Disusun Oleh:
20101440119019
T.A 2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN PERSONAL HYGIENE
Sistem intergumen terdiri atas kulit,lapisan subkutan dibawah kulit dan perlengkapannya
seperti kelenjar dan kuku,kulit,lapisan yaitu lapisan epidermis yang terdapat pada bagian atas
yang banyak mengandung sel-sel epitel. Sel – sel epitel ini mudah sekali mengalami regenerasi
.lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah.
Lapisan dermis yang terdiri atas jaringan otot,saraf folikel rambut dan kelenjar. Pada kulit
terdapat 2 kelenjar yaitu :
a. Kelenjar sebasea yang menghasilkan minyak yang disebut sebum yang berfungsi meminyaki
kulit dan rambut.
b. Kelenjar serumen yang terdapat dalam telinga yang berfungsi sebagai pelumas dan berwarna
coklat.
Lapisan hypodermis atau subkutan terdiri dari pembuluh darah,syaraf,limfa dan jaringan
pengikat yang berisi sel lemak.jaringan lemak adalah insulator panas bagi tubuh subkutan juga
menjadi pendukung lapisan kulit atas yang menahan stessor dan tekanan tanpa injury.
Kaki,tangan dan kuku selalu diperuntukkan untuk memberi perhatian yang khusus untuk
mencegah infeksi. Apakah ada luka pada kulit termasuk adakah pertumbuhan atau luka pada
kulit bagian atas,bisa nyeri dan pada pasien normal kemampuan berjalan.kuku adalah jaringan
epitel yang tumbuh dari akar nail bad,yang terletak dikulit pada nail groove yang disembunyikan
oleh fad kulit,disebut euticle.kuku juga memiliki body nail.itu berbentuk area putih disebut
lunula di bawah kuku terdapat lapisan epitel disebut nail bed kuku yang normal dan sehat
transparan .lembut dan konveks dengan warna nail bed merah jambu penyakit dapat
mempengaruhi bentuk ketebalan dan curvature dari kulit.
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani, personal, yang artinya perorangan, dan
hygiene, yang berarti sehat. jadi, personal hygiene merupakan suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
perawatan diri adalah kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhan guna
mempertahankan kehidupannya, kesehatan, kesejahteraan, sesuai dengan kondisi kesehatan.
klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri
(Depkes,2000).
Menurut tarwoto dan wartonah (2010),Dampak terburuk ketika kebersihan diri tidak
terpenuhi Pada pasien dengan gangguan pemenuhan personal hygiene adalah gangguan fisik
berupa gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan
telinga, dan gangguan fisik pada kuku. Tidak terpenuhinya kebutuhan kebersihan diri juga
berdampak pada visco sosial yang berhubungan dengan imobilisasi. gangguan tersebut
meliputi gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan
harga diri, aktualisasi diri, dan gangguan interaksi sosial.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas Pasien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat pendidikan, agama, pekerjaan, tanggal
MRS,No registrasi, dll.
2. Keluhan Utama
3. Riwayat kesehatan
a) Faktor yang memperngaruhi Personal Hygiene
b) Pola Kebersihan Tubuh
c) Kebiasaan Personal Hygiene (Mandi,oral care,perawatan kuku kaki dan
tangan,perawatan rambut,mata hidung,dan telinga)
4. Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik, kaji personal hygiene individu,mulai dari eksteremita atas
sampai bawah :
a) Rambut
Amati kondisi rambut (Warna,tekstur,kuantitas) apakah tampak kusam? Apakah
ditemukan kerontokan.
b) Kepala
Amati dengan seksama kebersihan kulit kepala, perhatikan adanya
ketombe,kebotakan,atau tanda-tanda kemerahan.
c) Mata
Amati adanya tanda-tanda ikhterus,konjungtiva anemis,sekret pada kelopak mata,
kemerahan atau gatal-gatal pada mata
d) Hidung
Amati kondisi kebersihan hidung,kaji adanya sinusitis,pendarahan hidung,tanda-
tanda flu yang tidak kunjung sembuh, tanda-tanda alergi atau perubahan pada daya
penciuman.
e) Mulut
Amati kondisi mukosa mulut dan kaji kelembapannya, perhatikan adanya lesi, tanda-
tanda radang gusi/sariawan,kekeringan atau pecah-pecah,kebersihan mulut.
f) Gigi
Amati kondisi dan kebersihan gigi,karies,gigi peceh-peceh,tidak lengkap atau gigi
palsu.
g) Telinga
Amati kondisi kebersihan telinga. Perhatikan adanya serumen atau kotoran pada
telinga,lesi,infeksi atau perubahan daya pendengaran.
h) Kulit
Amati kondisi kulit (tekstur,turgor,kelembapan) dan kebersihannya,perhatikan
adanya perubahan warna kulit,stria,kulit keriput,lesi atau pruritus,dan daki kusam
berminyak.
i) Kuku tangan dan kaki
Amati bentuk dan kebersihan kuku panjang
5. Data
Untuk data terbagi menjadi dua yaitu data Subyektif dan data Obyektif
DS ( data subyektif) :
a) Malas beraktivitas
b) Intraksi kurang
c) Kegiatan kurang
d) Pasien merasa lemah.
DO ( data obyektif) :
a) Badan dan pakaian kotor
b) Rambut kotor
c) Mulut dan gigi bau
d) Kulit kusam dan kotor
e) Kuku kotor
B. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit Perawatan Diri
2. Manajemen Kesehatan tidak efektif
C. Intervensi Keperawatan
No Dx Tujuan dan kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Setelah diberikan asuhan 1. Identifikasi 1. Usia yang
keperawatan selama 3 x 24 jam usia dan menunjukan
diharapkan pasien dapat melakukan budaya dalam kebiasaan
aktifitas sesuai dengan yang dapat membantu pasien
ditoleransi dengan Kriteria hasil : kebersihan 2. Membantu
- pasien dapat memelihara diri pasien dalam
kesehatan 2. Identifikasi pemenuhan
- pasien dapat meningkatkan jenis bantuan personal
kepatuhan untuk menjaga yang hygiene
kesehatan dibutuhkan 3. Membantu
- meningkatkan pengetahuan 3. Memonitor menjaga
pasien tentang memelihara kebersihan kelembapan
kesehatan kulit dan kulit dan
rambut kebersihan
rambut pasien
2 Setelah diberikan asuhan 1. identifikasi 1. memberikan
keperawatan selama 3 x 24 jam persepsi kesempatan
diharapkan pasien dapat melakukan tentang kepada pasien
aktifitas sesuai dengan yang dapat masalah untuk
ditoleransi dengan Kriteria hasil : kesehatan merasakan
- pasien Kooperatif dalam 2. memonitor memiliki
perawatan diri pelaksanaan tanggung
- kenyamanan pasien tanggung jawab
meningkat jawab 2. membantu
- fungsi sensori pasien pasien dengan
membaik memberikan
penguatan dan
umpan balik
positif jika
pasien
melaksanakan
tanggung
jawab atau
mengubah
perilakunya.
DAFTAR PUSTAKA