Disusun Oleh :
RIFKI APRIA NUGRAHA
5016041114
d. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan
e. Budaya
Disebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan
f. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan
dirinya seperti pengguanaan shampoo, sabun dan lain-lain
g. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu, kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu
bantuan untuk melakukannya.
6. Dampak Yang Sering Timbul
a. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah
gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata
dan telingan dan gangguan fisik pada kuku.
b. Dampak Psikososial
Masalah sosial yang yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan
rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi
diri dan gangguan interaksi sosial.
A. Personal Hygiene pada Lansia
Memenuhi kebutuhan kebersihan diri pada lansia adalah suatu tindakan perawatan
sehari-hari yang harus diberikan kepada klien lanjut usia terutama yang berhubungan
dengan kebersihan perorangan (personal hygiene) yaitu antara lain kebersihan mulut
dan gigi, kebersihan kulit dan badan, kebersihan kepala, rambut dan kuku serta
kebersihan tempat tidur dan posisi tidur (Nugroho, 2005).
B. Perawatan secara umum bagi lansia terbagi dua, yaitu :
1) Lansia aktif
Dimana keadaan fisiknya mampu bergerak tanpa bantuan orang lain sehingga
kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi.
Bagi lansia aktif, hal yang perlu diperhatikan antara lain :
Mandi
Mandi agar dibatasi karena kulit lansia biasanya mengering. Hal ini disebabkan
kelenjar kulit yang mengeluarkan lemak sudah berkurang. Maka sehabis mandi
kulit lansia sebaiknya diolesi dengan baby oil terutama di lengan, siku, ketiak,
Kebersihan mulut sangat penting. Para lansia perlu dibantu dalam menyikat
gigi, terutama lansia yang menggunakan gigi palsu. Gigi palsu perlu mendapat
perhatian khusus, gigi palsu harus dibersihkan dengan sabut dan sikat agar tdiak
mengakibatkan bau.
Perawatan rambut
Lanjut usia terutama wanita kadang-kadang mengalami kesulitan dalam
mencuci rambut sehingga perlu mendapat bantuan perawat. Sama halnya
dengan kulit, rambut lansia juga kehilangan lemaknya sehingga sehabis keramas
perlu diberi conditioner. Setelah selesai mencuci rambut harus segera
Mata
Elastisitas lensa mata pada lansia berkurang, akibatnya tulisan kecil terlihat
kabur pada jarak normal sedangkan pada jarak jauh terlihat terang. Gejala yang
Latihan bangun dan tidur dengan usaha sendiri agar otot badan tetap aktif dan
dan bokong
Pada posisi setengah duduk, dibagian kepala tempat tidur diberi sandaran
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit perawatan diri : makan
Faktor yang berhubungan :
a. Gangguan kognitif
b. Penurunan motivasi
c. Kendala lingkungan
d. Ketidaknyamanan
Ditandai dengan :
a.
b.
c.
d.
Gangguan kognitif
Penurunan motivasi
Kendala lingkungan
Keletihan
Ditandai dengan :
a.
b.
c.
d.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L.J, 2000.. Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta : EGC
Nugroho, 2000.. Keperawatan Gerontik. Edisi 2. Jakarta : EGC Kedokteran
Setiabudhi, T & Hardiwinoto, 1999. Panduan Gerontologi Tinjauan Dari Berbagai Aspek
Menjaga Keseimbangan Kualitas Hidup Para Lanjut Usia, Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama
Tarwoto dan Wartonah, 2004. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Edisi 4.
Jakarta : EGC