NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEMN


(DATA SUBYEKTIF DAN (PENYEBAB) (MASALAH)
OBJEKTIF)

1. DS :
Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri Agen pencedera fisik
nyeri dibagian perut (mis. Abses, amputasi,
bawah terbakar, terpotong,
- Klien mengatakan skala mangangkat berat,
nyeri nya 4 prosedur operasi, trauma,
- Klien mengatakan nyeri latihan fisik berlebihan)
timbul hilang
- Klien mengatakan nyeri
apabila ingin BAK

DO :

- Klien tampak meringis


menahan nyeri
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak berbaring
lemah
- TTV :
- TD : 150/90 mmHg
- N : 84 x/mnt
- S : 36 oC
- RR : 20 x/mnt
- spo2: 97 %

2. DS : Hambatan lingkungan Gangguan pola tidur


- klien mengatakan sulit
tidur dirumah sakit
- klien mengatakan kurang
nyaman dengan suasana
di rumah sakit
- klien mengatakan sering
terbangun dikarenakan
para penjenguk pasien
lain
DO :

- Klien tampak lemah


- Klien tampak melakukan
mengeluh kurang istirahat
- Klien tampak sering
terjaga
- Ttv
Td: 150/90 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 36 oC
RR : 20 x/ menit
SPO2: 97%
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. A Ruangan/No.Bed : Senoa


Umur : 69 tahun Diagnosa Medis : Hyperplasia of prostate

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA JELAS

1. Nyeri akut Berhubungan dengan Agen pencedera Melfa Safitri


fisik

2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan Melfa Safitri


lingkungan
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama klien : Tn. A Diagnosa Keperawatan : Hyperplasia of Prostate


Umur : 69 Tahun Ruang : Senoa

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriterial hasil Intervensi keperawatan Rasional Tindakan

1. Nyeri Akut (D.0077) NOC : SIKI :


Kategori : Psikologis Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
Subkategori : Nyeri dan Kriteria Hasil :
Kenyamanan Setelah dilakukan tindakan Observasi : Observasi :
keperawatam selama 3x24 jam 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Untuk mengetahui
Definisi : masalah nyeri akut teratasi dengan komprehensif yang meliputi tentang penyebab
Pengalaman sensorik indikator : lokasi, karakteristik, atau stimulus-
atau emosional yang 1. Nyeri yang dirasakan (3) onset/durasi, frekuensi stimulus nyeri ,
berkaitan dengan 2. Ekspresi nyeri wajah (3) kualitas, intensitas atau kualitas nyeri
kerusakan jaringan 3. Tidak bisa beristirahat (4) beratnya nyeri seperti tajam,
actual atau fungsional, 4. Panjangnya episode nyeri (3) tumpul, tertusuk,
dengan onset mendadak 5. Mengerinyit (4) berpindah-pindah
atau lambat dan atau tertekan benda
berintensitas ringan Keterangan: berat, untuk
hingga berat yang 1. Berat mengetahui lokasi
berlangsung kurang dari 2. Cukup berat terjadinya nyeri dan
3 bulan. 3. Sedang tingkat keparahan
4. Ringan nyeri.
Gejala dan Tanda Mayor Tidak ada
Subjektif Mandiri : Mandiri :
1. Mengeluh nyeri 2. Ajarkan penggunaan teknik 2. Untuk merilekskan
non farmakologi yaitu ketegangan otot
Objektif teknik relaksasi napas yang dapat
1. Tampak meringis dalam. menunjang nyeri.
2. Bersikap protektif 3. Berikan individu penurun 3. Obat analgesik
(mis. Waspada, posisi nyeri yang optimal dengan adalah obat yang
menghindari nyeri) peresepan analgesik dapat mengurangi
3. Gelisah 4. Kendalikan faktor atau
4. Frekuensi nadi lingkungan yang dapat menghilangkan rasa
meningkat mempengaruhi respon nyeri dan akhirnya
5. Sulit tidur pasien terhadap akan memberikan
ketidaknyamanan misalnya rasa nyaman pada
Gejala dan Tanda Minor suhu orang yang
Objektif menderita.
1. Tekanan darah 4. Untuk mencegah
meningkat timbulnya nyeri
2. Pola napas berubah yang disebabkan
3. Nafsu makan berubah oleh suhu. Suhu
4. Proses berpikir dapat merangsang
terganggu nyeri. Sinyal nyeri
5. Berfokus pada diri tajam yang cepat
sendiri dirangsang oleh
stimuli mekanik
Kondisi Klinis Terkait Kolaborasi : atau suhu.
Kondisi pembedahan -
Health Education : Kolaborasi :
5. Berikan informasi mengenai -
nyeri, seperti penyebab Health Education :
nyeri , berapa lama nyeri 5. Meningkatkan
akan dirasakan dan kemampuan pasien
penanganannya mengenai nyeri,
penyebab nyeri,
lamanya nyeri dan
penanganan ketika
nyeri timbul

2. Gangguan pola tidur Pola tidur Dukungan tidur Observasi


berhubungan dnegan Definisi: keadekuatan kualitas dan Definisi: memfasilitasi siklus - Mengindentifika
hambatan lingkungan kuantitas tidur tidur dan terjaga yang teratur si adanya pola
aktivitas dan
Definisi: gangguan kualitas Ekspetasi: membaik Tindakan
tidur
dan kuantitas waktu tidur Observasi:
- mengindentifiksi
akibat faktor eksternal Tujuan: Setelah dilakukan asuhan 1. Identifikasi pola aktivitas
keperawatan selama 3 x 24 jam, klien dan tidur faktor
menunjukkan pola tidur membaik 2. Identifikasi faktor penganggu tidur
pengganggu tidur (fisik - mengidentifikasi
Gejala dan tanda mayor Kriteria hasil: dan psikologis) makanan dan
Subjektif: 1. Keluhan sulit tidur membaik 3. Identifikasi makanan dan minuman yang
1. Mengeluh sulit tidur 2. Keluhan sering terjaga membaik minuman yang menganggu tidur
2. Mengeluh sering 3. Keluhan tidak puas tidur membaik mengganggu tidur (mis.
terjaga 4. Keluhan pola tidur berubah Kopi, teh, alkohol, Teraupetik
3. Mengeluh tidak puas membaik makanan mendekati - Memodifikasika
tidur 5. Keluhan istirahat tidak cukup waktu tidur, minum n lingkungan
4. Mengeluh pola tidur membaik banyak air sebelum tidur)
- Memfasilitasi
berubah
menghilangkan
5. Mengeluh istirahat Teraupetik:
tidak cukup 1. Modifikasi lingkungan stres sebelum
(mis. Pencahayaan, tidur
Objektif: (tidak ada) kebisingan, suhu, matras, - Melalukan
dan tempat tidur) batasi prosedur untuk
waktu tidur siang jika meningkatkan
Gejala dan tanda minor perlu kenyamanan
Subjektif: mengeluh 2. Fasilitasi menghilangkan - Menyesuaikan
kemampuan beraktivitas stres sebelum tidur jadwal
menurun 3. Lakukan prosedur untuk
pemberian obat
meningkatkan
dan/ atau
Objektif: (tidak tersedia) kenyamanan (mis. Pijat,
pengaturan posisi, terapi
tindakan untuk
Kondisi klinis terkait: akupuntur) menunjang
Kondisi pasca operasi 4. Sesuaikan jadwal siklus tidur
pemberian obat dan/ atau terjaga
tindakan untuk
menunjang siklus tidur Edukasi
terjaga - Menjelaskan
pentingnya tidur
Edukasi: cukup selama
1. Jelaskan pentingnya tidur sakit
cukup selama sakit - Menganjurkan
2. Anjurkan menghindari menghindari
makan/ minum yang makan/ minum
mengganggu tidur
yang
3. Ajarkan relaksasi otot
menganggu tidur
autogenik atau cara
nonfarmakologi lainnya - Mengajarkan
relaksasi otot
autogenic atau
cara
nonfarmakologi
lainnya.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI

Hari/Tanggal : Senin, 11 November 2021 Ruangan : Senoa


Nama Klien : Tn. A Diagnosa : Hyperplasia of Prostate
Umur : 69 Tahun

NO TANGGAL JAM DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


KEPERAWATAN NAMA
JELAS

1. 11/11/2021 Nyeri akut berhubungan - Melakukan pengkajian ke pasien S: Melfa


dengan agen pencedera - klien mengatakan nyeri
fisik P: penyebab nyeri yang pada saat BAK
dirasakan karena terjadinya
Hyperplasia of prostate O:
Q: klien mengatakan nyeri yang - Klien tampak meringis
secara tiba-tiba saat sedang - skala nyeri 4
istirahat dan perih saat BAK - TTV
dengan skala nyeri 4 TD : 150/90 mmHg
R: klien mengatakan nyeri N : 84 x/menit
dibagian alat reproduksi dan RR : 20 x/menit
perut S : 36 ºC
S: klien mengatakan sangat
menganggu aktivitas klien A : nyeri akut belum teratasi
T: klien mengatakn nyeri timbul
tiba-tiba saat istirahat P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji nyeri secara
komprehensif
- Berikan tindakan kenyamanan non 2. Monitor reaksi non verbal
farmakologis, ajarkan teknik Dari Ketidanyamanan
relaksasi, 3. Ajarkan tentang tekhnik
- Bantu pasien memilih posisi yang non farmakologi
nyaman 4. Tingkatkan istirahat
- Kolaborasi dengan dokter untuk 5. Monitor vital sign
pemberian analgetik 6. Kolaborasi dengan dokter
pemberian analgetik

2. 11/11/2021 Gangguan pola tidur Dukungan tidur S: Melfa


berhubungan dengan 1) Klien mengatakan sulit
hambatan lingkungan Tindakan beristirahat
Observasi: 2) klien mengatakan
1. Identifikasi pola aktivitas dan terganggu dengan suasana
tidur yang ada di rumah sakit
2. Identifikasi faktor pengganggu 3) Klien mengatakan tidur
tidur (fisik dan psikologis) tidak puas
3. Identifikasi makanan dan
minuman yang mengganggu O:
1) Klien sering terjagat
tidur (mis. Kopi, teh, alkohol,
makanan mendekati waktu tidur,2) klien sulit tertidur
minum banyak air sebelum 3) Klien istirahat tidak cukup
tidur) 4) TTV
Td:150/90 mmHg
Teraupetik: N: 84 x/menit
o
1. Modifikasi lingkungan (mis. S: 36 C
Pencahayaan, kebisingan, suhu, RR: 20 x/ menit
matras, dan tempat tidur) batasi
waktu tidur siang jika perlu A:
2. Fasilitasi menghilangkan stres Gangguan pola tidur belum
sebelum tidur teratasi
3. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan P:
(mis. Pijat, pengaturan posisi, Lanjutkan intervensi
terapi akupuntur) .- Identifikasi kemampuan
4. Sesuaikan jadwal pemberian klien istirahat dan tidur
obat dan/ atau tindakan untuk
- Monitor kondisi pasien saat
menunjang siklus tidur terjaga
tertidur
Edukasi:
1. Jelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit
2. Anjurkan menghindari makan/
minum yang mengganggu tidur
3. Ajarkan relaksasi otot autogenik
atau cara nonfarmakologi
lainnya

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI


Hari/Tanggal : Selasa, 12 November 2021 Ruangan : Senoa
Nama Klien : Tn. A Diagnosa : Hyperplasia of prostate
Umur : 69 Tahun

NO TANGGAL JAM DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


KEPERAWATAN NAMA
JELAS

1. 12/112021 Nyeri akut berhubungan - Melakukan pengkajian ke S: Melfa


dengan agen pencedera pasien - Klien mengatakan
fisik - Berikan tindakan merasakan nyeri pada bagian
kenyamanan non alat reproduksi dan perut
farmakologis, ajarkan teknik
berkurang
relaksasi
- Bantu pasien memilih posisi - Klien mengatakan nyeri
yang nyaman dirasakan pada saat
- Kaji nyeri tekan, bengkak dan memiringkan badan
kemerahan.
Kolaborasi dengan dokter untuk O:
pemberian analgetik - Klien tampak meringis
- klien mengatakan skala
nyeri 3
- TTV
TD : 120/90
Nadi : 80 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36 ºC

A : Nyeri akut teratasi


sebagian

P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji nyeri secara
komprehensif
2. Monitor reaksi non verbal
dari Ketidanyamanan
3. Ajarkan tentang tekhnik
non farmakologi
4. Tingkatkan istirahat
5. Monitor vital sign
2. 12/11/2021 Gangguan pola tidur Dukungan tidur S: Melfa
berhubungan dengan 1) Klien mengatakan sulit
hambatan lingkungan Tindakan beristirahat berkurang
Observasi: 2) klien mengatakan
1. Identifikasi pola aktivitas terganggu dengan suasana
dan tidur yang ada di rumah sakit
2. Identifikasi faktor
pengganggu tidur (fisik dan O:
psikologis) 1) Klien sering terjaga
3. Identifikasi makanan dan
2) klien sulit tertidur
minuman yang mengganggu
tidur (mis. Kopi, teh,
3) TTV
alkohol, makanan Td:120/80 mmHg
mendekati waktu tidur, N: 80 x/menit
minum banyak air sebelum S: 36 oC
tidur) RR: 20 x/ menit

Teraupetik: A:
1. Modifikasi lingkungan (mis. Gangguan pola tidur mulai
Pencahayaan, kebisingan, teratasi
suhu, matras, dan tempat
tidur) batasi waktu tidur
P:
siang jika perlu
Lanjutkan intervensi
2. Fasilitasi menghilangkan
stres sebelum tidur .- Identifikasi kemampuan
3. Lakukan prosedur untuk klien istirahat dan tidur
meningkatkan kenyamanan - Monitor kondisi pasien saat
(mis. Pijat, pengaturan tertidur
posisi, terapi akupuntur)
4. Sesuaikan jadwal pemberian
obat dan/ atau tindakan
untuk menunjang siklus
tidur terjaga
Edukasi:
1. Jelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit
2. Anjurkan menghindari makan/
minum yang mengganggu tidur
3. Ajarkan relaksasi otot autogenik
atau cara nonfarmakologi
lainnya
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI
Hari/Tanggal : Kamis, 13 November 2021 Ruangan : Senoa
Nama Klien : Tn. A Diagnosa : Hyperplasia of prostate
Umur : 69 Tahun

NO TANGGAL JAM DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


KEPERAWATAN NAMA
JELAS

1. 13/11/2021 Nyeri akut berhubungan - Melakukan pengkajian ke S: Melfa


dengan agen pencedera pasien
fisik - Berikan tindakan -Klien mengatakan nyeri
kenyamanan non berkurang
farmakologis, ajarkan teknik
relaksasi O:
- klien mengatakan nyeri
- Bantu pasien memilih posisi
berkurang dengan skala 2
yang nyaman
- Kaji nyeri tekan, bengkak dan
- TTV
kemerahan
TD : 120/80 mmHg
Kolaborasi dengan dokter untuk
N : 80 x/menit
pemberian analgetik P : 20 x/menit
S : 35,6 ºC
A : nyeri akut teratasi

P : Pertahankan intervensi
1.Kaji nyeri secara
komprehensif
2. Monitor reaksi non verbal
Dari Ketidanyamanan
3. Ajarkan tentang tekhnik
non farmakologi
4. Tingkatkan istirahat
5. Monitor vital sign

2. 13/11/2021 Gangguan pola tidur Dukungan tidur S: Melfa


berhubungan dengan 1) Klien mengatakan sulit
hambatan lingkungan Tindakan beristirahat membaik
Observasi:
1. Identifikasi pola aktivitas dan O:-
tidur
2. Identifikasi faktor pengganggu TTV
tidur (fisik dan psikologis) Td:120/80 mmHg
3. Identifikasi makanan dan N: 80 x/menit
minuman yang mengganggu S: 36 oC
RR: 20 x/ menit
tidur (mis. Kopi, teh, alkohol,
makanan mendekati waktu tidur,
minum banyak air sebelum A:
tidur) Gangguan pola tidur teratasi
Teraupetik: P:
1. Modifikasi lingkungan Lanjutkan intervensi
(mis. Pencahayaan,
kebisingan, suhu,
.- Identifikasi kemampuan
matras, dan tempat klien istirahat dan tidur
tidur) batasi waktu tidur - Monitor kondisi pasien saat
siang jika perlu tertidur
2. Fasilitasi
menghilangkan stres
sebelum tidur
3. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan (mis. Pijat,
pengaturan posisi, terapi
akupuntur)
4. Sesuaikan jadwal
pemberian obat dan/
atau tindakan untuk
menunjang siklus tidur
terjaga

Edukasi:
1. Jelaskan pentingnya
tidur cukup selama sakit
2. Anjurkan menghindari
makan/ minum yang
mengganggu tidur
3. Ajarkan relaksasi otot
autogenik atau cara
nonfarmakologi lainnya

Anda mungkin juga menyukai