Nama Kelompok :
1. Muhammad Rafly Al Rizky Arafiqana (104STYC22)
2. Nazwa Nurbaiyiti (123STYC22)
3. Nurwati (129STYC22)
4. Jeti Sarlina (079STYC22)
5. Nursopia Rahmatin (134STYC22)
6. Lalu Ziyyan Indra Maulana (091STYC22)
7. Danuartha Pratama Firdaus (069STYC22)
8. M. Muizzul Islam (102STYC22)
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya
penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata
kuliah Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, bimbingan orang tua, dan
kerjasama anggota kelompok sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan
dengan matakuliah berdasarkan hasil pengamatan dari berbagai sumber informasi,
referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Stikes
Yarsi Mataram. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna.
Mataram, 20 September 2022
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam dunia Keperawatan, personal hygiene merupakan salah satu
kebutuhan dasar manusia. Personal hygiene atau kebersihan diri adalah upaya
seseorang dalam memelihara kebersihan dan kesehatan dalam dirinya untuk
memperoleh kesehatan fisik dan bertujuan untuk mencegah timbulnya
penyakit. Personal hygiene yang pada dasarnya harus diperhatikan yaitu
personal hygiene yang mencakup beberapa hal seperti, perawatan kulit kepala
dan rambut, mata, hidung, telinga, kuku tangan dan kaki, kulit, dan perawatan
tubuh secara keseluruhan. Personal hygiene adalah aspek yang sangat penting
dari pendidikan kesehatan. Menjaga kebersihan bagian badan adalah hal yang
harus dilakukan oleh anak-anak agar terhindar dari penyebaran penyakit
(Siwach, 2009).
Personal Hygiene merupakan salah satu kemampuan dasar manusia
dalam memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya,
kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien di
nyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan
diri (Direja, 2011).
Personal hygiene pada anak usia sekolah di Indonesia terdapat
beberapa masalah kesehatan. Masalah yang timbul yang terjadi seperti infeksi
saluran pernapasan, cacingan, anemia, dan flu. Tercatat bahwa sebanyak 20
persen tingkat ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), pada penyakit diare 20
persen yang terjadi pada anak-anak usia sekolah dasar, tercatat dari beberapa
penyakit tersebut penyakit yang paling utama dan sering terjadi pada anak usia
sekolah yaitu infeksi cacing atau sering disebut dengan cacingan. Dampak yang
terjadi pada anak-anak usia sekolah yang tidak begitu mengerti dengan baik
bagaimana menjaga personal hygiene khususnya kebersihan tangan maka akan
timbul penyakit cacingan, karena ketika tangan dalam keadaan tidak bersih dan
tangan kontak langsung dengan makanan maka akan tersebar luas kuman dan
bakteri dalam tubuh dan mengakibatkan penyakit cacingan. Penyakit -penyakit
seperti
malaria, ISPA dan diare akan terus menjadi penyakit yang serius di kalangan
anak usia sekolah, bahkan menjadi sebab kematian populasi anak sekolah. Pada
penyakit lainnya ditemukan yang paling sering terjadi pada anak usia sekolah
yaitu infeksi parasit usus. Dalam hal ini kesehatan yang buruk dapat
mengakibatkan kurangnya perkembangnya kognitif seorang anak baik
terjadinya perubahan fisiologis atau kurangnya motivasi untuk belajar (Rosso
& Arlianti, 2009).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi personal hygiene?
2. Bagaimana macam-macam personal hygiene?
3. Bagaimana tujuan perawatan personal hygiene?
4. Bagaimana dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene?
5. Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan
personal hygiene?
6. Bagaimana perspektif islam terhadap personal hygiene?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi personal hygiene
2. Untuk mengetahui macam-macam personal hygiene
3. Untuk mengetahui tujuan perawatan personal hygiene
4. Untuk mengetahui dampak yang sering timbul pada masalah personal
hygiene
5. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan
personal hygiene
6. Untuk mengetahui perspektif islam terhadap personal hygiene
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Personal Hygiene
Personal Hygiene berasal dari bahasa yunani yang berarti Personal yang
artinya perorangan dan Hygiene berarti sehat. Personal Hygiene adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis (Wartonah, 2004). Sedangkan pendapat lain di
sampaikan bahwa personal hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang
dilakukan untuk mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun
psikologis (Alimul, 2006).
Pemenuhan personal hygiene diperlukan untuk kenyamanan individu,
keamanan, dan kesehatan. Kebutuhan personal hygiene ini diperlukan baik
pada orang sehat maupun pada orang sakit. Praktik personal hygiene bertujuan
untuk peningkatan kesehatan dimana kulit merupakan garis tubuh pertama dari
pertahanan melawan infeksi. Dengan implementasi tindakan hygiene pasien,
atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu maka akan
menambah tingkat kesembuhan pasien (Potter & Perry, 2005).
Pemeliharaan personal hygiene berarti tindakan memelihara kebersihan
dan kesehatan diri seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikisnya.
Seseorang dikatakan memiliki personal hygiene baik apabila, orang tersebut
dapat menjaga kebersihan tubuhnya yang meliputi kebersihan kulit, gigi dan
mulut, rambut, mata, hidung, dan telinga, kaki dan kuku, genitalia, serta
kebersihan dan kerapihan pakaiannya.
1. Pemeriksaan fisik
a. Rambut
1) Amati kondisi rambut.
2) Keadan rambut yang mudah rontok.
3) Keadaan rambut yang kusam.
4) Tekstur rambut.
b. Kepala
1) Amati dengan benar kebersihan kulit kepala.
2) Normosepal.
3) Ketombe.
4) Berkutu.
5) Kebersihan.
6) Apakah ada nyeri tekan.
c. Mata
1) Apakah mata kanan dan kiri simetri.
2) Konjungtiva ananemis.
3) Sclera aninterik.
4) Seklera pada kelopak mata.
d. Hidung
1) Apakah pilek.
2) Apakah ada perubahan penciuman.
3) Kebersihan hidung.
4) Keadaan membrana mukosa apakah ada septum deviasi.
e. Mulut
1) Keadaan mukosa mulut.
2) Kelembapan.
3) Adanya lesi.
4) Kebersihan.
f. Gigi
1) Amati kondisi mukosa mulut dan kelembaban mulut.
2) Apakah ada karang gigi.
3) Apakah ada carries.
4) Kebersihan.
g. Telinga
1) Amati telinga kanan kiri apa simetris.
2) Apakah ada lesi.
3) Perhatikan adanya serumen atau kotoran pada telinga.
h. Kulit
1) Amati kondisi kulit (tekstur,turgon,kelembaban).
2) Apakah ada lesi.
3) Apakah ada luka.
i. Kuku, Tangan, dan Kaki
1) Amati kebersihan kuku.
2) Perhatikan adanya luka.
j. Tubuh secara umum
1) Amati kondisi dan kebersihan badan secara umum.
2) Perhatikan adanya klainan pada kulit pasien.
2. Penatalaksanaan
3. Intervanesi Keperawatan
No
Tujuan Intervensi Rasional
Dx
Tupan: Dalam masa 1. Observasi TTV 1. Untuk
perawatan 2 x 24 jam mengetahui
kebutuhan perawatan diri keadaan umum
klien dapat terpenuhi. klien
Artinya : “ Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik,
kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Ketiga firman Allah SWT ini menekankan agar manusia berlaku
ramah terhadap lingkungan (environmental friendly) dan tidak berbuat
kerusakan di muka bumi ini. Di dalam Hadits lainnya ditambah dengan
membuang hajat di tempat sumber air. Dari keterangan di atas, jelaslah
aturan-aturan agama Islam yang menganjurkan untuk menjaga kebersihan
dan lingkungan. Semua larangan tersebut dimaksudkan untuk mencegah
agar tidak mencelakakan orang lain, sehingga terhindar dari musibah yang
menimpahnya. Islam memberikan panduan yang cukup jelas bahwa sumber
daya alam merupakan daya dukung bagi kehidupan manusia, sebab fakta
spritual menunjukkan bahwa terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor,
serta bencana alam lainnya lebih banyak didominasi oleh aktifitas manusia.
Allah SWT telah memberikan fasilitas daya dukung lingkungan bagi
kehidupan manusia.
c. Agar Manusia Selalu Membiasakan Diri Bersikap Ramah Terhadap
Lingkungan
Allah SWT berfirman dalam Q.S Huud ayat 117 :
B. Saran
Personal hygiene merupakan tindakan yang sangat penting untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan. Dengan demikian diharapkan setiap
individu dapat menjaga personal hygiene, guna meningkatkan derajat
kesehatan, memelihara kebersihan, mencegah penyakit serta meningkatkan rasa
percaya diri.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, Aziz (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia, Alih bahasa Resthil
Widyaningrum. Jakarta : Salemba Medika.
Al-Qahthani, Sa’id Ali bin Wahaf. 2008. Panduan Bersuci Bersih dan Suci Sesuai
Sunnah Rasulullah. Jakarta: Almahira.
Asdiqoh, Siti. 2011. Etika Islam Terhadap Lingkungan Hidup. Salatiga: STAIN
Salatiga Press.
Badri, M. 2008. Higiene Perseorangan Santri Pondok Pesantren Wali Songo
Ngabar Ponorogo. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Volume 1 Nomor 2.
Chandra, Budiman. Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC, 2006
Haince. (2012). Personal Behavior And Enviroment Risk And Protective Factor.
Hakim. 2014. Pemahaman Hadist “Kebersihan Sebagian Dari Iman.
http://eprints.walisongo.ac.id/3916/3/084211004 (diakses tanggal 17
September pukul 22.28)
Hidayat. A.A. (2006). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta : Salemba Medika
Mahmud, Mahir. 2007. Terapi Air. Jakarta: Qultum Media islam http://repository.
usu.ac.id/bitstream/123456789/34589/4/Chapter%20II.pdf (diakses tanggal
17 September pukul 23.12)
Potter Dan Patricia, A. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep,
Proses Dan Praktik. Jakarta : EGC
Rejeki S, 2015. Sanitasi, Hygiene, dan Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3).
Bandung: Rekayasa Sains.
Tarwoto & Wartonah, 2011. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan
edisi ke-4. Jakarta: Selemba Medika.