Perawatan Kaki
Perawatan kuku
Manajemen energi
a. Menilai status
fisiologi pasien untuk
mengurangi
kelelahan sesuai
umur dan
perkembangannya
b. Pilih intervensi untuk
menurunkan
kelelahan
menggunakan
kombinasi antara
farmakologi dan
kategori
nonfarmakologi
c. Tentukan apa dan
berapa banyak
aktivitas yang
diperlukan untuk
membangun
ketahanan
d. Monitor intake nutrisi
untuk memastikan
sumber energi yang
adekuat
e. Monitor dan catat
pola tidur pasien dan
jumlah jam tidur
f. Ajar mengatur
aktivitas dan teknik
manajemen waktu
untuk mencegah
kelelahan
Manajemen lingkungan
a. Ciptakan lingkungan
yang nyaman
b. Hindari lingkungan
yang beresiko
c. Pindahkan benda
yang berbahaya dari
lingkungan
d. Tempatkan benda-
benda yang sering
digunakan dalam
jangkauan pasien
e. Kontrol pencahayaan
untuk manfaat
terapeutik
a. Beri informasi
mengenai jenis
latihan daya tahan
otot yang bisa
dilakukan
b. Bantu
mengembangkan
program latihan
kekuatan yang sesuai
dengan tingkat
kebugaran otot,
hambatan
muskuloskeletal,
tujuan kesehatan
fungsional, sumber
peralatan latihan,
kecenderungan
pribadi dan dukungan
sosial
c. Demonstrasikan
sikap tubuh yang
baik (postur) dan
tingkatkan bentuk
latihan dalam setiap
kelompok otot
d. Gunakan gerakan
yang resiprokal
(timbal balik/
berlawanan) untuk
menghindari cedera
dalam latihan tertentu
e. Bantu untuk
menentukan tingkat
kenaikan kerja otot
f. Kolaborasi dengan
keluarga dan tenaga
kesehatan lain untuk
program latihan otot
EVALUASI
Evaluasi keperawatan adalah proses kontinyu yang paling penting untuk memanajemen
kualitas dan tetepatan tindakan asuhan keperawatan yang dilakukan dan keefektifan rencana
keperawatan dalam memenuhi kebutuhan klien selalu berubah dengan cepat dan perencanaan
pun selalu memerlukan revisi dan pembaharuan dengan menambah informasi klien yang baru
berkembang (Doengoes, 2012). Menurut Sude Moorhead, 2016 pengukuran outcomes
kesehatan meliputi:
a. Perawatan diri: kebersihan
Tujuan yang ingin di capai yaitu untuk mempertahankan kebersihan diri dan menjaga
penampilan secara mandiri tanpa alat bantu.
b. Perawatan diri: mandi
Tujuan yang ingin di capai yaitu mampu membersihkan badannya secara mandiri atau
tanpa alat bantu.
c. Perawatan diri: rambut
Tujuan yang ingin di capai yaitu untuk dapat merawat rambut sendiri secara mandiri
dengan atau tanpa alat bantu.
d. Perawatan diri: mulut
Tujuan yang ingin di capai yaitu dapat merawat mulut dan giginya secara mandiri dengan
atau tanpa alat bantu.
S : klien mengatakan sudah membiasakan personal hygiene secara mandiri, karena membuat
badan lebih bersemangat
O : klien tampak tenang dan fokus saat diberikan edukasi dan memiliki keinginan personal
hygiene mandiri
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
DAFTAR PUSTAKA
Indani Permai.(2019). Personal Hygiene Lansia Dengan Gangguan Artritis Reumatoid,
Lampung Selatan:Poltekkes Tanjung Karang
Fauziah Miftahul.(2017).Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Personal
Hygiene Pada Pasien Stroke Iskemik di RSSN BukitTinggi, Sumatera Barat:Poltekkes Padang