Anda di halaman 1dari 14

Manajemen Nyeri

DI SUSUN OLEH:

ARIANTI
DELFIA NETTI
NETRI NOFNITA
A. DEFINISI MANAJEMEN NYERI
 Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang
mempengaruhi seseorang dan ekstensinya diketahui bila
seseorang pernah mengalaminya. Sedangkan Kata
Manajemen memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

 Manajemen nyeri suatu pengalaman sensorik dan emosional


yang tidak menyenangkan, yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan yang nyata atau yang berpotens untuk menimbulkan
kerusakan jaringan, pada orang lain ataupun diri sendiri
B. ETIOLOGI NYERI

01 TRAUMA
 MEKANIK (disebabkan olah benturan)
 THEMIS (disebabkan oleh temperature)
 KHEMIS (disebabkan oleh zat kimia)
 ELEKTRIK (disebabkan oleh arus listrik)

02 PERADANGAN

03 NEOPLASMA
 JINAK
 GANAS

04 GANGGUAN SIRKULASI DARAH

05 TRAUMA PSIKOLOGIS
C. SIFAT-SIFAT MANAJEMEN NYERI
 Nyeri melelahkan dan membutuhkan banyak energi.

 Nyeri bersifat subjektif dan indvidual.

 Nyeri tidak dapat dinilai secara objektif seperti sinar X atau lab darah.

 Perawat hanya dapat mengkaji nyeri pasien dengan melihat perubahan fisiologis
tingkah laku dan dari pernyataan klien.
 Hanya klien yang tau kapan nyeri timbul dan seperti apa rasanya.

 Nyeri merupakan tanda adanya kerusakan jaringan.

 Nyeri mengawali ketidakmampuan.

 Persepsi yang salah mengenai nyeri menyebabkan manajemen nyeri jadi tidak
optimal.
D. MACAM-MACAM NYERI
2. Berdasarkan Penyebab Nyeri :

1. Berdasarkan Sumber Nyerinya


1) Nyeri fisik, bisa terjadi karena
1) Cutaneus superficial, yaitu nyeri yang mengenai
stimulasi fisik.
jaringan sub kutan, biasanya bersifat burning
2) Neri Psikogenik, terjadi karena sebab
(seperti terbakar).
yang kurang jelas atau susah
2) Deepsomatic (nyeri dalam), yaitu nyeri yang
diidentifikasi, bersumber dari emosi
muncul dari ligamen, pembuluh darah, tendon
atau psikis dan biasanya tidak disadari
dan saraf

3) Viseral (pada organ dalam), yaitu stimulasi


reseptor nyeri didalam rongga abdomen,
cranium, thorax.
MACAM-MACAM NYERI
3. Berdasarkan Lama Durasinya
4. Berdasarkan Lokasinya
1) Nyeri akut adalah nyeri dengan tanda inflamasi, biasanya
1) Referred pain : nyeri dirasaan pada baian
berlangsung beberapa hari sampai proses penyembuhan.
tubuh tertentu yang diperkirakan berasal
2) Nyeri kronik adalah nyeri tanpa tanda inflamasi, waktu
dari jaringan penyebab.
berlangsungnya lama atau merupakan ikutan dari proses akut,
2) Radiating pain: nyeri yang mnyebar dari
dimana nyeri masih berlangsung meskipun kerusakan jaringan
sumber nyeri ke jaringan yang didekatnya.
sudah sembuh.
3) Intrcable pain: nyeri yang susah
3) Nyeri kanker merupakan kombinasi dari nyeri akut dan nyeri
dihilangkan
kronis dimana ada suatu proses inflamasi kemudian nyeri
4) Phantom pain : Nyeri yang dirasakan
berlangsung terus- menerus sesuai dengan perkembangan
pada bagian tubuh yang hilang.
kankernya, bilamana kanker tidak ditangani.
E. Fisiologi Nyeri

Banyak teori yang berusaha menjelaskan dasar


neurology dari nyeri. Untuk memudahkan memahami
fisiologis nyeri maka perlu mempelajari tiga
komponen fisiologi berikut ini :
1. Reaksi : respon fisiologis dan prilaku setelah
mempersepsikan nyeri resepsi

2. Resepsi : proses perjalanan nyeri

3. Persepsi : kesadaran seseorang terhadap nyeri


F. Respon Fisiologis Terhadap Nyeri
1. Stimulasi Simpatik :nyeri ringan, moderat, dan superficial) 3. Respon perilaku terhadap nyeri dapat mencakup:

1) Dilatasi saluran bronkhial dan peningkatan respirasi rate 1) Pernyataan verbal (Mengaduh, Menangis, Sesak
Nafas, Mendengkur)
2) Peningkatan heart rate
2) Ekspresi wajah (Meringis, Menggeletukkan gigi,
3) Vasokonstriksi perifer, peningkatan BP Menggigit bibir)
4) Peningkatan nilai gula darah
3) Gerakan tubuh (Gelisah, Imobilisasi, Ketegangan
5) Diaphoresis
otot, peningkatan gerakan jari & tangan.
6) Peningkatan kekuatan otot
4) Kontak dengan orang lain/interaksi sosial
7) Dilatasi pupil
(Menghindari percakapan, Menghindari kontak
8) Penurunan motilitas GI
sosial, Penurunan rentang perhatian, Fokus pd
2. Stimulus Parasimpatik (nyeri berat dan dalam)
aktivitas menghilangkan nyeri).
9) Muka pucat
10)Otot mengeras
11)Penurunan HR dan BP
12)Nafas cepat dan irreguler
G. Faktor yang Mempengaruhi Respon Nyeri
 Usia
 Jenis kelamin
 Kultur
 Makna nyeri
 Perhatian
 Ansietas
 Pengalaman masal lalu
 Pola koping
 Dukungan keluarga
H. Intensitas Nyeri
Intensitas nyeri adalah gambaran tentang
seberapa parah nyeri dirasakan oleh
individu, pengukuran intensitas nyeri
sangat subjektif dan individual dan
kemungkinan nyeri dalam intensitas yang
sama dirasakan sangat berbeda oleh dua
orang yang berbeda oleh dua orang yang
berbeda.
Keterangan :
0 :Tidak nyeri
1-3 : Nyeri ringan.
4-6 : Nyeri sedang
7-9 : Nyeri berat
10 : Nyeri sangat berat
I. PENANGANAN NYERI
Dalam penanganan nyeri, perawat terlebih
85% 35% 65% 45%
dahulu mengkaji tingkat nyeri yang dirasakan
pasien. Hal ini dikarenakan nyeri merupakan
pengalaman interpersonal, sehingga perawat
harus menanyakannya secara langsung kepada
klien karakteristik nyeri dengan P. Q. R. S. T.

1. Provoking : Penyebab
2. Quality : Kwalitas
3. Region : Lokasi
4. Severate : Skala
5. Time : Waktu
J. TUJUAN MENGATASI NYERI

 Mengurangi rasa sakit


 Mengurangi ketegangan otot
 Mengalihkan perhatian agar nyeri
tidak terasa atau hilang
K. PENANGANAN NYERI
Teknik Relaksasi Nafas Dalam Hipnoterapi
Bertujuan untuk meningkatkan fungsi paru- Hipnoterapi adalah terapi dengan
paru, memelihara pertukaran gas, menggunakan hypnosis
meningkatkan efisiensi batuk, mengurangi
stress fisik dan emosional, menurunkan
kecemasan dan mengurangi nyeri. Teknik Imajinasi Terbimbing
Adalah membayangkan sesuatu
Distraksi ( pengalihan selain nyeri ) yang menarik dan menyenangkan
Adalah memfokuskan perhatian diri pada seperti pengalaman hidup yang indah,
sesuatu selain nyeri membayangkan berwisata dan lain –
lain.
Aromaterapi
Terapi dengan menggunakan wewangian Teknik Rangsangan dan Pijatan
alamiah yang mengandung unsur-unsur Tehnik rangsangan berupa kompres air
herbs dengan pendekatan sistem hangat pada daerah sekitar nyeri dapat
keseimbangan alam. melebarkan pembuluh darah yang
mengalir ke area nyeri.
THANK YOU
DO YOU HAVE ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai