Disusun Oleh :
16.02.11.100
( Crowin, 2009)
( Hidayat, 2009 )
2. Fisiologi Nyeri
a. Tahapan Transduksi
1) Stimulus akan memicu sel yang terkena nyeri untuk
melepaskan mediator kimia (prostaglandin, bradikinin,
histamin, dan substansi) yang mensensitisasi nosiseptor.
2) Mediator kimia akan berkonversi menjadi impuls-impuls
nyeri elektrik.
b. Tahan Transmisi
1) Nyeri merambat dari serabut saraf perifer (serabut A delta
dan serabut C) ke medula spinalis.
2) Transmisi nyeri dari mendula spinalis ke batang otak dan
thalamsus melalui jaras spinotalamikus (STT) / mengenal
sifat dan lokasi nyeri.
c. Tahap Persepsi
1) Tahap kesadaran individu akan adanya nyeri
2) Memunculkan berbagai srategi perilkaku kognitif untuk
mengurangi komponen sensorik dan afektif nyeri.
d. Tahap Modulasi
1) Disebut juga tahap desenden.
2) Fase ini neuron dibatang otak mengirim sinyal-sinyal
kembali ke medula spinalis
3) Serabut desenden itu melepaskan substansi (opioid,
serotonin, dan noreprefin) yang akan menghambat implus
esenden yang membahayakan di bagian medula spinalis
3. Faktor yang mempengaruhi nyeri
a. Usia
Semakin kecil usia seseorang semakin sulit untuk memahami
persepsi nyeri.
b. Jenis Kelamin
Secara umum laki-laki berespon terhadap nyeri harus berani
tidak boleh menangis, sedangkan perempuan boleh menangis
dalam situasi apapun.
c. Kebudayaan
Orang belajar dari budaya, baaimana seharusnya mereka
merespon nyeri (contoh : suatu daerah yang menganut
kepercayaan bahwa nyeri adalah akibat dari kesalahannya
sendiri).
d. Makna Nyeri
Berhubung dengan bagaimana pengalaman seseorang terhadap
nyeri dan bagaimana mengatasinya. (contoh: nyeri pada wanita
yang mau melahirkan dengan nyeri akibat cidera karena pukulan
maka kualitas dan derajat nyerinya akan dipersepsi berbeda).
e. Perhatian
Tingkatan seseorang yang klien memfokuskan perhatiannya pada
nyeri jua dapat menimbulkan suatu perasaan ansietas.
f. Keletiahan
Rasa kelelahan menyebabkan sensasi nyeri semakin intensif dan
menurunkan kemampuan koping.
g. Pengalaman Sebelumnya
Klien mempersepsikan nyeri akan akan lebih mudah dengan
jenis yang sama dan berulang.
h. Daya Koping
Pengalman nyeri dapat menjadi pengalaman yang membuat
merasa kesepian. Hal ini yan paling sering terjadi adalah klien
merasa kehilangan kontrol terhadap lingkungan, kehilangan
kontrol terhadap hasil dari peristiwa-peristiwa yang terjadi.
i. Dukungan Keluarga
Individu dari kelompok sosial budaya yang berbeda memiliki
harapan yang berbeda memiliki harapan yang berbeda tentang
orang, tempat mereka menumpahkan keluhan mereka tentang
nyeri
(Aziz, 2006)
3. Etiologi Nyeri
D. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Medis
a. Pemberian obat analgetik
b. Pemberian stimulator listrik
c. Penyinaran dengan infrared
2. Penatalaksanaan Keperawatan
a. Message
b. Anjurkan teknik distraksi relaksasi
c. Gunakan air hangat atau dingin untuk mengkompres