Oleh :
Cahyaning Fitria Puspita Sari
I. PENGERTIAN
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual dan potensial
(Huda, 2015). Sedangkan menurut Potter & Perry (2009), nyeri merupakan
suatu kondisi yang lebih dari sekedar sensasi tunggal yang disebabkan oleh
stimulus tertentu.
Nyeri akut merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual dan potensial, serta
awitan yang tiba-tiba atau perlahan dengan intensitas ringan sampai berat
dengan akhir yang dapat diantisipasi atas dapat diramalkan dam durasinya
kurang dari enam bulan (Wilkinson &Ahern, 2009).
VI. PENATALAKSANAAN
1. Penatalaksanaan medis
Pengobatan nyeri harus dimulai dengan yang paling ringan sampai yang
paling kuat, tahapannya:
a. Tahap I : analgesis non-opiat : AINS
b. Tahap II : analgesic AINS + Ajunan (antidepresan)
c. Tahap III : analgesic opiate lemah + AINS + Ajunan
d. Tahap IV : analgesic opiate kuat + AINS + Ajunan
2. Penatalaksanaan Perawat
Penatalaksaan yang dilakukan oleh perawat dapat berupa :
a. Diberikan pengobatan non farmakologi seperti relaksasi, nafas
dalam, distraksi, hipnosis.
b. Memberikan posisi yang aman dan nyaman kepada pasien
c. Kolaborasi pemberian diit yang tepat bagi pasien
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen cedera fisik (trauma, biologis, kimia, psikologis)
2. Kerusakan integritas kulit b.d kerusakan pada bagian tubuh
3. Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan pada bagian tubuh
4. Gangguan citra tubuh b.d kerusakan pada bagian tubuh
5. Defisit perawatan diri b.d kerusakan pada bagian tubuh
C. INTERVENSI
1. Nyeri akut b.d agen cedera fisik (trauma, biologis, kimia, psikologis)
Tujuan : nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan perawatan nyeri
akut teratasi
Kriteria hasil (NOC) :
a) Skala nyeri berkurang
b) Pasian tampak rileks
c) Tanda-tanda vital normal
Intervensi (NIC) :
a) Kaji ulang lokasi, intensitas dan tipe nyeri
b) Monitor tanda-tanda vital
c) Anjurkan pasien relaksasi nafas dalam
d) Lakukan masase dan kompres hangat pada daerah sekitar nyeri
e) Beri posisi yang nyaman
f) Berikan lingkungan yang tenang dan berikan dorongan untuk
melakukan aktivitas hiburan
g) Kolaborasi : pemberian analgetik
2. Kerusakan integritas kulit b/d kerusakan pada bagian tubuh
Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) :
a) Terbebas dari lesi jaringan
b) Tidak terdapat ruam dan eritema
c) Tidak terdapat lesi jaringan
Intervensi (NIC) :
a) Bersihkan luka pada daerah disekitar kulit
b) Pantau dan monitor proses kesembuhan luka
c) Lakukan pengawasan kulit untuk mempertahankan integritas
membrane mukosa dan kulit
d) Lakukan perawatan untuk mencegah terjadinya infeksi
e) Kaji karakteristik luka meliputi : lokasi, luas, kedalaman, warna,
eksudat dan bau luka.
f) Kaji terjadinya tanda-tanda infeksi lokal seperti : edema, nyeri
palpasi dan pruritus.
g) Ajarkan keluarga prosedur perawatan luka secara mandiri
h) Koloborasikan dengan profesi lain seperti dokter dan ahli gizi
dalam pemenuhan nutrisi secara enteral dan parental
i) Evalusi tindakan pengobatan dan pembalutan.
3. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan pada bagian tubuh
Tujuan dan kriteria hasil ( NOC ) :
a) Dapat mempertahankan mobilitas fungsional yang optima
b) Melakukan aktivitas sehari- hari secara mandiri
c) Dapat menyangga berat badan
d) Bisa berjalan dengan menggunakan langkah – langkah yang benar
e) Menggunakan alat bantu secara benar dengan pengawasan
Intervensi ( NIC ) :
a) Kaji kebutuhan bantuan pelayanan kesehatan akan peralatan
pengobatan yang tahan lama
b) Bantu berjalan untuk mempertahankan fungsi tubuh
c) Bantu pasien dengan penggunaan pergerakkan rom aktif atau
pasif untuk mempertahankan atau memperbaikai fleksibilitas
sendi
d) Ubah posisi pasien untuk memberikan kenyamanan dan
menurunkan resiko kerusakan kulit
e) Ajarkan pasien tentang penggunaan alat bantu mobilitas misal;
kruk, walker dan kursi roda
f) Ajarkan dan bantu pasien dalam proses perpindahan misal; dari
tempat tidur ke kursi roda
g) Ajarkan tehnik ambulasi dan perpindahan yang aman
h) Instruksikan pasien untuk memperhatikan postur tubuh yang
benar
i) Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi untuk
meningkatkan mobilitas
j) Berikan analgesik sebelum memulai aktivitas
k) Berikan penguatan positif selama aktivitas
4. Gangguan citra tubuh b/d kerusakan pada bagian tubuh
Tujuan dan Kriteria hasil ( NOC ) :
a) Pasien dapat mengidentifikasi kekuatan pasien
b) Pasien mengetahui perubahan aktual pada penampilan tubu
c) Pasien akan menggambarkan perubahan aktual pada fungsi tubuh
d) Pasien dapat memelihara hubungan sosial yang dekat dan
hubungan personal
Intervensi (NIC) :
a) Kaji dan dokumentasikan respon verbal dan non verbal pasien
tentang tubuh pasien
b) Tentukan bagaimana respon anak terhadap reaksi orang tua,
sesuai dengan kebutuhan
c) Beri dorongan atau pasien atau keluarga untuk mengungkapkan
perasaan
d) Bantu pasien atau keluarga untuk mengidentifikasi mekanisme
koping dan kekuatan personal
e) Kolaborasi dengan merujuk kepada layanan sosial untuk
merencanakan perawatan pasien atau keluarga
f) Instruksikan anak tentang fungsi dari bagian tubuh sesuai dengan
kebutuhan
g) Ajarkan orang tua tentang pentingnya respon mereka terhadap
perubahan tubuh anak dan penyesuaian dikemudian hari, sesuai
kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, Aziz. 2015. Nursing Intervensions Classification (NIC). Solo : Mosby on
Affiliate of Elsevier.
Mubarak, Wahit Iqbal. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia : Teori &
Aplikasi dalam Praktek. Jakarta : EGC
Potter, Patricia A., Perry, Anne G. 2009. Fundamental Keperawatan, Edisi 7 Buku
3. Jakarta : Salemba Medika.
Wilkinson JM. 2009. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi Sembilan. Jakarta :
EGC