Dosen Pembimbing :
Ns. Lisa Maryati, S.Kep
NAMA NIM
1. Helga Gustina A 12211019
2. Bunga Dien I 12211002
3. Nuriyanti Lintang G 12211024
4. Putri Nanda H 12211004
5. Ari Ahmad Farizi 12211016
UNIVERSITAS BOROBUDUR
JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut serta berpartisipasi
Penulis berharap dengan disusunnya makalah ini dapat menambah pengetahuan para
pembaca. Penulis juga menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
A. Latar Belakang.........................................................................................................................1
B.Rumusan Masalah....................................................................................................................1
C.Tujuan.......................................................................................................................................1
BAB II..............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2
BAB III..........................................................................................................................................13
PENUTUP.....................................................................................................................................13
A.Kesimpulan.............................................................................................................................13
B.Saran.......................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan.Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih
mendasar dari pada kebutuhan lainnya.Oleh karena itu beberapa kebutuhan harus dipenuhi
sebelum kebutuhan lainnya.Kebutuhan dasar manusia seperti makan, air, keamanan dan cinta
merupakan hal yang penting bagi manusia.Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia
tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam
mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia kesehatan.
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana
seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya.Praktik personal
hygiene bertujuan untuk peningkatan kesehatan dimana kulit merupakan garis tubuh pertama
dari pertahanan melawan infeksi. Dengan implementasi tindakan hygiene pasien, atau
membantu anggota keluarga untuk melakukakn tindakan itu maka akan menambah tingkat
kebutuhan pasien. (Potter & Perry, 2005).
B. Rumusan Masalah
1. Apa jenis kebersihan dan perawatan diri?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Perawatan dini hari merupakan perawatan diri yang dilakukan pada waktu bangun
tidur untuk melakukan tindakan seperti perapian dalam pemeriksaan,
mempersiapkan pasien melakukan sarapan dan lain-lain.
Perawatan pagi hari
Perawatan pagi hari merupakan perawatan yang dilakukan setelah melakukan
pertolongan dalam memnuhi kebutuhan eliminasi mandi sampai merapikan tempat
tidur pasien.
Perawatan siang hari
Perawatan siang hari merupakan perawatan yang dilakukan setelah melakukan
perawatan diri yang dapat dilakukan antara lain mencuci mukan dan tangan,
mebersihkan mulut, merapikan tempat tidur, serta melakukan pembersihan
lingkungan pasien.
Perawatan menjelang tidur
Perawatan menjelang tidur merupakan perawatan yang dilakukan pada saat
menjelang tidur agar pasien dapat tidur beristirahat dengan tenang. Seperti
mencuci tangan dan muka membersihkan mulut, dan memijat dareah punggung.
2
2. Berdasarkan Tempat
Kulit merupakan salah satu bagian penting dari tubuh yang dapat melindungi
tubuh dari berbagai kuman atau tarauma sehingga diperlukan perawatan yang
adekuat dalam mempertahankan fungsinya.
Fungsi kulit:
1) Proteksi tubuh
2) Pengaturan temperatur tubuh
3) Pengeluaran pembuangan air
4) Sensasi dari stimulus lingkungan
5) Membantu keseimbangan cairan dan elektrolit
6) Memproduksi dan mengabsorsi vitamin D
Faktor yang mempengaruhi perubahan dan kebutuhan pada kulit:
1) Umur
2) Jaringan kulit
3) Kondisi atau keadaan lingkungan.
3
Perawatan Rambut
Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi sebagai proteksi dan
pengatur suhu.Indikasi perubahan status kesehatan diri juga dapat dilihat dari
rambut.Perawatan ini bermanfaat mencegah infeksi daerah kepala.
a. Budaya.
6
d) Mendapatkan sumber air.
e) Mengatur suhu atau aliran air mandi.
f) Membersihkan tubuh atau anggota badan.
Data DS :
- Klien mengatakan malas mandi.
- Klien mengatakan sering gatal-gatal pada kulitnya, malas untuk gosok gigi dan
gunting kuku.
- Klien mengatakan perlengkapan mandi seperti sabun,shampoo,handuk, di kamar
mandi ruangan klien tidak ada sehingga klien malas mandi.
- Klien mengatakan tidak ada pakaian ganti setelah mandi.
Data DO :
- Rambut klien kotor, acak- acakan, pakaian kotor.
- Mulut dan gigi bau,Kulit kusam dan kotor,Kuku panjang dan tidak terawat.
- Setelah mandi klien masih tampak kotor,klien tidak membersihkan anggota badan
klien,dan tidak pakai handuk,akibat dari keterbatasan tersedianya respon keluarga
dan pihak rumah sakit untuk membenahi kebutuhan pemenuhan kebersihan diri
klien.
Ketidakmampuan untuk :
a) Memilih pakaian.
b) Mempertahankan penampilan pada tingkat yang memuaskan.
c) Mengambil pakaian.
d) Mengenakan pakaian pada tubuh bagian bawah.
e) Mengenakan pakaian pada tubuh bagian atas.
7
f) Mengenakan sepatu.
g) Mengenakan kaus kaki.
h) Melepaskan pakaian.
i) Menggunakan alat bantu.
j) Menggunakan resleting.
e) Ketidakmampuan untuk duduk atau bangun dari kloset atau kursi buang air.
8
Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene (Tarwoto & Wartonah, 2004)
meliputi:
1. Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpelihara
kebersihan perorangan dengan baik.
a) Gangguan integritas kulit.
Faktor resiko
Faktor eksternal : tekanan, gesekan, pergeseran, restrein, imobilisasi fisik, terlalu lama
berbaring atau duduk, ekskresi dan sekresi, kelembaban, hipotermia atau hipertermia.
9
kasus bersifat ringan, self-limiting, dan seringkali diabaikan oleh pasien. Namun, SAR
juga dapat merupakan gejala dari penyakit-penyakit sistemik, seperti penyakit Crohn,
penyakit Coeliac, malabsorbsi, anemia defisiensi besi atau asam folat, defisiensi
vitamin B12, atau HIV. Oleh karenanya, peran dokter di pelayanan kesehatan primer
dalam mendiagnosis dan menatalaksana SAR sangat penting.
c) Infeksi Mata dan Telinga
10
d) Gangguan fisik pada kuku
Kuku cekung
Dawn Harper, dokter yang bertugas di Layanan Kesehatan Nasional Inggris
mengatakan kuku cekung atau koilonychias adalah tanda tubuh kekurangan zat besi.
Pada kasus serius, bentuk kuku yang menyerupai sendok ini merupakan gejala
penyakit Raynaud atau hipotiroid.
Kuku bergerigi
Tanda horizontal bergerigi pada kuku yang kerap disebut garis Beau merupakan
sinyal bahwa tubuh kekurangan zinc. Harper yang menulis buku
DrDawn'sGuidetoWomen'sHealth menyarankan konsumsi asupan kaya zinc seperti
susu, telur, keju, kacang, kerang, dan gandum untuk mengatasinya.
Kuku memutih
Kondisi ini membuat seluruh permukaan kuku berubah warna jadi putih pucat,
yang diistilahkan dengan nama kuku Terry. Gejala ini adalah tanda infeksi jamur,
sirkulasi darah kurang lancar, diabetes, penyakit liver, ginjal, gagal jantung,
malnutrisi, atau efek kemoterapi.
Kuku menguning
Perubahan warna kuku menjadi kuning umumnya disebabkan oleh pemecahan
glukosa atau terlalu sering memakai cat kuku warna gelap. Kondisi fisik itu juga bisa
menjadi tanda infeksi jamur, psoriasis kuku, diabetes, tuberkulosis, penyakit kuning,
sinusitis, atau efek merokok.
Kuku menebal
Kuku menebal, tumbuh tak beraturan, dan berubah warna bisa jadi tanda infeksi
jamur. Harper mengatakan, kondisi ini juga merupakan gejala onychogryphosis yang
11
kerap dialami orang tua atau karena tekanan pada kuku dalam waktu lama.
e) Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpelihara
kebersihan perorangan dengan baik.Gangguan fisik yang sering terjadi adalah
gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan
telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
f) Dampak psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri,
aktualisasi diri, dan gangguan interaksi sosial
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pembahasan materi kali ini kita banyak mengetahui bahwa di dalam konsep dan
prinsip kebutuhan kebersihan dan perawatan diri banyaklah yang harus kita perhatikan dan
harus kita mampu dalam melaksanakannya sebagai perawat.
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi
dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya.Praktik
personal hygiene bertujuan untuk peningkatan kesehatan dimana kulit merupakan garis
tubuh pertama dari pertahanan melawan infeksi. Dengan implementasi tindakan hygiene
pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukakn tindakan itu maka akan
menambah tingkat kebutuhan pasien. (Potter & Perry, 2005).
B. Saran
Penulis mengharapkan dengan adanya makalah ini pembaca dapat mengetahui,
memahami serta mengaplikasikannya di dalam kehidupan bermasyarakat. Penulis
menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari kata sempurna.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Kozier,B.,Erb,G.,Berwan,A.J.,&Burke,K.(2008).Fundamentals of Nursing:Concepts, Process, and
Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
Scully, C., 1999. MucosalDisorders. In Handbookof Oral Disease: Diagnosis and Management.
London: Martin DunitzLimited, pp. 73–82. (Scully, 1999)
Iqbal, Wahit Mubarak, dll.2015.Ilmu Keperawatan Dasar buku 1. Jakarta selatan : Salema
Medika. Perry, potter. 2006. Fundamental keprawatan: konsep,proses, dan praktik.
Jakarta: EGC.
Kozier, Erb. 2009. Buku ajar praktik keprawatan klinis: ed 5. Jakarta: EGC.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan
http://fadlillahbieber.blogspot.com/2013/03/makalah-personal-
hygiene.htmlkesehatan
14