PERSONAL HYGIENE
Oleh
Surya Ningsih
Dosen Pembimbing :
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan izin dan karunia serta anugerah-Nya
makalah Keperawatan Medikal Bedah yang bertopik kebersihan diri dapat selesai tepat pada
waktunya.
Tidak lupa pula kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini baik dengan materi maupun non materi. Kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak agar pembuatan dan
penyusunan makalah berikutnya bisa lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
semua pihak pada umumnya dan saya pada khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................
KATA PENGANTAR……………………….....………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………….....………………….
Latar Belakang.........................................................................................
Tujuan .....................................................................................................
Definisi ..............………………………....…............….…....................
Dampak .....…………………………….…........……………………….
Penatalaksanaan……………………….….....……………………….....
Pengkajian..............................….............................................................
Diagnosa Keperawatan............…...........................................................
Evaluasi ..................................................................................................
BAB IV PENUTUP………………..…………………………………..
Kesimpulan.........................................….…........…................................
Saran.................................................….….............................................
B Rumusan masalah
Bagaimana personal hygine kebersihan diri pada pasien ini.
C Tujuan penelitian
Untuk mengetahui personal hygiene patau kebersihan pada pasien.
D Manfaat penelian
Penelitian ini dapat digunakan sebagai data dasar pemenuhan kebutuhan dasar
manusia personal hygiene kebersihan diri.diharapkan dapat menjadi pemebelajaran bagi
peneliti terkait perawatan kebutuhan dasar manusia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4) Menciptakan keindahan
a. Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah
gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan
telinga, serta gangguan fisik pada kuku.
b. Dampak psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, dan
gangguan interaksi sosial.
2.6 Penatalaksanaan
Menurut Mubarak, et al (2015) terdapat beberapa penatalaksanaan personal hygiene, yaitu:
a. Personal hygiene pada kulit
Cara merawat kulit sebagai berikut:
1) Mandi minimal dua kali sehari/setelah beraktifitas.
4) Menyabuni seluruh tubuh terutama daerah lipatan kulit, misalnya sela-sela jari,
ketiak dan belakang telinga.
5) Mengeringkan tubuh dengan handuk yang lembut dari wajah, tangan, badan,
hingga kaki.
b. Personal hygiene pada kuku
Cara merawat kuku:
1) Kuku jari tangan dapat dipotong dengan pengikir atau memotong dalam bentuk
oval (bujur) atau mengikuti bentuk jari.
2) Jangan memotong kuku terlalu pendek karena bias melukai selaput kulit dan kulit
disekitar kuku.
3) Jangan membersihkan kotoran di balik kuku dengan benda tajam, sebab akan
merusak jaringan dibawah kuku.
5) Khusus untuk jari kaki sebaiknya kuku dipotong segera setelah mandi atau
direndam dengan air hangat terlebih dahulu.
3) Gunakan sisir yang bergigi besar untuk merapikan rambut keriting dan olesi rambut
dengan minyak.
4) Jangan gunakan sisir yang bergigi tajam karena bisa melukai kulit kepala.
5) Pijat-pijat kulit kepala pada saat mencuci rambut untuk merangsang pertumbuhan
rambut.
6) Pada jenis rambut ikal dan keriting, sisir rambut mulai dari ujung hingga kepangkal
dengan pelan dan hati-hati.
4) Jangan mengeluarkan kotoran dari lubang hidung dengan menggunakan jari karena
dapat mengiritasi mukosa hidung.
f. Personal hygiene gigi dan mulut
Cara merawat gigi dan mulut:
1) Tidak makan-makanan yang terlalu manis dan asam.
2) Bila menggunakan air yang disemprotkan lakukan dengan hati-hati agar tidak
terkena air yang berlebihan.
3) Alirkan air yang masuk hendaklah diarahkan kesaluran telinga dan bukan langsung
kegendang telinga.
4) Jangan menggunakan alat yang tajam untuk membersihkan telinga karena dapat
merukak gendang telinga.
2) Pria: perawatan dilakukan 2x sehari pada saat mandi. Pada pria terutama yang
belum di sirkumsisi karena adanya kulup pada penis yang menyebabkan urine
mudah terkumpul disekitar gland penis yang lama kelamaan dapat meyebabkan
timbulnya berbagai penyakit seperti kanker penis.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Anamnesa
a. Identitas pasien : terdiri dari nama (inisial),
1) Usia / tanggal lahir: memang semua usia dapt terkena gagal ginjal, namun usia
pun penting kita ketahui. karena semakin lansia umumur seseorang, semakin
beresiko.
2) Jenis kelamin: pengkajian pada jenis kelamin, pria mungkin disebabkan oleh
hipertrofi prostat.pada wanita disebabkan, infeksi saluran kemih yanng
berulang yang dapat menyebabkan GGA, serta padaa wanita yang mengalami
perdarahan pasca melahirkan.,
3) Alamat suku / bangsa: penting kita ketahui, karena alamat juga mendukung
untuk dijadikan data, karena masih banyak daerah yang kekurang air.
4) Status pernikahan: disini perlu juga kita ketahui, tentang status perkawinan,
apakah pasangan memiliki riwayatn penyakit ISK, yang mampu menjadi akibat
gagal ginjal.
5) Agama/keyakinan: Disini perlu juga kita ketahui, karena masih banyak
masyarakat yang menganut kepercayaan-kepercayaan.
6) Pekerjaan/sumber penghasilan: penting juga kita ketahui, untuk mengetahui
sumber penghasilannya dari mana dan seberapa banyak, karena berpengaruh
juga terhadap pola hidup.
7) Diagnosa medik: setelah mendapatkan pemeriksaan maka diagnosa mediknya:
Gaagal Ginjal Akut
8) No. Rm, tanggal masuk: penting juga kita kethui, supaya perawat tidak salah
pasien, dan tanggal masuk masuk juga berperan untuk menadapatakan data
apakah sudah ada perubahan atau semakin parah.
b. Identitas Penanggung Jawab :
a. Terdiri dari Nama: penting kita ketahui untuk memudahkan perawat
membeikan infomasi terhadap klien.
b. Usia: penting juga kita ketahui, untuk kita mampu beradaptasi dengan keluarga
klien.
c. Jenis kelamin: juga perlu kita ketahui, untuk memudahkan perawat berkomunikasi
dalam memberikan informasi kepada keluarga klien.
d. Pekerjaan / sumber penghasilan: perlu juga kita ketahui dari mana sumber
penghasilan yang didapatkan oleh keluarga klien untuk membiayai klien itu
sendiri.
e. Hubungan dengan klien: penting juga kita ketahui untuk mengetahui hubungan
klien dengan penanggung jawab, apakah saudara, orang tua, suami/istri, anak/cucu.
2. Keluhan Utama
Keluhan yang paling dirasakan oleh klien diantara keluhan yang dirasakan yang
didapatkan secara langsung dari pasien/ keluarga. yang dimana keluhan yang paling
dirasakan oleh klien itu sendiri adalah terjadi penurunan produksi miksi.
3. Riwayat Kesehatan :
a. Riwayat Penyakit Sekarang
4 Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik, kaji hygiene personal individu, mulai dari ekstremitas atas
sampai bawah.
1) Rambut, amati kondisi rambut (warna, tekstur, kualitas), apakah tampak
kusam? Apakah ditemukan kerontokan?
3) Mata, amati adanya tanda-tanda icterus, konjungtiva pucat, secret pada kelopak
mata, kemerahan, atau gatal-gatal pada mata.
4) Hidung, amati kondisi kebersihan hidung, kaji adanya sinusitis, perdarahan
hidung, tanda-tanda pilek yang tidak kunjung sembuh, tanda-tanda alergi, atau
perubahan pada daya penciuman.
6) Gigi, amati kondisi dan kebersihan gigi, perhatikan adanya tanda-tanda karang
gigi, karies, gigi pecah-pecah, tidak lengkap, atau gigi palsu.
9) Kuku tangan dan kaki, amati bentuk dan kebersihan kuku, perhatikan adanya
kelainan luka.
10) Genetalia, amati kondisi dan kebersihan genetalia berikut area perineum,
perhatikan pola pertumbuhan rambut pubis, pada laki-laki perhatikan kondisi
skrotum dan testisnya.
11) Hygiene personal secara umum, amati kondisi dan kebersihan kulit secara
umum, perhatikan adanya kelainan pada kulit atau bentuk tubuh.
B DIAGNOSA KEPERAWATAN
meningkat (misal
mandi,rambut,mulut,kulit,kuku
4 minat melakukan
4. Monitor integritas kulit
perawatan diri
meningkat Terapeutik
Edukasi
Terapeutik
Edukasi
Implementasi
Dalam hal ini perawat melakukan tindakan keperawatan sesuai intervensi yang telah
di buat.
Evaluasi
PENUTUP
A. Kesimpulan